Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN 2 PRAKTIKUM

SURVEI GNSS

Metode Real Time Kinematic (RTK)

1. Bella Ayu Melinda (23117003)


2. Khoirun Nabilah (23117027)
3. Fajar Wahyu Pujadi (23117055)
4. Muhammad Fatih Fakhirin (23117075)
5. Sonia Rizkiani (23117095)
Kelompok : 4 RA

Program Studi Teknik Geomatika

Jurusan Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan

Institut Teknologi Sumatera

2019
LEMBAR PENILAIAN

Bab I Pendahuluan
Sub Bab Nilai
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan Praktikum
1.3 Waktu Praktikum
1.4 Lokasi Praktikum
Bab II Dasar Teori
2.1 Global Positioning System
(GPS)
2.2 Prinsip Penentuan Posisi
dengan GPS
2.3 Sistem RTK (Real Time
Kinematic)
2.4 Sistem Single Base RTK
(RTK-Radio)
2.5 NRTK (Network Real Time
Kinematic)
Bab III Metode Pelaksanaan
Pengolahan Data
Bab IV Hasil dan Pembahasan
4.1 Hasil
4.2 Pembahasan
Bab V Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Daftar Pustaka

i
DAFTAR PUSTAKA

LEMBAR PENILAIAN ........................................................................................... i

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. ii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1

1.2 Tujuan Praktikum .......................................................................................... 2

1.3 Waktu Praktikum ........................................................................................... 3

1.4 Lokasi Praktikum .......................................................................................... 3

BAB II DASAR TEORI ......................................................................................... 4

2.1 Global Positioning System (GPS) ................................................................. 4

2.2 Prinsip Penentuan Posisi dengan GPS ........................................................... 4

2.3 Sistem RTK (Real Time Kinematic) .............................................................. 5

2.4 Sistem Single Base RTK (RTK-Radio) ......................................................... 6

2.5 NRTK (Network Real Time Kinematic) ........................................................ 7

BAB III METODE PELAKSANAAN ................................................................... 8

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 14

4.1 Hasil............................................................................................................. 14

4.2 Pembahasan ................................................................................................. 14

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN................................................................ 16

5.1 Kesimpulan .................................................................................................. 16

5.2 Saran ............................................................................................................ 16

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 17

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas


limpahan rahmat serta karunia-Nya kepada penyusun sehingga praktikum dan
penyusunan Laporan Praktikum Survei GNSS berjalan dengan baik yang
berjudul “Metode Real Time Kinematikc”. Tak lupa penyusun mengucapkan
rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak berperan penting
dalam membantu penyusunan laporan ini dan terutama asisten yang telah
memberikan bimbingan dan arahan selama kegiatan praktikum hingga sampai
saat penyusunan laporan.
Dalam penyusunan laporan ini, peyusun menyadari bahwa laporan ini
sangat jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan, oleh karena itu
peyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun sehingga
dapat dijadikan pedoman agar memperbaiki penyusunan laporan selanjutnya.
Pada kesempatan ini penyusun menyampaikan ucapan terima kasih banyak
kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan maupun bantuan dalam
menyusun laporan lengkap ini dan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
kita semua baik sekarang maupun di masa yang akan datang.

Lampung Selatan, 2 Desember 2019

Penulis

iii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Secara umum dikenal beberapa metode dan sistem penentuan posisi


