Anda di halaman 1dari 8

PENGANTAR

GEOLOGI TEKNIK

Mineral dan Batuan

Imam A. Sadisun, Dr. Eng.


1

Mineral
Mineral adalah material padat anorganik
yang terbentuk secara alamiah, dengan
komposisi kimia tertentu dan struktur
kristal yang beraturan.
Metode dasar identifikasi suatu mineral :
Identifikasi langsung (hand specimen)
dengan lensa pembesar
Identifikasi melalui sayatan tipis (thin
section) dengan mokroskop polarisator
2

Karakteristik fundamental mineral :


Komposisi kimia
Stuktur kristal
Polimorfism adalah mineral yang memiliki komposisi
kimia sama namun stuktur kristalnya sangat berbeda.

Intan Grafit
Masing-masing atom carbon terikat Atom karbon terikat kuat dalam dua
kuat satu dengan lainnya dalam tiga dimensi, membentuk lembaran-
dimensi. lembaran yang terikat lemah antara
lembaran satu dengan lainnya.

1
Karakteristik fisik mineral :
Bentuk kristal, i.e. kristal NaCl
cenderung selalu berbentuk kubus.

Warna dan Gores (streak).

Berbagai Warna Mineral Korundum


5

Gores mineral pada sebuah porselen yang


memperlihatkan warna serbuk mineral tersebut,
(i.e. goresan warna kemerahan mineral hematit )

2
Tingkat Kekerasan (hardness).

Kalsit Florit Apatit


Talk Gips

Korundum Intan

Felspar Kuarsa
Topaz

Tingkat Kekerasan Relatif Mineral (Skala Mohs)


7

Belahan (cleavage) dan Rekahan (fracture).


Belahan merupakan bidang kecenderungan
pecahnya suatu mineral (pada arah-arah
tertentu), sedangkan rekahan merupakan
permukaan bidang pecah mineral secara tak
beraturan.

Tiga arah belahan


pada mineral halit
(NaCl) yang saling
tegak lurus antara
satu dengan
lainnya.
8

Kilap (luster), merupakan derajat


kecerahan dari cahaya yang dipantulkan
oleh mineral.

Mineral talk dengan kilap mutiaranya.


9

3
Densitas, sangat terkait dengan specific
gravity, yaitu rasio antara masa suatu
mineral dan massa air dalam volume
yang sama.

Jenis Mineral Specific Grafity


Halit 2,16
Garnet 3,1 – 4,2
Tembaga 8,9
Emas 19,3

10

Tipe-tipe mineral :
Mineral silikat
Mineral silikat gelap : olivin, piroksen, dll.
Mineral silikat terang : kuarsa, lempung, dll.

Mineral non-silikat
Mineral bijih logam : pirit, hematit, dll.
Mineral non-logam : halit, gipsum, dll.

11

Mineral Lempung
Salah satu mineral silikat yang memiliki
ukuran sangat halus (lempung), terutama
tersusun atas lembaran-lembaran silikat
tetrahedral dan aluminium oktahedral.
Metode identifikasi khusus untuk mineral
lempung :
Analisis difraksi sinar-X (XRD)
Pencitraan mikroskop elektron (SEM)
12

4
Karakteristik mineral yang berpotensi
menjadi kendala dalam rekayasa sipil :
Sifat ekpansif mineral lempung
Ekpansif pada proses ubahan mineral
Mineral yang dapat larut (dalam air)
After water uptake
During water uptake
Before water uptake

Non swelling clay minerals


Swelling clay mineral smectite
Sand particles

13

Batuan
Batuan adalah material padat yang
merupakan kumpulan (agregat) kohesif dari
satu atau lebih mineral.
Karakteristik utama batuan dibedakan atas
dasar :
Komposisi mineralogi
(mineralogical composition)
Kemas (fabric) atau tekstur
(texture) batuan
14

Berdasarkan proses pembentukannya (klasifikasi


genetis), batuan dapat digolongkan dalam 3 jenis
utama yaitu :
Batuan beku
(igneous rocks)
Batuan sedimen
(sedimentary rocks)
Batuan metamorf
(metamorphic rocks)
15

5
Batuan Beku (Igneous Rocks)
Batuan beku tebentuk langsung dari proses
pembekuan magma. Berdasarkan genesanya,
batuan beku dapat digolongkan ke dalam :
Batuan beku intrusif (plutonik) : magma
mendingin di bawah permukaan bumi,
membeku secara perlahan, sehingga mineral-
mineralnya umumnya mengkristal dengan
sempurna (euhedral) dan besar atau bertekstur
kasar (faneris)
Batuan beku ekstrusif (volkanik)

16

Batuan Beku Intrusif (Plutonik)

17

Bentuk-bentuk intrusi batuan beku :


Batholith : bentuk intrusi magma yang sangat besar
memotong lapisan batuan di sekitarnya dan bentuknya
tidak teratur
Stock : bentuk intrusi kecil yang sifatnya sama dengan
batolit
Dike (korok) : “lapisan” batuan beku yang memotong
perlapisan batuan yang diterobosnya
Sill : “lapisan” batuan beku yang sejajar dengan
perlapisan batuan yang diterobosnya
Laccolith : mirip dengan sill, namun bagian atasnya
mendorong lapisan di atasnya sehingga berbentuk
cembung atau kubah
18

6
Proses pembekuan magma mengikuti
Deret Reaksi Bowen

19

Batuan beku ekstrusif (volkanik) : magma


mendingin di atas permukaan bumi, membeku
secara cepat, sehingga kristal yang terbentuk
kurang sempurna (anhedral) dan relatif kecil
atau bertekstur halus (afanitik).
Lava : magma yang keluar di permukaan bumi.
Piroklastik : magma yang tersembur dan
membeku di udara (fragmen-fragmen batuan),
kemudian jatuh ke permukaan bumi.

20

Berdasarkan komposisi kimianya, batuan beku


dapat dikelompokkan menjadi empat tipe :
Tipe Batuan Jumlah SiO2 (%) Mineral Utama
Asam Kuarsa, ortoklas, Na-plagiokas,
> 65
(Felsic) muskovit, biotit, (± hornblende)

Menengah Plagioklas, biotit, hornblende,


55 – 65
(Intermediate) kuarsa, ortoklas, (± augit)

Basa Ca-plagiokas, augit, (± olivin),


45 – 55
(Mafic) (± hornblende)

Untrabasa
< 45 Ca-plagiokas, olivin, (± augit)
(Ultramafic)

21

7
Proses pembekuan magma mengikuti

22

Anda mungkin juga menyukai