Anda di halaman 1dari 68

BIOMARKER

Senyawa organik kompleks yang tersusun dari unsurunsur C, H, dan unsur lainnya yang ditemukan dalam
minyak bumi, bitumen, batuan, dan sedimen yang
menunjukkan sedikit atau tanpa perubahan di dalam
strukturnya dari molekul organik asalnya di dalam
organisme hidup.

Satuan struktur dasar biomarker disebut ISOPRENA


Senyawa biomarker yang terbentuk dari isoprena
disebut ISOPRENOID
Dua satuan isoprena bergabung membentuk suatu
TERPANA
Dua terpana terangkai bergabung membentuk
DITERPANA
Tiga terpana terangkai bergabung membentuk
TRITERPANA atau STERANA tergantung bagaimana
cara penggabungannya.

ALKANA NORMAL DAN


ISOPRENOID

Kegunaan alkana normal dan


isoprenoid:
Mengetahui asal material organik
Lingkungan pengendapan
Kematangan
Korelasi
Zona kedalaman (lubang bor)

ALKANA NORMAL & ISOPRENOID

Jenis senyawa yg paling sederhana


Hadir dalam minyak bumi dan kondensat
yang belum mengalami biodegradasi

Alkana Normal
Hunt, 1979
Berasal dari alga, mikroba dan tanaman keras
Jumlah karbon 12 22 alga & mikroba
Jumlah karbon > 22 mikroba & tanaman
Senyawa dengan jumlah karbon > 20 bersifat
lilin petroleumnya

Senyawa penanda organisme asal (Waples dan Curiale, 1999).


Senyawa

Indikasi Organisme Asal

C27 sterana

Organisme Marin

C29 sterana

Marin atau darat

C30 sterana

Organisme marin atau lakustrin

Diasterana

Lingkungan klastik

Hopana

Bakteri

Gammaserana

Salinitas abnormal

Oleanana

Tumbuhan generatif berusia Kapur Akhir atau Tersier

Bicadinana

Tumbuhan darat berusia Kapur Akhir

CZ dan CX triterpana

Material organik lingkungan darat

28, 30-bisnorhopana

Mikroba

Trisiklik terpana

Bakteri

Diterpana

Resin darat atau mirkoba

Sesquiterpana

Resin tanaman darat

Karotana

Marin anoksik dan lingkungan lakustrin

Maturity parameter based on n-alkanes:


CPI: carbon preference index
Basic formula (Peters and Moldowan, 1993)
25+27+29+31+33
25+27+29+31+33
CPI = ------------------------ + ------------------------ / 2
26+28+30+32+34
24+26+28+30+32

Berbagai macam bentuk distribusi alkana normal


akibat adanya perbedaan asal material alkana normal

Isoprenoid
Berasal dari klorofil
Isoprenoid paling umum dalam petroleum
adalah atom karbon 15, 16, 18, 19 dan 20
Biomarker isoprenoid paling penting adalah
C19 dan C20

Kegunaan alkana normal dan


isoprenoid:
Mengetahui asal material organik
Lingkungan pengendapan
Kematangan
Korelasi
Zona kedalaman (lubang bor)

Kegunaan alkana normal dan


isoprenoid:
Mengetahui asal material organik
Lingkungan pengendapan
Kematangan
Korelasi
Zona kedalaman (lubang bor)

TRITERPANA

TRITERPANA
1. Pengenalan
a. Struktur kimia dan penomoran
b. Jenis hopana
c. M/z 191
2. Guna triterpana:
a. Lingkungan pengendapan/asal MO
b. Kematangan

Triterpana
Sumber organisme untuk biomarker
triterpana dipercaya berasal dari bakteri.
Berbagai macam triterpenoid mengandung
beberapa hal seperti grup OH dan ikatan
ganda yang telah dikarakterisasi sebagai
unsur pokok yang penting dari membran sel
pada bakteri

