Diajukan Untuk Memenuhi Salah satu Tugas Praktikum Ilmu Ukur Tanah yang
Dr. Ir. Irianto, ST., MT
Oleh :
LUSMEANTY PUTRI NATALIA PANGADONGAN
22611015
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas semua rahmat
dan karunia yang diterima, sehingga saya dapat menyelesaikan Tugas
Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………….. i
DAFTAR ISI……………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………… 1
1.2 Rumusan Masalah………………………... 2
1.3 Tujuan Masalah…………………………... 3
1.4 Manfaat Praktikum……………………….. 4
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
V
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
LANDASAN TEORI
Secara sederhana total station (TS) adalah gabungan kemampuan antara theodolit
elektronik dengan alat pengukur jarak elektronik dan pencatat data elektronik. Alat
ini dapat membaca dan mencatat sudut horisontal dan vertikal bersama-sama
dengan jarak miringnya. Bahkan dilengkapi mikroprosesor sehingga mampu
melakukan operasi perhitungan matematis seperti menghitung jarak datar,
koordinat, dan beda tinggi secara langsung.
3
2. Prisma
Prisma merupakan benda bening yang terbuat dari kaca, kegunaannya
antara lain untuk mengarahkan berkas sinar, mengubah dan membalik
letak bayangan.
3. Kaki Statif
fungsi utama kaki statif adalah untuk menstabilkan alat yang dipasang, dengan
pengaturan tepat akan diperoleh statif yang stabil
4
4. GPS
Manfaat utama gps adalah dapat memberikan informasi posisi di
permukaan bumi, segala kegiatan yang berkaitan dengan posisi/lokasi
di permukaan bumi dapat diselesaikan dengan bantuan GPS.
5. Meteran
Meter merupakan salah satu alat ukur yang di butuhkan dalam proses
pengukuran, fungsinya dalam pengukuran adalah dapat di gunakan
untuk mengukur tinggi prisma dan total station.
5
6. unting unting
Unting-unting merupakan salah satu alat pertukangan yang biasa digunakan untuk
mengukur tegaknya suatu benda atau bidang. Ciri uta unting-unting adalah terbuat
dari besi serta memiliki bentuk prisma dan pada ujungnya terdapat lubang yang
nantinya digunakan untuk mengaitkan benang agar dapat di pergunakan.
7. payung
payung merupakan alat untuk menutupi atau melindungi alat dari sinar matahari.
8. alat tulis
buku tulis merupakan alat untuk mencatat hasil pembacaan di lapangan
buku atau tumpukan adalah halaman kertas yang sering diatur dan digunakan untuk
tujuan seperti merekam catatan atau memo, menuangkan tulisan, diary,
menggambar, membuat buku coretan atau sontekan.
2.3 DASAR PERHITUNGAN
Syarat Geometri untuk poligon tertututp :
a. S b
= (n - - - -- > b d = Sudut dalam
d
2)1800
- - -- > b l = Sudut luar
Sb l
= (n + 2)1800
b. S(Dt . Sina ) = 0
c. S(Dt .Cosa ) = 0
Azimuth titik berikutnya dapat dihitung dengan rumus :
a. a
.
n [
= a (n-
+180
d.n
(n+1) 1). 0
n
]-
b
b. [ n (n+1) ]a .
(n-1).n =a
l.n 0
+b
Jika telah diketahui koordinat dua titik, maka azimuth titik awal dapat dihitung
-180
dengan rumus sebagai berikut :
é X ( n+1) - X n ù
a = Arc.Tan
n ( n+1) ê ú
Y ê -Yn úû
ë
.
y
S
--- --
f = totalkesalahan jarak absis
--- - - ( x)
-> - - f = totalkesalahan jarak ordinat
( y)
->
Koreksi sudut dalam (K β) diberikan secara merata pada setiap sudut terukur, yaitu
;
fb
Kb =
n
Kore Dt n f
K = (X)
X
ksi S.Dt
f (Y
Dtn
absis K = Y
S.Dt
untuk
absis
Kore
ksi
untuk
ordin
at :
Secara sistematis tahapan hitungan / koreksi ordinat dari poligon adalah sebagai
berikut :
1. Besarnya kesalahan total pengukuran sudut dalam :
f =(n - 2).1800 -Sb
(b )
Kb =
n
3. Sudut dalam terkoreksi :
b ' d (n ) = b d (n)
+ Kb
a
[
= a (n+1).n
+1
800 d (n)
n
(
]-
n
+
b'
1
)
f ( y ) = S (Dt .Cosa )
K Dtn f
= (X)
( S.Dt
X
n)
Dt n
= f (Y)
S.Dt
K
(Y
n)
Topografi adalah studi tentang bentuk permukaan bumi dan objek lain,
meliputi planet, satelit alami (bulan dan sejenisnya), serta asteroid. Pengertian
ilmiah lebih luas juga memasukkan vegetasi dan pengaruh manusia terhadap
lingkungan, serta kebudayaan lokal ke dalam ruang lingkup topografi.
8
2.15 PENYETELAN ALAT
2.3.5 PENGUKURAN
Setelah dilakukan penyetelan dengan benar, alat siap untuk
digunakan untuk pengukuran
1. Bidik memakai teropong bidik ke arah Prisma, kemudian kunci
2. Catat pembacaan sudut horizontal
3. Dititik selanjutnya set A koordinat HR + 180
4. Catat pembacaan sudutnya
9
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengukurran atau data lapangan di atas maka kita dapat menyimpulkan bawa
setiap titik kordinan yang akan di ukur agar dapat menyiapkan segala sesuatu yang di butukan dan
dalam proses pengukuran kita di kenalkan dengan pengukuran biasa dan luar biasa untuk
pengukuran luar biasa itu untuk mengkoreksi hasil dari pengukuran biasa , dan kita juga dapat
mengetahui sudut-sudutnya dan jarak dari setiap titik yang kita ukur
4.2 SARAN
Saat praktikum dilapangan sebaiknya lebih diutamakan kerjasamanya agar data
yang diperoleh akurat, selain itu usahakan melakukan pengukuran dengan teliti, hati-
hati, dan semaksimal mungkin agar tidak terdapat kesalahan. Diperlukan juga ketelitian
saat pengolahan data supaya hasil perhitungan data sesuai dengan penggambaran peta di
Lingkungan Lapangan Universitas Yapis Papua.
10
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN