Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Penyusunan dokumen studi kelayakanakan menjadi acuan bagi perusahaan dalam


menyusun langkah-langkah strategis dan teknis untuk kegiatan penambangan yang akan
segera dilaksanakan dan sebagai persyaratan untuk peningkatan ijin menjadi IUP Operasi
Produksi.

Tidak lupa kami kami ucapkan kehadirat Allah Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
Rahmat dan Anugerah-Nya, maka Laporan Studi Kelayakan Penambangan Nikel di Kecamatan
Lasolo Kabupaten Konawe Utara Propinsi Sulawesi Tenggara yang disusun oleh PT. Zainul
Resources Mineral, Tbk selaku pemrakarsa dalam kegiatan penambangan nikel laterit dapat
terselesaikan.

Adapun tujuan dan maksud dari rencana kegiatan pertambangan nikel oleh PT. Zainul
Resources Mineral, Tbk sebagai pemegang IUP Eksplorasi No.391 tanggal 31 Desember 2019
dari Bupati Konawe Utara (KW 08 MAP 004) adalah pemanfaatan sumberdaya alam untuk
menunjang bahan baku industri pengolahannikel yang pada saat ini mempunyai prospek masa
depan yang baik. Sehubungan dengan berlakunya UU No 4 tahun 2009 mengenai keharusan
pengolahan nikel didalam negeri, maka kegiatan penambangan nikel ini dapat menunjang bagi
kepastian suplai bahan baku bagi industri pengolahan nikel di Indonesia. Akhir kata, atas
dukungan seluruh pihak, kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya sehingga
kegiatan survei hingga tersusunnya laporan studi kelayakan ini dapat terlaksana dengan baik.

Kendari, 14 Januari 2019

PT. Zainul Resources Mineral Tbk


BAB I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam dunia pertambangan aspek ekonomi menjadi faktor yang memiliki pengaruh
cukup vital dan harus di perhitungkan dengan sangat baik. Suatu bahan galian yang telah di
temukan melalui tahapan eksplorasi tidak dapat di lakukan penambangan begitu saja , namun
harus di lakukan kajian mengenai kelayakannya yang di tinjau dari berbagai segi. Hal ini perlu
dilakukan mengingat usaha pertambangan merupakan usaha yang memerlukan investasi besar,
padat teknologi serta tingkat resiko yang cukup tinggi yang meliputi resiko lingkungan,
budaya ,sosial, ekonomi dan lain sebagainya. Sehingga harus dilakukan kajian kelayakan agar
mencegah terjadinya investasi dimana modal telah ditanamkan tetapi tambang tidak
menghasilkan keuntungan atau modal yang telah di tanamkan tidak dapat kembali.

Selain karena faktor ekonomi , studi kelayakan juga perlu dilakukan untuk memenuhi
peraturan perundang-undangan yang berlaku .Laporan studi kelayakan merupakan salah satu
persyaratan untuk mengajukan permohonan izin usaha pertambangan (IUP) operasi produksi
sebagaimana tertuang dalam Bab II pasal 25 huruf b PP No.23 tahun 2010 tentang Kegiatan
Pelaksanaan Pertambangan Mineral dan Batubara.

Studi kelayakan (Feasibility Study) di perlukan untuk memberikan desain tambang yang
optimal sesuai kondisi lapangan dan bahan galian dapat ditambang dengan menguntungkan
berdasarkan prinsip-prinsip keselamatan kerja dan pembangunan berkelanjutan dan
berwawasan lingkungan.Hal lain yang harus dipahami adalah, studi kelayakan bukan hanya
mengkaji secara teknis, atau membuat prediksi/ proyeksi ekonomis, juga mengkaji aspek
nonteknis lainnya, seperti aspek sosial, budaya, hukum, dan lingkungan. Studi kelayakan selain
berguna dalam mengambil keputusan jadi atau tidaknya rencana usaha penambangan itu
dijalankan, juga berguna pada saat kegiatan itu jadi dilaksanakan, yaitu:

a. Dokumen studi kelayakan berfungsi sebagai acuan pelaksanaan kegiatan, baik acuan kerja di
lapangan, maupun acuan bagi staf manajemen di dalam kantor.

b. Berfungsi sebagai alat kontrol dan pengendalian berjalannya pekerjaan.

