Laporan Praktikum
Disusun oleh:
DEPARTTEMENT BIOLOGI
Oktober 2022
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK SAMPAH DAN ANALISIS SAMPAH DI TPS SEKITAR
(STUDI KASUS: TPS WILIS, KELURAHAN GADINGKASRI, KECAMATAN KLOJEN,
KOTA MALANG)
Tanah merupakan zat terpenting dalam kehidupan di muka bumi ini. Zat tercemar
berbahaya bagi tanah. Kecamatan Klojen merupakan salah satu kecamatan di Malang
yang memiliki konsentrasi kepadatan penduduk tinggi dengan kontribusi sampah
terbesar per harinya 38 m³/harinya dengan jumlah penduduk terendah. Jumlah sampah
yang besar menyebabkan penumpukan sampah di TPS. Dalam hal ini, pemilahan
sampah organik dan anorganik sangat diperlukan dalam hal mereduksi sampah.
Penelitian ini dilakukan di salah satu TPS Kecamatan Klojen, yaitu TPS Wilis. Data
diperoleh dengan melakukan wawancara dan pengukuran komposisi sampah secara
langsung dengan cara menimbang. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive
sampling. Penentuan jumlah sampel dengan metode SNI 19-3964-1994. Laju timbulan
sampah di kecamatan Klojen 0,30.
Abstract:
Soil is the most important substance in life on this earth. Polluted substances are
harmful to the soil. Klojen sub-district is one of the sub-districts in Malang which has a
high concentration of population density with the largest contribution of waste per day
38 m³/day with the lowest population. The large amount of waste causes the
accumulation of waste at the TPS. In this case, segregation of organic and inorganic
waste in reducing waste. This research was conducted in one of the TPS in Klojen
District, namely TPS Wilis. Data obtained by conducting interviews and measuring the
composition of waste directly by weighing. The sampling technique used is purposive
sampling. Determination of the number of samples by the method of SNI 19-3964-1994.
The rate of waste generation in Klojen sub-district is 0,30.
kg
Berat sampah( )
= hari
Jumlah Penduduk Sampling (Org)
Persamaan (2) Timbulan Sampah Total (kg/hari)
= Timbulan Sampah Total (kg/hari)x Jumlah Penduduk Kecamatan
Karakteristik sampah yang diukur meliputi volume, densitas, dan
komposisi sampah. Volume sampah didapat dari hasil pengukuran terhadapa
volume sampah tiap gerobak di TPS dan densitas sampah di truk menuju TPA.
a) Timbulan Sampah
Perhitungan timbulan sampah di Kelurahan Gadingkasri:
=
2357 ( hari
kg
) =0 ,30 kg/org, hari
7918 ( org )
2357(kg ) 2357(kg)
= 5 x 13(m 3) = 65(m 3) = 36,26 kg/m3
3.2 Pembahasan
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Berat sampah per gerobak adalah 472 kg dengan sampah organik sebesar 220
kg dan 252 sampah anorganik. Berat sampah total adalah 2357 kg dengan berat
sampah organik 1458 kg dan berat sampah anorganik sebesar 899 kg pada
kelurahan tersebut. Berat sampah per kelurahan berdasarkan berat sampah per
gerobak adalah 36,26 kg/m3. Berat sa0mpah yang dikeluarkan satu orang
berdasarkan data sampah per gerobak dengan data penduduk se kelurahan 7918
jiwa adalah sebesar 0,30 kg/org, hari.
4.2 Saran
Untuk penelitian selanjutnya tidak hanya berfokus pada satu TPS saja bisa
lebih dari dua TPS sehingga dapat diperoleh data yang bisa dijadikan acuan
perbandingan.
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan
anugerahnya-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas penyusunan laporan praktikum ini
dengan jangka waktu yang ada. Kami selaku penulis mengucapkan terima kasih kepada
warga sekitar TPS Wilis, Kota Malang atas bantuannya dalam observasi sungai di tempat
lokasi. Dan kami ucapkan terima kasih kepada bapak Dr. Sueb, M. Kes. atas pemberian
tugas ini sehingga kami bisa belajar banyak hal terkait penelitian dan penyusunan
laporan yang baik dan benar.
DAFTAR RUJUKAN
[1] Azizah, W. N., Ishom, M., & Widianto, E. (2020). Bank Sampah Sebagai Alternatif
Strategi Pemberdayaan Masyarakat dalam Mengembangkan Kampung Wisata
Tematik “Kampung Putih” Kota Malang. Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah,
4(2), 88-100.
[2] Anwar, A. R., Kamil, M., & Romadhan, A. A. Inovasi Pengelolaan Sampah Berbasis
Teknologi Waste To Energy Di Kota Malang (Studi Tempat Pembuangan Akhir
Supiturang). Gema Publica: Jurnal Manajemen dan Kebijakan Publik, 5(1), 45-57.
[3] Andina, E. (2019). Analisis Perilaku Pemilahan Sampah di Kota Surabaya. Jurnal
Masalah-Masalah Sosial, 10(2), 119-138.
[4] Renwarin, A., Rogi, O., & Sela, R. (2015). Studi Identifikasi Sistem Pengelolaan
Sampah Permukiman Di Wilayah Pesisir Kota Manado. Spasial, 2(3), 79-89.
[7] Standar Nasional Indonesia (SNI) T-13-1990 Mengenai Tata Cara Teknik
Operasional Sampah Perkotaan. Badan Standarisasi Nasional.
[10] Peraturan Daerah Kota Manado Nomor 07 Tahun 2006 Tentang Pengelolaan
Persampahan dan Retribusi Pelayanan Kebersihan.
[11] Standar Nasional Indonesia (SNI) 19-2454-2002 Mengenai Tata Cara Teknik
Operasional Sampah Perkotaan. Badan Standarisasi Nasional.
[12] Widyaningsih, R., Herumurti, W. (2017). Timbulan dan Pengurangan Sampah
Kecamatan Klojen Kota Malang. Jurnal Teknik ITS, x(x), 468-471.
LAMPIRAN
- Tabel Data
Nama Kelurahan Berat Sampah 1 gerobak (kg) Jumlah Jumlah Berat
TPS Penduduk gerobak Sampah
7918 5 2357
Wilis Gadingkasri 220 252 472