1. Emas, Au
2. Perak, Ag
Tempat ditemukan : Irian Jaya
Sistem Kristal : Isometrik.
Warna : Putih – Perak
Goresan : Coklat, atau abu-abu sampai hitam.
Belahan dan Pecahan : Tak – ada
Kekerasan : 2,5 – 3.
Berat Jenis : 10,5.
Genesis : sejumlah kecil perak nativ dapat dijumpai dalam zone oksidasi
pada suatu deposit bijih, atau sebagai deposit yang mengendap dari larutan
hidrotermal primer. Ada 3 jenis deposit primer, yaitu: 1. Barasosiasi dengan
sulfida, zeolit, kalsit, barit, fluorit dan kuarsa, 2. Barasosiasi dengan
arsenida dan sulfida kobalt, nikel dan perak, dan bismut nativ, dan 3.
Berasosiasi dengan uraninit dan mineral- mineral nikel-kobalt.
Manfaat : sumber logam perak; dipakai untuk membuat perhiasan, alat-alat
makan-minum, barang-barang kerajinan tangan, alat-alat elektronik,
penyepuhan dan sebagai emulsi film fotografi.
3. Tembaga, Cu
Tempat ditemukan : Timor , NTT
Sistem cristal : isometrik.
Warna : Merah-tembaga , atau merah-mawar terang.
Goresan : Merah metalik.
Belahan dan pecahan : Tak ada ; hakli
Kekerasan : 2,5 – 3.
Berat Jenis : 8,94.
Genesis : sejumlah kecil tembaga nativ dijumpai pada zona oksidasi dalam
deposit tembaga yang berasosiasi dengan kuprit, malakit dan azurit. Deposit
primer umumnya berasosiasi dengan batuan beku basa ekstrutif, dan
tembaga nativ terbentuk dari pengendapan yang dihasilkan dari reaksi
antara larutan hidrotermal dan mineral-mineral oksidasi besi. Pada deposit
tipe ini, tembaga nativ berasosiasi dengan khalkosit, bornit, epidot, kalsit,
prehnit, datolit, khlorit, zeolit dan sejumlah kecil perak nativ.
Manfaat : sumber minor bijih tembaga, banyak digunakan dalam
kelistrikan, umumnya sebagai kawat, dan untuk membuat logam-logam
campuran, seperti kuningan (campuran tembaga dan seng), perunggu
(campuran tembaga dan timah dengan sedikit seng) dan perak Jerman
(campuran tembaga seng dan nikel).
4. Sulfur, S
Tempat ditemukan : Kawah Papandayan, Jawa Barat
Sistem Cristal : Ortorombik.
Warna : Kuning sampai coklat kekuningan.
Goresan : Putih.
Belahan dan pecahan : Tak ada ; Konkoidal sampai tidak rata.
Kekerasan : 1,5 – 2,5.
Berat jenis : 2,07.
Genesis : Sulfur dapat terbentuk di daerah gunungapi aktif, di sekitar mata
air panas, dan hasil aktivitas bakteri yang memisahkan sulfur dari sulfat.
Dapat pula terbentuk karena oksidasi sulfida-sulfida pada urat-urat yang
berasosiasi dengan sulfida-sulfida metal. Dijumpai juga pada batuan-batuan
sedimen yang berasosiasi dengan anhidrit, gipsum dan batugamping.
Manfaat : sulfur digunakan untuk membuat senyawa-senyawa sulfur,
seperti asam sulfat (H2SO4); dalam pembuatan insektisida, pupuk buatan,
vulkanisasi karet, sabun; dalam industri tekstil, kulit, kertas, cat, pencelupan
dan penggilingan minyak.
5. Bismut, Bi
Tempat Ditemukan : -
Sistem Cristal : Trigonal .
Warna : Putih perak dan corak kemerahan.
Goresan : putih – perak berkilau.
Belahan dan pecahan : sempurna pada ( 0001 ).
Kekerasan : 2 – 2,5.
Berat jenis : 9,7 -9,8.
Genesis : Terbentuk secara hidrotermal, dapat dijumpai dalam urat-urat
bersama bijih kobalt, nikel, timah, dan perak ; dapat juga dalam pegmatit.
Manfaat : Sumber logam bismut ; digunakan dalam sekering listrik, obat
dan kosmetik.