Anda di halaman 1dari 20

1. Pada sel hewan terdapat bulu atau rambut. Jika rambut yang dipotong hewan tidak merasakan sakit.

Bagaimana mekanisme tersebut dapat terjadi. Jawab : Karena di rambut tidak ada sel hidup sama sekali dan pada sel rambut tidak memiliki sel saraf. Rambut kita seluruhnya terbentuk atas protein yang disebut kerantin. Sehingga jika dipotong tidak sakit. Yang sakit itu jika rambut dicabut dari akarnya, karena lapisan kulit kepala punya sel syaraf perasa. Jika kita menarik rambut langsung dari kutikulanya, kita membunuh saraf rambut. Inilah yang disebut dengan perusakan keratinosit. Selain akarnya, rambut tidak memiliki saraf yang dapat merasakan sakit sehingga walaupun rambut kita dipotong tidak akan merasa sakit. Tetapi jika kita menarik atau mencabut rambut akan terasa sakit karena sel saraf di akar rambut masih hidup. 2. Bagaimana mekanisme lisososom bekerja pada metamorfosis katak sehingga buntutnya dapat menjadi pendek ? Kenapa lisosom tidak memakan organelnya itu sendiri? Jawab: Fungsi lisosom adalah menghasilkan enzim hidrolitik yaitu enzim yang mencernakan polisakarida, lipid, fosfolipid, asam nukleat, dan protein. Peranan lain dari lisosom antara lain : Pada proses fertilisasi pada mamalia adanya enzim hidrolisa pada akrosom memudahkan spermamenembus dinding sel telur (zona pellusida) Pada peristiwa metamorfosis proses metamorfosis pada katak merupakan salah satu contoh autophag. Autofagi berasal dari bahasa Yunani; auto, self, dan phagy, eating. Dalam biologi sel, autofagi atau autophagocytosis, merupakan proses katabolis menyangkut penurunan komponen sel itu sendiri melalui mesin lysosomal. Proses tersebut memiliki aturan yang ketat yang memainkan peran normal dalam pertumbuhan sel, perkembangan, dan homeostasis, yang membantu menjaga keseimbangan antara sintesis, penurunan dan pendaurulangan berikutnya pada produk sel. Proses tersebut merupakan mekanisme utama dimana sel yang menderita realokasi nutrient dari proses yang tidak penting menuju proses yang lebih penting. Perubahan dari kecebong yang mempunyai ekor akan berubah menjadi hewan dewasa tanpa ekor. Pada proses ini lisosom akan mencerna ekor dari kecebong sehingga lenyap.Pada sel darah putih sebagai pertahanan tubuh. Enzim hidrolitik (lisozim) tersebut digunakan untuk: (a) Menghancurkan molekul yang diambil secara endositosis. (b) Autofagi yaitu menghancurkan bagian-bagian sel yang sudah tidak berfungsi untuk kemudian dibuang (eksositosin), dan (c) Autolisis yaitu memecah selnya sendiri bila sel tersebut mengalami kelainan sehingga dianggap sebagai protein asing.Mekaniosme lisosom bekerja pada metmorfosis katak terjadi pada peristiwa autofag. Proses autofagi digunakan untuk pembuangan dan degradasi bagian sel sendiri, seperti organel yang tidak berfungsi lagi. Mula-mula, bagian dari retikulum

endoplasma kasar menyelubungi organel dan membentuk autofagosom. Setelah itu, autofagosom berfusi dengan enzim hidrolitik dari trans Golgi dan berkembang menjadi lisosom (atau endosom lanjut). Proses ini berguna pada sel hati, transformasi berudu menjadi katak, dan embrio manusia. Lisosom tidak memakan organelnya itu sendiri karena kematian sel yang terprogram. 3. Apa yang dimaksud dengan elektroforesis? Elektroforesis adalah gerak partikel koloid bermuatan oleh pengaruh medan listrik. Muatan Koloid ditentukan oleh muatan ion yang terserap permukaan koloid. Elektroforesis adalah gerakan partikel koloid karena pengaruh medan listrik. Karena partikel koloid mempunyai muatan maka dapat bergerak dalam medan listrik. Arus, gerak koloid bermuatan positif akan bergerak menuju daerah negatif dan sesampai di daerah negatif akan terjadi penetralan muatan dan koloid akan menggumpal (koagulasi). Begitu pula yang terjadi pada protoplasma yang bersifat koloid. 4. Apakah ada contoh proses difusi yang terjadi pada hewan? Pada hewan satu sel, misalnya Amoeba dan Paramaecium, proses pertukaran oksigen dan Co2 berlangsung melalui seluruh permukaan tubuhnya secara difusi. Proses difusi dan gerakan sitoplasma akan mengantarkan oksigen menuju ke mitokondria. Di dalam mitokondria oksigen digunakan untuk memecah senyawa organik, sehingga dihasilkan energi dan zat sisa berupa air dan Co2.

Amuba (kiri) dan Paramecium (kanan) melakukan respirasi secara difusi langsung. Pada cacing tanah pertukaran gas berlangsng secara difusi melalui seluruh permukaan tubuh. Cacing tanah tidak mempunyai alat pernapasan khusus. Kulitnya banyak mengandung kelenjar lendir. Dengan adanya lendir, kulit cacing selalu dalam keadaan basah dan licin untuk mempermudah difusi gas. Melalui kulit yang basah ini, cacing menyerap oksigen serta mengeluarkan karbondioksida dan uap air secara difusi.

