Laporan Praktikum
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Entomologi yang dibimbing oleh Sofia Ery Rahayu,
S.Pd., M.Si
Oleh:
Offering I-IL/Kelompok 3
DEPARTEMEN BIOLOGI
NOVEMBER 2022
A. Topik: Ordo Hymenoptera
B. Tujuan: Untuk mengetahui ciri morfologi serangga anggota ordo Hymenoptera
C. Dasar Teori:
Ordo hymenoptera merupakan salah satu Ordo dari kelas Insecta. Hymenoptera
terbagi menjadi dua subordo, yaitu subordo Symphyta dan subordo Apocrita (Nurhikmah,
2019). Menurut Jumar 2000 (Khotimah, 2018) mengatakan, Hymenoptera berasal dari
bahasa Yunani, Hymena=selaput dan ptera=sayap. Ordo ini memiliki ukuran tubuh kecil
hingga besar. Misalnya semut, lebah, dan tawon yang termasuk ke dalam ordo
Hymenoptera. Serangga tersebut merupakan serangga sosial yang memiliki dua pasang
sayap bermembran, kepala, dapat digerakan, tipe mulut mengunyah atau penghisap.
Ordo Hymenoptera memiliki sayap dua pasang, dengan sayap depan lebih besar
dari sayap belakang, tipe mulut menggigit dan ada pula yang menggigit menjilat.
Metamorfosis holometabola segmen terakhir dari abdomennya berubah menjadi alat
penyengat (Toharudin & Hizqiyah, 2013). Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui
karakteristik morfologi dari ordo Hymenoptera yaitu Lebah Klanceng (Trigona laeviceps)
dan Semut Merah (Solenopsis invicta).
D. Alat dan Bahan:
Alat: Bahan:
1) Mikroskop stereo 1) Lebah Klanceng (Trigona laeviceps)
2) Jarum pentul 2) Semut Merah (Solenopsis invicta)
3) Kaca Lup 3) Kloroform
4) Jaring serangga 4) Alkohol
5) Papan dan Kapas
6) Plastik bening dan Suntik
E. Prosedur:
F. Data Pengamatan dan Analisis
Tabel 1. Data Pengamatan Morfologi Ordo Hymenoptera
Azizah, N., Hamidah, S., Mufidah, R., Rahayu, K. P. S., & Nindhica, R. (2021). Observasi
Hewan Invertebrata di Pantai Bandengan Jepara. In Seminar Nasional Sains &
Entrepreneurship,1(1), 139-150.
Borror, D.J., Triplehorn, C.A. and Johnson, N.F. (1992). An Introduction to the Study of
Insects. 6th Edition. Victoria: Thomson Learning, Inc.
Khotimah, N.F (2018) Keanekaragaman Insecta di Hutan Jayagiri Lembang Kabupaten
Bandung Barat. Skripsi FKIP UNPAS Bandung. Tidak diterbitkan.
Munggaran, R. A. (2022). Potensi tanaman berbunga sebagai sumber pakan Lebah
Klanceng (Trigona sp.) di Pertanian Organik Beji Jawa Tengah (Doctoral
dissertation, UIN Sunan Gunung Djati Bandung).
Ningsih, R. M. (2019). Uji Anti Serangga Kapur Ekstrak Umbi Gadung (Dioscorea hispida
D.) dan Ekstrak Bunga Soka (Ixora paludosa L.) Terhadap Aktivitas Semut Api
Merah (Solenopsis invcita) dan Implementasinya Sebagai Media Edukasi
Masyarakat (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surabaya).
Nurhikmah, D, (2019) Keanekaragaman Ordo Hymenoptera di Taman Kehati Kiara Payung
Kabupaten Sumedang. Skripsi(S1) thesis, FKIP UNPAS.
Odum, Eugene. P. 1998. Dasar-Dasar Ekologi Edisi Ketiga. Terjemahan: Tjahjono
Samingan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Ramachandra, T. V., Joshi, M. V., Chandran, M. D. S., Balachandran, C. (2012).
Beekeeping: Sustainable Livelihood Option in Uttara Kannada, Central Western
Ghats. India: Indian Institute of Sciences.
Schreven, S. J. J., Perlett, E., Jarrett B. J. M., Harsanto, F. A., Purwanto, A., Azis, A.,
Marchant, N. C., Harrison, M. E. (2014). A Guide to the Ants of Sabangau. Palangka
Raya, Indonesia: The Orangutan Tropical Peatland Project.
Toharudin, U., & Hizqiyah, I. Y. (2013). Modul Pembelajaran Zoologi Invertebrata.
Bandung: Universitas Pasundan.
Wulandari, A. P., Atmowidi, T., & Kahono, S. (2017). Peranan Lebah Trigona laeviceps
dalam Produksi Biji ailan (Brassica oleracea var. alboglabra). Jurnal Agronomi
Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy), 45(2), 196-203.
LAMPIRAN