Anda di halaman 1dari 4

Anatomi Dalam dan Fisiologi

1.       Otot dan Gerakan


-          Otot
Vertebrata dan berbagai kelompok invertebrata selain serangga memiliki otot
berkerut dan otot halus, tetapi serangga hanya memiliki otot lbrkerut, karena terjadi tumpang
tindih filamen myosin tebal dan aktin yang lebih tipis yang memberikan penampilan yang
mikroskopis tampak seperti pita melintang.
Beberapa tipe otot :
1.      Otot yang memiliki respon secara sinkron
2.      Otot fibrilar yang mana kontraksi terjadi secara tidak sinkron..
-          Gerakan
Larva menggunakan kaki yang terletak di toraks dan kaki palsu yang terletak di
abdomen, contohnya ulat daun. Serangga dengan eksoskeleton yang keras dapat
mengkontraksi and merelax sepasang dari otot agonistic dan antagonistic yang terdapat di
kutikula.
Ketika gerakan cepat diperlukan ada beberapa alternatif yaitu meningkatkan
frekuensi gerakan kaki dengan memperpendek periode penyusutan; meningkatkan panjang
langkahnya; mengubah dasar Triangulasi dukungan untuk mengadopsi quadrupedy
(menggunakan empat kaki) atau kaki belakang bipedality dengan tungkai lainnya.
2.       Sistem Syaraf
Sistem syaraf terdiri dari rangkaian ganglia yang dihubungkan oleh sepasang syaraf
netral yang terdapat disepanjang tubuhnya. Protoserebrum, deuteserebrum dan tritoserebrum
yaitu tiga pasang ganglia yang terdapat pada kepala atau otak.
3.       Sistem Endokrin
Hormon tubuh serangga yang diproduksi oleh saraf, neuroglandular, atau pusat kelenjar.
Produksi hormon oleh beberapa organ, seperti ovarium untuk fungsi utama mereka, tetapi
beberapa jaringan dan organ khusus untuk endokrin. Sistem endokrin terdiri dari
a) Neurosecretory sel : sel-sel Neurosecretory (juga disebut sel-sel neuroendokrin)
dimodifikasi neuron yang ditemukan di seluruh sistem saraf (dalam SSP, sistem saraf
perifer, dan sistem saraf stomodeal), tetapi mereka terjadi dalam kelompok-kelompok
besar di otak.
b) Corpora cardiaca : Corpora leonurus (tunggal: corpus cardiacum) adalah sepasang
neuroglandular tubuh terletak di kedua sisi aorta dan di belakang otak
c) Kelenjar Prothoracic : Kelenjar prothoracic menyebar, berpasangan dengan  kelenjar yang
umumnya terletak di thorax atau bagian belakang kepala.
d) Corpora allata : Corpora allata (tunggal: corpus allatum) adalah kelenjar kecil, diskrit,
berpasangan berasal dari epitel dan terletak di kedua sisi foregut pencernaan.
4.       Sistem Peredaran
Hemolimf pada serangga merupakan cairan bening yang beredar didalam organ dalam
serangga. Hemolomf tidak berhubungan dengan sel karena organ dalam dan epidermis luar
berada di membran dasar. Ini merupakan sistem sirkulasi terbuka yang hanya
beberapa bagian yang berpindah.
-            Hemolimf
Volume dari hemolomf sekitar 20% hingga 40% dari berat badan larva, yang mana
menggunakan fluid tubuh sebagai skeleton hydrostatic, tetapi kurang dari 20% dari berat
badan nimfa dan imago. Hemolimf adalah cairan lons, molekul dan sel. Cairan ini tidak
memiliki warna yang sama tetapi mungkin bervariasi seperti kuning, hijau atau biru atau yang
lainnya.
Protein hemolimf terdiri dari hexamerins, liphorin, feritin serta hormon juvenil.
Hexamerins adalah banyak protein yang terdapat didalam hemolimf yang memiliki
konsentrasi yang tinggi.
Sel darah atau hemosit memiliki beberapa tipe, umumnya yaitu
plasmatosit,  granulosit dan prohemosit serta nukleat lainnya dan memiliki empat fungsi
dasar yaitu sebagai berikut:
1.      Phagosit : memakan berbagai partikel yang kecil dan bersubstansi sebagai metabolit
2.      Enkapsulasi dari parasit dan material lainnya
3.      Hemolimf berakumulasi pada luka, membentuk lapisan pelindung
4.      Penyimpanan dan distribusi nutrisi
Hemosel memiliki dua tipe sel yang lainnya yaitu :
1.      Neprosit yang kadang-kadang disebut dorsal, yang berfungsi sebagai kelenjar tanpa saluran
yang menyaring hemolimf dari bahan-bahan tertentu dan metabolisme digunakan ataupun
tidak (dipindahkan ketempat yang lain).
2.      Oenosit  mungkin terdapat pada hemosel, bagian tubuh atau epidermis dan memiliki fungsi
yang tidak jelas dalam serangga, tetapi berperan dalam sintesis hidrokarbon dan beberapa
