Anda di halaman 1dari 10

SISTEM PENCERNAAN,SISTEM

SIRKULASI,SISTEM KOORDINASI DAN


SISTEM SARAF PADA HEWAN

NAMA : MEYENDRIS WALU KATI


NIM : 2006060024
Sistem Pencernaan pada hewan
1. Sistem Pencernaan Pemamah Biak
Saluran pencernaan pada hewan memamah biak terdiri atas mulut,
kerongkongan, perut besar (rumen), perut jala (retikulum), perut kitab
(omasum), perut masam (abomasum), usus halus, usus besar, rektum dan anus.
2. Sistem Pencernaan Burung
Saluran pencernaan burung terdiri atas mulut, kerongkongan, tembolok,
lambung kelenjar, lambung pengunyah (empedal), usus halus, usus besar,
rektum dan kloaka.
3. Sistem Pencernaan Reptil
Saluran pencernaan pada reptil terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung,
usus, dan kloaka.
4. Sistem Pencernaan Amfibi
Saluran pencernaan pada amfibi terdiri atas mulut, kerongkongan (esofagus),
lambung (ventrikulus), usus (intestinum), dan kloaka.
5. Sistem Pencernaan Serangga
Saluran pencernaan terdiri atas mulut, kerongkongan, tembolok, lambung
pengunyah (empedal), lambung, usus, rektum, dan anus.
6. Sistem Pencernaan Ikan
Saluran pencernaan ikan terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus,
dan anus. Di dalam rongga mulut ikan terdapat lidah pendek yang berada di
dasar mulut. Gigi ikan tumbuh pada bagian rahang atas dan rahang bawah,
bahkan ada yang tumbuh pada langit-langit mulut. Ikan tidak mempunyai
kelenjar ludah tapi mempunyai kelenjar lendir dari mulutnya. Lambung
merupakan pelebaran dari saluran pencernaan. Ikan mempunyai hati,
kantung empedu serta saluran empedu yang bermuara ke dalam usus.
Pankreas dan hati bersatu disebut hepatopankreas
7. Sistem Pencernaan Cacing
Saluran pencernaan cacing tanah terdiri atas mulut, kerongkongan,
tembolok, empedal, usus dan anus. Makanan cacing tanah berupa humus.
8. Sistem Pencernaan Protozoa
Proses pencernaan makanan pada hewan bersel satu berlangsung di dalam
sel itu sendiri. Contoh:Amoeba. Makanan masuk ke dalam vakuola
makanan melalui pelekukan ke dalam membran selnya.
Sistem Sirkulasi Pada Hewan
Sistem sirkulasi tersusun atas tiga komponen utama yaitu jantung, pembuluh,
dan cairan tubuh.
1.    Jantung: sebagai pompa penggerak cairan tubuh di sepanjang
pembuluh.
2.    Pembuluh: saluran yang akan dilewati oleh cairan yang beredar ke
seluruh tubuh.
3.    Cairan Tubuh Pada hewan multiseluler ada dua cairan tubuh yaitu
cairan intrasel dan cairan ekstrasel. Kira-kira 70% dari seluruh bagian
tubuh hewan berupa air, sekitar 45% diantaranya terdapat didalam sel (intra
sel). Pada cairan ekstrasel dapat ditemukan di berbagai tempat dengan
sebutan yang berbeda yaitu cairan jaringan, darah, limfe, dan homolimfe.
Perbedaan Sistem Peredaran Darah Terbuka dengan Sistem Peredaran
Darah Tertutup

