Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM KARTOGRAFI DASAR (ACARA 2)

SKALA PETA

DOSEN PENGAMPU:

ASWIN SAPUTRA, S.Pd., M.Sc

Dr. H. SIDHARTA ADYATMA, M.Si

DISUSUN OLEH:

MUHAMMAD DONNY CHANDRA (1710115110013)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

2017
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Peta adalah gambaran permukaan bumi yang diproyeksikan ke bidang datar dengan
menggunakan skala tertentu. Ilmu yang mempelajari pembuatan peta disebut kartografi.
Membuat peta tidak bisa sembarangan, karena didalam peta terdapat banyak informasi
sehingga dibutuhkan ketelitian tinggi agar akuratnya informasi yang terkandung didalam
sebuah peta tersebut.
Skala Peta adalah komponen peta yang penting karena dengan skala peta kita dapat
mengetahui jarak antara dua tempat. Skala peta adalah perbandingan antara jarak di peta
dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi.
Peta mempunyai skala besar dan skala kecil. Skala besar mengacu pada rasio yang
digunakan untuk jarak atau luas yang kecil, sehingga objek terlihat lebih besar.
Sebaliknya skala kecil pula digunakan untuk mengacu pada rasio yang digunakan untuk
daerah yang luas.

1.2 Tujuan

1. Mengetahui pengertian skala peta


2. Mengetahui macam-macam skala peta
3. Memahami dan mempraktekkan transformasi skala peta dan mengubah
(memperbesar/memperkecil) skala peta.
BAB II
LANDASAN TEORI

Skala peta diartikan sebagai suatu perbandingan jarak antara dua titik sembarang di
peta dengan jarak sebenarnya dari kedua titik di permukaan bumi dengan ukuran sama.
Skala peta sendiri adalah informasi yang harus dicantumkan supaya pemakai bisa
mengukur jarak sebenarnya pada peta. Berikut adalah macam-macam skala peta:

A. Berdasarkan Ukuran
1) Skala Kadaster (skala 1 : 100 - 1 : 5000)
2) Peta Skala Besar (skala 1 : 5000 - 1 : 250.000)
3) Peta Skala Sedang (skala 1 : 250.000 - 1 : 500.000)
4) Peta Skala Kecil (skala 1 : 500.000 - 1 : 1.000.000)
5) Peta Geografi (skala ≥ 1 : 1.000.000)

B. Berdasarkan Sumber Data


1) Peta Dasar (berdasarkan survei langusng)
2) Peta Tururnan (berdasarkan peta acuan yang ada)

C. Berdasarkan Bentuk
1) Skala Angka
Skala yang ditulis dengan angka. Contoh: Skala angkanya 1:700.000 000
(dibaca setiap 1 cm di peta mewakili 500.000 cm di permukaan bumi).

2) Skala Grafik
Skala yang ditunjukkan dengan garis lurus yang dibagi dalam beberapa ruas,
dan setiap ruas menunjukkan dalam satuan panjang yang sama. Setiap satuan
menunjukan panjang yang sebanding dengan ukuran yang ada di permukaan
bumi. Contoh:
3) Skala Verbal
Skala yang menunjukkan perbandingan jarak di peta sesuai dengan jumlah
mil di permukaan bumi. Contoh: 1 inchi = 5 mil.

Jika skala peta diperbesar (dibagi) sedangkan skala peta diperkecil (dikali). Rumus
mencari skala peta adalah JS (km → cm) : JP.

Untuk memperbesar dan memperkecil skala peta, maka harus melakukan metode
dan perhitungan yang tepat supaya peta yang dihasilkan mengandung seni. Pengubahan
skala peta ada tiga metode, sebagai berikut:
1) Menggunakan grid persegi.

2) Menggunakan pantograph.