Alat pernafasan pada hewan Arthropoda, khususnya pada serangga adalah berupa pembuluh trakea. Udara masuk dan ke luar melalui lubang kecil yang disebut spirakel atau stigma yang terdapat di kanan kiri tubuhnya. Dari spirakel, udara masuk ke pembuluh trakea yang memanjang. Trakea memanjang ini selanjutnya bercabang-cabang menjadi saluran halus yang masuk ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen yang masuk melalui saluran ini akan langsung berdifusi ke dalam jaringan. Dengan cara yang sama, CO2 dilepaskan jaringan, masuk ke pembuluh trakhea, dan dikeluarkan. Oleh sebab itu, pada sistem trakea ini pengangkutan O2 dan CO2 tidak diedarkan oleh darah, karena darah serangga tidak mengandung hemoglobin. Paru-paru buku adalah alat respirasi pada kelompok laba-laba dan kalajengking. Keduanya termasuk dalam Arthropoda (hewan yang kakinya beruas). Organ yang berada di bagian ventral (bawah perut) ini memiliki bentuk lembaran bertumpuk seperti buku. Udara yang mengalir melalui celah-celah buku tersebut memungkinkan terjadinya pertukaran gas O2 dengan Co2. Perhatikan paru-paru buku pada laba-laba (kiri). Paru-paru buku diperbesar (kanan) Sifonoglifa adalah alat respirasi pada Coenlenterata (hewan berongga) terutama yang termasuk golongan Anthozoa, misalnya pada Anemon laut. Selain hewan bersel satu, beberapa jenis hewan seperti, katak, salamander, ular, dan kurakura air, dapat melakukan pernapasannya dengan menggunakan permukaan tubuhnya. Walaupun di antara hewan tersebut telah memiliki paru-paru, namun kulit yang tipis, berpori, lembab dan kaya kapiler darah sangat memungkinkan untuk berlangsungnya pertukaran gas. Pada kura-kura air, bagian yang membantu pernafasan adalah kulit di sekitar kloaka.

5. Jelaskan proses aktif pagositosis? Fagositosis adalah proses seluler dari fagosit dan protista yang menggulung partikel padat dengan membran sel dan membentuk fagosom internal. Fagositosis adalah bentuk spesifik dari endositosis yang melibatkan internalisasi vesikular terhadap partikel padat, seperti bakteri, dan bentuk lain yang cukup berbeda dengan fagositosis, yaitu pinositosis, yaitu internalisasi vesikular terhadap berbagai cairan. Fagositosis bertanggung jawab terhadap akuisisi nutrisi pada beberapa sel, dan di dalam sistem imunitas, fagositosis adalah mekanisme utama untuk menghilangkan patogen dan serpihan sel. Bakteri, sel mati jaringan, dan partikel mineral kecil adalah contoh objek yang akan difagositasi. Proses ini mirip dengan proses memakan pada tingkat sel tunggal organisme. Di makhluk multiseluler, proses telah diadaptasi untuk mengeliminasi serpihan dan patogen. Fagositosis di sistem imunitas mamalia diaktifkan oleh penempelan Pathogen-associated moleculer patterns (PAMPS), yang mengaktivasi NF-B. Oposin seperti C3b dan antibodi bisa beraksi sebagai tempat penempelan dan membantu fagositosis patogen. Fagositosis adalah sebuah proses yang aktif dimana patogen yang telah terikat oleh pencerap, akan diliputi oleh membran makrofaga dengan kontraksi sistem aktin-miosin, dan masuk ke dalam vesikel yang disebut fagosom. Setelah fagosom menjadi asam, beberapa lisosom makrofaga akan terinduksi dan membentuk fusi guna mengeluarkan enzim, protein untuk mendegradasi patogen. Fusi antara fagosom dan granula makrofaga disebut fagolisosom dengan respon antomikrobial intraselular. Degradasi bisa dilakukan dengan menggunakan oksigen ataupun tanpa oksigen Degradasi menggunakan oksigen bergantung pada NADPH. Hidrogen peroksida dan myeloperoksidase mengaktifkan sistem berhalogenasi yang memicu penghancuran bakteri. Beberapa zat yang disekresi di dalam fagolisosom antara lain adalah hidrogen peroksida (H2O2), anion superoksida (O2-), nitrit oksida (NO). Zat ini diperoleh dengan bantuan enzim NADPH lysosomal dan enzim lain melalui proses kimiawi yang disebut respiratory burst yang disertai peningkatan konsumsi oksigen dalam rentang waktu yang sangat singkat. Degradasi tanpa oksigen bergantung pada pelepasan granula, berisi enzim proteolitik seperti defensin, lisozim, dan protein kationik. Peptida antimikrobial juga muncul dalam granula ini, termasuk laktoferin yang melepaskan zat besi untuk menyediakan kondisi yang tidak baik bagi pertumbuhan bakteri. Di berbagai protista, fagositosis digunakan sebagai cara untuk mencari makan untuk menyediakan semua kebutuhan nutrisi mereka. Hal ini disebut nutrisi fagotropik, berbeda dengan nutrisi osmotrofik yang melakukan penyerapan, bukan fagositosis.

6. Bagaimana system pernapasan pada cacing yang hidup di usus manusia? Dan bagaimana mekanismenya? Cacing gilik merupakan salah satu cacing yang hidup pada tubuh manusia, sehingga toleran terhadap kadar oksigen (O2) yang rendah. Untuk system pernapasannya pada usus manusia, Cacing gilik tidak mempunyai sistem respirasi tetapi bernafas secara difusi melalui permukaan tubuhnya. Untuk mekanisme pernapasan pada usus manusia, caing gilik ini bernafas dimulai dengan cara difusi oksigen (O2) masuk melalui permukaan tubuhnya berlendir dan tipis. Selanjutnya oksigen akan masuk ke pembuluh darah dan diedarkan ke seluruh tubuhnya. Karbon dioksida sebagai hasil pernafasan dikeluarkan oleh jaringan ke pembuluh darah dan kemudian dikeluarkan melalui permukaan tubuhnya. 7. Apakah ada hal-hal yang membedakan dari ciri dari hewan karnifora, herbifora dan omnifora yang membedakan selain dari jenis makanannya... Struktur anatomi sistem pencernaan pada mamalia (karnivora, omnivora, dan herbivora), yaitu : a. Karnivora (anjing)

Mulut Oesophagus Ventrikulus Intestinum tenue Caecum Intestinum crassum Anus

b. Omnivora (babi)

Rongga mulut Oesofagus Ventrikulus Intestinum tenue

terdiri dari duodenum, jejunum, dan ileum. Memiliki panjang sekitar 15-20 meter.

