Arranged by : Achmad Adyatma Ardi NIM : 072001710001
GEOLOGICAL ENGINEERING STUDY PROGRAM
FACULTY OF EARTH TECHNOLOGY AND ENERGY UNIVERSITY OF TRISAKTI JAKARTA 2020 Definisi mekanika batuan 6. Mengklasifikasi informasi batuan dan 4. Analisis kestabilan batuan sifat-sifat fisiknya dalam pengembangan 5. Rancangan sistem pendukung Antara lain : ilmu teknik fondasi / geoteknik 6. Rancangan program hydraulic fracturing Analisis dari beban atau gaya yang 7. Aplikasi mekanika batuan pada pek. pada pengeboran hidrokarbon dikenakan pada masa batuan Teknik sipil. 7. Rancangan program instrumentasi Analisis dari dampak dalam yang penambangan dinyatakan dalam : tegangan (stress), Persoalan dalam mekanika batuan 8. Evaluasi karakteristik pembuatan regangan (strain) serta energi yang terowongan (excavation) 1. Bagaimana reaksi batuan jika diambil tersimpan. 9. Studi deformasi batuan pada tekanan dan untuk dipergunakan (eksploitasi) Analisis dari dampak dalam tsb yaitu : temperature tinggi 2. Sebarapa daya dukung batuan, diberbagai rekahan (fracture) dan deformasi dari kedalaman batuan Interior Bumi 3. Berapa kekuatan geser batuan Ilmu yang mempelajari sifat dan perilaku 4. Bagaimana sikap batuan, dibawah beban batuan, jika pada batuan tsb dikenakan Sebagian besar pengetahuan tentang bagian dinamis gaya atau tekanan dalam bumi didasarkan pada perkiraan. 5. Bagaimana pengaruh gempa dalam Ilmu pengetahuan teoritis dan terapan Namun sebagian informasi lainnya diperoleh batuan mengenai sifat mekanika batuan dan melalui pengamatan dan analisis langsung 6. Berapa nilai modulus elastis dan poison tanggapannya terhadap medan gaya yang terhadap suatu sampel ratio dari batuan berasal dari lingkungan fisiknya (Cook, 7. Bagaimana pengaruh dari bidang bidang 1966 vide Hoek, 1966) dalam The rock Para ilmuwan dunia bekerja pada 2 proyek lemah (diskontinuitas) seperti perlapisan, mechanics committee of the American besar yang pernah ada kekar, schistocity dll terhadap kekuatan National Academy of Science 1. Deep ocean drilling project batuan 2. Integrated ocean drilling project Ruang lingkup mekanika batuan 8. Bagaimana mekanisme keruntuhan batuan Pengeboran terdalam di Kola, Samudra Arktik 1. Mengadakan penyelidikan yang bersifat 9. Bagaimana metode pengujian sejauh ini mencapai kedalaman 12 km. teknis laboratorium batuan. 2. Mengembangkan cara-cara pengambilan Sumber data tdk langsung yg cukup penting di sampel batuan Sasaran Mekanika Batuan dlm upaya memahami interior bumi adalah 3. Mengembangkan peralatan uji batuan data kegempaan. Seluruh gempa alami terjadi 4. Menguji sifat-sifat fisik dan mekanik 1. Evaluasi terhadap potensi bencana di litosfer (mengacu pada kedalaman hingga batuan geologi seperti longsoran dan gempa bumi 200 km dari permukaan bumi). Instrument yg 5. Mempelajari sifat batuan dibawah kondisi 2. Pemilihan material bangunan digunakan adalah seimograf utk mencatat thermal dan keairan 3. Pemilihan letak konstruksi gelombang yang mencapai permukaan. Namun gelombang gempa yang merambat ke 2. Berat isi kering (dry density) dalam bumi dapat digunakan untuk Menurut ASTM (American Standard Wo memperkirakan struktur dan material yang Testing and Material) DD = Ww−Ws menyusun interior bumi. Suatu material yang terdiri dari mineral 3. Bobot isi jenuh (saturated density) padat (solid) berupa massa yang Batuan beku, sedimen dan metamorf berada Ws berukuran besar ataupun berupa SD = Ww−Ws pada bagian kerak bumi distribusi masing- fragmen-fragmen masing adalah 2) Komposisi 4. True specific gravity Kulit bumi 99% dari beratnya terdiri dari 8 Wo Batuan beku 64,7% unsur yakni O, Si, Al, Fe, Ca, Na, K dan Mg TSG = Wo−Ws Batuan metamorf 24,7% Komposisi dpminan dari kulit bumi bobot isi air Batuan sedimen 7,9% SiO2 = 59,3 % 5. Apparent specific gravity Al2O3 = 15,4 % bobot isi kering Namun demikian pada saat tersingkap di ASG = bobot isi air Fe2O3 + FeO = 6,9 % permukaan bumi, jenis batuan yang CaO = 5,1 % mendominasi adalah batuan sedimen. 