(Case Studies)
Arranged by :
Achmad Adyatma Ardi
NIM : 072001710001
UNIVERSITY OF TRISAKTI
JAKARTA
2020
Tugas
1. Mencari prosedur mendapatkan IUP a. Mampu mengevaluasi
eksplorasi sumberdaya hipotetik dari data
a. Mengenal seluk beluk perizinan yang minimal
dalam eksplorasi petambangan b. Mahasiswa mampu menaksir nilai
b. Mengenap iup ekplorasi, iup OP (harga) iup Eks tsb.
dst. c. Mahasiswa diminta membuat
c. Memahami prosedur utk laporan ringkas dan di halaman
mendapatkan IUP ekplorasi pertama berupa ringkasan
d. Menyadarkan mahasiswa agar (eksecutive summary)
mempunyai keinginan untuk 4. Menyusun proposal sederhana tentang
memiliki tambang perencaan survey geolgi tinjau pada IUP
2. Diberikan kordinat IUP eksplorasi, diminta (anggap saja belum ada kegiatan
utk pertambangan di daerah tsb walau
Menentukan wilayah administrasi nyatanya ada) tsb, berisi :
IUP tsb (desa, kec, kab, dan Tujuan survey geologi tinjau
provinsi) Kesampaian daerah dari Jakarta
Memberikan gambaran Sumberdaya manusia yang
geomorfologi IUP tsb (datar, dibutuhkan
berbukit dsb) Peralatan yang dibutuhkan
Memberikan gambaran tutupan Lintasan yang direncanakan (peta)
lahan daerah tsb (pemukiman, Sampel yang akan diambil
kebun dst) Jadwal
Memberikan gambaran Anggaran
infrastruktur yang ada di wilayah a. Mahasiswa memahami
tsb (jalan, pelabuhan, dst) perencanaan survey
Memberikan gambaran geologi tinjau
regional, formasi apa, apa formasi b. Mahasiswa mampu
yang ada sbg pembawa formasi menyusun proposa
pembawa batubara, kedudukan sederhana survey tinjau
lapisan / struktur dst)
a. Mahasiswa dapat
memberikan gambaran
evaluasi menyeluruh daerah
IUP
b. Mahasiswa dapat
memberikan opini apa
daereah IUP tsb layak untuk
dieksplorasi
3. Melakukan evaluasi geologi awal atau
menaksir dgn melakukan perhitungan
sumberdaya hipotetik berdasar data peta
geologi regional
PROSEDUR MENDAPATKAN IUP EKSPLORASI
(tugas 1)
Arranged by :
Achmad Adyatma Ardi
NIM : 072001710001
UNIVERSITY OF TRISAKTI
JAKARTA
2020
Capaian 3) Permohonan yang telah
Mencari prosedur mendapatkan IUP memenuhi persyaratan
eksplorasi dgn tujuan : kelengkapan dokumen, akan
1. Mengenal seluk beluk perizinan dalam diberikan tanda terima.
eksplorasi petambangan 4) Dokumen permohonan yang
diterima diserahkan kepada Unit
2. Mengenal iup ekplorasi, iup OP dst.
Teknis untuk dilakukan evaluasi.
3. Memahami prosedur utk mendapatkan
2. Evaluasi dan Konsep Persetujuan
IUP ekplorasi
a. Berdasarkan dokumen permohonan
4. Menyadarkan mahasiswa agar
yang diterima, Unit Teknis melakukan
mempunyai keinginan untuk memiliki
evaluasi atas aspek administratif,
tambang
teknis, lingkungan dan finansial.
Perizinan ekplorasi pertambangan Dalam hal terdapat kekurangan,
pemohon diberikan jangka waktu 5
Pedoman pelaksanaan permohonan, evaluasi (lima) hari kerja untuk melengkapi
serta penerbitan IUP Eksplorasi mineral logam atau memperbaiki dokumen
dan batubara diatur melalui keputusan persyaratan. Apabila jangka waktu
menteri ESDM nomor 1976 K /30/MEM/2018. terlampaui atau dokumen
persyaratan yang disampaikan masih
1. Pengajuan Permohonan
terdapat kekurangan maka
a. Badan Usaha/koperasi/perusahaan
permohonan dikembalikan.
firma/perusahaan komanditer/ orang
b. Pemohon menyampaikan perbaikan.
perseorangan yang telah ditetapkan
Setelah berdasarkan evaluasi
sebagai pemenang lelang,
dokumen telah memenuhi
mengajukan permohonan kepada
persyaratan, Unit Teknis menyiapkan
Menteri atau gubernur sesuai dengan
konsep Surat Keputusan pemberian
kewenangannya.