Sekum

Memiliki sekum relative pendek dengan volume sekitar 1,5 liter.

Intestinum crassum

memiliki panjang sekitar 4-5 meter, memiliki colon ascending yang berbentuk melingkar. Colon transversal pendek dan descending yang lurus ke belakang dan berlanjut ke rektum

Rectum

Pancreas pada babi pancreas tidak menempel duodenum, serta bermuara sendiri pada duodenum pada papilla minor. c. Herbivora Ruminansia

Cavum Oris Tempat pertama kali proses pencernaan berlangsung Organ pengambilan pakan (prehensile pakan) Terjadi proses mastikasi, salvias, deglutisi Ruminansia melakukan ruminasi: Regurgitasi :dari lumen kembali ke mulut Reinsalivasi : pemberian saliva Remastikasi : pengunyahan kembali Redeglutisi :penelanan kembali Oesophagus

- Tempat lewatnya makanan dari mulut ke perut - Terdapat membrana mukosa

Rumen

- Berupa kantong muscular yang besar terentang dari diafragma menuju ke pelvis dan hampir menempati sisi kiri dari rongga abdominal - Rumen terletak di sebelah kiri rongga perut (cavum abdominalis), memanjang dari tulang rusuk ke tujuh atau ke delapan sampai pada tulang pinggang dan menempati separuh bagian kiri dari rongga perut. Bagian kiri lumen berbentuk cembung dan menempel pada diafragma, dinding kiri rongga perut dan limfa. Bagian kanan rumen berhubungan dengan omasum, abomasums, usus, hati, pancreas, ginjal bagian kiri. Rumen memiliki empat buah kantong yaitu saccus cranialis, saccus coecus (terbagi atas saccus caudodorsalis dan saccus ventralis), saccus dorsalis, dan saccus ventralis. Fungsi dari kantong-kantong

tersebut adalah untuk gerakan-gerakan yang diperlukan selama terjadinya proses fermentasi.

Reticulum

- Terletak persis di belakang diagfragma, berbentuk seperti sarang lebah - Terdapat membrane mukosa. - Retikulum merupakan kompartmen paling cranial, terletak diantara tulang rusuk ke tujuh atau delapan. Ukuran reticulum paling kecil diantara keempat kompartmen. Retikulum terbagi atas dua permukaan, yaitu facies diafragmatica dan facies visceralis. Facies diafragmatica sebagai permukaan di bagian cranial berbentuk cembung dan menempel pada diafragma hepar, sedangkan facies visceralis seebagai permukaan di bagian caudal adalah datar, karena tertekan oleh bagian atrium ruminis. Pada hewan yang masih muda rumen dan reticulum belum berkembeng, dan akan berkembang jika lambung tersebut mampu menampung pakan 60-65% dalam saluran pencernaan .

Omasum

- Terletak pada sebelah kanan rumen dan reticulum - Terisi penuh oleh lamina-lamina yang dikelilingi membrana mukosa dan papillae yang pendek dan tumpul, yag akan mengelilingi hijauan atau serat-serat sebelum masuk abomasum. - Omasum berbentuk elips, terletak di sebelah kanan garis median tubuh dan dihubungkan dengan reticulum oleh sebuah saluran yang sempit dan pendek disebut orifisium reticulo omasal, kapasitas omasum yaaitu dapat menampung 6-8% dari seluruh volume pakan dalam saluran pencernaan.

Abomasum

- Merupakan suatu bagian dari glandula yang pertama dari system pencernaan ruminansia - Terletak di ventral dari omasum, tersusun dari sel-sel epitel yang menghasilkan mukosa - Pada pedet yang baru lahir rumen belum berfungsi, sehingga air susu langsung masuk ke abomasums melalui semacam corong yang disebut oesophageal groove. - Abomasum merupakan kompartmen tercaudal lambung hewan ruminansia. Terletak di dasar cavum abdominalis dan merupakan bagian yang memanjang dekat tulang rusuk kesembilan dan kesepuluh. Abomasum merupakan lambung sejati seperti lambung pada hewan non ruminansia, karena pada saat lahir sebagian besar lambung ruminansia terdiri atas abomasum, sehingga proses pencernaan mendekati hewan monogastrika. Pada pedet yang masih menyusu terdapat sulcus esophagus, yaitu saluran yang berfungsi untuk mengalirkan susu dari cavum oris ke abomasum. Dengan demikian susu terbebas dari fermentasi di rumen. Seiring dengan. pertambahan umur pedet, rumen berkembeng pesat, sehingga hewan akan berubah dari monogastrika pada saat lahir menjadi poligastrika pada saat dewasa.

Intestimum Tenue

- Terdiri dari duodenum, jejunum, ileum - Tempatabsorbsi - Penghasil enzim

Intestinum Crassum

Terdapat mikroorganisme (perkembangan lambat)


Rectum : tempat penampungan kotoran atau feses Anus : tempat keluarnya feses

Glandula digestoria:

Salivary glands (kelenjar ludah) Pankreas

- Terdapat lipatanduodenum - Kelenjar gabungan endokrin dan eksokrin

Hepar Non Ruminansia (Kuda) II. 1. Tractus Digestoria rongga mulut

saliva kuda tidak mengandung amylase. Komposisi saliva dari kelenjar parotis kuda serupa dengan komposisi dari ternak-ternak berlambung satu lainnya.

Oesophagus

Panjang esophagus berkisar antara 125-150 cm.