Triterpana dapat dibagi menjadi tiga famili yang berbeda


berdasarkan jumlah cincinnya.
Triterpana yang dipelajari secara lebih mendalam memiliki lima
cincin dan oleh karena itu disebut sebagai pentasiklik. Senyawa
ini terdiri dari atom karbon 27 sampai dengan 35 walaupun
kadang-kadang dilaporkan memiliki atom karbon hingga 40.
Triterpana lain yang juga dipelajari memiliki 3 cincin disebut
sebagai trisiklik. Senyawa ini terdiri dari atom karbon 21 sampai
dengan 40, akan tetapi didominasi oleh atom karbon kurang dari
25.
Famili yang ketiga adalah tetrasiklik yang paling sedikit
dipelajari
(Waples dan Machihara, 1991).

Untuk triterpana pentasiklik pada umumnya


dibagi menjadi hopanoid dan nonhopanoid
Di dalam hopanoid terdapat 17(H),21(H)
yang sering disebut sebagai hopana dan
hopana 17(H),21(H) yang sering disebut
sebagai moretana
Triterpana pentasiklik yang paling umum
adalah hopana.

Analisis terhadap hopana menunjukkan


bahwa hopana mengandung atom karbon 27
sampai dengan 35 dan berbentuk seri
homolog dengan konfigurasi
17(H),21(H).
Menurut Seifert dan Moldowan (1980)
bahwa rasio moretana terhadap hopana
berfungsi sebagai indikator kematangan

Struktur dari triterpana pentasiklik yang


menunjukkan adanya lima cincin pada rantai karbon
(Waples dan Machihara, 1991).

Struktur lain dari molekul yang dapat


diidentifikasi dari triterpana pentasiklik adalah dua
hopana yaitu bisnorhopana 28, 30 dan
trisnorhopana 25, 28, 30.
Senyawa non-hopanoid contohnya gammaserana
dan senyawa familinya yang disebut sebagai
oleanana
Gammaserana ini digunakan sebagai marker untuk
lingkungan pengendapan marin yang salinitasnya
tinggi dan terkadang juga hadir pada sampel
pengendapan non marin, gammaserana ini juga
digunakan sebagai biomarker utama dari minyak
lakustrin

Oleanana (C30) dipercaya berasal dari


angiospermae atau tumbuhan darat yang
menghasilkan resin dalam jumlah banyak.
Kehadiran oleanana pada lingkungan laut
kemungkinan akibat proses transportasi dari
sumber darat, Ekweozor dan Udo (1988).

Struktur dari bisnorhopana, trisnorhopana,


gammaserana dan oleanana
(Waples dan Machihara, 1991).

Sepasang hopana C27 (trisnorhopana dan


trisnorneohopana), yang biasa disebut
sebagai Tm dan Ts, sebenarnya juga hadir
pada seluruh sampel

TRITERPANA
1. Pengenalan
a. Struktur kimia dan penomoran
b. Jenis hopana
c. M/z 191
2. Guna triterpana:
a. Lingkungan pengendapan/asal MO
b. Kematangan

TRITERPANA
1. Pengenalan
a. Struktur kimia dan penomoran
b. Jenis hopana
c. M/z 191
2. Guna triterpana:
a. Lingkungan pengendapan/asal MO
b. Kematangan

Menurut Zumberge (1984) terdapat beberapa pola yang dapat


dibedakan pada triterpana trisiklik mulai C19 sampai dengan C26
Minyak yang berasal dari lingkungan pengendapan laut
dikarakterisasikan antara lain dengan adanya dominasi ekstrem
dari C23, kehadiran dari C26 atau nomor atom karbon yang lebih
besar.
Minyak yang berasal dari lingkungan pengendapan darat
dikarakterisasikan antara lain dengan kehadiran C23 yang tidak
dominan, C19 yang lebih dominan terhadap C21, dan
ketidakhadiran C26 atau nomor atom karbon yang lebih besar.

