Anda di halaman 1dari 12

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Kerangka Penelitian


Tujuan dari penyusunan metode penelitian adalah mendapatkan gambaran
dari penelitian yang akan dilakukan, sehingga diperoleh hasil penelitian yang
sistematis dan terarah. Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis
dampak lingkungan TPST Pakisaji Maju dengan metode LCA menggunakan
analisis Eco-indicator agar dapat memberikan pertimbangan dalam memilih
skenario pengendalian dampak lingkungan. Selanjutnya, dilakukan pengumpulan
data yang terdiri dari data sekunder dan data primer, lalu dilakukan analisis data
dan pembahasan, hingga pada tahap akhir dari penelitian ini adalah berupa
penarikan kesimpulan.

3.2 Jenis Penelitian


Penelitian ini termasuk dalam penelitian lapangan yang mengkaji dan
melakukan observasi langsung tentang pengelolaan sampah di TPST Pakisaji
Maju Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.

3.3 Studi Pustaka


Studi pustaka digunakan untuk mendapatkan informasi berupa dasar teori
yang berkaitan dengan pengelolaan sampah di Tempat Pengolahan Sampah
Terpadu (TPST). Sumber informasi bisa berupa jurnal, buku, peraturan-peraturan,
dan laporan penelitian mengenai pengelolaan persampahan. Informasi-informasi
ini sangat berguna dalam kegiatan penelitian, mulai dari langkah-langkah awal
yang harus dilakukan, hal-hal yang dibutuhkan, sampai dengan jangka waktu yang
diperlukan untuk penelitian. Studi Pustaka ini dilaksanakan selama kegiatan
penelitian, sehingga sesuai dengan prosedur yang ada serta tidak menyimpang dari
teori-teori yang berkembang dengan hal terkait dan dan mempelajari dari berbagai
sumber baik buku teks, jurnal dan SNI (Standar Nasional Indonesia).

29
3.4 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian yang digunakan sebagai tempat penelitian adalah di
TPST Pakisaji yang terletak di Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang.
Kecamatan Pakisaji merupakan sebuah kawasan yang terletak pada selatan
wilayah Kabupaten Malang.

3.5 Pengumpulan Data


Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini antara lain data primer dan
sekunder. Data primer merupakan data yang didapat langsung dari lapangan,
sedangkan data sekunder merupakan data yang didapatkan dari instansi
pemerintah maupun organisasi atau badan lain.
3.5.1 Pengumpulan Data Sekunder
Pengumpulan data sekunder yang dibutuhkan untuk menunjang penelitian
lokasi di TPST Pakisaji Maju Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang. Data yang
dibutuhkan meliputi:
 Peta lokasi wilayah studi (wilayah Kecamatan Pakisaji Kabupaten
Malang), terdiri dari peta administrasi.
 Data jumlah penduduk di Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang.
3.5.2 Pengumpulan Data Primer
Data Primer yang dibutuhkan dapat meliputi beberapa hal berikut:
1. Data Timbulan Sampah
 Timbulan sampah yang masuk ke TPST Pakisaji Maju dilaksanakan
dengan metode sampling dan volume sampah dihitung berdasarkan
metode load-count analysis. Menurut Tchobanoglous dkk. (1993), salah
satu metode yang dapat digunakan untuk memperkirakan jumlah kuantitas
sampah adalah load-count analysis. Pada metode ini, jumlah muatan dan
hubungan karakteristik sampah (jenis sampah, perkiraan volume) di catat
dengan waktu yang bersifat spesifik. Dengan menggunakan metode ini,
jumlah truk ataupun gerobak yang masuk ke TPST Pakisaji Maju, akan
dicatat seluruhnya yang kemudian hasilnya akan dikalikan dengan volume

