Topik 4 - Kelompok 16 - Nadzifa Dan Syilfia Ayu Kurnia Romadhon
Topik 4 - Kelompok 16 - Nadzifa Dan Syilfia Ayu Kurnia Romadhon
Resume Ke-4
disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Genetika yang dibimbing oleh Prof. Dr. Siti
Zubaidah, M. Pd dan Deny Setiawan, M.Pd
Oleh:
Offering H / Kelompok 16
Nadzifa (200342616875)
Syilfia Ayu Kurnia Romadhon (200342616880)
Materi 1: (Nadzifa_200342616875)
a) Regulasi pembelahan mitosis
Sel yang tumbuh dan berkembang, membran sel dan sebagian besar komponen
yang ada di sitosol akan mengalami oeningkatan dalam hal ukuran dan kuantitas.
Saat sel berada dalam fase kritis, maka sel akan mengalami pembelahan dan
menghasilkan dua progeni yang berukuran kecil.
Dalam pembelahan sel, terdapat 2 hal yaitu materi genetik harus digandakan dan
dua salinan dari materi genetik akan diturunkan ke keturunannya.
Semua sel mempunyai siklus sel yang mengoordinasi aktivitas sel melalui berbagai
mekanisme.
Siklus pembelahan sel dapat dipelajari pada Sacharomycess cerevisae dan
pembelahan embrio pada Xenopus laevis.
Dalam proses ini terdapat dua proses yang menyebabkan sebuah sel dapat
melanjutkan ke tahap siklus sel selanjutnya.
Tahap pertama Tahap awal yang terjadi di dekat akhir fase G1.
Tahap kedua Sel akan melanjutkan prosesnya melalui adanya kondensasi pada
kromosom dan pemisahan kromatid saat terjadi mitosis, dan hal ini terjadi pada
awal fase M pada siklus sel.
Terdapat faktor mitosis MPF yang ditemukan di Xenopus. MPF merangsang
oosit Xenopus untuk memasuki fase M.
Dalam MPF terdapat dua komponen yang sangat penting yaitu protein dan pp34.
Mekansime regulasi pembelahan sel dan pertumbuhan sel pada eukariota
multiseluler sangat kompleks diakrenakan adanya komunikasi antar sel yang
berperan dalam mengatur regulasi komunikasi antar sel.
b) Peran gen-gen mor suppressor dalam kontrol genetik pembelahan sel
Pembelahan sel berada di bawah kontrol genetik, dimana terdapat gen-gen tertentu
yang mengatur proses pembelahan sel intraseluler, antarseluler, dan sinyal
lingkungan.
Gen pengatur ini dapat dipengaruhi oleh mutasi yang mana dapat menghilangkan
fungsi gen regulator sehingga menyebabkan pembelahan sel abnormal.
Pembelahan sel hewan dikendalikan oleh suatu kontrol genetik.
Namun, ketika terdapat eksogen yang menyebabkan hilangnya kontrol pembelahan
secara normal.
Terdapat juga protookogen pada sel normal yang bisa berubah menjadi onkogen
selular tumor. Karena adanya mutasi pada suatu gen atau urutan-urutan baru pada
proses rekombinasi.Protoonkogen memiliki mekanisme untuk mengontrol
pembelahan sel ketika pada fungsi sel yang normal.
c) Genetic pathway to cancer
Kanker merupakan penyakit yang disebabkan adanya pertumbuhan dan pembelahan
sel yang tidak terkendali.
Pertumbuhan sel yang tidak terkendali mengakibatkan tumor.
Kanker atau tumor ganas sel-sel yang dapat bermigrasi dan berpisah ke bagian
tubuh lain.
Kanker atau tumor ganas metastasis
Kanker atau tumor ganas tidak bermetastasis
Rous sarcoma virus penyebab kanker pada sel ayam.
Virus ini menginfeksi sel kemudian genom RNA akan direplikasi ke dalam bentuk
DNA kromosom pada sel inang. Sel inang akan melakukan proses transkripsi dan
translasi seperti gen-gen normal yang ada pada sel inang.
Genom virus Rous sarcoma ada 4 gen:
-Geg gag: mengkode protein kapsid virion.
-Gen pol: mengkode transkripsi balik
-Gen scr onkogen: mengkode iakatan membran protein kinase
-Gen env: mengkode selubung protein virus
Terdapat 20 onkogen retrovirus yang sudah berhasil ditemukan. Dan menunjukkan
bahwa retrovirus yang berbeda akan menyebabkan kanker yang sering membawa
onkogen yang saling terkait.
4. Bagaimana hubungan komunikasi antar sel organisme dengan pembelahan sel dan
sinyal-sinyal suatu organ atau jaringan tertentu? (Nadzifa_200342616875)
Jawab:
Komunikasi antar sel yang memiliki peran utama dalam mengatur regulasi
komunikasi antar sel. Setiap jaringan yang ada di dalam organ dan setiap organ yang
ada di dalam tubuh organisme harus tumbuh dengan ukuran yang tepat. Semua
pertumbuhan yang ada di dalam tubuh jarus dikoordinasikan secara benar sehingga
dalam proses pembelahan sel harus dikontrol secara tepat dan harus mengikuti
peraturan oleh adanya sinyal-sinyal tertentu dalam suatu organ ataupun jaringan
RUJUKAN
Gardner, E.J., dkk. 1991. Principle of Genetic 8th Edition. New York: Chichester
Brisbane-Toronto-Singapore: John Wiley and Sons Inc.
Snustad, D. P. dan Simmons, M. J. 2012. Principles of Genetics Sixth Edition. New
York: John Wiley & Sons, Inc.