serangga memproduksi hemoglobin.
-          Sistem sirkulasi serangga adalah tingkat sejalan antara aktifitas dari dorsal, fibromuscular
diafragma, dimediasi oleh kedua neurohormonal. Regulasi fisiologi dari banyak fungsi sistem
neurosecretory terjadi melalui dalam neurohormones di hemolimf.
-          Perlindungan dari hemolimf
Beberapa fungsi dari hemolimf yaitu (a) menyembuhkan luka; (b) melindungi dari masuknya
penyakit bakteri, parasit, atau substansi asing lainnya (c) perlawanan terhadap predators. Pada
beberapa serangga hemolymph mengandung bahan kimia malodorous atau tidak
menyenangkan, yang tidak disukai oleh predator
5.       Sistem Trakea
Dengan semua hewan, serangga harus mendapatkan oksigen dari lingkungan mereka dan
menghilangkan karbon dioksida oleh sel-sel mereka. Ini adalah pertukaran gas, dibedakan
dari respirasi, yang benar-benar mengacu pada proses metabolisme untuk oksigen.
6.       Sistem pencernaan
Pencernaan serangga terjadi di mesoteron. Makanan serangga terdiri dari karbohidrat
dan protein. Ada hubungan antara jjenis makanan yang dikomsumsi serangga dengan ensim
yang diproduksi oleh sel-sel epitel. Adapun ensim yang umum ditemukan adalah ensim
protease, lipase dan karbohdrase dan ada juga yang terdapat pada serangga penggerek kayu
yang memiliki ensim selulase.
7.       Sistem Pembuangan
Ekskresi :  penghapusan produk-produk limbah metabolisme dari tubuh, terutama
nitrogen yang berfungsi sebagai penyelamat penting. Produksi urin serangga karena itu hasil
dari dua proses yang erat terkait: ekskresi dan osmoregulation, pemeliharaan komposisi
menguntungkan cairan tubuh (osmotik dan ionik homeostasis). Namun, di air tawar serangga,
komposisi hemolymph harus diatur dalam menanggapi hilangnya konstan garam (sebagai
ion) untuk air sekitarnya, dan peraturan ionik melibatkan sistem ekskretoris khas maupun
khusus sel, disebut sel-sel klorida, yang biasanya dikaitkan dengan kantung malpigi.
8.       Alat Reproduksi
a) Sistem reproduksi betina
Komponen dasar alat reproduksi jantan yang dipasangkan ovari yang kosong oosit
yang tidak matang dibuahi (telur) melalui Marga (tunggal: kelopak) ke oviducts lateralis,
yang bersatu untuk membentuk oviduk Umum (atau rata-rata). Gonopore (pembukaan) dari
oviduk umum biasanya infleksi tembok tubuh yang biasanya membentuk rongga, genital
chamber. Ruang ini berfungsi sebagai kantong copulatory masa musim kawin dan dengan
demikian sering dikenal sebagai copulatrix. Pembukaan eksternal adalah vulva. Pada banyak
serangga vulva sempit dan genital menjadi tertutup kantong atau tabung, disebut sebagai
vagina. Dua macam kelenjar ectodermal terbuka ke ruang genital. Yang pertama adalah
spermatheca, yang menyimpan spermatozoa sampai dibutuhkan untuk pemupukan telur.
Biasanya, spermatheca satu, umumnya kantung-seperti dengan sebuah saluran yang ramping
dan sering memiliki divertikulum yang membentuk tubular kelenjar spermathecal.
b) Sistem reproduksi jantan
Fungsi utama dari organ reproduksi jantan adalah memproduksi dan penyimpanan
spermatozoa dan transportasi mereka dalam keadaan yang layak untuk atau reproduksi betina.
Dari segi morfologi, jantan atau terdiri dari testis pasangan masing-masing berisi serangkaian
testis tabung folikel atau (di mana spermatozoa diproduksi), yang terbuka secara terpisah ke
dalam atau sperma mesodermally turunan atau vas deferens, yang biasanya memperluas
posterior untuk membentuk lekukan sperma.
Pertanyaan:
Bagaimanana proses trakea pada insekta hanya bekerja ketika insekta bergerak? 

Jawaban :

Sistem pernapasan pada serangga disebut sistem trakea. Udara keluar dan masuk melalui
spirakel yang terdapat di sepanjang sisi kanan dan kiri tubuh serangga. Spirakel merupakan
saluran tempat bermuaranya trakea. Oksigen tidak diedarkan melalui darah tetapi diedarkan
melalui sistem trakea. Keluar masuknya udara disebabkan gerakan otot tubuh secara
teratur. Jadi, trakea pada serangga dapat bekerja ketika serangga bergerak karena
memerlukan gerakan otot tubuh untuk keluar masuknya udara. 

Daftar Pustaka:

Gullan, P.J. & Cranston, P.S. 2010. The Insects: An Outline of Entomology 4d Edition. USA:
Blackwell Publishing Ltd.

Anda mungkin juga menyukai