x dan x
Nn
n N1
Nn Disebut Faktor koreksi bagi populasi terbatas
N1
x disebut sebagai standard error
n
Bila pengambilan sampel dilakukan dengan pengembalian (with
replacement), maka faktor koreksi akan mendekati nilai 1, shg :
x
n dibuat oleh Heri Sunaryo 6
2) Bila populasi yang terbatas terdiri dari N unsur dan didistribusikan secara
normal dengan rata-rata dan deviasi standar maka hasil
penjumlahan nilai-nilai sampel s(X) yang didasarkan pada sampel
random yang terdiri dari n unsur dan yang dipilih dari populasi di atas
tanpa pengembalian akan memiliki distribusi normal dengan
x s ( X ) n
N n
ss ( X ) n
dan
N 1
jika jumlah unsur N yang terdapat dalam populasi luar biasa besarnya
(tidak terbatas), maka faktor koreksi akan mendekati 1 , shg :
ss ( X ) n
dibuat oleh Heri Sunaryo 7
Cara Menghitung Probabilitas Distribusi Sampling Dengan
Luas Kurva Normal
Rata-rata sampel random yang diperoleh dari populasi yang terbatas dapat
diubah ke dalam variabel random standar sebagai berikut
x
Z
/ n
N n
N 1
yang diperoleh dari populasi yang tidak terbatas dapat diubah ke dalam variabel
random standar
x
Z
( / n )
rata-rata yang distandarkan dengan jalan pengubahan ke dalam variabel random
standar juga merupakan variabel normal standar dan probabilitas rata-rata
sampelnya dapat dicari dengan bantuan tabel luas kurva normal standar
Dan
x / n N n
N 1
5,4
100
900
999
0,51254 0,513
x 149 148,2
maka Z 1,5594 1,56
/ n N n
N 1
0,513
deviasi standar x n
n x
p( x / n p ) p (1 p ) n x
x
np
Dgn rata-rata E ( p) p
p
n
p(1 p)
Deviasi standar nya p
n
dibuat oleh Heri Sunaryo 11
Jika sampling dilakukan tanpa pengembalian, maka distribusi
sampling akan memiliki
rata-rata E ( p ) p p
p(1 p) N n
Deviasi standar
N 1
p
n
p(1 p) 0,3(0,7)
p 0,020494 0,0205
n 500
1
p p
2 n 0,3 0,001 0,3
Z 0,04878 0,049
p 0,0205
(x1 x 2 ) 1 2
Z
x1 x 2 dibuat oleh Heri Sunaryo 17
Contoh : Besi baja produksi perusahaan A memiliki daya regang rata-rata
4500 lbs dan varian 40000 lbs2, sedangkan besi baja produksi perusahaan B
memiliki daya regang rata-rata 4000 lbs dengan varians 90000 lbs2.
Andaikan sampel random sebesar n1 = 50 dipilih dari besi baja hasil produksi
perusahaan A dan sampel random sebesar n2 = 100 dipilih dari besi baja hasil
produksi perusahaan B, berapa probabilitas daya regang rata-rata besi baja
perusahaan A akan lebih besar 600 lbs daripada daya regang rata-rata
besi baja perusahaan B ?
Jawab : ( x1 x2) = 4500 4000 = 500
12 22
40000 90000
x 1 x2
41,2315
n1 n2 50 100
sehingga Z = (600 500) / 41,23 = 2,43
Dari tabel normal standar didapat :
x x
P( 1 2 > 600) = p( Z > 2,43 ) = 0,5 0,4925 = 0,0075
Ternyata probabilitas daya regang rata-rata besi baja perusahaan A
akan lebih besar 600 lbs dari daya regang rata-rata besi baja perusahaan B
hanyalah sebesar 0,0075. dibuat oleh Heri Sunaryo 18
Distribusi sampling tentang beda antara 2 proporsi
Jika 2 sampel random yang independen dipilih dari 2 populasi binomial
dan bila sampel pertama sebesar n1 dipilih dari populasi binomial dengan
p1 sedangkan sampel kedua sebesar n2 dipilih dari populasi binomial
lainnya dengan p2 , maka beda antara kedua sampel proporsi p
merupakan statistik sampel dan didistribusikan dengan
rata-rata E(p) p 1 p 2 p1 p2
p1(1 p1) p2 (1 p2 )
Deviasi standar p 1 p 2
n1 n2
Jika n1 dan n2 cukup besar, maka distribusi sampling tentang p1 dan
p di atas akan mendekati distribusi normal dan variabel randomnya
2
dapat diubah ke dalam variabel standar
(p1 p1) (p1 p 2 )
Z
p1p1
dibuat oleh Heri Sunaryo 19
Contoh : Amir dan Yogi melakukan pelemparan sekeping uang logam yang
setimbang masing-masing 50 kali. Amir dinyatakan menang jika ia memperoleh 5
sisi muka lebih dari pada yang diperoleh Yogi. Berapakah probabilitas Amir akan
memenangkan taruhan di atas?