Ventrikulus

Volume lambung pada kuda dengan berat 500kg rata-rata 7.5-15 liter atau 8-10% dari total kapasitas saluran pencernaan, panjang lambung 0,25 meter dimana fungsi dari lambung sendiri adalah mencampur massa pakan, mencerna beberapa protein, menampung massa pakan, dengan lama waktu penyimpanan untuk air 30-60 menit, sementara untuk pakan kering 30 menit-12 jam

usus halus

panjang usus halus sekitar 22m, mempunyai diameter sekitar 7,5 10 cm dan kapasitas sekitar 40-50 liter. Merupakan tempat utama pencernaan karbohidrat dan protein.

usus besar

panjang usus besar adalah antara 7,5 8 meter. Sejumlah enzima alkalinfosfate didapatkan dalam usus besar.

Anus

Glandula Digestivus

Hati

Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh. Hati berfungsi untuk mensekresi empedu, memetabolis protein, karbohidrat, dan protein, detoksikasi zat yang berbahaya, tempat penyimpanan vitamin, dan pembentukan protein darah.

Pankreas

Pancreas pada kuda berbeda dengan ternak lainnya, karena konsentrasi enzim yang relative rendah dan rendahnya kadar HCO3. pancreas terdiri atas endokrin dan eksokrin. Mekanisme fisiologi sistem pencernaan pada mamalia (karnivora, omnivora dan herbivora) A. Karnivora Fungsi dari ventriculus carnivora sama seperti hewan monogastrik yang lain, hanya perbedaanya, dalam mencerna secara mekanik dan kimiawi di dalam ventriculus, pada ventriculus carnivora tidak menggunakan bakteri mikroba karena makanannya berupa daging, dan ventriculusnya lebih asam bila dibanding dengan ventriculus hewan yang lain. B.Omnivora Babi mengambil makanan pakan, mengunyah, dan menyampurkannya dengan air liur (saliva) sebelum menelan. Saliva berfungsi sebagai pelumas. Perbedaannya pada babi saliva mengandung enzim yang mulai memecahkan bahan pakan menjadi unsur-unsur penyusunnya. Babi tidak terjadi proses memamah biak sebab seluruh bahan pakan telah dikunyah halus sebelum ditelan. Pakan yang ditelan bergerak menuju esofagus kemudian masuk ke dalam lambung. Lambung pada babi juga berfungsi sebagai alat penampung bahan yang sudah tercerna. Volume lambung seekor babi hanyalah sekitar 8 liter. Usus halus terdiri dari duedenum, jejunum, dan illeum adalah tempat terjadinya penyerapan atau absorpsi yang utama dari zat-zat pakan hasil pencernaan. Bahan-bahan pakan yang tidak tercerna dan tidak diserap bergerak dari usus halus menuju ke caecum

dan ke usus besar. Di bagian usus besar komponen air diserap kembai dan sisa yang tertinggal dari proses pencernaan dikeluarkan melalui anus. C. Herbivora Ruminansia Proses pengambilan makanan (Prehensi) dilakukan oleh lingua, di dalam cavum oris terjadi mastikasi dan insalivasi sehingga makanan menjadi agak lemas. Makanan ditelan masuk ke dalam rumen disebut deglutasi. Pada waktu makanan masuk ke dalam rumen, sebagian gas yang berada di dalamnya akan terdorong keluar dinamakan eruktasi. Di dalam rumen, makanan terjadi proses fermentasi yaitu pemecahan selulosa dinding sel-sel tanaman, selain pencernaan karbohidrat juga terjadi pencernaan protein, lipid, mineral, serta pencernaan sintesis vitamin. Retikulo rumen mengandung cairan yang 85% terdiri dari air sehingga memungkinkan makanan halus berada dalam suspense sedangkan makanan yang masih agak padat dan kasar mengapung di bagian atas. Isi retikulo rumen dicampur aduk oleh gerakan kontraksi otot, karena gerakan ini pula makanan yang kasar dan padat akan dikembalikan ke rongga mulut. Peristiwa pengembalian ingesta ke rongga mulut ini dinamakan regurgitasi. Di dalam rongga mulut, makanan mengalami pengunyahan ulang (remastikasi) dan pencampuran ulang dengan saliva (reinsalivasi). Remastikasi ini berlangsung selama 40-50 kali dan kemudian dilakukan penelanan kembali (redeglutasi) langsung masuk ke omasum dan melanjutkan ke abomasum. Proses yang terjadi sejak regurgitasi sampai dengan redeglutasi dinamakan ruminasi. Di dalam abomasum, ingesta selanjutnya dicampur dengan dan dihancurkan oleh getah lambung yang mengandung HCL. Selama di dalam abomasum, ingesta bereaksi asam dan akan berubah menjadi alkalis ketika berada di dalam intestinum. Gigi seri Gigi seri adalah gigi yang memiliki satu akar yang berfungsi untuk memotong dan mengerat makanan atau benda lainnya. Cirinya berbentuk pipih dan tajam untuk mengiris makanan.

Gigi taring

Gigi taring adalah gigi yang memilki satu akar dan memiliki fungsi untuk mengoyak makanan atau benda lainnya. Ujungnya yang runcing untuk mencabik dan menyobek makanan.

Gigi pramolar (geraham depan)

Gigi graham kecil adalah gigi yang punya dua akar yang berguna / berfungsi untuk menggilas dan mengunyah makanan atau benda lainnya. Bentuknya berlekuk-lekuk berfungsi untuk mengiris dan melembutkan makanan.

Gigi molar (geraham belakang)

Gigi geraham adalah gigi yang memiliki tiga akar yang memiliki fungsi untuk melumat dan mengunyah makanan atau benda-benda lainnya. Bentuknya berlekuk-lekuk berguna untuk melembutkan makanan.

Non Ruminansia Fungsi dari ventriculus itu sendiri sama dengan ventriculus hewan monogastrik yang lain, hanya saja perbedaanya yaitu pada ventriculus hewan monogastrik herbivora terdapat sedikit mikroba, pencernaan dengan menggunakan bakteri mikroba terbesar dilakukan di sekum.

