Anda di halaman 1dari 12

Tugas Geologi Batuan Karbonat

LINGKUNGAN PENGEDAPAN
REEF
OLEH :
S T. N O O R FAI K A FAD I L A ( D 6 1110 0 0 4 )
M U H . YA N S U F R I ( D 6 1 1 1 0 2
B A D A R U D D I N ( D 6 1 11 0 2

Pengertian Lingkungan Pengendapan


Lingkungan pengendapan adalah tempat mengendapnya
material sedimen beserta kondisi fisik, kimia, dan biologi yang
mencirikan terjadinya mekanisme pengendapan tertentu
(Gould, 1972). Interpretasi lingkungan pengendapan dapat
ditentukan dari struktur sedimen yang terbentuk. Struktur
sedimen tersebut digunakan secara meluas dalam memecahkan
beberapa macam masalah geologi, karena struktur ini terbentuk
pada tempat dan waktu pengendapan, sehingga struktur ini
merupakan kriteria yang sangat berguna untuk interpretasi
lingkungan pengendapan. Terjadinya struktur-struktur sedimen
tersebut disebabkan oleh mekanisme pengendapan dan kondisi
serta lingkungan pengendapan tertentu.

Jenis Jenis Lingkungan Pengendapan


Lingkungan Glasial
Kipas Aluvial
Sungai
Danau
Delta
Pantai, Pulau, Barier dan Gumuk Pasir
Rawa
Lagoon
Laut Dangkal
Reef
Laut Dalam

Lingkungan Pengendapan Reef


Reef adalah tubuh karbonat yang terbentuk dari

kerangka organism benthic seperti koral. Karbonat


yang tumbuh membentuk biostroem. Koral tumbuh
bersimbiosis dengan alga yang membuat koral dapat
tumbuh di lingkungan
Lingkungan Pembentukan Batuan Karbonat dan Fasies
Terumbu lingkungan pembentukan karbonat dapat
terjadi mulai zona supratidal sampai dengan cekungan
yang lebih dalam, paparan cekungan dangkal, yang
meliputi middle shelt outer shelf.marine dengan nutrisi
rendah.

Lingkungan pengendapan Reef terbagi atas 5


daerah yaitu :
Reef Flat
Reef Crest
Reef Front
Back Reef
Fore Reef

Reef Flat
Merupakan daerah paparan terumbu yang rentan
terhadap surut, dimana terjadi peralihan komunitas Di
daerah ini sudah mulai terlihat adanya beberapa
koloni kecil karang, terutama karang bercabang dan
submasif, kedalaman dangkal sekitar 1 meter. Litologi
yang terbentuk berupa rudstone dan grainstone yang
terbentuk dari ganggang karbonatan dan merupakan
daerah berenergi sedang dan tempat akumulasi
rombakan terumbu.

Reef Crest
Merupakan daerah tubir dimana sebagian besar
bentuk pertumbuhan karang dapat ditemui. Biasanya
jenis karang adalah yang dapat bertahan terhadap
hempasan gelombang dari laut lepas. Kedalaman
berkisar 2-3 meter, litologi yang terbentuk berupa
framestone dan bindstone.

Reef Front
Merupakan daerah lereng yang landai atau curam,
dengan luas permukaan substrat yang lebih lapang
sehingga memungkinkan jenis benthik banyak
mendominasi selain karang. Kedalaman sekitar 3-10
meter. Litologi yang terbentuk berupa bafflestone,
bindstone dan framestone.

Back Reef
Merupakan daerah terumbu karang bagian dalam
yang terlindung, biasanya masih didominasi oleh
ekosistem lamun atau makrofita lainnya, kedalaman
agak dangkal 1-2 meter. Litologi yang terbentuk
berupa bafflestone dan floatstone dan merupakan
daerah berenergi lemah dan relative tenang.

Fore Reef
Merupakan lanjutan daerah lereng atau hanya
merupakan dasar merata yang cenderung mulai
tertutupi oleh sedimentasi, sehingga terkadang lebih
banyak substrat berpasir yang ditemui. Di daerah ini
sudah jarang terlihat komunitas karang keras yang
lebat, tetapi beberapa jenis karang lunak dan hewan
benthik invertebrata lainnya yang banyak ditemui.
Kedalaman di atas 10 meter. Adapun litiologi yang
terbentuk berupa grainstone dan rudstone

Sekian dan Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai