8. Coba anda jelaskan tentang evolusi dari jalur-jalur magmatisma di Pulau Jawa sejak Pra Tersier, Tersier hingga Kuarter.
Jalur magmatisme yang berkembang di Pulau Jawa adalah hasil subduksi Lempeng Hindia-Australia dengan Lempeng Eurasia. Terjadi beberapa kali perubahan arah
jalur zona magmatisme yang dipengaruhi oleh kecepatan penunjaman lempeng Hindia-Australia terhadap Lempeng Eurasia.
a. Pra-Tersier
Terdapat jalur subduksi purba mulai dari Jawa Barat bagian Selatan (Ciletuh), Pegunungan Serayu (Jawa Tengah), dan Laut Jawa bagian timur ke Kalimantan
Tenggara. Lalu hadir jalur magmatik Kapur yang menempati lepas pantai utara Jawa. Jalur subduksi purba disebabkan penunjaman Lempeng Hindia-Australia
dibawah Lempeng Eurasia yang berarah NE-SW dan pola tektonik ini dinamakan pola Meratus
b. Tersier
Eosen Akhir-Miosen Awal
Jalur magmatis ini berada di sebelah selatan Pulau Jawa. Jalur ini dipengaruhi oleh zona subduksi yang lebih dekat dengan pulau Jawa dibandingkan dengan posisi
zona subduksi yang terjadi pada zaman Kuarter. Berdekatannya posisi zona subduksi dengan posisi pegunungan magmatis lebih disebabkan oleh sudut penunjaman
lebih tajam pada kala itu.
Miosen Akhir-Pliosen
Terjadi pergerakan mundur dari zona subduksi daerah selatan pulau Jawa (rollback) yang diikuti dengan melandainya sudut penunjaman antara lempeng Hindia-
Australia dengan Lempeng Eurasia, sehingga menyebabkan bergeraknya zona magmatis lebih ke uatara pulau Jawa, tepatnya berada di daerah tengah dari pulau Jawa.
c. Kuarter
Zona magmatis masih berada pada daerah tengah pulau Jawa, tidak jauh berbeda dengan posisi pada masa Miosen Akhir-Pliosen. Sudut penunjaman juga tidak jauh
berbeda dengan masa Miosen Akhir-Pliosen.