Anda di halaman 1dari 5

CLASSIFICATION OF CARBONATES ROCKS

Arranged by :

Achmad Adyatma Ardi

NIM : 072001710001

GEOLOGICAL ENGINEERING STUDY PROGRAM

FACULTY OF EARTH TECHNOLOGY AND ENERGY

UNIVERSITY OF TRISAKTI

JAKARTA

2019
Klasifikasi Batuan Karbonat Dunham membuat klasifikasi
batugamping berdasarkan tekstur
Klasifikasi batuan karbonat
deposisi batugamping, yaitu tekstur
bermacam-macam, namun klasifikasi
yang terbentuk pada waktu
yang umum digunakan adalah
pengendapan batugamping, meliputi
klasifiaksi Folk (1959), Dunham
ukuran butir dan susuna butir
(1962), dan Embry & Klovan (1971).
(sortasi). Ada beberapa hal yang perlu
Syarat utama penggunaan klasifikasi
diperhatikan sehubungan dengan
Folk, Dunham dan Embry & Klovan
pengklasifikasikan batugamping
adalah mineral karbonat >/= 90%
berdasarkan tekstur deposisinya,
yaitu khusus batugamping.
yaitu: derajat perubahan tekstur
1.Klasifikasi Folk (1959) pengendapan, komponen asli terikat

Parameter utama yang atau tidak terikat selama proses

digunakan pada klasifikasi ini adalah deposisi, tingkat kelimpahan antar

tekstur deposisi (ham, 1962). Folk butiran (grain) dan lumpur karbonat.

menyatakan, bahwa proses Berdasarkan ketiga hal tersebut


pengendapan batuan karbonat dapat di atas, maka Dunham
disebandingkan (comparable) dengan mengklasifikasikan batugamping
proses pengendapan batupasir atau menjadi 5 macam, yaitu mudstone,
batulempung (shale). Menurut Folk, wackestone, packestone,
ada 3 macam komponen utama grainstone, dan boundstone .Sedangk
penyusun batugamping, yaitu : an batugamping yang tidak
Allochem, microcrystalline calcite menunjukkan tekstur deposisi
ooze (micrite), dan sparry calcite disebut crystalline carbonate. Fabrik
(sparite). (supportation) grainsupported (butira

2. Klasifikasi Dunham (1962) n yang satu dengan yang lain saling


mendukung) membedakan persentase butiran yang
dan mudsupported (butiran berdiameter < 2mm dari butiran yang
mengambang di dalam matrik lumpur berdiameter > 2mm.
karbonat) digunakan untuk
Embry dan Klovan (1971)
membedakan
menyempurnakan klasifikasi yang
antara wackestone dan packestone.
dibuat oleh Dunham (1962) dengan
Dunham tidak memperhatikan jenis
mempertimbangkan pengaruh energi
butiran karbonatnya. Batas ukuran
dan sedimen-sedimen yang terbawa
butir yang digunakan oleh Dunham
dan terakumulasi pada batuan
untuk membedakan antara butiran dan
karbonat tersebut. Embry dan Klovan
lumpur karbonat adalah 20 mikron
(1971) melihat pentingnya ukuran
(lanau kasar). Klasifikasi
fragmen (butiran) yang terakumulasi
batugamping yang didasarkan pada
pada batuan karbonat yang
tekstur deposisi dapat dihubungkan
didominasi oleh matrik. Embry dan
dengan fasies terumbu dengan tingkat
Klovan (1971) mengembangkan
energi yang bekerja, sehingga dapat
klasifikasi yang dibuat oleh Dunham
untuk interpretasi lingkungan
(1971) dengan membagi batugamping
pengendapan.
ke dalam dua kelompok besar yaitu
3. Klasifikasi Embry & Klovan autochtonous limestone dan
allochtonous limestone berupa
Klasifikasi ini didasarkan pada
batugamping yang komponen-
tekstur pengendapan dan merupakan
komponen penyusunnya tidak terikat
pengembangan dari klasifikasi
secara organik selama proses deposisi
Dunham (1962), yaitu dengan
berlangsung.
menambahkan kolom khusus pada
kolom boundstone, menghapus kolom
crystalline carbonate, dan
Daftar Pustaka

Longman, Mark W., 1980, Carbonate Diagenetic Textures from Nearsurface


Diagenetic Environments,

Oklahoma: American Association of Petroleum Geologists

Scholle, Peter A., Dana S. Ulmer-Scholle, 2003, A Color Guide to the Petrography
of Carbonate Rocks:

Grains, textures, porosity, diagenesis, Oklahoma: American Association of


Petroleum Geologists

Anda mungkin juga menyukai