dalam survey GNSS. Dengan perkembangan teknologi GNSS yang semakin
maju, dikenal metode RTK (Real Time Kinematic). RTK merupakan metode
pengamatan secara real-time differential positioning yang menggunakan data
fase. GNSS (Global Navigation Satellite System) merupakan sistem satelit
navigasi dan penentuan posisi yang dikembangkan oleh beberapa negara,
seperti GPS (Global Positioning System) dari Amerika Serikat, GLONASS
dari Rusia, BeiDou dari China dan GALILEO dari Eropa. Penggunaan
teknologi GNSS dapat digunakan untuk mengetahui keadaan meteorologi
(troposfer dan ionosfer), deformasi, dan banyak hal turunan lainnya.
Penentuan posisi dengan GPS dapat dilakukan dengan diam (static
positioning) atau dengan bergerak (kinematic positioning), selain itu
penentuan dengan GPS juga dapat dilakukan dengan menggunakan satu
receiver terhadap pusat bumi (absolute), ataupun berdasarkan titik lain yang
telah diketahui koordinatnya (station referensi) dengan metode diferensial.
Receiver adalah perangkat penangkap sinyal satelit dari luar angkasa yang
lazim kita sebut dengan nama GPS Geodetic (1).
Pengukuran dan pemetaan bidang tanah merupakan sebagian dari
kegiatan pendaftaran tanah di Indonesia salah satunya bertujuan untuk
menjamin kepastian hukum dan perlindungan kepada pemegang hak atas suatu
bidang tanah yang dinyata kan dalam bentuk sertipikat. Peralatan dan
perlengkapan yang digunakan biasanya dengan menggunakan alat theodolite,
total station dan pita ukur. Terkait dengan perkembangan dan kemajuan
teknologi informasi dan navigasi, kegiatan pengukuran dan pemetaan bidang-
bidang tanah dapat dilakukan dengan menggunakan survei GNSS metode
RTK (Real Time Kinematic) baik RTK-Radio maupun RTK-NTRIP (2).
Pelaksanaan Survei GNSS memerlukan perencanaan dan persiapan
yang matang untuk menghindarkan terjadinya permasalahan yang terjadi di

1
lapangan yang biasanya berhubungan dengan manajemen survey seperti
kelengkapan jenis peralatan yang di gunakan, kondisi di lapangan baik itu
geometri penerimaan satelit maupun jumlah titik, lokasi titik termasuk juga
metode pengamatan, pengolahan data dan organisasi pelaksanaan. Pada
praktikum ini peserta praktikum akan di kenalkan dan di ajarkan bagaimana
cara penggunaan GNSS menggunakan metode Real Time Kinematik.
Penentuan posisi real-time kinematic (RTK) adalah teknik navigasi satelit
yang digunakan untuk meningkatkan ketepatan data posisi yang diperoleh dari
sistem penentuan posisi berbasis satelit (sistem navigasi satelit global, GNSS)
seperti GPS, GLONASS, Galileo, dan BeiDou. Ia menggunakan pengukuran
fase gelombang pembawa sinyal sebagai tambahan terhadap konten informasi
dari sinyal dan bergantung pada stasiun referensi tunggal atau stasiun virtual
yang diinterpolasi untuk memberikan koreksi waktu nyata, memberikan
akurasi tingkat sentimeter (3).
Tujuan dilakukan praktikum ini adalah untuk memahami lebih dalam
tentang survey GNSS metode static dan metode RTK serta memahami
pengolahan data GPS dan mampu menganalisa hasil pengolahan data tersebut
(3).

1.2 Tujuan Praktikum

Adapun tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut :


1. Mahasiswa memahami konsep serta mengerti setiap langkah dalam proses
pengukuran GNSS menggunakan metode Real Time Kinematik
2. Mahasiswa mengetahui alat ukur serta fungsinya dalam proses pengukuran
GNSS dengan metode Real Time Kinematik
3. Mahasiswa dapat mempraktekan proses pengukuran GNSS dengan metode
Real Time Kinematik dengan baik dan benar.
4. Mahasiswa mampu mengoprasikan pengaturan survei radio Real Time
Kinematik
5. Mahasiswa mampu melakukan pembuatan file dan job pekerjaan survei
Real Time Kinematik serta melakukan Export dan Import data.

2
1.3 Waktu Praktikum

Hari dan Tanggal : Selasa & Kamis, 19 & 21 November 2019

Waktu : 13.00 – 16.00 WIB

1.4 Lokasi Praktikum

Praktikum Modul 2 Tentang Metode Real Time Kinematik (RTK)ini


dilakukan di Institut Teknologi Sumatera, tepatnya di ITR 0.

3
BAB II DASAR TEORI

2.1 Global Positioning System (GPS)

GPS (Global Positioning System) adalah sistem satelit


navigasi dan penentuan posisi yang dimiliki dan dikelola oleh Amerika
Serikat. Nama aslinya adalah NAVSTAR GPS (Navigation Satellite Timing
and Ranging Global Positioning System) (1). Sistem ini di desain untuk
memberikan posisi dan kecepatan tiga-dimensi serta informasi mengenai
waktu, secara kontinyu di seluruh dunia tanpa bergantung waktu dan
cuaca, bagi banyak orang secara simultan. Saat ini GPS sudah banyak
digunakan orang di seluruh dunia dalam berbagai bidang aplikasi yang
menuntut informasi tentang posisi, kecepatan, percepatan ataupun waktu
yang teliti. GPS dapat memberikan informasi posisi dengan ketelitian
bervariasi dari beberapa millimeter (orde nol) sampai dengan puluhan meter
(1).