6. Porositas (porosity) Na2O = 3,8 % Ww−Wo MgO = 3,5 % n = Ww−Ws x 100% Batuan K2O = 3,1 % H2O = 1,3 % 7. Derajat kejenuhan (Degree of 1) Definisi saturation) Menurut ahli geologi : Wn−Wo 3) Sifat a. Susunan mineral dan bahan organis Heterogen DoS = Ww−Wo x 100 % yang mengkristal, bersatu membentuk Diskontinu 8. Kadar air asli (original water content) kulit bumi Anisotrope Wn−Wo b. Semua material yang membentuk OWC = Ww−Wo x 100 % kulit bumi baik yang sudah Sifat fisik dan mekanik batuan 9. Rasio rongga (void ratio) terkonsolidasi maupun yang belum terkonsolidasi n Menurut ahli teknik sipil Kedua sifat ini dapat ditentukan di e = 1−n laboratorium, maupun dilapangan (insitu-test) a. Formasi kulit bumi yang keras dan Sifat mekanik batuan, misal : Sifat fisik batuan, misal : solid 1. Kuat tekan 1. Berat isi asli (natural density) b. Material yang keras dan koheren atau 2. Kuat tarik yang terkonsolidasi dan tidak dapat Wn ND = Ww−Ws 3. Modulus elastisitas digali dengan cara biasa 4. Poisons ratio 6. Berat contoh jenuh dalam air : Ws = (Wa- Penentuan sifat mekanik batuan Wb) Gaya gravitasi merupakan gaya utama yang Laboratorium 7. Volume contoh total = Ww-Ws bekerja terhadap semua objek / materi yang 1) Pengujian kuat tekan 8. Volume contoh tanpa pori-pori = Wo – Ws ada di sekeliling kita. Besaran (magnitude) (unconfined compressive suatu gaya gravitasi adalah berbanding lurus strength test) Pembuatan contoh batuan dgn jumlah materi yang ada, akan tetapi 2) Pengujian kuat tarik (indirect magnitude gaya di permukaan tdk tergantung tensile strength test) Di laboratorium pada luas kawasan yang terlibat. 3) Point load test (Franklin test) Pembuatan dilakukan dari blok batuan 4) Pengujian triaxial yang diambil dari lapangan yang dibor dgn Gaya yang bekerja diatas permukaan dapat 5) Punch shear test alat khusus di laboratorium, contoh yang dibagi menjadi 2 komponen yaitu : satu tegak 6) Direct box shear strength didapat berbentuk silinder dgn diametr lurus dengan bidang permukaan dan satu lagi test antara 50-70 mm dan tingginya dua kali searah dengan permukaan. 7) Ultrasonic velocity test diameter tsb. Lapangan Dari lapangan Rumus gaya 1) Rock loading test (jacking Didapat dari hasil pemboran inti (core F=mxa, test) drilling), langsung ke dalam batuan yang Dimana : 2) Block shear test akan diselidiki, sehingga didapat sampel F = gaya (N) 3) In situ triaxial compression yang berbentuk silinder. Sampel tsb m = massa (kg) test langsung dapat digunakan utk pengujian a = percepatan (m/s2) dilaboratorium dgn syarat tinggi sampel Penimbangan contoh batuan minimal dua kali diameternya. Arah dari gaya yg bekerja dalam kulit bumi dapat bersifat 1. Berat contoh batuan asli (Natural) : Wn Gaya (force) 1. Berlawanan arah tapi bekerja dalam satu 2. Berat contoh kering (sesudah dimasukan garis. Dapat bersifat tarikan (tension) dan ke dalam oven 90 derajat celcius selama Merupakan suatu vektor yang dapat merubah tekanan (compression) 24 jam) : Wo gerak dan arah pergerakan suatu benda. Gaya 3. Berat contoh jenuh (sesudah direndam dapat berkerja secara seimbang terhadap dalam air selama 24 jam) : Ww benda (seperti gaya gravitasi dan 4. Berat contoh jenuh + berat air + berat elektromagnetik) atau bekerja hanya pada bejana : Wa bagian tertentu dari suatu benda (misalnya 2. Berlawanan, tetapi bekerja dalam satu 5. Berat contoh jenuh tergantung dalam air + gaya-gaya yang bekerja di sepanjang suatu bidang (couple) berat air + berat bejana : Wb sesar di permukaan bumi) F σ= A dimana F : besar gaya tekan / tarik (N) 3. Berlawanan, tetapi bekerja pada kedua A : luas penampang (m2) 2) Tegangan geser (shear stress) ujung bidang (torsion) σ (sigma) : tegangan (N/m2) tegangan yang arahnya sejajar dengan permukaan benda padat. dianalisis kondisi tegangan tergantung pada 1) Titik dimana ia dikenakan Q. V 2) Orientasi dari luas permukaan dimana τ = I . b ia dikenakan dimana 4. Gaya yang bekerja dari segala jurusan 3) Sistem dari gaya-gaya luar yang τ = shear stress terhadap suatu benda, yg pada umumnya dikenakan pada sebuah benda Q = calculated statical moment berlangsung dalam kerak bumi V = calculated shear at specific section (lithostatis). terbagi 3 I = moment of inertia around the neutral 1) Tegangan normal (normal stress) axis merupakan tegangan yang terjadi ketika b =width of beam at depth of specific suatu material dibebani oleh gaya aksial section (gaya dalam yang bekerja tegak lurus terhadap penampang potong atau sejajar dgn sumbu batang). Definisi tegangan dan regangan (Stress & Strain) P σ= A Tegangan (stress) adalah : Gaya F dibagi 3) Tegangan lendut (bending stress) dimana : merupakan tipe dari normal stress akan luas potongan penampang A σ = normal stress tetapi sedikit lebih spesifik. Ketika P = gaya axial material dibebani, maka akan A = luas penampang menghasilkan apa yang disebut sbg tegangan kompresif normal. Tegangan pada arah horizontal adalah nol M. y yang panas sedangkan permukaan yang relatif Pada lempeng benua terbentuk σb = I lebih dingin. lembah reatakan (rift valley) dimana : σb = bending stress Hukum ke 2 Thermodinamika menyatakan M = calculated bending moment bahwa “gradient panas akan mendorong Y = vertical distance away from the proses konveksi spontan dalam mengejar neutral axis Geometri rezim tektonik keseimbangan” Gerakan lempeng litosfer I = momen of inertia around the neutral A. Domino axis merupakan konsekuensi besar dari gerakan B. Listric massa yang digerakkan oleh panas di dalam C. Imbricate bumi. D. Listric & Planar Analisis geofisika dan geodetic menunjukkan bahwa lempeng bergerak di sepanjang garis aliran sinusoidal dgn kecepatan yang berbeda Regangan (strain) adalah : pertambahan panjang ∆L dibagi dengan panjang L mula- Arah gerak lempeng mula Berdasarkan arah pergerakannya, perbatasan ∆L ꜫ= L antar lempeng tektonik yang satu dgn lainnya: 1. Batas divergen Bergerak saling menjauh (break dimana apart) ꜫ : regangan strain (tanpa satuan) ∆L : pertambahan panjang (m) Sesar yang berkembang sesar turun (normal fault) dimana gaya tegangan 2. Batas konvergen L : panjang mula-mula utama (main stress) berada pada Bergerak saling mendekat dan salah arah vertikal. Berisfat ekstensional satu menyusup (subduction) ke arah Gerak Lempeng Tektonik Pada lempeng samudra kerak bumi yg densitasnya lebih menyebabkan pemekaran dasar laut rendah dan mengakibatkan Gerakan lempeng terkait dengan proses dari (seafloor spreading) keduanya bergerak saling menumpu mesin panas bumi, dimana kondisi interior satu sama lain (one slip beneath 3. Batas transform (belum selesai) (baca lagi ttg cara pengeplotan beachball another) diagram) Jenis Mekanisme sumber gempa A. Lempeng samudra-samudra menghasilkan island arc Solusi mekanisme sumber gempa adlh hasil B. Lempeng samudra-benua analisis bentuk gelombang gempa yang menghasilkan volcanic arc direkam pada seimograf. C. Lempeg benua-benua mountain ridge (collision) Beachball diagram terdiri dari proyeksi Sesar yang berkembang sesar naik stereografik lower hemisphere yang dimana gaya utama (main stress) menunjukkan 2 kuadran berwarna hitam dan yang berarah horizontal. Bersifat 2 kuadran berwarna putih yang dipisahkan kompresi oleh suatu busur lingkaran yang berorientasi Geometri sesar naik 90° satu terhadap yang lain.
