HIDROMETALURGI
Disusun Oleh:
Syahdati Putri Anugrah (116.17.0008)
Puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penyusunan makalah dengan judul “Metode Heap
Leaching dalam Proses Hidrometalurgi” ini dapat diselesaikan. Makalah ini
disusun sebagai salah satu pemenuhan tugas pada mata kuliah Hidro-
elektrometalurgi di Program Studi Sarjana Teknik Metalurgi, Jurusan Teknik
Pertambangan, Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Yogyakarta. Pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih
kepada dosen pengampuh, orang tua, teman-teman, serta semua pihak yang ikut
serta membantu dalam penyusunan makalah ini
Demikian makalah yang dapat saya sampaikan. Penulis menyadari bahwa
ada banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran
sangat penulis harapkan demi terciptanya makalah yang lebih baik lagi. Semoga
makalah ini dapat memberi manfaat bagi para pembaca.
Heap Leaching dilakukan dengan cara meletakkan bijih (ore) yang telah
di-crush pada suatu pada suatu tumpukan yang dibangun di atas suatu
impervious liner. Larutan sianida diberikian dengan cara di-spray pada bagian
atas tumpukan dan larutan akan meresap ke bawah melalui tumpukan dan
akan me-leaching bijih logam. Larutan kaya (Pregnant Solution) akan
mengalir dari dasar tumpukan dan dikumpulkan untuk proses recovery.
Sementara sisanya akan di-recycle kembali ke tumpukan.
(Eugene&Mujumdar, 2009)
Parameter pada metode Heap Leaching yaitu : (1) ukuran butir, (2) ukuran
lubang pengeluaran larutan kaya (Pregnant Solution), (3) kemiringan pondasi
pelindian 1- 3 derajat, (4) sistem pengairan, (5) waktu penyiraman, (6)
konsentrasi reagen.
2. Reusable Pad
Leach Pad tipe ini dirancang dengan memiliki bantalan kedap air
yang besar di mana bijih ditempatkan dan dilakukannya proses
Leaching. Tipe bantalan ini dapat digunakan rata-rata 10 sampai
dengan 20 tahun, karenanya cocok untuk bijih dengan siklus pelindian
yang pendek karena dapat digunakan berulang kali. Tipe ini dapat
digunakan dalam iklim yang bervariasi. Bijih biasanya ditumpuk di
pad dengan ketebalan sekitar 10 m (Thiel dan Smith, 2003).
3. Valley Fill Pad