Jawab : Proporsi Amir dan Yogi dalam memperoleh sisi muka besarnya
sama, yaitu 0,5, sehingga :
E ( p ) p1 p 2 p1 p2 0,5 0,5 0
dan
p1 (1 p1 ) p2 (1 p2 ) 0,5(1 0,5) 0,5(1 0,5)
p1 p 2 0,10
n1 n2 50 50
Agar Amir menang, ia harus memperoleh 5 sisi muka lebih banyak dari Yogi
dalam 50 pelemparan. Berarti, Amir harus memperoleh 5/50 = 0,10 sisi muka
lebih banyak dari Yogi, sehingga
( p1 p1 ) ( p1 p2 ) 0,1 0
Z 1
p p
1 1
0,1
dari tabel normal standar, didapat
p( p > 0,1) = p(Z > 1) = 0,5 0,3413 = 0,1587
Kemungkinan Amir untuk menang sebesar 15,87% saja
dibuat oleh Heri Sunaryo 20
Pada umumnya, masalah statistika yang ada adalah melaku-
kan pendugaan terhadap nilai parameter (nilai2 populasi)
dengan menggunakan nilai statistik (nilai2 sampel) yang
didapat dari pengolahan data sampel.
Nilai statistik sampel yang dipergunakan untuk menduga
parameter yang bersangkutan disebut sebagai penduga
(estimator).
Nilai-nilai yang dinyatakan dengan angka-angka yang kita
peroleh dengan jalan mengevaluasi penduga dinamakan
dugaan secara statistik (statistical estimate).
Misalnya, rata-rata sampel x merupakan penduga bagi
rata-rata populasi dibuat oleh Heri Sunaryo 21
Karena penduga merupakan fungsi dari nilai-nilai
sampel, maka penduga juga merupakan variabel
random dan memiliki distribusi sampling,
sehingga ada kemungkinan sebuah parameter
mempunyai banyak sekali penduga.
x i
x i 1
i
( x
i 1
x ) 2
s2
n 1
2
Variansi rata-rata sampel diatas adalah 2
x
n
jika 2 tidak diketahui, 2 diganti dengan s2. Sehingga rumus
menjadi 2
s
2
x
n
Deviasi standarnya didapat dengan
mengakarkan nilai variansi diatas.
dibuat oleh Heri Sunaryo 26
Pendugaan Parameter Distribusi Binomial
Proporsi sukses atau kerusakan p distribusi binomial diduga
secara tidak bias dengan proporsi sampel , dimana x
menyatakan jumlah sukses atau kerusakan yang diobservasi,
sedangkan n menyatakan besarnya sampel.
E ( p ) p p
dan variansinya
p(1 p)
2
p
n
dibuat oleh Heri Sunaryo 27
Karena p dapat diduga dengan = x/n, maka pendugaan tentang
variansi populasi jumlah sukses x menggunakan rumus
x x
n 1
2
n n
x x
1
n n
p
2
s s
P x Z / 2 . x Z / 2 . 1
n n
P X1 X 2 Z / 2. ( x1 x2 ) 1 2 X1 X 2 Z / 2. ( x1 x2 ) 1
maka
12 22 802 94 2
x 1 x2
17,321
n1 n2 50 50
sehingga
P p Z / 2 . p p p Z / 2 . p (1 )
x
p dihitung dgn p
n
Karena proporsi p populasi tidak diketahui dan diduga dengan
proporsi p pada sampel, maka standar deviasi p adalah
p (1 p )
p bila populasi tak terbatas
n
p (1 p ) N n
p . bila populasi terbatas.
n N 1
dibuat oleh Heri Sunaryo 41
Contoh : Dinas Kesehatan menyelidiki persentasi anggota TNI
AU yang merokok paling tidak satu bungkus perhari. Sebuah
sampel random sebesar n = 300 dipilih, ternyata 36 orang
merokok paling sedikit satu pak per hari. Buatlah interval
keyakinan sebesar 95% guna menduga proporsi anggota TNI
AU yang merokok paling sedikit satu pak per harinya.
