Anda di halaman 1dari 5

RANCANGAN PROYEK GENETIKA 1

Pengaruh Kolkisin Pada Tahap Mitosis Akar Bawang

Laporan Praktikum
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Genetika 1 yang dibimbing oleh Prof. Dr.
Siti Zubaidah, M. Pd. Dan Deny Setiawan, M. Pd.
Oleh :

Offering H / Kelompok 5
1. Faysa Azarina Faysa Azarina (200342616832)
2. Estervellita Wijaya Langoday (200342616834)
3. Syilfia Ayu Kurnia Romadhon (200342616880)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI S1 BIOLOGI
November 2021
A. Rumusan Masalah
1. Apakah ada pengaruh perbedaan waktu pemotongan akar bawang merah (Allium cepa
L.) terhadap tahap-tahap pembelahan mitosis yang teramati?
2. Bagaimana mekanisme kolkisin dalam menyebabkan terbentuknya individu poliploidi?
3. Bagaimana tahap-tahap pembelahan mitosis pada akar bawang merah (Allium cepa L.)?
4. Adakah pengaruh faktor eksternal terhadap tahapan mitosis pada akar bawang?
B. Rancangan Percobaan
1. Identifikasi alat dan bahan yang dibutuhkan untuk melaksanakan proyek
pengaruh kolsikin pada tahap mitosis akar bawang!
Jawab:
Alat:
1. Mikroskop cahaya
2. Kaca benda
3. Kaca penutup
4. Pipet tetes
5. Pinset
6. Silet berkarat
7. Botol vial
Bahan:
1. Ujung akar bawang merah (Allium cepa L.)
2. Kertas lensa
3. Kertas hisap
4. Tisu
5. Alkohol 70%
6. Kolkisin 100 mL
7. HCl 1 N
8. Acetocarmin
2. Rancanglah prosedur penelitian untuk mengkaji pengaruh kolsikin pada tahap
mitosisi akar bawang!
Jawab:
Pembuatan alat perendaman
a) Menyiapkan 2 botol air mineral kosong ukuran 1 L.
b) Membuat lubang memanjang pada bagian tengah botol dengan arah dari atas ke
bawah botol.
c) Mengisi botol yang sudah dilubangi dengan air, kira-kira sampai 4/5 bagian botol.
Penumbuhan
a) Menyiapkan 3 siung bawang merah dan lidi dengan kondisinya baik.
b) Bawang merah ditusuk dengan lidi dibagian atas bawang.
c) Bawang merah yang telah ditusuk dimasukkan ke dalam botol yang telah berisi air
dengan 1/3 bagian bawang merah terendam air.
d) Perendaman dilakukan selama 6 hari hingga tumbuh akar.
Perlakuan
a) Setelah akar bawang merah direndam selama 6 hari, akar bawang merah dipotong
sekitar 2 cm pada pukul 21.00, 00.00, dan 03.00 WIB.
b) Potongan akar bawang merah direndam pada botol vial yang berisi larutan kolkisin.
Pengamatan
a) Potongan ujung akar bawang merah yang telah direndam dalam larutan kolkisin
diambil dengan pinset dan meletakkannya di atas kaca benda.
b) Potongan akar bawang merah direndam pada alkohol 70% selama 2 menit diatas
kaca benda, kemudian alkohol dihisap dengan kertas hisap.
c) Potongan akar bawang merah direndam pada larutan HCl 1N selama 7 menit diatas
kaca benda, kemudian HCl dihisap dengan kertas hisap.
d) Kemudian tampak bagian berwarna putih pada ujung akar. Dipotong dan diletakkan
bagian yang terlihat putih di atas kaca benda.
e) Lalu meneteskan acetokarmin pada potongan akar bawang kemudian dicacah sampai
halus dengan silet.
f) Preparat ditutup dengan kaca penutup dan sedikit ditekan dengan kertas hisap
g) Kemudian mengamati fase-fase mitosis dengan mikroskop cahaya pada perbesaran
40 x10.
h) Hitung sel yang mengalami fase pembelahan mitosis yang teramati.

