Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

3.1 Pengertian Metode Perencanaan


Metode perencanaan adalah cara dan urutan kerja suatu perhitungan untuk
mendapatkan hasil atau kesimpulan dari perencanaan jalan, tebal perkerasan jalan,
dan anggaran biaya yang diperlukan untuk pembangunan jalan Wolter
Mongonsidi.
Dalam perencanaan peningkatan jalan Wolter Mongonsisdi terdapat analisa
yang meliputi: Tahap Persiapan (Tinjauan pustaka), pengumpulan data, analisa
kapasitas jalan dan gambar desain.

3.2 Lokasi Penelitian


Lokasi penelitian dilakukan di jalan Wolter Mongonsidi Desa Kungsi 8
Kabupaten Ketapang, Kalimatan Barat.

Sumber : Google maps 2022 (Ketinggian 500 kaki atau 100 meter di atas
permukaan laut)
Gambar 3.1 Lokasi Penelitian

Nama Jalan : Jalan Wolter Mongonsidi


Lokasi Jalan : Kongsi 8 Kabupaten Ketapang.
Panjang Jalan yang Diteliti : 500 m

14
15

Lebar Jalan :3m


3.3 Diagram Alir Rencana
Mulai

Studi Pustaka

Pengumpulan Data

Data Primer: Data Sekunder:


1. Data LHR 1. SNI 8457-2017
2. Data CBR Tanah 2. Permen PUPR No 28.2016
3. Volume Pekerjaan 3. Harga Satuan Kabupaten
ketapang

Analisa Data
Analisa Data

Perhitungan Anggaran Biaya


Perhitungan Rencnan Anggaran Biaya
Selesai

Gambar 3.2 Diagram Alir Perencanaan

3.3.1 Studi Pustaka


16

Tahap studi pustaka merupakan tahap awal kegiatan sebelum memulai


penyusunan laporan tugas akhir ini. Dalam tahap ini melakukan studi pustaka dari
berbagai sumber seperti buku-buku maupun referensi jurnal-jurnal sebelumnya
yang berkaitan dengan topik yang akan dibahas.

1. Studi literatur yakni mempelajari berbagai macam literatur buku atau buku
referensi Contohnya : Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI), Standar
Nasioanl Indonesia (SNI), Pedoman Perencanaan Perkerasan Kaku
(Departemen Pekerjaan Umum).
2. Mengumpulkan data dan segala bentuk kegiatan/hasil survey yang sekiranya
dapat mendukung dalam penyusunan tugas akhir.

a. Tabel 3.1 Survai Lapangan berdasarkan SNI


8457:2017

LHRn
LHRn
No. Jenis Kendaraan Niaga Hari Ke -
Rata-rata
1 2 3
1. Kendaraan Ringan
2. Truk 2 as kecil (MST 5T)
3. Truk 2 as besar (MST 8T)
4. Truk 2 as besar (MST > 8T maks. 12T)
5. Truk 3 as besar (MST 8T)
6. Truk 3 as besar (MST > 8T maks. 12T)
7. Truk gandengan (MST 8T)
Jumlah LHRn
17

b. Pada pengujian DCP dilakukan di lima titik tempat pengujian, dengan cara
menghitung jumlah tumbukan dan kedalaman alat pengujian DCP.

Tabel 3.2 Pengujian DCP

n D ∆D ∆D/n Log CBR


( blows ) (mm) (mm) (mm/blows) CBR (%)

Ʃ CBR Lap (%)

3.4 Analisis Data


1. Menghitung LHRn
Dalam menghitung lalu lintas harian rata-rata kendaraan niaga (LHRn)
dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Jumlah lalu lintas kendaraan niaga selama pengamatan
LHRn =
lamanya pengamatan
..............................(3.1)
Lalu lintas harus dianalisis berdasarkan hasil perhitungan LHRn menggunakan
data terakhir dengan pencatatan kendaraan minimal tiga hari. LRn yang digunkan
untuk perencanaan tebal jalan beton adlah LHRn yang telah dikalikan faktor
koefisien distribusi C seperti Tabel 2.1.
18

2. Menghitung CBR (California Bearing Ratio)


Pencatatan Hasil Pengujian dilakukan dengan menggunkan formulir pengujian
DCP (Dynamic Cone Penetration) Tabel 3.2 menggunakan rumus :
D = Nilai kedalaman penetrasi (mm)
∆D = Dn- D0 .......................................................................................................(3.2)
Dengan pengertian :
∆D : Selisih Nilai Penetrasi
Dn : Nilai kedalaman penetrasi n
D0 : Nilai kedalam penetrasi sebelum
∆D
P = ..................................................................................................................
n
(3.3)
Dengan Pengertian :
P : Penetrasi (mm)
∆D : Selisih Nilai Penetrasi
n : Jumlah tumbukan
Log (CBR) = a-b Log (P).....................................................................................
(3.4)
Dengan Pengertian :
a : Nilai konstanta antara 2,44-2,60
b : Nilai konstanta antara 1,07-1,16
P : Nilai penetrasi DCP (mm/blows)
CBR (%) = 10log CBR ..........................................................................................(3.5)

3.5 Alat dan Bahan Penelitian


Untuk mempermudah dan memperlancar pelaksanaan penenlitian, peneliti
membutuhkan alat dan bahan sebagai aspek penunjang keberhasilan penelitian.
Adapun alat dan bahan yang digunakan pada pelaksanaan penelitian ini
adalah:
19

1. Alat tulis ( kertas,pulpen dan pensil)


Alat tulis digunakan untuk menyatat data-data yang diperoleh pada peelitian
agar data tidak mengalami perubahan apabila dicatat.
2. Meteran
Meteran digunakan untuk mengukur panjang dan lebar jalan yang dijadikan
lokasi dan objek penenelitian
3. Alat uji DCP
Alat uji DCP digunakan untuk mendapat nlai CBR tanah dasar sebgai data
primer pada perencanaan jalan Wolter Mongonsisi.
4. Theodolit
Theodolit digunakan untuk mengukur beda tinggi jalan yang akan
direncanakan pada perencanaan jalan Wolter Mongonsidi.
5. Tabel survei LHRn
Tabel survei LHRn digunakan untuk mencatat lalu lintas kendaraan niaga
yang melintas pada ruas jalan Wolter Mongonsidi
6. Kamera
Kamera digunakan untuk mendokumentasikan data kegiatan pada penelitian
perencanaan jalan Wolter Mongonsidi.
20

3.6 Waktu Pelaksanaan


Waktu pelaksanaan kegiatan
Waktu
Penelitian
Kegiatan Mei Juni Juli Agustus
Pekan Pekan Pekan Pekan
3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pengajuan Judul TA
Pembuatan Proposal
Seminar Proposal
Penelitian
Pengolahan Data
PenyusunanLaporan
TA
Ujian Sidang TA
Perbaikan TA

Anda mungkin juga menyukai