8. Mengapa gigi seri berfungsi untuk mengerat makanan? Gigi Seri Gigi seri adalah gigi yang memiliki satu akar yang berfungsi untuk memotong dan mengerat makanan atau benda lainnya.

9. Nutrisi apa saja yang terkandung di dalam rumput? Hijauan segar umumnya terdiri atas daun-daunan yang berasal dari rumput-rumputan, tanaman bijibijian/ jenis kacang-kacangan. Rumput-rumputan merupakan hijauan segar yang sangat disukai ternak, mudah diperoleh karena memiliki kemampuan tumbuh tinggi, terutama di daerah tropis meskipun sering dipotong/disengut langsung oleh ternak sehingga menguntungkan para peternak/pengelola ternak. Hijauan banyak mengandung karbohidrat dalam bentuk gula sederhana, pati dan fruktosa yang sangat berperan dalam menghasilkan energi. a. Rumput-rumputan Rumput Gajah (Pennisetum purpureum), rumput Benggala (Penicum maximum), rumput Setaria (Setaria sphacelata), rumput Brachiaria (Brachiaria decumbens), rumput Mexico (Euchlena mexicana) dan rumput lapangan yang tumbuh secara liar.

b. Kacang-kacangan: lamtoro (Leucaena leucocephala), stylo (Sty-losantes guyanensis), centro (Centrocema pubescens), Pueraria phaseoloides, Calopogonium muconoides dan jenis kacang-kacangan lain. c. Daun-daunan: daun nangka, daun pisang, daun turi, daun petai cina dll. Jerami dan hijauan kering Termasuk kedalam kelompok ini adalah semua jenis jerami dan hijauan pakan ternak yang sudah dipotong dan dikeringkan. Kandungan serat kasarnya lebih dari 18% (jerami, hay dan kulit biji kacang-kacangan).

10. Kelenjar apa saja yang terdapat pada manusia dan hewan ! Kelenjar pada manusia meliputi : kelenjar ludah yang terdapat didalam rongga mulut. Ada 3 macam kelenjar pada manusia, yaitu : kelenjar sublingual, kelenjar submandibular, kelenjar parotis. Kelenjar pada hewan, seperti : - Kelenjar pencernaan pada pisces dan ampibhi, meliputi : kelenjar hati dan pankreas. - Kelenjar pencernaan pada reptil, meliputi : kelenjar hati, kantung empedu, dan pankreas. - Kelenjar pencernaan pada burung, meliputi : kelenjar pada lambung (proventrikulus)

11. Mengapa bisa terjadi usus buntu ! Jawab : Usus buntub disebabkan oleh pola makan yang salah misalnya usus kita dimasukan biji cabe dan usus pun tidak bisa mencerna biji tersebut secara normal membuat rentan pecah sehingga dalam usus terjadi infeksi itulah yang menyebabkan usus menjadi buntu atau meradang. 12. Apakah ada terjadi kelainan atau penyakit pada hewan ! Jawab : Ada, contohnya : pada sapi dengan jenis gangguan, seperti : radang kelenjar ludah, gangguan pada lambung, radang usus, dan gangguan patologila pada hati. 13. Mengapa pada penderita diabetes millitus, jika ia terluka, lukanya itu akan sulit menutup. Jelaskan bagaimana mekanismenya! Luka pada penderita diabetes millitus sulit membeku karena kadar gula tinggi yang menghambat proses pembekuan luka. Gula itu bersifat diuresis atau menarik air. Kita semua tahu jika kandungan utama plasma darah itu air, dengan adanya gula pada darah maka air pada plasma akan diserap oleh gula. Ini akan mengakibatkan darah kita menjadi mengenta. Jika terjadi sebuah luka maka faktor pembekuan darah akan berperan. Faktor

pembekuan darah (trombosit,fibrinogen) sendiri merupakan komponen dalam darah. Sebuah luka untuk cepat sembuh dibutuhkan pengaliran dari faktor pembekuan darah dengan cepat juga, namun karena aliran darah terhambat (darah mengental) pada penderita diabetes, faktor pembekuan darah menjadi sulit untuk menutupi luka. Hal lain yang perlu diperhatikan pada penderita diabetes adalah karena adanya gula darah maka dapat terjadi kerusakan saraf terutama pada saraf kaki. Inilah yang mengakibatkan penderita diabetes seringkali kesemutan atau merasa kebal pada kakinya. 14. Apakah semua hewan atau hewan hewan tertentu saja yang memiliki golongan darah dan apakah darah sapi dapat ditransfusikan ke hewan lain atau mamalia lain contohnya pada kambing, jelaskan mekanismenya! Dari informasi yang kami dapatkan, ada beberapa hewan memiliki golongan darah misalnya monyet. Pada golongan mamalia yang ini golongan darah mereka menggunakan rhesus. 15. Apakah golongan darah itu harus ada A, B dan O ? Tidak, ada berbagai macam jenis golongan darah tergantung pada spesiesnya. Darah sapi bisa ditransfusikan jika memiliki antigen dan antibodi yang sama dengan jenis hewan yang akan menerima donor. Contoh antigen itu misalnya aglutinogen dan antibodi contohnya aglutinin yang sama jika tidak sama bisa menimbulkan kematian pada yang menerima donor darah tersebut. 16. Berapa jumlah normal sel darah merah (eritrosit),sel darah putih (leukosit) dan keping darah (trombosit) pada manusia?

