Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KONSEP DASAR IPA

Nama : Eppy Anita Turnip

NPM : 210910164

Jurusan : PGSD-E

HEWAN INVERTEBRATA

Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Moluska
Kelas : Cephalophda
Subkelas : Coleoidea
Ordo : Teuthoidea
Family : Loligonidae
Genus : Loligo
Spesies : Loligo sp

Ciri-Ciri : Berbentuk tabung,struktur internal kecil seperti


batang yang disebut pen yang membantu
menopang tubuh cumi-cumi. Mantel membantu
melindungi bagian rongga cumi-cumi, serta
membantunya untuk bergerak, karena mereka
akan menyedot air ke dalamnya dan kemudian
mendorongnya keluar.
Sistem Gerak : Bergerak dengan kaki jerait ( 2 tentakel dan 8
lengan ) yang berfungsi untuk menangkap
mangsa.
Alat Gerak : Tentakel
Sistem Peredaran Darah : Peredaran darah terbuka
Sistem Reproduksi : Seksual
Sistem Pencernaan Makanan : Alat pencernaan cumi-cumi terdiri atas mulut,
faring, kerongkongan, lambung, usus buntu, usus
dan anus. System pencernaan cumi-cumi telah
dilengkapi kelenjar pencernaan yang meliputi
kelenjar ludah, hati, dan pancreas. Makanan
cumi-cumi adalah udang-udangan, mollusca lain,
dan ikan. Anus cumi-cumi bermuara pada rongga
mantel
Sistem Saraf : Sistem saraf hewan ini terdiri atas simpul otak,
simpul kaki, dan simpul alat-alat dalam
Sistem Ekskresi : Dalam cumi-cumi, salah satu organ utama
sistem ekskresi adalah rektum. Ini adalah rektum
yang melewati keluar limbah padat. Sebelah
rektum adalah kantung tinta. Tinta kantung
cumi-cumi memungkinkan untuk cepat
membongkar tinta hitam ke dalam rongga
mantel

Kingdom : Animalia
Filum : Cnidaria
Kelas : Scyphozoa
Ordo : Semaeostomeae

Ciri-Ciri : Semaeostomeae adalah ubur-ubur yang paling


dikenal masyarakat. Ciri khas mereka adalah
memiliki empat tentakel oral (tentakel panjang
yang menempel di mulut), tentakel ini juga
memiliki sel penyengat nematosista. Tentakel
lain menempel di sisi payung ubur-ubur.
Semaeostomeae dapat ditemukan di lautan di
seluruh dunia. Kelompok ini terdiri dari lima
ordo: Cyaneidae, Drymonematidae, Pelagiidae,
Phacellophoridae, dan Ulmaridae
Sistem Gerak : Bergerak dengan sel epitelliomuskuler yang
berfungsi untuk kontraksi otot.
Alat Gerak : rumbai-rumbai di tubuh ubur-ubur
Sistem Peredaran Darah : Peredaran darah terbuka
Sistem Reproduksi : Seksual
Sistem Pencernaan Makanan : Ubur-ubur memiliki sistem pencernaan yang
sederhana, hanya dengan satu lubang. Mereka
mengambil makanan melalui mulut yang terletak
di bagian bawah belnya. Makanan kemudian
dicerna dalam struktur kantung yang disebut
coelenterons atau rongga gastrovascular. Bahan
limbah atau sisa makanan pun diteruskan
melalui mulut itu.
Sistem Saraf : memiliki saraf yang sangat mendasar di dasar
tentakel mereka. Saraf ini antara lain mendeteksi
sentuhan, suhu, salinitas, dan ubur-ubur secara
refleks menanggapi rangsangan ini. Karena
mereka tidak memiliki otak, mereka hidup secara
pasif, tergantung sepenuhnya pada refleks
otomatis.
Sistem Ekskresi : Sisa makanan yang tidak dapat dicerna
dikeluarkan lewat mulut juga menggunakan
aliran air.
HEWAN VERTEBRATA

Gambar Hewan Klasifikasi Ilmiah


Kingdom : Animalia
Filum : Mollusca
Kelas : Gastropoda

Ciri-Ciri : memiliki cangkang bergelung pada tahap


dewasa. Dalam arti luas, yang juga menjadi
makna "Gastropoda", mencakup siput dan siput
telanjang (siput tanpa cangkang, dalam bahasa
Jawa dikenal sebagai resrespo)
Sistem Gerak : Bergerak dengan kaki yang dapat
bergelombang akibat adanya aktivitas otot dan
syaraf.
Alat Gerak : kaki perut
Sistem Peredaran Darah : terdiri dari jantung dan pembuluh darah
sederhana
Sistem Reproduksi : melakukan perkawinan untuk bisa berkembang
biak. Karena meskipun bekicot bersifat
hermafrodit, bekicot nggak bisa melakukan
perkawinan sendiri karena masaknya sperma
dan ovum nggak bersamaan. Sperma dan ovum
dihasilkan oleh satu organ yang disebut
ovotestis. Fertilisasi dilakukan di dalam tubuh
betina. Meskipun hermafrodit, ada yang disebut
bekicot betina karena menghasilkan ovum
Sistem Pencernaan Makanan : dimulai dari mulut–faring berotot–esofagus–
tembolok tipis–lambung–usus halus berkelok-
kelok–anus
Sistem Saraf : memiliki saraf ganglion dan serebral, saraf kaki,
dan saraf organ dalam tubuh. Saraf dari ganglion
berhubungan langsung ke seluruh sistem organ.
Saraf sensori bekicot terdapat pada kedua mata
yang terletak di ujung tentakel panjang. Selain
itu, ada sepasang statokis yang terdapat di
bawah kaki yang berfungsi untuk keseimbangan
dan struktur peraba yang terdapat dalam lapisan
epidermis kepala dan kaki.
Sistem Ekskresi : Sistem ekskresinya sangat mengandalkan ginjal.
Sebelum dikeluarkan, kotoran disaring oleh
ginjal, kemudian dikeluarkan ke ruang mantel.

