Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH MATEMATIKA TERAPAN

PLANIMETRI

DOSEN PENGAMPU :

Tomi Apra Santosa, M.Pd

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 3:

1.DIMAS IKHWAN DANUARTA

2.AHMAD BILAL HAYATULLAH

3.GODIVA GENTARA

4.BAGAS WIRA PRATAMA

Kelas: A

AKADEMI TEKNIK ADI KARYA

2023
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................
DAFTAR ISI ................................................................................................................................
PENDAHULUAN .......................................................................................................................
RUMUSAN MASALAH ..............................................................................................................
A. Pendahuluan
Dalam disiplin ilmu sipil, kita mengenal adanya ilmu ukur tanah diebut juga
pemetaan. Ilmu pementaan mutlak diperlukan dalam pekerjaan di bidang
konstruksi. Dimana dalam pemetaan, terdapat perhitungan luas serta
penggambaran bentuk bidang tanah. Hasil dari bentuk serta luasan tersebut
berguna dalam awal merancang suatu konstruksi. Perencanaan awal
memerlukan peta situasi dari lokasi tersebut.
Penentuan luas setiap satuan tanah merupakan hal yang paling penting. Hal
ini dikarenakan setiap centi meter tanah menyangkut hak miik orang lain yang
harus dipertanggung jawabkan. Untuk itu dalam penentuan luas haruslah
dilakukan dengan hati – hati dan sebisa mungkin meminimalisir kesalahan
meskipun kesalahan barang sedikit saja pasti ada pada setiap pengukuran.
Luas atau volume dapat diketahui dengan berbagai macam metode.
Tergantung pada bentuk luasannya. Ada luas area yang beraturan dan tidak
beraturan. Adapun luas area yang beraturan menggunakan metode berikut:

1. Metode luas segitiga


2. Metode titik koordinat
3. Metode bujur sangkar
4. Metode geometri dsb

Sedangkan metode dalam mencari luas area yang tidak beraturan adalah
dengan menggunakan alat yang disebut planimeter.
Pengukuran luasan dengan menggunakan alat Planimeter merupakan metode
yang sudah cukup familliar di kalangan surveyor yang bergelut dibidang
pemetaan dan perencanaan. Metode ini merupakan metode perhitungan
luasan dengan menggunakan alat planimeter yang dijalankan di sepanjang
garis yang membatasi daerah yang akan dihitung luasan nya. Keunggulan
dari Metode ini daripada metode yang lain adalah keefektifan dalam
menentukan luasan yang tidak terlalu besar namun bentuknya yang tidak
teraturan.
Adapun prinsip kerja planimeter adalah alat ini bekerja pada daerah/peta yang
berbentuk area atau poligon tertutup. Perhitungan luas di mulai dengan
menentukan titik awal, kemudian menggerakkan alat tersebut searah pada
dengan jarum pada batas poligon sampai kembali ke titik awal, dan setelah itu
dilakukan pembacaan. Biasanya perhitungan dilakukan berulang-ulang hingga
didapat hasil rata-rata.
Dalam penentuan luasan dengan menggunakan metode ini memerlukan
beberapa alat dan bahan diantaranya adalah :

1. Peta
2. Planimeter
3. Penggaris
4. Pensil
5. Kalkulator
B. Prosedur Pemakaian
Berikut adalah prosedur dalam pemakaian Planimeter:

1. Sediakan peta pada suatu daerah yang akan dihitung bentuk daerah
luasannya. Peta tersebut harus mempunyai skala.
2. Gambarkan bentuk persegi dengan ukuran contoh 1 cm x 1 cm pada
muka peta.
3. Selanjutnya hitung menggukan Alat ukur Planimeter Searah jarum jam.

(Perhitungan lebih dari 1 kali).

4. Catat Luas Muka peta yang sudah ditandai untuk mendapatkan


luasannya.
5. Langkah Perhitungan.

C. Analisis Perhitungan

1. Data perhitungan 1 (Persegi ukuran 1 cm x 1 cm ).

Ukuran Awal Akhir Selisih

1 2518 2529 11

2 2803 2814 10

3 2814 2824 10

2. Data perhitungan 2 (Luas bagian Peta yang dicari)


Ukuran Awal Akhir Selisih

1 2814 2950 136

2 2974 3111 137

3 3139 3278 136


Perhitungan Luas 1 :
o Luas Planimeter Persegi = Jumlah Selisih / Jumlah Pengukuran
= (11+10+10) / 3
= 10,667
o Luas Prsegi Sebenarnya
Diketahui Skala pada peta 1 : 75.000, artinya 1 cm di peta sama dengan
75.000 cm atau 750 m pada kenyataannya. Jika pada peta dengan ukuran 1
cm x 1 cm maka luas daerah tersebut adalah 750 m x 750 m = 562.500 m2.

 Perhitungan Luas 2 :

o Luas Planimeter Peta = Jumlah Selisih / Jumlah Pengukuran


= (136+137+136) / 3
= 136,333
o Luas Peta Sebenarnya = (Skala Planimeter 2 / Skala Planimeter1)
x Luas Wilayah 1
= (136,333 / 10,667) x 562.500 m2
= 7.189.211 m2
Catatan : Perhitungan Luas Peta tntu saja berdasarakn Skala Peta. Jika Skala
Peta merupakan skala Kecil tentu saja luasnya akan besar. Maka skala besar
akan meminimalisir kesalahan perhitungan.

Anda mungkin juga menyukai