3) Menggunakan bantuan alat Map-O-Graph


BAB III
PEMBAHASAN

3.1 WAKTU DAN TANGGAL PRAKTIKUM


Hari dan Tanggal : Rabu - Kamis, 11 - 12 Oktober 2017
Waktu : 14.00 – Selesai dan 19.30 – Selesai
Tempat : Jl. Batu Benawa 2 NO.12 RT.44 RW.04
Kecamatan: Banjarmasin Tengah
Kelurahan: Teluk Dalam

3.2 ALAT DAN BAHAN

1) Peta acuan (Jambi)


2) Kertas blad (kalkir, ozetec, dan sebagainya).
3) Rapidograph atau Drawing pen
4) Sablon huruf (jika dipakai)
5) Kertas A3
6) Alat tulis dan penggaris
7) Meja
8) Krayon warna-warni
9) Spidol SNOWMAN warna-warni
10) Double Tip
11) Tisu
12) Kertas Milmeter

3.3 METODE PEMBUATAN

1) Berdoa untuk dilancarkan mengerjakan pratikum ini.


2) Menyiapkan alat dan bahan.
3) Buat grid kubus pada Peta Provinsi Jambi.
4) Buat persegi dengan ukuran 5x5 cm pada peta menggunakan drawing pen atau alat tulis
lain.
5) Hitung jumlah persegi yang telah dibuat.
6) Buat lagi persegi dengan ukuran 10x10 cm diatas kertas A3.
7) Lihat kenampakan pada setiap kubus.
8) Salin setiap kenampakan pada peta disetiap kubusnya (drawing pen dan spidol).
9) Jika penyalinan sudah selesai, selanjutnya pemberian warna sesuai dengan warna pada
petanya (krayon).
10) Tempel (double tip) kertas kalkir diatas kertas A3, kemudian lakukan penyalinan
(drawing pen dan spidol)
11) Lihatlah dan warnai secara mendetail setiap warna yang ada salinan peta tadi (krayon).
Selanjutnya hapus sedikit-sedkit menggunakan tisu.
12) Tulis legenda disebelah kanan peta.
13) Tulis skala pada peta di dalam legenda. Skala peta diperbesar 2x, jadi menghitungnya
adalah dibagi.

3.4 ALASAN PEMILIHAN PETA JAMBI


Alasan saya memilih Peta Jambi untuk praktikum kedua ini karena ingin tetap
konsisten terhadap pilihan peta praktikum pertama. Peta Jambi menurut saya termasuk peta
yang cukup mudah dibuat.

3.5 MANFAAT

1) Menambah pengetahuan dan melatih ketelitian dan keterampilan dalam


penggambaran.
2) Dapat memperbesar atau memperkecil skala peta sesuai dengan metode yang ada.
BAB IV
PENUTUP

4.1 KEMUDAHAN
1) Kenampakan lebih besar sehingga mudah untuk menyalin.
2) Lebih mudah menulis nama-nama yang ada di peta
3) Lebih mudah menyalin garis-garis yang ada di peta

4.2 KESULITAN
1) Dibutuhkan ketelitian dalam merubah ukuran dari blok.
2) Dibutuhkan kesabaran dalam merubah ukuran peta.
3) Proses pewarnaan yang lebih luas karena skalnya diperbesar 2x.

4.3 KESIMPULAN

Peta adalah gambaran permukaan bumi yang diproyeksikan ke bidang datar dengan
menggunakan skala tertentu. Skala peta diartikan sebagai suatu perbandingan jarak antara dua
titik sembarang di peta dengan jarak sebenarnya dari kedua titik di permukaan bumi dengan
ukuran sama.
Berdasarkan ukuran, skala peta dibagi: Peta Skala Kadaster, Peta Skala Besar, Peta
Skala Sedang, Peta Skala Kecil, Peta Geografi. Berdasarkan sumber data, skala peta dibagi:
Peta Dasasr dan Peta Turunan. Berdasarkan bentuk, skala peta dibagi: Skala Angka, Skala
Grafik dan Skala Verbal. Untuk mengubah skala pada peta dibutuhkan beberapa metode,
yaitu: menggunakan grid persegi, menggunakan pantograph dan menggunakan Map-O-
Graph.
Dalam praktikum ini mengajarkan saya untuk lebih teliti lagi dan dapat
mengaplikasikan bagaimana cara memperbesar atau memperkecil skala dengan benar.
Membuat peta perlu kesabaran agar hasil bagus dan dapat dibaca serta dimengerti.

4.4 SARAN
Membuat peta harus teliti, disertai kesabaran supaya peta terlihat jelas simbol, garis
dan warnanya.

Anda mungkin juga menyukai