IUP Eksplorasi oleh Menteri atau
b. Atas permohonan sebagaimana
Gubernur sesuai dengan
dimaksud pada huruf a, petugas
kewenangannya.
penerima permohonan melakukan
verifikasi terhadap dokumen
3. Penerbitan Izin
kelengkapan.
a. Surat Keputusan IUP Eksplorasi
1) Dalam hal terdapat kekurangan
mineral atau batubara ditandatangani
persyaratan, maka permohonan
oleh Menteri atau Gubernur, sesuai
dikembalikan kepada pemohon
dengan kewenangannya. Surat
dengan catatan hasil verifikasi
Keputusan yang telah ditandatangani
untuk dilengkapi.
dilakukan penomoran dan
2) Untuk permohonan yang
penanggalan sesuai dengan tata
dikembalikan, dapat diajukan
naskah dinas masing-masing, asli
kembali permohonan setelah
untuk pemohon dan salinan untuk
melengkapi persyaratan sesuai
arsip dan tembusan; dan
hasil verifikasi dengan nomor dan
b. Surat Keputusan disampaikan kepada
tanggal surat permohonan yang
pemohon.
baru.
Persyaratan Administratif, Teknis, Lingkungan
dan Finansial Pemberian
a) Persyaratan Administratif
a. Surat permohonan yang
ditandatangani di atas materai;
b. Data kontak resmi pemohon, sebagai
berikut:
nomor telepon;
nomor telepon seluler
(handphone); dan
alamat surat elektronik (e-mail);
dan
c. Salinan seluruh kelengkapan
dokumen dalam bentuk data digital.
b) Persyaratan Teknis
Peta WIUP yang dilengkapi dengan batas
koordinat geografis lintang dan bujur sesuai
Sistem Informasi Geografis (SIG) nasional.
c) Persyaratan Lingkungan
Surat pernyataan dari pimpinan perusahaan
yang ditandatangani di atas materai untuk
mematuhi ketentuan peraturan
perundangundangan di bidang perlindungan
dan pengelolaan lingkungan hidup.
d) Persyaratan Finansial
a. Bukti penempatan jaminan
kesungguhan eksplorasi; dan
b. Bukti pelunasan nilai kompensasi data
informasi WIUP.
Keterangan:
Arranged by :
Achmad Adyatma Ardi
NIM : 072001710001
UNIVERSITY OF TRISAKTI
JAKARTA
2020
Gambaran infrastruktur
Terdiri atas perselingan batupasir dan
Gambaran geologi lempung dengan sisipan lanau, serpih,
batugamping dan batubara. Batupasir
kuarsa berwarna putih kekuningan, tebal
Geologi regional : lapisan 1-3 meter, disisipi lapisan batubara
Struktur yang dapat diamati di lembar dengan tebal 5-10 cm. batupasir gampingan
Samarinda berupa lipatan anticlinorium dan berwarna coklat, berstruktur sedimen
sesar, lipatan umumnya berarah timurlaut – lapisan bersusun dan silang silur, tebal
baratdaya, dengan sayap lipatan curam lapisan 20 – 40 cm, mengandung
foraminifera kecil, disisipi lapisan tipis
dibagian tenggara. Formasi Pamaluan,
karbon. Lempung berwarna kelabu
Bebuluh dan Balikpapan sebagian terlipat kuat kehitaman, setempat mengandung sisa
dengan kemiringan antara 40 – 75°. Batuan tumbuhan, oksida besi yang mengisi
yang lebih muda seperti formasi Kampungbaru rekahan – rekahan, setempat mengandung
pada umumnya terlipat lemah. Di daerah ini lensa – lensa batupasir gampingan. Lanau
terdapat 3 jenis sesar, yaitu sesar naik, sesar gampingan berwarna kelabu, berlapis tipis.
turun dan sesar mendatar. Sesar naik diduga Serpih berwarna kecoklatan, berlapis tipis.
Batugamping pasiran mengandung
terjadi pada Miosen Akhir yang kemudian
foraminifera besar, moluska yang
terpotong oleh sesar mendatar yang terjadi menunjukkan umur Miosen Akhir bagian
kemudian. Sesar turun terjadi pada kala bawah – Miosen Tengah bagian atas.
Pliosen. Lingkungan pengendapan paras delta –
dataran delta dengan tebal 1000 – 1500
Formasi daerah IUP : meter.
Formasi yang terdapat pada lokasi IUP ada 2
yakni
1. Tmpb Formasi Pulau Balang
Tersusun atas perselingan antara
greywacke dan batupasir kuarsa dengan
sisipan batugamping, batulempung,
batubara dan tufa dasit. Batupasir
greywacke berwarna kelabu kehijauan,
padat, tebal lapisan antara 50-100 cm.
batupasir kuarsa berwarna kelabu
kemerahan, setempat tufaan dan
gampingan, tebal lapisan antara 15-60 cm.
Batugamping berwarna coklat muda
kekuningan, mengandung foraminifera
besar, batugamping ini terdapat sebagai
sisipan atau lensa dalam batupasir kuarsa,
tebal lapisan antara 10 – 40 cm. Di sungai
Loa Haur mengandung fosil foraminifera
besar antara lain Austrotrilina
howchini, Borelis sp., Lepidocyclina sp.
dan Miogypsina sp., menunjukkan umur
Miosen Tengah dengan lingkungan Formasi yang terdapat pada iup
pengendapan laut dangkal. Batulempung (Kotak merah)
berwarna kelabu kehitaman dengan tebal
lapisan 1 – 2 meter, setempat berselingan Kesimpulan :
dengan batubara dengan tebal mencapai 4 Formasi yang ada pada disekitar IUP memiliki
meter. Tufa dasit berwarna putih,
lapisan pembawa batubara sehingga dapat
merupakan sisipan dalam batupasir kuarsa.
2. Tmbp Formasi Balikpapan dilakukan analisis lebih lanjut.
PERHITUNGAN SUMBERDAYA HIPOTETIK IUP
(tugas 3)
Arranged by :
Achmad Adyatma Ardi
NIM : 072001710001
UNIVERSITY OF TRISAKTI
JAKARTA
2020
Capaian
Formula perhitungan sumberdaya hipotetik L = lebar didapat dari sudut seam lapisan
(sin°) dan kedalaman tambang (m), semakin
Volume kecil sudutnya semakin prospek
V=PxLxT Kedalamantambang
(L= )
Dimana : sudut seam
V = volume sumberdaya Cth: L = 100/sin 60
P = panjang didapatkan dari panjang strike = 115 m
(m) T = tebal ditaksir dari tebal formasi atau dari
literature (pengamatan lapangan dsb) (m)
Analisis perhitungan >>>
Analisis
Blok A
Blok B
Satuan m m m m3
Maksimal 9651 292.38 20 56435187.6
Moderate 7651 155.57 10 11902660.7
Minimum 5651 115.47 5 3262604.85
Blok C
Satuan m m m m3
Maksimal 9347 292.38 20 54657517.2
Moderate 7347 155.57 10 11429727.9
Minimum 5347 115.47 5 3087090.45
UNIVERSITY OF TRISAKTI
JAKARTA
2020
b) Mahasiswa mampu menyusun proposal
sederhana survey tinjau
Capaian
A. Tujuan survey geologi tinjau
Menyusun proposal sederhana tentang
perencaan survey geolgi tinjau pada IUP Tujuan dilakukannya survey ini adalah
(anggap saja belum ada kegiatan untuk mengetahui sumber daya cebakan
pertambangan di daerah tsb walau nyatanya non mineral (batubara), secara rinci yaitu
ada) tsb, berisi : untuk mengetahui, menemukan,
Tujuan survey geologi tinjau mengidentifikasi dan menentukan
Kesampaian daerah dari Jakarta gambaran geologi dalam keterdapatan
Sumberdaya manusia yang dibutuhkan batubara berdasarkan ukuran, bentuk,
Peralatan yang dibutuhkan sebaran, kuantitas dan kualitas suatu
Lintasan yang direncanakan (peta) endapan mineral untuk kemudian dapat
Sampel yang akan diambil dilakukan pengembangan secara
Jadwal ekonomis
Anggaran
Tujuan B. Kesampaian daerah dari Jakarta
a) Mahasiswa memahami perencanaan
survey tinjau
sepanjang garis sungai. Setelah dilakukan
analisa didapatkan pola aliran sungai
seperti
UNIVERSITY OF TRISAKTI
JAKARTA
2020
Hukum V
Merupakan suatu metode untuk menelusuri Baris ganjil (1 dan 3) itu bentuk perlapisan di
perpotongan suatu bidang planar dengan singkapan, sedangkan utk baris genap (baris
permukaan topografi. Bidang planar tsb dapat ke 2 dan 4) menunjukkan penggambaran di
berupa bidang lapisan, kontak antar satuan, peta
sesar dan sebagainya,
Gambar A, perlapisan horizontal, pola
Pada dasarnya hokum V digunakan utk penyebaran lapisan akan condong ke arah
mengetahui pola penyebaran dari singkapan hulu
batuan, sehingga memudahkan kita untuk
mendeterminasi ke arah mana kira-kira Gambar B, perlapisan yang mirih ke hulu
singkapan ini berlanjut, aplikasinya terutama bentuk perlapisannya aan condong ke arah
untuk batubara, atau batuan sedimen lain hulu juga, yang membedakannya adalah pola
yang notabene memiliki pola penyebaran dan penyebaran singkapan dibawah
memiliki arah strike / dip tertentu. Dan permukaannya. Terlihat dari gambar
penyebarannya akan tergantung dari arah singkapannya arah perlapisan kea rah hulu
strike dan besar dip dari perlapisan batuannya dengan dip 30°
Kedalaman Batubara