17. Jelaskan apa akibat dari kelebihan : - Sel darah merah - Sel darah putih - Keping darah

Jumlah eritrosit, leukosit dan trombosit pada manusia: Eritrosit Pada laki-laki dewasa, setiap mm3 darah mengandung sekitar 5 juta sel darah darah merah, sedangkan pada perempuan terdapat sekitar 4 juta sel darah merah. Jumlah ini yang terbanyak dibandingkan dengan sel darah lainnya. Leukosit

Pada setiap mm3 darah orang dewasa terdapat 6.000 9.000 butir sel darah putih. Jumlah leukosit dapat naik atau turun, bergantung pada ada atau tidaknya infeksi kuman-kuman tertentu. Trombosit Trombosit pada orang dewasa berjumlah antara 200.000 400.000 / mm3. Kondisi seseorang jika kelebihan eritrosit, leukosit dan trombosit : Eritrosit Jumlah sel darah merah bisa melebihi batas normal. Kondisi ini dikenal dengan sebutan polisitemia vera. Apapun yang ada di dalam tubuh kita, jika kurang maupun berlebih, mudah menyebabkan masalah. Demikian juga berlebihnya sel darah merah. Salah satu resikonya, bisa mencetuskan penggumpalan darah dan kemudian memicu penyumbatan pada jantung. Kelebihan sel darah merah bisa membuat darah lebih padat dari yang seharusnya. Darah yang lebih padat ini lama-lama aka menyumbat aliran darah ke seluruh tubuh. Darah yang bertambah padat dan penyumbatan pada aliran darah akan menimbulkan penggumpalan darah. Penggumpalan darah ini bisa menjurus pada penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung. Bisa juga berujung pada stroke dan masalah pada paru-paru. Leukosit Kimball (1988) menyatakan bahwa, sel darah putih berperan dalam melawan infeksi. Penurunan jumlah leukosit dapat terjadi karena infeksi usus, keracunan bakteri, septicoemia, kehamilan, dan partus. Menurut Soetrisno (1987), jumlah leukosit dipengaruhi oleh kondisi tubuh, stress, kurang makan atau disebabkan oleh faktor lain. Penyakit/kelainan darah : - Anemia, yaitu penyakit karena kurangnya sel darah merah. - Leukimia, yaitu penyakit yang disebabkan oleh kelebihan produksi sel darah putih, penyakit ini biasanya disebut kanker darah. Trombosit Jika manusia mengalami kelebihan trombosit maka kita akan mengalami gejala seperti nyeri jantung, perubahan warna kulit menjadi pucat atau biru, suhu pada salah satu kaki lebih rendah ini merupakan gejala dari trombosit arteri. Sedangkan pada trombosit vena terjadi gejala pembengkakan tungkai kaki, warna kulit agak kemerahan. 18. Mengapa pembuluh vena yang berada dibagian atas lengan (tempat biasanya dimasukin infus) tidak terjadi pengeluaran darah jika infus ditusukkan pada pembuluh vena (urat nadi) maka darah akan banyak keluar dan bisa menyebabkan kematian? Sebenarnya, pada vena yang di bagian lengan atas tempat dimasukannya jarum infus bukannya tidak bisa mengeluarkan darah. Sering terjadi juga pendarahan di vena itu jika

posisi infus lebih rendah dari lengan maka darah juga akan terisap. Kenapa yang di urat nadi akan mengalami pendarahan yang luar biasa bahkan menyebabkan kematian ? Menurut informasi yang kami dapatkan, dinding vena itu tipis dan dibagian vena yang di urat nadi itu menghubung langsung ke jantung. Pembuluh balik atau vena ini merupakan tempat masuknya darah ke jantung.

19. Mengapa pada reptil paru-parunya dikatakan sederhana dibandingkan dengan hewan lainnya. Jelaskan mengapa dikatakan seperti itu!

Paru-paru reptilian lebih sederhana dibandingkan hewan lainnya sebab paru-paru reptilia berada dalam rongga dalam rongga dada dan dilindungi oleh tulang rusuk, dimana paruparunya hanya dengan beberapa lapisan dinding yang berfungsi memperbesar permukaan pertukaran gas. Paru-paru reptelia juga berukuran relatif besar, berjumlah sepasang, dimana pada beberapa bentuk bagian internal paru-paru terbagi tidak sempurna menjadi dua bagian, ialah bagian anterior berdinding saccuter sedangkan bagian posterior berdinding licin, dan struktur dalam paru-parunya berpetak-petak seperti rumah lebah, biasanya bagian anterior lebih banyak berpetak dari pada bagian posterior.

20. Bagaimana system pernapasan pada cacing yang hidup di usus manusia? Dan bagaimana mekanismenya? Cacing gilik merupakan salah satu cacing yang hidup pada tubuh manusia, sehingga toleran terhadap kadar oksigen (O2) yang rendah. Untuk system pernapasannya pada usus manusia, Cacing gilik tidak mempunyai sistem respirasi tetapi bernafas secara difusi melalui permukaan tubuhnya. Untuk mekanisme pernapasan pada usus manusia, caing gilik ini bernafas dimulai dengan cara difusi oksigen (O2) masuk melalui permukaan tubuhnya berlendir dan tipis. Selanjutnya oksigen akan masuk ke pembuluh darah dan diedarkan ke seluruh tubuhnya. Karbon dioksida sebagai hasil pernafasan dikeluarkan oleh jaringan ke pembuluh darah dan kemudian dikeluarkan melalui permukaan tubuhnya.

21. Kapan katak bernapas menggunakan paru-paru dan kulit ? Pada saat di darat katak bernafas dengan paru-paru dan pada saat dalam air katak bernafas dengan kulit.

22. Dalam penjelasan kami ada menyebutkan bahwa kantung udara pada burung umumnya berjumlah 9 buah. Apakah ada persamaan dan perbedaan fungsi dari 9 buah kantung tersebut? Menurut kami fungsi dari 9 kantung udara burung memiliki persamaan yaitu: - Sebagai alat pernafasan pada saat burung terbang - Sebagai alat bantu untuk memperkeras suara karena pundi-pundi udara dapat memperluas ruang siring - Untuk menghangatkan tubuh burung karena pundi-pundi udara dapat menyelubungi organ-organ dalam rongga udara - Dapat memperkecil hilangnya suhu tubuh burung - Dapat memperbesar atau memperkecil berat jenis tubuh burung pada saat terbang dan berenang sehingga dapat melakukan gerakan dengan mudah.