Secara umum produk dari GPS adalah posisi, kecepatan, dan


waktu. Selain itu ada beberapa produk lainnya seperti percepatan,
azimuth, parameter attitude, TEC (Total Electron Content), WVC (Water
Vapour Content), Polar motion parameters, serta beberapa produk yang
perlu dikombinasikan dengan informasi eksternal dari sistem lain, produknya
antara lain tinggi ortometrik, undulasi geoid, dan defleksi vertikal (1).

2.2 Prinsip Penentuan Posisi dengan GPS

Metode penentuan posisi dengan GPS pertama-tama terbagi dua, yaitu


metode absolut, dan metode diferensial. Masing-masing metode kemudian
dapat dilakukan dengan cara real-time dan post-processing. Prinsip penentuan
posisi dengan GPS yaitu menggunakan metode reseksi jarak, dimana
pengukuran jarak dilakukan secara simultan ke beberapa satelit yang telah

4
diketahui koordinatnya. Pada pengukuran GPS, setiap epoknya memiliki
empat parameter yang harus ditentukan yaitu 3 (tiga) parameter koordinat X,
Y, Z atau L,B,h dan satu parameter kesalahan waktu akibat ketidaksinkronan
jam osilator di satelit dengan jam di receiver GPS. Oleh karena diperlukan
minimal pengukuran jarak ke empat satelit. (2)

Secara umum metode dan sistem penentuan posisi dengan GPS dapat
diklasifikasikan seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut ini :

Gambar 1. Metode Pengukuran dengan GPS (2)

2.3 Sistem RTK (Real Time Kinematic)

Sistem RTK (Real-time kinematic) adalah suatu sistem penentuan


posisi Real-time secara differential menggunakan data fase. Dalam
hubungannya untuk memberikan data real-time, stasiun referensi harus
mengirimkan data fase dan pseudorange kepada pengguna secara real-time
menggunakan sistem komunikasi data. Stasiun referensi dan pengguna harus
dilengkapi dengan suatu sistem pemancar dan penerima data yang dapat
berfungsi dengan baik sehingga komunikasi data dapat berjalan dengan baik.

5
Ketelitian posisi yang diberikan oleh sistem RTK sekitar 1-5 cm,
dengan syarat bahwa ambiguitas fase dapat ditentukan secara benar. Salah satu
hal yang harus diatasi adalah penentuan ambiguitas fase dengan menggunakan
jumlah data yang terbatas dan juga dengan receiver yang bergerak merupakan
hal yang cukup susah. Mekanisme penentuan ambiguitas fase pada metode
RTK dinamakan on fly ambiguity (2).

2.4 Sistem Single Base RTK (RTK-Radio)

RTK merupakan metode akurat untuk mendapatkan posisi titik yang


diinginkan dalam waktu pengamatan yang singkat, berbasiskan diferensial
data code dan carrier phase. Diferensial data code dan carrier phase
digunakan untuk pengukuran titik koordinat yang diinginkan. Secara umum
metode ini adalah metode terbaik untuk mendapatkan koordinat titik dengan
ketelitian tinggi dalam waktu singkat (1).

Survei real-time kinematik mensyaratkan bahwa dua penerima


dioperasikan secara bersamaan. Pada metode ini bahwa gelombang radio
digunakan untuk mengirimkan koreksi ke rover. Salah satu receiver
menempati stasiun referensi dan melakukan pengamatan GPS statik untuk
mengirimkan koreksi ke rover. Pengukuran GPS dari kedua penerima diproses
secara Real-time oleh komputer onboard unit untuk menghasilkan penentuan
titik dengan cepat. Karena posisi titik dengan akurasi tinggi dapat segera
peroleh, Real-time survei kinematik juga bisa digunakan untuk pengukuran
konstruksi (3).