30
masing-masing truk pengangkut sampah. Pengamatan akan dilakukan
selama 8 hari berturut-turut.
2. Komposisi Sampah
 Pada penelitian komposisi sampah, pengambilan sampel di TPST
dilakukan dengan metode perempatan (ASTM D5231-92 (2011), yaitu
mengaduk serata mungkin sampah yang masuk ke TPST, kemudian
sampah tersebut dibagi menjadi empat bagian, sedemikian seterusnya
sampai diperoleh sampel sebanyak 100 kilogram. Sampel tersebut dibagi
menurut jenisnya untuk memperoleh komponen dan kuantitas sampah tiap
komponen yang masuk (US EPA, 2012). Pengambilan sampel dilakukan 8
hari berturut-turut. Penentuan recovery factor (persentase setiap komponen
sampah yang masih dapat dimanfaatkan kembali/didaur ulang dilakukan
dengan cara dipilah komponen yang bisa didaur ulang dan dibuat kompos,
kemudian ditimbang kembali.
3. Karakteristik sampah
 Pengukuran karakteristik sampah hanya secara fisik, yaitu berat jenis
sampah. Pengukuran berat jenis sampah dilakukan secara random di
berbagai jenis kendaraan pengumpul. Pengukuran berat di kendaraan
pengumpul dilakukan penimbangan terlebih dahulu. Penimbangan
dilakukan dengan menggunakan timbangan sebelum diletakkan ke area
penerimaan. Penentuan volume sampah berdasarkan volume kendaraan
pengumpul, sehingga volume dapat dihitung dengan menggunakan
perhitungan volume.
4. Pengumpulan data dan perhitungan life cycle inventory untuk input
software.
a) Sumber material yang menjadi bahan baku. Dalam hal ini adalah semua
jenis sampah yang akan dikelola. Jenis sampah yang dapat digunakan
adalah sampah organik dan sampah anorganik.
b) Berat masing-masing komposisi sampah perkotaan yang diperoleh dari
proses pemilahan.
c) Kebutuhan alat, bahan bakar, listrik dan air yang digunakan selama proses

31
3.6 Pemodelan Skenario Pengelolaan Sampah dengan LCA
Penentuan dan jenis skenario ditentukan berdasarkan hasil pengumpulan
data primer dan sekunder. Skenario metode daur ulang sampah untuk
tahun eksisting (2017) dan pada tahun proyeksi (2027) dapat direncanakan
sebagai berikut:
1. Skenario 0: skenario baseline merupakan skenario jika tidak dilakukan
pengelolaan sampah di TPST dan langsung diangkut ke TPA pada tahun
eksisting 2017.
2. Skenario 1: skenario jika tidak dilakukan pengelolaan sampah di TPST
dan langsung diangkut ke TPA dengan mempertimbangkan pertumbuhan
penduduk pada tahun proyeksi 2027.
3. Skenario 2: skenario jika dilakukan daur ulang sampah kering dan
komposting secara terpadu dan residu diangkut ke TPA pada tahun
eksisting 2017.
4. Skenario 3: skenario jika dilakukan daur ulang sampah kering dan
komposting secara terpadu dan residu diangkut ke TPA dengan
mempertimbangkan pertumbuhan penduduk pada tahun proyeksi 2027.
3.7 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
3.7.1 Alat
Alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:
1. Timbangan Dacin dan timbangan duduk 150 kg
2. Timbangan Digital 40 kg
3. Meteran skala 1 – 10 m
4. Tali
5. Plastik Sealer (untuk pengemasan)
6. Alat tulis kantor
7. Gerobak sampah
8. Sarung tangan dan Masker

32
9. Sekop

3.7.2 Bahan
Bahan yang digunakan pada penelitian ini meliputi:
 Sampah domestik
 Sampah non domestik

3.8 Analisis Data dan Pembahasan


Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan akan di dapatkan data,
baik berupa data primer maupun data sekunder, sangat diperlukan guna
melaksanakan tahap penelitian selanjutnya, yaitu analisis data dan pembahasan.
Dalam penelitian ini, analisis data dan pembahasan yang akan dilakukan meliputi
analisis teknis operasional pengelolaan sampah di TPST Pakisaji Maju, analisis
dampak lingkungan TPST Pakisaji Maju dengan metode LCA menggunakan
analisis Eco-indicator, analisis opsi skenario TPST Pakisaji Maju, timbulan,
komposisi, dan karakteristik sampah.
Selama melakukan analisis data dan pembahasan, selalu dikaitkan dengan
studi literatur untuk mendukung hasil dari analisis data dan pembahasan yang
dilakukan.

3.8.1 Perhitungan Proyeksi Jumlah Penduduk


Proyeksi penduduk dapat dihitung berdasarkan pendekatan metode
geometrik dan least square. Berikut adalah penjelasan dari ketiga metode tersebut:
1. Metode Geometrik
Metode proyeksi ini umumnya digunakan untuk daerah yang pertambahan
penduduknya cenderung berganda. Metode ini juga digunakan untuk
daerah dengan kepadatan penduduk jauh dari maksimum dan dalam kurun
waktu yang lama.