23. Jika seseorang tenggelam maka proses pernapasannya terganggu. Apa yang menyebabkan hal tersebut? Jika seseorang tenggelaman maka orang tersebut bukan hanya mengalami gangguan tetapi orang tersebut tidak dapat melakukan pernapasan, karena pada saat orang tersebut berada di dalam air, orang tersebut tidak dapat mengambil O2 yang ada dalam air karena organ pernapasan manusia tidak memiliki kemampuan untuk menyerap oksigen yang terdapat di air.

24. Mengapa saat kita habis berlari kencang, nafas kita akan terengah-engah. Jelaskan mengapa demikian ! Bernafas adalah proses mengambil oksigen dari udara melalui hidung atau mulut, kemudiah diolah di paru-paru dan diedarkan keseluruh tubuh melalui darah. Manusia menghirup oksigen ( O2) dan mengeluarkan karbondioksida ( CO2) sebagai gas buangan dari nafas. Saat melakukan kegiatan yang membutuhkan tenaga lebih besar,otot dari organ terkait memerlukan banyak oksigen. Begitu juga saat berlari, ada banyak organ tubuh yang terlibat akibatnya suplai oksigen semakin banyak. Saat berlari, paru-paru paru-paru berkerja keras mengolah oksigen, sedangkan jantung berdetak cepat memompa darah keseluruh tubuh membawa oksigen hasil olahan dari paru-paru dengan kecepatan tinggi. Ketika selesai berlari jantung dan paru-paru tidak begitu saja bergerak pelan seperti saat keadaan tidak berlari, ini dikarenakan tubuh masih membutuhkan suplai oksigen lebih. Untuk beberapa saat, darah masihakan mengalir ditubuh dengan kecepatan tinggi, sambil menunggu keadaan kembali normal.

25. Apa yang menyebabkan hewan aquatic sangat mudah membuang CO2 ke lingkungannya, dan hampir tidak memiliki masalah yang berkaitan dengan pembuang CO2. Apa yang mempengaruhi hal tersebut? Pada hewan aqutik sangat mudah membuang CO2 kelingkungannya, dan hampir tidak memiliki masalah yang berkaitan dengan pembuangan CO2 karena respirasi yang terjadi pada hewan aquatic respirasinya eksternal yaitu proses pengambilan gas karbondioksida dari lingkungannya, dimana hewan tersebut itu hidup yang akan digunakan dalam proses metabolism untuk menghasilkan energi dan pelepasan gas karbondioksida ke lingkungan melalui membrane respirasi secara difusi.

26. Pada katak inspirasi diawali dengan kontraksi otot didasar mulut, kemudian rongga mulut meluas sehingga terjadi tekanan negative didalamnya. Yang kami pertanyakan tekanan negative apakah yang dimaksud dan bagaimana mekanisme tekanan negative tersebut? Tekanan negative adalah inspirasi diawali dengan kontraksi otot didasar mulut, kemudian rongga mulut meluas, selanjutnya nostril tiba-tiba dibuka dan udarapun mengalir masuk melalui nostril. 27. Pada saat kita menelan dan berbicara secara bersamaan sering terjadi tersedak ( terselek ). Bagaimana itu bisa terjadi? Tersedak adalah masuknya benda asing misalnya makanan atau minuman kedalam tenggorokan. Jika aktivitas makan itu dilakukan bersamaan dengam aktivitas bebicara atau bahkan tertawa terbahak-bahak dapat menyebabkan makanan masuk kesaluran pernafasan sehingga kita tersedak saat kita makan. Karena saat menelan makanan, saluran pernafasan ke paru-paru akan tertutup otomatis. Namun jika saat menelan itu diselingi dengan cara ngobrol, maka saluran pernapasanpun tidak akan tertutup secara sempurna sehingga menyebabkan makanan kita tersesat dan masuk ke tenggorokan yang akan menyebabkan tersedak.

28. Bagaimana mekanisme bersin? Bersin adalah respon tubuh yang dilakukan oleh membran hidung ketika mendeteksi adanya bakteri dan kelebihan cairan yang masuk kedalam hidung , sehingga secara otomatis tubuh akan menolak bakteri itu. Syaraf-syaraf yang terletak di hidung dan mata sebenarnya saling bertautan, sehingga pada saat kita bersin, maka secara otomatis mata kita akan terpejam. Hal ini untuk melindungi saluran air mata dan kapiler darah agar tidak terkontaminasi oleh bakteri yang keluar dari membrane hidung. Pada saat kita bersin, secara refleks maka otot-otot yang ada dimuka kita menegang, dan jantung kita akan berhenti berdenyut. Setelah selesai bersin maka jantung akan kembali lagi berdenyut kembali.

29. Sebutkan keuntungan dan kerugian masing-masing pertukaran gas antara hewan lingkungan aquatic dengan lingkungan terrestrial. Berikan contoh hewannya masing-masing! Keuntungan dan kerugian hewan hidup di lingkungan aquatic dan terrestrial: - Hewan aquatic mengeluarkan energy lebih banyak dari pada hewan terrestrial untukmendapatkan oksigen. - Hewan yang bernafas diudara harus mengeluarkan energy tambahan untuk melawan gaya gravitasi - Hewan yang bernafas di udara lebih mudah memperoleh oksigen dari pada hewan aquatic - Hewan aquatic mudah dan tidah bermasalah membuang CO2 ke lingkungannya. Contohnya: - hewan akuatik : pisces - Hewan terrestrial : aves

30. Pada hewan bersel satu seperti amoeba, apakah hewan tersebut melakukan osmoregulasi ? Hewan bersel satu seperti amoeba juga melakukan osmoregulasi 31. Apa saja macam-macam zat yang di keluarkan oleh hati ? Macam-macam zat yang di keluarkan oleh hati yaitu cairan empedu berupa seperti garam mineral, pigmen ( bilirubin dan biliverdin, kolesterol, fosfolopid, air, zat racun, dan zat warna empedu. ( Retno Setiawan)