Studi Zumberge (1987) menghasilkan:


Lakustrin dicirikan C21 trisiklik,
gammaserana
Laut dangkal dicirikan C19 & C20 trisiklik,
oleanana
Laut dalam dicirikan C24 & C25 trisiklik
Sedimen kaya fosfat : C23 trisiklik, C31 & C32
hopana panjang
Sedimen ordovisium : C27 dan C29 pentasiklik

Plot silang antara hopana/sterana dan pristana/fitana (Robinson, 1991


dimodifikasi oleh Geoservices, 2006) yang mengindikasikan asal material
organik dan kondisi lingkungan pengendapan

TRITERPANA
1. Pengenalan
a. Struktur kimia dan penomoran
b. Jenis hopana
c. M/z 191
2. Guna triterpana:
a. Lingkungan pengendapan/asal MO
b. Kematangan

Kematangan
1.Adanya hopana
2.Rasio C31 22S/22R ~ 150% atau 22S/(22S+22R) ~
60%
3.Ratio moretana/hopana untuk C30 ~ 0,1 atau 10%
4.Rasio Ts/Tm

STERANA

STERANA
Pengenalan
- m/z 217
- ion fragmen dan ion molekuler (induk)
Guna, biomarker penunjuk:
a. Lingkungan pengendapan
b. Kematangan
c. Migrasi

STERANA
Pengenalan
- m/z 217
- ion fragmen dan ion molekuler (induk)
Guna, biomarker penunjuk:
a. Lingkungan pengendapan
b. Kematangan

STERANA
Sterana berasal dari sterol yang ditemukan
pada sebagian besar tumbuhan tingkat tinggi
dan alga serta jarang atau tidak ditemukan
pada organism prokariotik.
Empat perintis sterol utama yang
mengandung atom karbon 27, 28, 29, dan 30
telah diidentifikasi pada organisme
fotosintetik

Menurut Huang dan Meinschein (1979)


dikutip dari Waples dan Machihara (1991)
bahwa proporsi relatif dari C27-C29 pada
sterol biasa yang berasal dari organisme
hidup berhubungan dengan lingkungan
tertentu sehingga sterana pada sedimen
kemungkinan menyediakan informasi
lingkungan purba yang berharga

Jumlah yang lebih besar dari sterol C29


mengindikasikan kontribusi yang kuat dari
darat sedangkan dominasi dari C27
mengindikasikan kontribusi yang kuat dari
fitoplankton laut. C28 memiliki jumlah yang
pada umumnya lebih rendah jika
dibandingkan kedua sterol lainnya, akan
tetapi jumlah yang relatif lebih besar dari
biasanya mengindikasikan kontribusi yang
kuat dari alga lakustrin

Sterane Data (M/Z 217)

Sample

Steranes/

C29RegSter/

17a Hop

Norhopane

A Oil

0.1

0.08

B Oil

0.04

0.04

C Oil

0.08

0.03

D Oil (3000-3010ft)

0.58

0.25

E ondesate

0.14

0.11

F 3267 ft)

>0.01

>0.01

G (3268 ft)

>0.01

>0.01

H (3328 ft)

>0.01

>0.01

I (6407 ft)

0.13

0.07

J (6446 ft)

0.43

0.51

K (6452 ft)

0.22

0.2

Type of parameter

% 5a 20R Steranes

C27

C28

C29

a
23.9
14.7
33.3
48.5
42.9
40
40
40
13.1
4.2
21.7

a
38.3
37.8
21.9
21.2
22.8
14
13.3
14
22.4
9.5
25.4

a
37.8
47.5
44.8
30.3
34.3
46
46.7
46
64.5
86.3
52.9

Diagram terner untuk menentukan lingkungan pengendapan dengan


sterana C27, C28, C29 (Huang dan Meinschein, 1979 dalam Waples dan
Machihara, 1991).

STERANA
Pengenalan
- m/z 217
- ion fragmen dan ion molekuler (induk)
Guna, biomarker penunjuk:
a. Lingkungan pengendapan
b. Kematangan

immature

mature

Anda mungkin juga menyukai