Anda di halaman 1dari 2

Nama: Syilfia Ayu Kurnia Romadhon

NIM: 200342616880
Offering: I-IL
Soal Evolusi:
1. Carilah ayat kauliyah dan kauniyah yang berkaitan dengan evolusi! Serta hubungan kedua
ayat tersebut dengan evolusi!
Jawab:
Ayat Kauliyah
"Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke dalamnya
ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud.” (QS. Al Hijr: 28).
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari
tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang
kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah
itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang,
lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk
yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.” (QS. Al-
Mu’minun: 12-14).

Ayat Kauniyah
“Dan Allah yang menciptakan manusia dari air dan kemudian memberi mereka hubungan
darah dan perkawinan. Tuhanmu Yang Maha kuasa atas segala sesuatu.” (QS. An-Nur ayat
45).
“Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai
penciptaan manusia dari tanah. Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air
yang hina.” (QS. As-Sajdah: 7-8).

Hubungan Kedua Ayat


Evolusi merupakan sebuah teori yang berkaitan dengan asal usul adanya sebuah kehidupan
makhluk hidup. Darwin mengatakan bahwa makhluk hidup di bumi berasal dari keturunan
yang sama. Hal ini tentunya bertentangan dengan agama. Al Qur’an menjelaskan bahwa
manusia diciptakan memiliki kesamaan dengan manusia yang pertama kali diciptakan yaitu
nabi Adam. Dan darwin mengatakan bahwa manusia merupakan evolusi dari kera. Padahal
dalam firman Allah surah Al Hijr ayat 28 dikatakan bahwa “tunduklah kamu kepadanya
dengan bersujud” artinya derajat manusia lebih tinggi dari kera. Dan dalam Al Qur’an
dijelaskan bahwa makhluk hidup berasala dari air. Dan kita ketahui bahwa sel-sel di dalam
tubuh juga sebagian besar tersusun dari air. Kemudian dalam Al Qur’an dijelaskan bahwa
manusia tercipta dari sari pati yaitu air mani yang akan menjadi segumpal darah kemudian
daging kemudian tualang belulang sehingga sempurnalah ciptaan tersebut. Dalam
penciptaan ada campur tangan Dzat yang menciptakan. Tidak mungkin semua itu didesain
sendiri dari bumi tanpa ada yang menciptakan. Dan hal ini bertentangan dengan teori
evolusi.

2. Analisis mengenai artikel kontroversial tentang evolusi tidak pernah terjadi! Kurang lebih
seperti yang disampaikan Harun Yahya!
Jawab:
• Teori Harun Yahya mengungkapkan bahwa makhluk hidup jika mengalami perubahan
tidak sedrastis dari satu bentuk ke bentuk lainnya seperti dari burung ke amfibi. Kemudian
DNA dan hal rumit terstruktur lainnya yang ada dalam tubuh makhluk hidup terjadi bukan
karena kebetulan, akan tetapi sudah ada yang merancang.
• Dari teori yang diungkapkan oleh Harun Yahya tersebut, dalam artikel terkaitkan bahwa
memang adanya “Sang Pencipta” atau “Sang Desainer” dalam penciptaan kerumitan
tubuh berbagai makhluk hidup. Hal ini dapat dilihat misalnya pada artikel dicontohkan
struktur rumit mata trilobita (sejenis hewan arthopoda) yang hidup di dasar laut. Mata
trilobita tersusun dari lensa ganda yang rumit dan didesain dengan baik oleh perancang
yang baik. Tentunya tidak masuk akal jika mata tersebut diciptakan secara tersendiri tanpa
adanya penciptanya.
• Kemudian tidak mungkin juga jika makhluk hidup mengalami peralihan bentuk secara
drastis seperti yang diungkapkan darwin bahwa makhluk hidup mampu berevolusi dari
satu spesies ke spesies lainnya dengan kurun waktu bertahun-tahun. Jika memang hal
tersebut benar maka jejak fosil akan setengah-setengah. Setengah tubuh amfibi, setengah
tubuh ikan, dll. Namun, setelah digali tidak ada satu fosil yang menunjukkan bahwa
setengah-setengah. Akan tetapi selalu amfibi tetap amfibi. Ikan selalu ikan.
• Hal ini jelas, bahwa adanya fosil tersebut memang benar bahwa makhluk hidup itu
diciptakan, tidak mengalami evolusi.

Anda mungkin juga menyukai