Anda di halaman 1dari 19

Sistem Ekskresi

dan Fat Body


Kelompok 3 I-IL Entomologi
Nama Anggota Kelompok:
01 02
Eka Rizky Kurniawati Khusna Zakiyyah K.
200342616877 2003426168

04 05
Muhammad Mifathul F. Syilfia Ayu K. R.
200342616855 200342616880
Topik Pembahasan:

Sistem Ekskresi Struktur Organ


Pada Serangga Eksresi

Malpighi Fat Body


Tubules-Rectrum
01
Sistem Eksresi
Serangga
Sistem Ekskresi pada Serangga
Organ utama dari sistem ekskresi
serangga adalah Badan Malphigi.
DEFINISI :

Pengeluaran zat zat sisa


metabolisme yang sudah tidak Badang Malphigi akan menguraikan
zat sisa berupa urea, limbah
berguna bagi tubuh.
nitrogen, dan garam secara osmosis
dari hemolimfa menuju lumen
rongga pembuluh.
Sistem Ekskresi pada Serangga
Alat eksresi serangga adalah berupa Mekanisme ekskresi yang
pembuluh malpighi yang terbuka ke melibatkan pembuluh malpighi
bagian depan dari Hindgut (usus dimulai dari masuknya cairan dan
belakang) (Rusyana, 2011) zat zat seperti sampah nitrogen
dari hemolimfa ke dalam
Sistem ekskresi pada insekta melibat- pembuluh malpighi. Zat ini lalu
kan trakea, usus, dan pembuluh diteruskan hingga masuk ke usus,
malpighi. Trakea melakukan ekskresi pada usus terjadi penyerapan
dengan mengeluarkan karbon dioksida. ulang air dan zat yang masih dapat
Pembuluh malpighi adalah pembuluh digunakan, sisanya diendapkan
yang pangkalnya menempel pada usus. menjadi kristal asam urat yang di
ekskresikan bersama feses.
02
Organ Ekskresi
(Malpighi Tubules-Rectrum)
Serangga
Tubulus Malpighi

- Tubulus Malpighi dan rektum,


berfungsi sebagai satu unit →
membentuk sistem ekskresi utama
pada sebagian besar serangga.

- Tubulus terletak di hemocoel dan


bermuara ke saluran pencernaan
di persimpangan usus tengah dan
usus belakang.
Sisa metabolisme diserap oleh tubulus
malpighi bagian ujung distal

Masuk ke proksimal tubulus malpighi
→ kristal asam urat

Masuk ke usus belakang yang
akhirnya keluar bersama feses

Sebagian zat sisa yang mengandung
nitrogen dimanfaatkan lagi
Tubulus Malpighi
- Tubulus Malpighi tidak ada di
Collembola. Terdapat di Diplura,
Protura, dan Strepsiptera.
- Tubulus berkaitan dengan trakeol
dan otot.
- Tubulus distal → mikrovili banyak
dan rapat.
- Tubulus proksimal → mikrovili
sedikit dan meluas.
- Mitokondria terletak di dekat
atau di dalam mikrovili.
Rectum

Rektum serangga menahan 90% dari air


yang ada dalam pelet tinja dan
menyerapnya kembali ke dalam tubuh.

Fungsi ini memungkinkan serangga


untuk bertahan hidup dan berkembang
bahkan di iklim yang paling kering
sekalipun.
03
Struktur Organ Ekskresi
yang Lain
Serangga
● Pada serangga yang menggunakan rectum sebagai tempat utama
osmoregulasi, ileum tetap dapat menjadi tempat resorpsi air atau ion. Pada
spesies lain dimana rectum tidak penting dalam osmoregulasi, ileum sering
mengambil peran dalam osmoregulasi
● Kelenjar labial juga dapat berfungsi sebagai organ ekskresi. Pada apterigot
yang tidak memiliki tubulus Malpighi, kelenjar dapat mengakumulasi dan
menghilangkan pewarna seperti amonia karmin dan nila karmin dari hemolimfa.
Selain itu kelenjar labial juga berfungsi untuk mengurangi volume hemolimfa.
Pada serangga terbang yang berukuran besar, mereka perlu mengurangi
volume hemolimfa untuk menjaga berat badan agar serendah mungkin.
Pada beberapa serangga tampaknya tubulus Malpighi, meskipun ada, tidak
berperan dalam ekskresi nitrogen.

Pada Periplaneta americana, asam urat secara aktif disekresikan sebagai ion
tidak ditemukan di tubulus tetapi amonium ke dalam lumen melintasi
terjadi dalam jumlah kecil di usus dinding usus belakang anterior.
belakang, yang dapat
mengeluarkannya langsung dari Pada beberapa spesies kecoa,
hemolimfa. Dalam P. americana banyak misalnya Blattella germanica, sejumlah
asam urat disimpan dalam sel urat besar asam urat kecoa jantan
dalam tubuh lemak, dan bentuk utama (sebanyak 5% dari berat hidup
dari nitrogen yang diekskresikan dalam serangga) ditemukan di utriculi
spesies ini adalah amonia. majores (bagian dari kompleks
kelenjar reproduksi aksesori) . Asam
Pada lalat daging Sarcophaga bullata, urat menjadi bagian dari dinding
amonia, produk ekskretoris utama spermatofor dan, dalam arti tertentu,
"diekskresikan" selama sanggama.
04
Fat Body
Serangga
Apa itu Fat Body?
Lemak tubuh (Fat Body)
merupakan jaringan yang
tersusun secara segmental yang Terdapat lapisan sub epidermal
berkembang selama dan perivisceral dari lemak tubuh,
embriogenesis dari dinding ditambah lembaran atau tali sel
mesodermal rongga selom. yang terdapat di lokasi spesifik
lainnya, yang berarti lemak tubuh
Tersusun dari sel-sel yang disebut menyajikan area permukaan yang
trofosit yang tersebar di seluruh besar ke hemolimfa, sehingga
jaringan. Lemak tubuh merupakan memungkinkan pertukaran
komponen utama metabolisme metabolit yang cepat.
perantara serta sebagai
penyimpanan cadangan
metabolisme.
Pada tahap embrio yaitu post
embrionik awal (serangga
kelaparan) trofosit individu mudah
dibedakan, nukleusnya membulat, Selama tahap metamorfosis pada
dan sitoplasmanya mengandung endopterigot, cadangan
sedikit inklusi. dibebaskan ke dalam hemolimfa.
Pada kebanyakan serangga,
Pada tahap larva dan dewasa, trehalosa dalam hemolimfa adalah
trofosit membesar dan menjadi gula yang penting sebagai
vakuola. Vakuola mengandung cadangan energi.
cadangan lemak, protein, dan
glikogen. Selain vakuola, sel-sel
tubuh lemak mengandung butiran
proteik, simpanan glikogen dan
komponen lain yang lebih jarang.
Lemak tubuh serangga adalah jaringan utama yang menyimpan lipid. Lebih dari
70% dari berat kering jaringan adalah lipid, dan sebagian besar lipid adalah
trigliserida. Lipid dalam lemak tubuh serangga membentuk molekul cadangan
energi utama dan digunakan dalam proses yang membutuhkan energi dalam
jangka panjang seperti terbang, metamorfosis, kelaparan, dan embriogenesis.
Thank You!
Terima kasih atas perhatiannya, kalo udah perhatian
janji jangan ngilang ya :(

Anda mungkin juga menyukai