6
2.5 NRTK (Network Real Time Kinematic)

NRTK merupakan subuah metode penentuan posisi secara relatif dari


pengamatan GNSS dengan mengirimkan koreksi data GPS/GLONASS (dalam
format RTCM) melalui jaringan internet. Metode ini biasa disebut NRTK
adalah suatu metode penentuan posisi secara diferensial yang merupakan
pengembangan dari single base RTK. (3)

Prinsip kerja NRTK adalah dengan perekaman data yang dilakukan


oleh stasiun– stasiun referensi dari satelit GNSS secara kontinyu yang
kemudian disimpan dan dikirim ke server NRTK melalu jaringan internet.
Data yang dikirimkan dalam format data mentah yang oleh server digunakan
sebagai bahan untuk melakukan koreksi data yang dapat digunakan oleh
pengguna. Data tersebut diolah dan disimpan dalam bentuk RINEX yang
dapat digunakan untuk post-processing atapun dalam bentuk RTCM yang
dikirimkan kepada receiver yang membutuhkan koreksi data dari stasiun
referensi. Komunikasi antara rover dengan server NRTK dilakukan dengan
menggunakan jaringan GSM/GPRS/CDMA, sehingga dapat memperoleh
koreksi hasil hitungan dengan metode Area Correction Parameter (ACP/FKP)
atau Master Auxiliary Concept (MAC) atau Virtual Reference Station (VRS)
melalui jaringan internet. (4)

7
BAB III METODE PELAKSANAAN

Pada praktikum modul 2 ini menggunakan metode RTK. Berikut


langkah-langkah pengolahan data RTK :
1. Buka aplikasi pengolahan data koordinat yang akan dirubah menjadi
bentuk shapefile yaitu ada Arcgis, AutoCAD, dan Global Mapper.

2. Definisikan layer tersebut sesuai proyeksi koordinat yang dipakai yaitu


UTM Zona 48 S, WGS 1984. Klik ok.

8
3. Masukan data hasil pengambilan di lapangan dengan metode Real Time
Kinematic (RTK) ke dalam layer.

4. Definisikan data-data koordinat yang ada di dalam file tersebut menjadi


shapefile berbentuk point. Klik kanan pada data tersebut dan piih Display
XY Data, lalu isi nilai koordinat X, Y, dan Z sesuai kolom yang berada
pada file tersebut.

9
5. Setelah muncul bentuk point di dalam layer, export data tersebut menjadi
shapefile. Klik Ok

6. Setelah itu data yang telah menjadi bentuk shapefile, lakukan define
projection untuk menyamakan data shapefile tersebut dengan proyeksi
pada layer.

10
7. Drag data tersebut ke layer, jika bentuk data yang di drag sesuai dengan
gambar dibawah ini maka bentuk data tersebut telah benar menjadi data
bentuk shapefile yaitu point.

8. Untuk data yang kedua silahkan lakukan hal yang sama pada proses data
yang pertama untuk membentuk data dalam angka koordinat menjadi
sebuah bentuk data shapefile yaitu point.

11
9. Setelah kedua data tersebut menjadi data berbentuk point, Selanjutnya
lakukan pendigitasian antar point tersebut menjadi sebuah bentuk yang
sesuai dengan kondisi saat pengambilan data di lapangan. Pertama,
membuat shapefile baru untuk membuat bentuk baru.

10. Setelah bentuk shapefile terbentuk seperti gambar di bawah ini.

12
11. Melakukan layouting peta sesuai dengan keadaaan lapangan aslinya.

13
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Gambar 2. Hasil Pengolahan Data RTK Berupa Peta Area ITR 0

4.2 Pembahasan

Berdasarkan Hasil Praktikum Modul 2 tentang Survei GNSS dengan


Metode Real Time Kinematic (RTK) dapat diketahui bahwa Sistem RTK
(Real-time kinematic) adalah suatu sistem penentuan posisi Real-time secara
differential menggunakan data fase. Dalam hubungannya untuk memberikan
data real-time, stasiun referensi harus mengirimkan data fase dan pseudorange
kepada pengguna secara real-time menggunakan sistem komunikasi data.
Stasiun referensi dan pengguna harus dilengkapi dengan suatu sistem
pemancar dan penerima data yang dapat berfungsi dengan baik sehingga
komunikasi data dapat berjalan dengan baik.

14
Ketelitian posisi yang diberikan oleh sistem RTK sekitar 1-5 cm,
dengan syarat bahwa ambiguitas fase dapat ditentukan secara benar. Salah satu
hal yang harus diatasi adalah penentuan ambiguitas fase dengan menggunakan
jumlah data yang terbatas dan juga dengan receiver yang bergerak merupakan
hal yang cukup susah.