Jawaban :
p = x/n = 36/300 = 0,12.
(0,12)(0,88) (0,12)(0,88)
P 0,12 1,96 p 0,12 1,96 0,95
300 300
P(0,12 0,037 < p < 0,12 + 0,037) = 0,95
P(0,083 < p < 0,157) = 0,95
jika dipergunakan interval keyakinan sebesar 95%, maka
dugaan bahwa proporsi anggota TNI AU yang merokok paling
sedikit satu pak per hari adalah 8,396 % hingga 15,7%
dibuat oleh Heri Sunaryo 42
Pendugaan Parameter Beda Dua Proporsi (p1 p2)
Interval kepercayaan untuk penduga beda dua proporsi adalah :
P{( p1 p 2 ) Z / 2 . ( p p 2 ) p1 p2 ( p1 p 2 ) Z / 2 . ( p p 2 ) } 1
1 1
dengan
p1 (1 p1 ) p 2 (1 p 2 )
( p p 2 ) bila populasi tak terbatas
1
n1 n2
bila populasi terbatas, maka
p1 (1 p1 ) p 2 (1 p 2 ) ( N1 N 2 ) (n1 n2 )
( p 1 p 2 )
n1 n2 ( N1 N 2 ) 1
x1 x2
p 1 & p 2
n1 n2
dibuat oleh Heri Sunaryo 43
Contoh :
Suatu survei diadakan terhadap dua kelompok pengunjung
Museum Dirgantara Mandala. Sampel pertama sebanyak 500
orang dan yang mengatakan puas dengan kondisi museum
sebanyak 325 orang. Kelompok kedua diambil sampel
sebanyak 700 orang dan 400 diantaranya mengatakan puas.
Buatlah interval kepercayaan 95% untuk menduga berapa
sesungguhnya beda dua populasi pengunjung yang puas.
Jawaban : x1 325
Proporsi yang puas kelompok pertama = p1
0,65
n1 500
x2 400
Proporsi yang puas kelompok kedua = p 2 0,57
n2 700
- t 0 t
dibuat oleh Heri Sunaryo 46
a. Pendugaan Parameter Dengan Sampel Kecil
s
x bila populasi tak terbatas
n
s N n
x . bila populasi terbatas
n N 1
dibuat oleh Heri Sunaryo 47
Contoh : Suatu sampel random 15 Karbol diambil dari
populasi Karbol AAU. Ke 15 Karbol dites bahasa Inggris dan
diperoleh nilai rata-rata 75 dengan standar deviasi 8. Buatlah
interval kepercayaan 95% untuk menduga kemampuan
bahasa Inggris seluruh Karbol AAU.
1 1
di mana x x S p
1 2
n1 n2
S12 S22
( x1 x2 )
n1 n2
2
S 2
S
2
1 2
db n1 n2
2
S1 / n1
2
2
S 2 / n2
2
(n1 1) (n2 1)
Jawab :
Kelas A, dengan metode biasa : x1 85 S1= 4 dan n1 = 12
S2p
n1 1S12 n2 1S22
11.42 9.52
20,05
n1 n2 2 12 10 2
X 1 X 2 t
, db
. x1 x2 (85 81) (1,325)(1,92) 1,456
2
X 1 X 2 t
, db
. x1 x2 (85 81) (1,325)(1,92) 6,544
2
2
2
1
dengan dan
2 2
menyatakan nilai distribusi khi kuadrat (chi square)
dengan derajat bebas v = (n 1).
dibuat oleh Heri Sunaryo 55
12
b. Penduga untuk 2
2
Bila s12 dan s22 variansi dari sampel bebas yang masing-
masing berukuran n1 dan n2 dari populasi normal maka
2
selang kepercayaan (1 ) untuk nisbah 12 adalah
2
s12 1 12 s12
2 . 2 2 . f / 2 (v2 , v1 )
s2 f / 2 (v1 , v2 ) 2 s2
f / 2 (v1, v2 ) menyatakan nilai distribusi F dengan derajat
kebebasan v1 = (n1 1) dan v2 = (n2 1)
sehingga luas sebelah kanannya /2.
Z2 / 2
n
4g 2
dibuat oleh Heri Sunaryo 57