Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Topik : Pemetaan Dua-Dimensi dan Tiga-Dimensi

Program Studi Teknik Geomatika


Jurusan Teknologi Infrastruktur Dan Kewilayahan
Institut Teknologi Sumatera
2019
TOPIK : Pemetaan dua-dimensi dan tiga-dimensi

A. Latar Belakang Masalah

Peta adalah gambaran sebagian atau seluruh permukaan bumi pada


bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu. Peta
merupakan hasil kegiatan pemetaan dengan menentukan posisi x dan y
baik dilakukan dengan pengukuran langsung terestris (pengamatan
terhadap obyek yang terletak di permukaan bumi secara pengukuran
langsung) ataupun ekstra-terestris adalah peta 2D. Dengan berkembangnya
teknologi, peta sudah bukan hanya 2D tetapi menjadi 3D. Pada studi ini
kegiatan pemetaan dilakukan dengan metode terestris untuk mengukur
KDV dan KDH dan juga menggunakan Drone untuk mendapatkan data
yang nanti diolah menjadi peta 2D dan 3D gedung

.Institut Teknologi Sumatera (disingkat ITERA) adalah sebuah


perguruan tinggi negeri yang terdapat di Provinsi Lampung. Lokasinya di
antara wilayah Kabupaten Lampung Selatan dengan Kota Bandar
Lampung. Di Institut Teknologi Sumatera yang merupan institusi baru
yang masih sangat perlu untuk dipetakan, karena itu pemetaan 3D ini
cocok untuk dilakukan digedung-gedung kampus ITERA. Pemetaan 3D
ini diperlukan untuk memonitoring bentuk, lokasi dan dimensi bangunan
agar dapat menyesuaikan dengan kebutuhan eksterior tambahan yang
diperlukan.

B. Maksud dan Tujuan


Untuk mengatasi permasalahan pembangunan sebagaimana
disebutkan di atas, maka perlu dilakukannya pemetaan 3D agar dapat me-
monitoring bentuk, lokasi dan dimensi bangunan agar dapat menentukan
eksterior tambahan apa yang cocok untuk menciptakan kawasan
pendidikan yang proporsional. Pemetaan 3D ini dikembangkan dengan
melakukan pengukuran metode terestris dengan menggunakan alat
Electronic Total Station (ETS) untuk mengukur KDV dan KDH dan juga
menggunakan Drone untuk mendapatkan data yang nanti diolah menjadi
peta 2D dan 3D gedung C dan D.

C. Waktu dan Tempat


Hari, tanggal : Rabu s.d Jumat, 4 s.d 6 Desember 2019
Waktu : Pukul 08.00 WIB dan 15.00 pukul WIB
Tempat : Gedung C dan D Institut Teknologi Sumatera

D. Uraian Kegiatan

Institut Teknologi Sumatera yang berada di Jalan Terusan


Ryacudu, Kelurahan Way Hui, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan
ini mempunyai beberapa gedung. Salah satu gedung yan terdapat di
ITERA yaitu Gedung C & D. Dengan demikian sesuai dengan scenario
PBL kali ini, akan di lakukan pemetaan 3 dimensi Gedung C & D.
Pemetaan ini dilakukan dengan membagi kawasan pemetaan ke setiap
kelompok yang kawasannya merupakan potongan potongan dari gedung C
& D. Yang nantinya hasil dari pemetaan ini akan digabungkan dan diolah
sehingga menjadi peta 3D Gedung C & D utuh. Sasaran kegiatan
praktikum ini adalah mahasiswa mampu menyusun rancangan untuk
menyelesaikan persoalan tersebut, melaksanakan pengambilan data sesuai
desain proses pekerjaan yang telah ditetapkan, pengolahan data, serta
menuliskan laporan pekerjaaan. Pada topik kedua yaitu pemetaan dua-
dimensi dan tiga dimensi dengan menentukan suatu metode untuk
memecahkan suatu perencanaan proyek tersebut.
E. Tim Pelaksana
Koordinator (Asisten Praktikum) : Ongky Anggara 23116118
Kelompok 1 :
1. Bella Ayu Melinda 23117003
2. Rahmat Putra Pamuji 23117005
3. Dewi Nuraini 23117049
4. Badarudin 23117073
5. Muhammad Iqbal 23117085

F. Rincian Biaya

Rencana Anggaran Biaya

No. Pengeluaran Volume Satuan (Rp.) Jumlah (Rp.)


1. ATK 1 paket 15.000 15.000
2. Payung 1 buah 25.000 25.000
3. Pita Ukur 1 buah 60.000 60.000
4. Meteran 1 buah 15.000 15.000
5. Paku Payung 24 buah 500 12.000
6. Minum 5 botol 3.000 15.000
7. Konsumsi 5 bungkus 10.000 50.000
8. Transportasi 3 motor 10.000 30.000
9. Print berkas 35 lembar 500 17.500
pendukung
Total Biaya 239.500

Lampung Selatan, …. September 2019

Mengetahui,

Asisten Praktikum Dosen Penentuan Posisi

Ongky Anggara Lea Kristi Agustina, S.T., M.Eng.,


NIM. 23116118 NIP. 1990 0821 2017 2048
Metodelogi

a. Alat dan Bahan


1. ETS
2. Drone
3. Statif
4. Jalon
5. ATK

b. Langkah Kerja
Driving Question:

 Apakah yang dimaksud pemeataan dua-dimensi dan tiga dimensi?


= Peta 3D adalah bentuk kecil dari suatu wilayah di permukaan bumi.
Berbeda dengan peta yang datar, peta 3D dapat menunjukkan tingginya
bukit dan curamnya lembah. Dapat juga disebut suatu wilayah atau bentuk
tiruan suatu tempat yang dibuat dalam bentuk yang lebih kecil.

 Bagaimana memetakan objek bangunan dalan 2 dimensi dan 3 dimensi ?


= Pelaksanaan pengukuran dilakukan berdasarkan pengikatan pada
kerangka dasar pemetaan (KDP) yang terdiri atas kerangka dasar
horizontal dan kerangka dasar vertikal. Kemudian dilanjutkan dengan
pengolahan data kerangka dasar pemetaan menggunakan software Ms.
Excel. Setelah didapatkan koordinat definitif maka dilakukan pengukuran
detail situasi dan melakukan pengolahan data detail situasi menggunakan
software Ms. Excel dan software Autocad Land Desktop

 Data apa saja yang diperlukan untuk menyelesaikan persoalan ini?


= Data koordinat x y z disetiap titik kerangka pemetaan (KDH dan KDV)
yang didapatkan dengan ETS yang selanjutnya digunakan Drone untuk
mendapatkan data yang nanti diolah menjadi peta 2D dan 3D gedung.

 Apakah yang dimaksud dengan tie point?


= Tie point adalah titik yang digunakan untuk merekonstrukis foto untuk
memperoleh ketelitian dan kualitas hubungan antar foto. Untuk posisi
sidelap (tampalan samping) dan overlap (tampalan depan). Pada foto
bagian tepi berjumlah 6, sedang foto bagian tengah (bukan tepi) berjumlah
9. Buka titik von guber untuk lebih jelasnya.

 Teknologi apa saja yang dapat diterapkan ?

= pengolahan data paa praktikum ini menggunakan software Ms. Excel,


Autocad Land Desktop.
 Peralatan apa saja yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan tersebut?
= ETS, Jalon, Statif, Drone

Desain Proyek :

Anda mungkin juga menyukai