Setelah melakukan pengukuran survei GNSS dengan metode RTK,


data di download dari receiver untuk kemudian diolah dengan software. Ini
disebut tahap pemrosesan awal. Di dalam software kita dapat mengatur data
pengamatan yang akan digunakan. Pengaturan meliputi pemilihan tipe data
seperti pseudorange atau data fase, kemudian menggunakan single frekuensi
atau double frekuensi, data dari satelit gps, glonass atau kedua-duanya,
memilih data dari satelit mana, selang data yang digunakan, dan masih banyak
yang lainnya. Pengaturan tersebut ditujukan agar dapat memilih data dengan
kualitas data yang bagus sehingga akan menghasilkan koordinat yang teliti.
Oleh karena itu dalam pengolahan data GPS dilakukan pemilihan data agar
menghasilkan hasil akhir yang bagus.

Pada pengolahan data RTK ini dilakukan layouting peta menggunakan


software ArcGIS untuk dilakukan layouting peta. Menyesuaikan proyeksi
koordinat tersebut yang dipakai yaitu UTM Zona 48 S, WGS 1984. Setelah
itu, memasukkan data hasil pengambilan di lapangan dengan metode Real
Time Kinematic (RTK) ke dalam layer. Mendefinisikan data-data koordinat
yang ada di dalam file tersebut menjadi shapefile berbentuk point. Setelah
muncul bentuk point di dalam layer, export data tersebut menjadi shapefile,
melakukan define projection untuk menyamakan data shapefile tersebut
dengan proyeksi pada layer. Untuk data yang kedua melakukan hal yang sama
pada proses data yang pertama untuk membentuk data dalam angka koordinat
menjadi sebuah bentuk data shapefile yaitu point. Setelah kedua data tersebut
menjadi data berbentuk point, Selanjutnya lakukan pendigitasian antar point
tersebut menjadi sebuah bentuk yang sesuai dengan kondisi saat pengambilan
data di lapangan. Membuat shapefile baru, setelah bentuk shapefile terbentuk,
meakukan layouting peta sesuai dengan keadaaan lapangan aslinya

15
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang didapatkan pada praktikum kali ini sebagai


berikut :

1. Ketelitian posisi GPS dipengaruhi oleh berbagai faktor dan parameter yang
antara lain adalah ketelitian data, geometri satelit, metode penentuan
posisi, dan strategi pemrosesan data.
2. Sistem RTK (Real-time kinematic) adalah suatu sistem penentuan posisi
Real-time secara differential menggunakan data fase.
3. Setelah melakukan pengukuran survei GNSS dengan metode RTK, data di
download dari receiver untuk kemudian diolah dengan software. Ini
disebut tahap pemrosesan awal.
4. Pada pengolahan data RTK ini dilakukan layouting peta menggunakan
software ArcGIS untuk dilakukan layouting peta.
5. Untuk mendapatkan hasil yang teliti dengan metode RTK data yang
diamati harus berupa data fixed.
6. Dalam mengolah data GPS diperlukan kemampuan analisis untuk
mengetahui fenomena apa saja yang terdapat dalam data tersebut sehingga
dalam melakukan pengolahan data dapat mengeliminasi atau mereduksi
sumber-sumber kesalahan.

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat dilakukan pada praktikum ini yaitu


mengecek alat sebelum praktikum dilaksanakan di lapangan agar tidak terjadi
hal yang tidak diinginkan dan memahami konsep pengukuran RTK sebelum
melakukan praktikum.

16
DAFTAR PUSTAKA

1. Abidin, H.Z. Penentuan Posisi Dengan GPS dan Aplikasinya. Jakarta : PT.
Pradnya Paramita, 2016.

2. Abidin, HZ. GPS Positioning. Bandung : Teknik Geodesi dan Geomatika FTSL
ITB, 2007.

3. Abidin H. Z., Jones, Kahar J. Survei dengan GPS. Bandung : Institut Teknologi
Bandung, 2016.

4. L, Sheng L. Application Of GPS RTK And Total Station System On Dynamic


Monitoring Land Use. Taiwan Republic of China : Departement of Land
Economics Natioanal Changchi University, 2003.

5. Metode Real Time Kinematic (RTK). GNSS, Modul Praktikum Survei.


Lampung Selatan : Teknik Geomatika, Institut Teknologi Sumatera, 2019.

17

Anda mungkin juga menyukai