Beachball diagram diperoleh dari momen
tensor yang merupakan hasil analisis bentuk gelombang gempa yang diperoleh dari rekaman gempa seismograf. Jadi suatu beachball diagram merupakan produk inversi Deformasi batuan dari momen tensor sebuah peristiwa gempa bumi. Peran momen tensor sgt penting baik Jika batuan bersifat getas (brittle) maka bagi geologist maupun seismologist. batuan akan gagal menghadapi gaya, kehilangan kohesi antara partikel Teknik dasar untuk menganalisis momen penyusunnya dan mengalami keretakan. tensor yakni mempelajari gerakan gel. P yang Sebaliknya, jika batuan mampu berubah terekam pertama kali. bentuk tanpa kehilangan kohesi dan mempertahankan bentuk yang rumit ketika gaya berhenti bekerja, maka batuan tsb akan menampilkan regangan permanen, disebut tersebut. Maka akan didapati persamaan ductile. Tanggapan batuan dipengaruhi oleh Proyeksi stereonet merupakan belahan bawah traksi internal yang sama seperti persamaan interaksi sejumlah faktor fisik dan kimia. yang dideskripsikan dengan cara serupa dunia traksi eksternal; maka ada traksi yang sama dengan kutub utara dan selatan dan sebuah tetapi berlawanan di kedua sisi titik kontak Didalam geologi, deformasi brittle ekuator di tengah. Busur lingkaran besar kubus. menghasilkan sturktur kekar dan patahan membujur, sementara busur lingkaran kecil sedangkan deformasi ductile menghasilkan adalah garis lintang. Grid stereonet dibagi Sepasang traksi ( gaya gesek maksimum yang struktur perlipatan. persegmen 2° dengan garis 10° yang lebih bisa dihasilkan antara dua permukaan tanpa tebal mengalami slip) yang seimbang ini adalah Deformasi batuan dapat teramati pd skala tegangan (Stress). Tegangan diterapkan pada waktu manusia. Misalnya, deformasi seretak Jurus (strike) bidang perlapisan dan azimuth setiap titik tubuh seperti pada pegas dimana sepanjang patahan yang biasanya berkaitan dibaca disekitar busur lingkaran dari ada gaya yang sama dan gaya yang dgn gempa bumi dan terjadi pada rentang stereonet, kemiringan (dip) bidang perlapisan berlawanan pada yang lain. Karena tegangan waktu relatif cepat. Namun ada juga dibaca sepanjang ekuator terdiri dari aksi dan reaksi, maka tegangan deformasi yang bertahap dimana hanya dapat didefinisikan sebagai sepasang gaya yang diukur dgn alat ukur sensitive (relatif lama) sama dan berlawanan yang bekerja pada unit area. Tegangan ditularkan melalui material oleh medan gaya interatomik
Tegangan adalah gaya yang diterapkan pada
suatu luasan. Jika tegangan td sama dari semua arah maka kita katakan itu adalah differential stress. Tegangan dan regangan Jenis differential stress 1. Tensional stress (Extentional stress), yang Dengan asumsi kesetimbangan mekanik (Hk. membentang batuan Gerak 3, prinsip reaksi), jika traksi diterapkan 2. Compressional stress, yang menekan pada permukaan eksternal kubus, maka akan batuan Proyeksi Stereonet terbentuk traksi internal di dalam kubus 3. Shear stress, yang bergerak menggeser batuan
Sedangkan jika tegangan sama dari semua
arah disebut confining stress
Modulus elastic merupakan angka yang
digunakan untuk mengukur objek atau ketahanan bahan untuk mengalami deformasi elastis ketika gaya diterapkan, diukur ketika bahan dikenai regangan yang bersifat reversible (berubah dan bisa kembali ke bentuk semula jika regangan kembali dikurangi) karena pada saat inilah material belum mengalami deformasi.
Confining pressure merupakan besar tekanan
yang diberikan kepada suatu material yg dikenai ke keseluruhan sisi material, dimana nilai confining pressure yang tinggi akan menghalangi batuan utk terdeformasi krn tekanan tadi cenderung menghalangi pembentukan fracture, sedangkan nilai yang rendah akan membuat material tsb rentang