33
Rumus yang digunakan
Pn = Po (1 + r)n
n log (1 + r) = log Pn – log Po
Keterangan :
Pn : Jumlah Penduduk pada tahun n
Po : Jumlah Penduduk tahun dasar
n : Tahun penduduk yang akan dihitung
r : Tingkat pertumbuhan penduduk
2. Metode Least Square
Metode proyeksi ini digunakan untuk regresi linier yang mempunyai
masksud bahwa data perkembangan penduduk pada masa yang lalu
menggambarkan suatu garis yang berbentuk lurus atau linier, meskipun
perkembangan penduduknya tidak mengalami perkembangan (fluktuatif).
Pn = a + (bxt)
Dimana :
Pn = jumlah penduduk tahun proyeksi
t = tambahan tahun terhitung dari tahun dasar perencanaan.
[ ( ΣP ) ( Σt 2 ) - ( Σt )( Σ Pt )]
a = [ N ( Σt 2 ) - ( Σt )2 ]
[ N ( Σ Pt ) - ( Σt )( Σ Pt ) ]
b = [ N (Σt 2 ) - (Σt )2 ]
n = jumlah data
3. Metode Aritmatika
Metode ini digunakan sesuai untuk daerah dengan perkembangan
penduduk yang selalu naik secara konstan dan dalam kurun waktu yang
pendek.
Rumus yang digunakan
Pn = Po (1 + r(n))
Keterangan :
Pn : Jumlah Penduduk pada tahun n
Po : Jumlah Penduduk tahun dasar

34
n : Periode perhitungan
r : Rasio angka pertumbuhan penduduk

Untuk mendapatkan metode yang paling dekat atau tepat dalam


memproyeksikan jumlah penduduk, maka perlu dilakukan uji korelasi dari metode
yang ada, dari uji korelasi diambil nilai r yang mendekati 1 (satu). Untuk
menghitung r digunakan rumus:
n ( Σx . y ) -( Σy)( Σx )
r=
√[ n(Σy 2 )−( Σy )2 ][ n( Σx2 )−( Σx)2 ]
Dimana :
Y (Aritmatik) : Pertumbuhan penduduk
Y (Geometrik) : ln jumlah penduduk
Y (Last Square) : jumlah penduduk
X : Peringkat atau urutan data berdasarkan tahun
n : jumlah data
r : 0, hubungan antara Y dan X adalah lemah, yang
harus diatasi dengan regresi non linear atau harus
mencari hubungan lain.
r : 1, hubungan antara Y dan X adalah kuat yang
kemudian hubungan itu dilakukan regresi linear.

3.8.2 Proyeksi Timbulan Sampah


Proyeksi timbulan sampah pada kawasan layanan TPST 3R Pakisaji Maju
didasarkan pada pelayanan jumlah penduduk yang dikaitkan dengan perkiraan
jumlah timbulan sampah.
Cara perhitungan proyeksi timbulan sampah
 Proyeksi timbulan sampah = proyeksi jumlah penduduk tahun ke – n x
jumlah timbulan sampah per orang (ltr/org/hari)

35
3.8.3 Life Cycle Assessment (LCA)
Analisis yang dilakukan setelah data primer dan sekunder didapatkan
adalah permodelan dengan berbagai skenario pengolahan sampah beserta dampak
lingkungannya yang dianalisis dengan menggunakan metode LCA dengan
bantuan menggunankan software SimaPro. Software ini dapat mengolah data
menjadi grafik. Grafik yang dihasilkan tersebut dapat menjelaskan hubungan
antara climate change, acidification, eutrophication, ozone layer depletion.
terhadap dampak lingkungan.
Langkah-langkah analisis dengan metode Life Cycle Assessment:
1. Memeriksa tujuan dan Batasan
Langkah awal adalah menentukan tujuan dan ruang lingkup dari penelitian
ini. Tujuannya adalah untuk menganalisis teknis operasional dan dampak
lingkungan serta menganalisis opsi skenario di TPST Pakisaji Maju yang
berkelanjutan, Sedangkan batasan dari penelitian ini, unit yang digunakan
dalam LCI adalah timbulan, komposisi dan karakteristik sampah yang
masuk ke TPST. Dampak lingkungan yang dianalisis di TPST
Mulyoagung Malang adalah climate change, acidification, eutrophication
dan ozone layer depletion . Adapun batasan yang diberikan pada masing-
masing skenario adalah:
 Batasan pada skenario 0 dan 1, didasarkan pada skenario jika tidak
dilakukan pengelolaan di TPST. Batasan pada skenario 0 dan 1 dapat
dilihat pada gambar 3.1.

Sampah Kecamatan Pakisaji

Pengumpulan Sampah di Terbentuk emisi


ke air, tanah dan
TPST Pakisaji udara.

TPA

Keterangan: (batasan penelitian)


Gambar 3. 1 Batasan Skenario 0 dan Skenario 1

36
 Batasan pada skenario 2 dan 3, didasarkan pada skenario jika tidak
dilakukan daur ulang sampah kering dan komposting secara terpadu dan
residu dibuang ke TPA. Batasan pada skenario 2 dan skenario 3 dapat
dilihat pada gambar 3.2.

Sampah Kecamatan Pakisaji

Pengumpulan Sampah di
TPST Pakisaji

Sampah Basah Sampah Kering

Terbentuk emisi Komposting Daur Ulang Terbentuk emisi


ke air, tanah dan ke air, tanah dan
udara. udara.