Gambar Hewan Kingdom : Animalia


Filum : Arthrophoda
Kelas : Arachnida
Ordo: Araneae
Subordo : Mesothelae

Ciri-Ciri : sejenis hewan berbuku-buku (arthropoda)


dengan dua segmen tubuh, empat pasang kaki,
tak bersayap, dan tak memiliki mulut pengunyah.
Semua jenis laba-laba digolongkan ke dalam
ordo (Araneae) dan bersama dengan
kalajengking, ketonggeng, tungau —semuanya
berkaki delapan— dimasukkan ke dalam kelas
Arachnida. Bidang studi mengenai laba-laba
disebut arachnologi.
Sistem Gerak : ruas ruas kaki yang terdapat bulu bulu kecil Dan
halus fungsi untuk berjalan dengan cepat,Dan
menempel pada jaring
Alat Gerak : bergerak menggunakan kaki
Sistem Peredaran Darah : Sistem peredaran darah artropoda terdiri dari
jantung dorsal dan pembuluh darah arteri.
Pembuluh darah arteri mengantarkan darah ke
haemocoel. Kemudian darah mengalir ke sinus
perikardial yang mengelilingi jantung.
Di sepanjang jantung ada lubang bernama ostia,
sehingga darah mengalir masuk ketika katupnya
terbuka.
Ketika jantung berkontraksi, katup akan menutip
sehingga darah tidak mengalir kembali dan bisa
terdorong ke pembuluh darah arteri di jaringan,
sehingga darah mengalir ke haemocoel yang lain.
Sistem Reproduksi : Secara umum dapat dikatakan Arachnida
bereproduksi secara seksual dengan fertilisasi
bersifat internal, sama seperti pada manusia.
Hanya saja perlu diketahui bahwa proses yang
berlangsung tidak sama dengan reproduksi pada
manusia dan hewan tingkat tinggi lainnya. Pada
laba-laba dan arachnid lainnya, sperma individu
jantan dimasukkan ke dalam tubuh individu
betina dengan tidak menggunakan organ genital
jantan. Dengan kata lain, ada fase yang disebut
fase intermediet sebelum terjadinya fertilisasi.
Adanya fase intermediet juga terjadi pada
beberapa serangga tak bersayap, dan myriapod.
Sistem Pencernaan Makanan : Arachnida umumnya adalah karnivora. Mereka
menggunakan racun untuk melumpuhkan
mangsa menggunakan kelisera (pada laba-laba),
atau menggunakan ekor sengat (pada
kalajengking). Hewan ini makan dari tubuh yang
serangga dan hewan kecil yang telah dicerna
sebagian (di luar) dengan menggunakan cairan
pencernaan yang dihasilkan oleh lambung, lalu
menuangkan cairan tersebut pada tubuh mangsa
dengan kelisera atau pedipalpus. Cairan
pencernaan itu akan "melelehkan" mangsa
menjadi cairan nutrisi yang siap disedot melalui
mulut, menuju kerongkongan, lalu lambung.

Walaupun demikian, ada juga laba-laba yang


vegetarian, dan banyak yang memakan madu
dan serbuk sari sebagai makanan tambahan.
Tungau dan caplak sebagian besar adalah parasit
pengisap darah. Opiliones adalah sebagian kecil
dari golongan laba-laba yang dapat memakan
benda padat dan memiliki cara makan yang
berbeda. Cakar pada ujung kaki digunakan untuk
mengambil invertebrata kecil dan membawa
mangsa itu ke lekukan di antara mulut dan ujung
depan pangkal kaki. Di sini, mangsa dihancurkan
dan didorong ke mulut. Konon, ini adalah cara
makan nenek moyang Arthropoda.
Sistem Saraf : Pada sebagian besar Arachnida, semua ganglion
saraf (termasuk yang berada di opisthosoma)
menyatu di prosoma. Akan tetapi pada
Mesothelae yang tergolong laba-laba paling
primitif yang masih hidup, ganglion-ganglion
pada opisthosoma dan ganglion prosoma bagian
belakang tidak menyatu. Pada kalajengking,
ganglion-ganglion pada sefalotoraks menyatu,
namun pada abdomen masih terdapat pasangan
ganglion terpisah
Sistem Ekskresi : Sistem ekskresi Arachnida sudah efisien untuk
menjaga cairan tubuh mereka di darat (selain
dengan lapisan lilin pada kutikula). Kelenjar
ekskresi pada Arachnida terletak di sisi (tepi)
prosoma dan berjumlah sampai dengan empat
pasang, dan juga satu atau dua pasang tubulus
Malphigi. Ada yang memiliki salah satu jenis
kelenjar, dan ada juga yang memiliki keduanya.
Sampah nitrogen utama golongan laba-laba
adalah guanin.

Anda mungkin juga menyukai