Anda di halaman 1dari 3

PENGELOLAAN KANDANG

Kelompok 3
Eka Rizky Kurniawati (200342616877)
Ilma Fitriana (200342616838)
Muhamad Syaikhu Alam (200342616886)
Syilfia Ayu Kurnia R. (200342616880)

A. Pengertian Kandang
Kandang merupakan suatu bangunan yang digunakan sebagai tempat tinggal ternak
untuk sebagian atau sepanjang hidupnya. Selain kandang suatu peternakan yang
dikelola dengan tata laksana pemeliharaaan yang baik memerlukan sarana fisik
sebagai penunjang dan kelengkapan. Sarana fisik tersebut antara lain kantor kelola,
gudang, kebun hijauan makanan ternak dan jalan. Komplek kandang dan bangunan-
bangunan pendukung tersebut disebut sebagai perkandangan. Dengan demikian
perkandangan adalah segala aspek fisik yang berkaitan dengan kandang dan sarana
maupun prasarana yang bersifat sebagai penunjang kelengkapan dalam suatu
peternakan.
B. Fungsi dan Persyaratan Kandang Ternak
a. Fungsi Kandang Ternak
Umumnya, kandang dibuat agar ternak yang dipelihara terhindar dari panas
matahari yang menyengat, hujan secara langsung, cuaca ekstrim maupun hal
lain yang rawan membuat ternak terkena penyakit. Kandang juga merupakan
rumah bagi ternak yang dapat mencegah ternak dari orang yang tidak
bertanggung jawab, dari gangguan binatang malam dan binatang buas. Selain
itu dengan adanya kandang maka kontrol pada ternak bisa lebih bagus dan
teratur. Pemberian pakan pada ternak sapi akan lebih mudah, ternak juga tidak
membuang kotoran sembarangan dan bisa dimanfaatkan kotorannya tersebut
untuk dijual atau diolah sebagai pupuk. Termasuk bisa memantau pola tingkah
laku hewan yang sedang sakit dengan lebih aman dan spesifik di dalam
kandang.
b. Syarat Kandang Ternak Sapi
Dalam membuat kandang perlu memperhatikan beberapa persyaratan di
bawah ini:
i. Ketersediaan air dan pakan sehari-hari dapat tercukupi.
ii. Tersedianya sumber air untuk membersihkan kandang dan
memandikan ternak
iii. Jauh dari pemukiman penduduk / tidak mengganggu kesehatan sekitar.
iv. Akses jalan yang memadai untuk menuju kandang.
v. Posisi kandang berada didataran yang lebih tinggi untuk mencegah
genangan air berlebih.
vi. Lahan sebaiknya luas agar mempermudah jika suatu saat kandang akan
diperbesar.
vii. Ketersediaan bahan dan peralatan dalam pembuatan kandang.
viii. Penyaluran limbah maupun kotoran mudah dan terkelola dengan baik.
C. Hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan kandang ternak
a. Konstruksi Kandang
Sebelum memasuki fase perancangan kandang secara teknis, perlu
diperkirakan bentuknya dengan pola pemeliharaan yang akan dipakai. Hal -
hal yang harus ada di dalam kandang adalah sebagai berikut:
i. Atap Kandang
ii. Lantai Kandang
iii. Dinding Kandnag
iv. Lorong
v. Tempat Makan dan Minum
vi. Selokan
vii. Penampungan Limbah Feses dan Urine
b. Sanitasi Kandang
Dalam upaya melaksanakan sanitasi yang baik dan benar dalam suatu usaha
peternakan, hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:
i. Matahari dapat masuk ke dalam kandang
ii. Sirkulasi udara dapa berlangsung secara lancar
iii. Saluran-saluran air pembuangan harus dijaga tetap bersih
iv. Tempat-tempat pembuangan kotoran harus terletak jauh dari kandang ·
Kebersiahan lantai kandang harus dijaga dari feses
v. Kebersihan sapi harus dijaga dengan cara memandikannya secara
teratur
vi. Peralaan-peralatan yang dipergunakan dalam peternakan harus bersih
dari kotoran.

D. Tipe Kandang Ternak


a. Kandang Ternak Dewasa
b. Kandang Pejantan
c. Kandang Kawin
d. Kandang Jepit
e. Kandang Beranak
f. Kandang Anak
g. Kandang Darurat

Anda mungkin juga menyukai