Residu

Kompos TPA Hasil Daur Ulang

Keterangan: (batasan penelitian)

Gambar 3.2 Batasan Skenario 2 dan Skenario 3

2. Life Cycle Inventory (LCI)


Data-data yang telah diperoleh (data primer dan data sekunder) akan
dimasukkan ke dalam database SimaPro. Metode di dalam software
SimaPro yang akan digunakan adalah Eco-indikator. Data-data yang akan
dimasukkan adalah sumber material yang menjadi bahan baku, meliputi
semua jenis sampah dan berupa data timbulan sampah, berat masing-
masing komposisi sampah, kebutuhan listrik, kebutuhan air dan
karakteristik sampah.

37
3. Life Cycle Impact Assessment (LCIA)
Seluruh data yang telah didapatkan sebelumnya, selanjutnya akan
mengolah data dengan software SimaPro. Analisis data dilakukan pada
masing-masing skenario pengelolaan sampah yang telah dibuat
sebelumnya. Adapun parameter lingkungan yang akan dikaji adalah
climate change, acidification, eutrophication, dan ozone layer depletion.
4. Interpretasi
Hasil dari pengolahan data di SimaPro maka akan dihasilkan data masing-
masing dampak lingkungan yang dihasilkan pada tahun eksisting (2017)
dan tahun proyeksi (2027). Dari hasil tersebut, maka dapat ditentukan
skenario pengelolaan sampah yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

3.9 Kesimpulan dan Saran


Kesimpulan yang dapat dibuat berdasarkan tujuan penelitian ini adalah:
1. Hasil analisis aspek teknis operasional pengelolaan sampah dan dampak
lingkungan di TPST Pakisaji Maju dengan metode LCA menggunakan
analisis Eco-indikator.
2. Skenario pengelolaan sampah di TPST Pakisaji Maju yang berkelanjutan.
Berdasarkan hasil kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan ini
dapat disimpulkan dari pembahasan dan diantaranya bisa menjadi solusi dalam
mengelolan sampah. Saran yang dapat diajukan berguna untuk memberi
masukkan bagi penelitian selanjutnya yang berkaitan.

38
3.10 Bagan Penelitian
Tahap-tahap penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada gambar 3.3.
Kondisi Eksisting:
- TPST Pakisaji Maju telah
melakukan pemilahan dan
pengolahan sampah kering
maupun sampah basah
Kondisi Ideal :
- Terdapat hangar komposting,
- Pengelolaan sampah yang efisien
namun kinerjanya belum
dan dapat menunjang
maksimal
pembangunan berkelanjutan
- Pengelolaan sampah ramah
- TPST dikelola dengan scenario
lingkungan dapat juga
terbaik (3R, komposting dan bank
menimbulkan pencemaran
sampah)
air, tanah dan udara. GAP - Pengelolaan sampah ramah
- Belum dilakukannya
lingkungan yang memperhatikan
pengelolaan sampah yang
aspek ramah lingkungan (termasuk
mempertimbangkan Aspek
dampak Climate Change,
lingkungan diantaranya
Acidification, Eutrophication,
Climate Change,
ozone Layer Depletion).
Acidification,
Eutrophication, ozone Layer
Depletion).

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Tinjauan Pustaka

Pengumpulan Data

Aspek Teknis Operasional

Data Sekunder:
Data Primer:
 Kondisi Eksisting Lokasi Penelitian
 Data jumlah Timbulan sampah yang masuk di
 Peta Lokasi Penelitian TPST Pakisaji Maju
 Data Jumlah Penduduk Kecamatan Pakisaji (tahun  Data komposisi dan karateristik sampah di TPST
2012-2016) Pakisaji Maju
 Kebutuhan listrik, kebutuhan air dan kebutuhan  Perhitungan Life Cycle Inventory tiap scenario
bahan bakar selama proses pengelolaan sampah di sebagai data input
TPST.

39
A

Analisis Data

Analisis Teknis

 Proyeksi Jumlah Penduduk


 Proyeksi timbulan sampah yang masuk di TPST Pakisaji
 Invetarisasi data untuk tahap life cycle inventory
 Analisis impact assessment pengelolaan sampah eksisting denngan LCA
mengenai dampak Climate Change, Acidification, Ozone Layer Deplection
dengan software SimaPro
 Interpretasi dampak dari impact assessment tiap scenario penngelolaan sampah
yang dianalisis dengan metode LCA menggunakan software SimaPro.

Skenario 0 Skenario 1 Skenario 2 Skenario 3

Kesimpulan dan Saran

Gambar 3.3. Kerangka Penelitian

40

Anda mungkin juga menyukai