c. Sebagai landasan evaluasi kegiatan dalam mengukur prestasi pekerjaan, sehingga apabila
ditemukan kendala teknis ataupun nonteknis, dapat segera ditanggulangi atau dicarikan
jalan keluarnya.
d. Bagi pemerintah, dokumen studi kelayakan, merupakan pedoman dalam melakukan
pengawasan, baik yang menyangkut kontrol realisasi produksi, kontrol keselamatan dan
kesehatan kerja, kontrol pengendalian aspek lingkungan, dan lain-lain.

e.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud kajian kelayakan adalah salah satu tahapan dari suatu rangkaian kegiatan
usaha pertambangan yang dilakukan secara sistematis dan terarah, meliputi aspek: teknis,
aspek keselamatan pertambangan, aspek lindungan lingkungan, aspek pasca tambang, aspek
konservasi, aspek ekonomi dan aspek lain yang akan digunakan stakeholder untuk mengambil
keputusan.

Tujuan kajian kelayakan adalah sebagai berikut:

1. Memberi bahan pertimbangan bagi stakeholder dalam mengambil keputusan untuk


dilanjutkan atau tidak menuju ke tahapan kegiatan konstruksi atau operasi produksi.

2. Memberi saran dan acuan kepada stakeholder untuk merencanakan, mengorganisasikan,


melaksanakan, mengawasi dan mengevaluasi tahapan kegiatan konstruksi dan operasi
produksi yang akan datang.

Berdasarkan hal tersebut diatas, PT. Zainul Resources Mineral, Tbk memandang perlu
untuk melakukan kajian kelayakan penambangan nikel. Kajian ini perlu dilaksanakan agar dapat
menentukan apakah proyek ini layak atau tidak untuk dilanjutkan. Kelayakan dinilai sesuai
dengan kondisi teknologi dan pasar saat ini hingga beberapa tahun kedepan.

C. RUANG LINGKUP
Ruang Lingkup dari penyusunan laporan studi kelayakan ini meliputi kajian pada
berbagai aspek yang meliputi kegiatan sebagai berikut :

1. Geologi Tambang

a. Tujuan

Kajian geologi tambang bertujuan mengevaluasi data geologi yang tersedia baik yang
lama maupun yang baru termasuk data bor sehingga dapat digunakan untuk desain tambang.

b. Lingkup Pekerjaan
- Kajian topografi/morfologi

- Stratigrafi

- Struktur geologi

- Pemetaan penyebaran mineral Bijih Nikel Laterit

- Pemetaan ketebalan lapisan tanah penutup di daerah tambang terbuka

- Desainpit

- Cadangan dan Sumberdaya Nikel Laterit

2. Geoteknik

a. Tujuan

Pengujian geoteknik bertujuan untuk menentukan sifat fisik dan mekanik baik batuan
yang menyusun overburden, batuan dasar maupun lapisan mineral Bijih Nikel Laterit. Hasil
pengujian diperlukan untuk lanjutan perancangan tambang terbuka.

b. Lingkup Pekerjaan

- Penentuan Geometri jalan tambang

- Desain jenjang (pit penambangan) atau kemiringan jenjang

- Penentuan geometri lereng

3. Hidrologi dan Hidrogeologi

a. Tujuan

Kajian hidrologi dan hidrogeologi bertujuan untuk menganalisis pengaruh air tanah
terhadap tambang, mempelajari fluktuasi muka air tanah dan mempelajari karakteristik aquifer.
Data ini dipergunakan sebagai masukan untuk lanjutan perancangan sistem pengaliran
tambang.

b. Lingkup Pekerjaan
- Analisis data hidrologi dan hidrogeologi
- Perancangan sistem pengaliran tambang yang sesuai dengan strategi dan sistem
penambangan yang direncanakan.
- Desain sediment pond berdasarkan berdasarkan data curah hujan.
- Perancangan system pemompaan berdasarkan hasil analisis debit air.