32. Pada hewan tingkat rendah misalnya protozoa bagaimana system osmoregulasi protozoa tersebut? Jelaskan! (eka) Osmoregulasi pada protozoa secara umum. Proses osmoregulasi merupakan upaya atau kemampuan untuk mengontrol keseimbangan air dan ion antara di dalam tubuh dan lingkungannya melalui mekanisme pengaturan tekanan osmosis. 33. Pada saat apakah kelenjar minyak mengeluarkan minyak agar rambut dan kulit tidak kering? (kelompok 7) Pada saat Kelenjar minyak menghasilkan minyak untuk mencegah kekeringan dan mengerutnya kulit rambut. 34. Homeostasis merupakan mekanisme dari sistem ekskresi. Apa yang dimaksud dengan homeostasis dan bagaimana sistem ekskresi tersebut menjaga homeostasis ? Homeostasis merupakan keadaan yang relatif konstan di dalam lingkungan internal tubuh, dipertahankan secara alami oleh mekanisme adaptasi fisiologis. Ekskresi melibatkan alat-alat

khusus yang membantu suatu sistem yang disebut sistem ekskresi. Sistem ekskresi sangat berperan dalam menjaga homeostasis (keseimbangan) tubuh dengan cara osmoregulasi. Osmoregulasi merupakan mekanisme tubuh untuk mengatur dan menjaga keseimbangan antara jumlah air dan dalam keadaan normal, glukosa tidak ada dalam urine, tetapi kasus tertentu, zat terlarut yang ada pada tubuh hewan.

35. misalnya pada penderita diabetes mellitus glukosa dikeluarkan pada urinenya. Mengapa hal ini terjadi ? Dapatkah anda kaitkan dengan proses pembentukan urine ? Karena terdapatnya glukosa dalam urin yang disebabkan menurunnya hormon insulin yang dihasilkan oleh pankreas. Menurunnya hormon insulin menyebabkan tergantungnya proses perombakan glikogen menjadi glukosa dan reabsorpsi dalam glomerulus. 36. Bagaimana proses pembentukan urine sampai keluar pada uretra ? Urine terbentuk sampai keluar pada uretra melalui proses sebagai berikut : Di dalam ginjal terjadi rangkaian prows filtrasi, reabsorbsi, dan augmentasi. 1. Penyaringan (filtrasi) Filtrasi terjadi pada kapiler glomerulus pada kapsul Bowman. Pada glomerulus terdapat selsel endotelium kapiler yang berpori (podosit) sehingga mempermudah proses penyaringan. Beberapa faktor yang mempermudah proses penyaringan adalah tekanan hidrolik dan permeabilitias yang tinggi pada glomerulus. Selain penyaringan, di glomelurus terjadi pula pengikatan kembali sel-sel darah, keping darah, dan sebagian besar protein plasma. Bahanbahan kecil terlarut dalam plasma, seperti glukosa, asam amino, natrium, kalium, klorida, bikarbonat, garam lain, dan urea melewati saringan dan menjadi bagian dari endapan. Hasil penyaringan di glomerulus berupa filtrat glomerulus (urin primer) yang komposisinya serupa dengan darah tetapi tidak mengandung protein. Pada filtrat glomerulus masih dapat ditemukan asam amino, glukosa, natrium, kalium, dan garam garam lainnya. 2. Penyerapan kembali (Reabsorbsi) Volume urin manusia hanya 1% dari filtrat glomerulus. Oleh karena itu, 99% filtrat glomerulus akan direabsorbsi secara aktif pada tubulus kontortus proksimal dan terjadi penambahan zat-zat sisa serta urea pada tubulus kontortus distal. Substansi yang masih berguna seperti glukosa dan asam amino dikembalikan ke darah. Sisa sampah kelebihan garam, dan bahan lain pada filtrat dikeluarkan dalam urin. Tiap hari tabung ginjal mereabsorbsi lebih dari 178 liter air, 1200 g garam, dan 150 g glukosa. Sebagian besar dari zat-zat ini direabsorbsi beberapa kali. Setelah terjadi reabsorbsi maka tubulus akan menghasilkan urin seku Zder yang komposisinya sangat berbeda dengan urin primer. Pada urin sekunder, zat-zat yang masih diperlukan tidak akan ditemukan lagi. Sebaliknya, konsentrasi zat-zat sisa metabolisme yang bersifat racun bertambah, misalnya ureum dari 0,03`, dalam urin primer dapat mencapai 2%

dalam urin sekunder. Meresapnya zat pada tubulus ini melalui dua cara. Gula dan asam mino meresap melalui peristiwa difusi, sedangkan air melalui peristiwa osmosis. Reabsorbsi air terjadi pada tubulus proksimal dan tubulus distal. 3. Augmentasi Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai terjadi di tubulus kontortus distal. Komposisi urin yang dikeluarkan lewat ureter adalah 96% air, 1,5% garam, 2,5% urea, dan sisa substansi lain, misalnya pigmen empedu yang berfungsi memberi warm dan bau pada urin. ( Rianty)

37. Apa yang menyebabkan hewan aquatic sangat mudah membuang CO2 ke lingkungannya, dan hampir tidak memilki masalah yang berkaitan dengan pembuangan CO2, apa yang mempengaruhi hal tersebut? Jawaban Yang menyebabkan hewan aquatic sangat mudah membuang CO2 kelingkungannya, dan hamper tidak memiliki masalah yang berkaitan dengan pembuangan CO2 karena respirasi yang terjadi pada hewan aquatic respirasinya secara eksternal yaitu proses pengambilan gas dioksida (O2) dari lingkungan (mediumnya air), dimana hewan tersebut itu hidup yang akan digunakan dalam proses metabolism untuk menghasilkan energy ddan pelepasan gas karbondioksida ( CO2) kelingkungannya melaui membrane respirasi secara difusi.

Anda mungkin juga menyukai