1.      Sistem Sirkulasi Terbuka Bekerja dengan tekanan rendah pada


setiap kontraksi jantung, dan volume darah yang dikeluarkan hanya sedikit,
terdorong rendah dan mengalir dengan lambat yang mengakibatkan sari
makanan yang dilepaskan sel terbatas sehingga aktivitas metabolisme
terbatas.
2.      Sistem Sirkulasi Tertutup Bekerja dengan melakukan gerakan
memompa secara terus menerus, dan tekanannya dipertahankan tetap tinggi
mengakibatkan darah yang keluar dari pembuluh akan segera masuk
kembali ke jantung dengan cepat. Dalam sistem darah tertutup umumnya
darah mengalir dari jantung ke pembuluh kapiler dan kembali ke jantung.
Contohnya : Annelida, Moluska jenis Cephalopoda (oktofus dan cumi-
cumi) dan Vertebrata
1. Protozoa
Hewan bersel satu atau protozoa tidak memiliki sistem sirkulasi darah karena
tubuhnya hanya terdiri atas satu sel. Sari-sari makanan yang telah dicerna di
dalam vakuola diserap oleh protoplasma di sekelilingnya.
2. Porifera
Organisme ini belum memiliki sistem peredaran darah khusus, dengan katalain
sistem sirkulasinya tergabung dengan sistem pencernaan. Tubuhnya terdiri
atas dua lapisan sel, yaitu sel ameboid, dan koanosit.
3. Coelenterata
Pada Coelenterata juga belum memiliki sistem peredaran khusus, misalnya
Hydra, transportasinya dilakukan oleh sistem gastrovaskuler, yakni saluran
pencernaan yang berfungsi sekaligus sebagai alat peredaran.
4. Platyheminthes
Pada Platyheminthes contohnya planaria juga belum mempunyai
sistemperedaran darah khusus, namun menggunakan sistem gastrovaskuler.
5. Mollusca
Pada mollusca sistem peredaran darahnya terbuka, jantung terdiri atas ventrikel
dan atrium, aorta interior, dan aorta posterior. Tidak memiliki arteri dan
vena.
6. Arthropoda
Sistem sirkulasiarthropoda meliputi jantung dan arteri, sedangkan vena tidak
ada. contohnya pada belalang mempunyai sistem peredaran terbuka karena
darah tidak selalu berada dalam pembuluh darah, darah kembali ke jantung
melalui rongga-rongga tubuh (hemocoel).
7. Pisces
Ikan adalah vertebrata air yang termasuk hewan berdarah dingin yang dapat
ditemukan baik pada air garam dan air tawar. Seperti manusia, mereka
memiliki sistem peredaran darah tertutup, di mana darah selalu terkandung
dalam rangkaian pembuluh darah. Dengan kata lain, darah tidak pernah
meninggalkan pembuluh darah dan tidak mengisi rongga tubuh.
Sistem Koordinasi dan Sistem Saraf pada Hewan
Sistem Koordinasi merupakan sistem saraf (pengaturan tubuh) berupa
penghantaran impul saraf ke susunan saraf pusat, pemrosesan impul saraf
dan perintah untuk memberi tanggapan rangsangan atau sistem yang
mengatur kerja semua sistem organ agar dapat bekerja secara serasi.
1. Sistem Saraf pada Vertebrata
a. Mamalia
Bagian-bagian otak hewan mamaliä terdiri atas otak depan, otak tengah, dan
otak belakang yang berkembang dengan baik. Selain itu, mamalia juga
memiliki sumsum lanjutan dan sumsum tulang belakang (sumsum spinal)
b. Burung
Sistem saraf burung terdiri atas sistem saraf pusat dan saraf tepi.
c. Reptilia
Sistem saraf reptilia terdiri atas sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Di
bagian otak besar, lobus olfaktorius yang merüpakan pusat pencium
berkembang dengan baik Sehingga indra penciumannya lebih tajam.
d. Amfibi
Salah satu contoh hewan amfibi adalah katak. Sistem saraf katak tersusun atas
sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.
e. Ikan
Sistem saraf ikan terdiri atas sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem
saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang.
2. Sistem Saraf pada Avertebrata
a. Cacing
Hewan cacing (Vermes) memiliki sistem saraf berbentuk seperti tangga tali
yang memanjang dan arah kepala ke arah belakang atau ekor.
b. Serangga
Salah satu contoh serangga adalah belalang. Hewan tersebut
memiliki sistem saraf tangga tali yang mirip dengan sistem saraf cacing
tanah. Sistem saraf pada belalang terdiri atas ganglion kepala, ganglion
bawah kerongkongan, dan ganglion ruas badan.
c. Ubur-Ubur dan Hydra sp.
Ubur-ubur dan Hydra sp. belum memiliki sistem saraf. Sel- sel saraf ubur-ubur
dan Hydra sp. menyebar secara merata keseluruh tubuh dan berhubungan
satu dengan yang lain membentuk suatu anyaman.
d. Hewan Bersel Satu
Hewan bersel satu (Protozoa), misalnya Amoeba sp. dan Paramaeciurn sp.,
tidak memiliki sistem saraf. Akan tetapi, hewan tersebut memiliki
kemampuan untuk menerima dan mereaksi rangsang. Ingat, salah satu
cirimakhluk hidup adalah iritabilitas.

Anda mungkin juga menyukai