3. Tentukan jumlah perlakuan dan ulangan yang dilakukan serta cara menganalisis
data yang diperoleh!
Jawab:
Rancangan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 1
perlakuan yaitu pemberian kolkisin 100 mL dengan tiga kali ulangan waktu
pemotongan yaitu adalah 21.00, 00.00, dan 03.00 WIB.

4. Kondisi saat ini tidak memungkinkan melaksanakan proyek secara langsung


sehingga proyek akhir dari kegiatan proyek Genetika 1 ini, yaitu proposal
penelitian dan analisis kritis artikel dengan sistematika analisis kritis artikel pada
Lampiran 1 dan kriteria penulian proposal pada Lampiran 2.
Jawab:

5. Carilah artikel yang memiliki poin-poin penting sebagai berikut.


▪ Tahap pembelahan mitosis
Jawab:
Mitosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan sel anak dengan kromosom dan
DNA sama dengan sel induk (Aristya dkk, 2018). Berikut adalah tahapan mitosis:
1. Profase
Profase ini adalah tahap terlama mitosis. Tahapan yang terjadi adalah:
▪ Sentrosom dan sentriol bereplikasi menghasilkan dua sentrosom.
▪ Sentrosom menuju sisi berlawanan dalam inti.
▪ Mikrotubul muncul dan menjadi benang spindle yang bergabung.
▪ Kromosom jelas, terdiri dari kromatid identik yang bergabung pada sentromer.
▪ Benang spindle memanjang dari sentromer.
▪ Dua kromatid kembar melekat di daerah sentromer.
▪ Benang spindle menjadi penghubung dua kutub sel melalui sentromer.
▪ Nukleolus dan dinding nucleus hilang.
2. Prometafase
▪ Kromosom mudah diamati karena bergerak ke bidang pembelahan (menyebar).
▪ Degradasi membrane inti menjadi fragmen kecil.
▪ Kromosom menyebar dan masing-masing kromosom berbentuk silindroid dengan
4 lengan karena adanya 2 kromatid kembar.
(Abidin, 2014).
3. Metafase
Metafase merupakan tahap mitosis yang singkat. Tahapannya sebagai berikut:
▪ Kromosom bergerak ke bidang ekuator agar sel anakan mendapatkan informasi
DNA yang sama rata dan sama jumlahnya.
▪ Kromosom terikat di benang spindle dengan sentromer.
▪ Kromosom berkumpul di tengah.
4. Anafase
Anafase merupakan tahap mitosis yang singkat. Tahapannya adalah:
▪ Sentromer mengikat kromatid dan membelah.
▪ Kromatid bergerak ke kutub pembelahan. Hal ini terjadi karena efek kontraksi
pada benang spindle. Benang spindle memendek dan menarik kromatid menjadi
dua bagian menuju dua kutub berlawanan.
5. Telofase
▪ Benang spindle hilang.
▪ Membrane inti terbentuk dan nucleolus muncul.

▪ Mekanisme kolsikin menghambat pembentukan mikrotubul


Jawab:
Pemberian kolkisin dengan konsentrasi tertentu dapat mencegah terbentuknya
benang-benang mikrotubuli dari gelendong inti (benang-benang spindel) sehingga
pemisahan kromosom yang menandai perpindahan dari tahap metafase ke anafase
tidak berlangsung dan menyebabkan penggandaan kromosom tanpa penggandaan
dinding sel. Oleh karena tidak terbentuk benang spindel maka kromosom tetap dalam
sitoplasma. Namun kromosom dapat memisah dari sentromernya dan dimulai tahap
anafase yang dilanjutkan dengan pembentukan dinding inti. Sehingga terjadi
“restitusi” inti dan mengandung jumlah kromosom berlipat dua (Suminah, dkk.,
2000).

▪ Pengaruh waktu pemotongan terhadap pembentukan mitosis


Jawab:
Waktu pemotongan sangat berpengaruh terhadap pembentukan mitosis karena proses
mitosis pada tanaman umumnya terjadi selama beberapa menit sampai beberapa jam
dan merupakan bagian dari suatu proses yang berputar secara terus-menerus (melalui
fase fase yang terus berjalan) dan pada akar bawang mitosis terjadi pukul 00.00,
03.00, dan 21.00 (Suminah, dkk., 2000).

Anda mungkin juga menyukai