4. Perencanaan Penambangan
a. Tujuan
Perencanaan Penambangan dilakukan untuk menentukan bagian-bagian yang akan
tambang , dan tahapan yang harus dilakukan untuk memperolehnya hingga di peroleh seluruh
cadangan yang layak untuk di tambang.
b. Lingkup Pekerjaan
- Penentuan metode penambangan berdasarkan model endapan nikel laterit
- Pembagian blok-blok yang akan ditambang.
- Pentahapan tambang dan penjadwalan proses penambangan
- Evaluasi geometri lereng
- Penentuan batas tambang baik ke arah lateral maupun vertikal
- Perhitungan nisbah pengupasan
- Perencanaan pembuangan tanah penutup
- Menentukan lokasi disposal dan stockpile
- Penentuan umur tambang berdasarkan jumlah cadangan dan kemampuan produksi

5. Peralatan

a. Tujuan
Menentukan jumlah dan jenis alat yang akan di gunakan selama operasi penambangan
berlangsung.
b. Lingkup Pekerjaan
- Menghitung jumlah alat dalam pembongkaran OB
- Menghitung jumlah alat dalam penanganan bijih Nikel Laterit

6. Pengangkutan dan Penimbunan


Tujuan kajian ini adalah untuk memberikan gambaran tentang tata cara, peralatan
dalam kegiatan pengangkutan dan penimbunan.

7. Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja


Tujuan kajian ini adalah untuk memberikan gambaran tentang dampak kegiatan
tambang, pengelolaan lingkungan, pemantauan lingkungan, serta keselamatan dan kesehatan
kerja.

8. Organisasi dan Tenaga Kerja


Tujuan kajian ini adalah untuk memberikan gambaran tentang bagan organisasi, jumlah
dan kriteria tenaga kerja, tingkat gaji dan upah, serta sistem kerja.

9. Pemasaran

Tujuan kajian ini adalah untuk memeberikan gambaran tentang kebijaksanaan


pemerintah, prospek pemasaran dalam negeri dan luar negeri, jenis, jumlah dan harga.

10. Investasi dan Analisis Kelayakan


Tujuan kajian ini adalah untuk menjelaskan tentang investasi, modal tetap, modal
kerja, sumber dana serta analisis kelayakan.

Metodologi kajian yang dilakukan dalam pekerjaan ini adalah sebagai berikut:

1) Pengumpulan data yang diperlukan

2) Pengamatan terhadap aktivitas pertambangan saat ini

3) Penggunaan data primer

4) Penggunaan data sekunder

5) Analisis dan rangkuman

D. KEADAAN UMUM

1. Lokasi dan Luas Wilayah Ijin Usaha Pertambangan (IUP)

Berdasarkan Keputusan Bupati Konawe Utara Nomor IUP Eksplorasi No.391 tanggal 31
Desember2018 dari Bupati Konawe Utara (KW 08 MAP 004) tentang Pemberian Izin Usaha
Pertambangan (IUP) Eksplorasi kepada PT. Zainul Resources Mineral Tbk. berlokasi di Desa
Lasolo, Kecamatan Lasolo Kabupaten Konawe Utara dengan luas25 Ha dan luas sebaran
endapan dari hasil pemboran 3,5 Ha dapat dilihat pada gambar. Lokasi kajian kelayakan
terletak antara 122020’32”BT 122021’23”BT dan 03023’1”LS-03023’25”LS, dalam Peta Topografi
Rupa Bumi Indonesia.

2. Kesampaian Daerah dan Sarana Perhubungan Setempat

Secara administrasi pemerintahan, Lokasi daerah kegiatan penambangan PT. Zainul


Resources Mineral Tbk, terletak di wilayah Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konawe Utara,
Provinsi Sulawesi Tenggara. Rute perjalanan yang ditempuh dari Jakarta ke lokasi area
tambang sebagai berikut:

 Jakarta – Kendari selama ± 2 jam 45 menit, dengan menggunakan pesawat udara

 Kendari – Konawe Utara (Kecamatan Lasolo) ± 4 jam, dengan menggunakan kendaraan


roda4.

Akses jalan menuju lokasi penyelidikan pada umumnya dapat


dijangkaudenganmemakai kendaraan roda empat atau roda dua. Sedangkan dalam lokasi
penelitian sebagian daerah dapat dijangkau dengan jalan kaki. Pemanfaatan lahan oleh
masyarakat setempat padawilayah IUP PT. Zainul Resources Mineral, Tbk ini sebagian besar
berupa lahan pertanian.
Gamba
r 1.1. Peta Lokasi Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT. Zainul Resources Mineral, Tbk

Anda mungkin juga menyukai