Anda di halaman 1dari 4

Nama : Hesrin

Nim : 111200160060

Prodi : S1.Keperawatan

Mk : AGAMA

PANDANGAN PARAH AHLI TENTANG PENCIPTAAN MANUSIA

1. Asal Usul Manusia Menurut Teori Darwin


Ahli zoologi yang bernama lengkap Charles Robert Darwin (18009-1882)
dalam bukunya yang berjudul “The origin of species” mengatakan “suatu benda
( bahan ) mengalami perubahan dari yang tidak sempurna menuju kepada
kesempurnaan”.
Kemudian ia memperluas teorinya ini hingga sampai kepada asal-usul
manusia . menurutnya manusia sekarang ini adalah hasil yang paling sempurna dari
perkembangan tersebut secara teratur oleh hukum-hukum mekanik seperti halnya
tumbuhan dan hewan. Kemudian lahirlah suatu ajaran ( pengertian ) bahwa manusia
berasal dari perkembangan mahkluk sejenis kera yang sederhana kemudian
berkembang menjadi hewan kera tingkat tinggi kemudian menjadi manusia.

Mahkluk tertua yang ditemukan dengan bentuk mirip manusia adalah


Australopithecus yang di perkirakan umurnya antara 350.000 – 1.000.000 tahun
dengan ukuran otak sekitar 450 cm perkembangan dengan perubahan volume otak ini
besar pengaruhnya bagi kecerdasan otak manusia . Australoppithecus yang
mempunyai volume otak rata-rata 450 cm3 berevolusi menjadi manusia kera
(neandertal) yangb mempunyai volume otak 1450 cm3. Dari penelitian ini
diperkirakan dalam waktu antara 400.000-500.000 tahun volume otak itu bertambah
1000 cm3. Tetapi anehnya perkembangan dari Neandertal kemanusia modern
sekarang ini selama kurang lebih 100.000 tahun volume otaknya tidak berkembang.
Teori ini tidak mengemukakan alasannya. Hal ini diantaranya merupakan kelemahan
teori yang dikemukakan oleh Darwin. Tidak ada titik temu antara teori yang ada
dengan kenyataan.
2. Asal Usul Mnusia Menurut Teori Evolusi
Pada tahun 1994 university of californa telah melakukan perstasi yang luar
biasa disepanjang penelitian manusia. Yaitu dengan ditemukannya fosil dengan berat
55 kg dan tinggi 1,2 meter yang diberi nama ilmiah Ardipithecus ramidius (akar dari
tanah kera). Iya diperkirakan hidup 4,4 juta tahun yang lalu. Ardi memiliki ciri
brrbeda dengan lucy yang juga ditemukan di Afrika. Iya tidak seperti lucy yang
mempunyai bentuk yang lebih dengan manusia seperti jenis Australopithecus.
Mahkluk ini hidup didalam hutan sekitar satu juta tahun yang lalu sebelum
“Lucy” ,manusia ourba yang selama ini dikenal sebagai nenek moyang pertama
manusia. Penemuan Ardi lebih menguatkan pendapat bahwa simpanse dan manusia
berevolusi dari nenek moyang yang sama. Tapi sepanjang perjalannya, masing-
masing berubah dan berevolusi secara terpisah.
Ardi memiliki ciri-ciri umum yang tidak ada pada kera Afrika modern.
Penelitian terhadap ardi dimulai sejak tulang pertama ditemukan pada tahun 1994,
yang mengindikasikan bahwa spesies ini hidup dalam hutan dan dapat memanjat
dengan tangan dan kakinya. Tetapi, dari bentuk tangan dan kaki tersebut
memperkirakan jika mereka tidak begitu sering berada dipohon. Mereka juga dapat
berdiri tegak dengan kedua kakinya.

PANDANGAN ALKITAB TENTANG PENCIPTAAN MANUSIA

1. Konsep Manusia Menurut Alkitab


Didalam kejadian 2:7 dikatakan bahwa Tuhan membentuk manusia dari debu
dan tanah dan menghembuskan nafas hidup dalam hidungnya; demikianlah manusia
menjadi mahkluk yang hidup. Ini menunjukkan bahwa manusia adalah mahkluk
ciptaan Tuhan, iya tidak ada dengan sendirinya. Tuhan menciptakan manusia dari
tidak ada menjadi ada. Tetapi cara Tuhan menciptakan manusia berbeda dengan cara
Tuhan menciptakan mahkluk-mahkluk lainnya. Kejadian 1:26 dengan tegas tersirat
makna, bahwa atas pertimbangan Tuhan yang bulat dan bijaksana, atas putusan
kehendakNya yang bebas, manusia diciptakan. manusia adalah hasil karya Tuhan,
yang keadaannya berlainan sekali dengan Tuhan yang menciptakan.
Manusia diciptakan dari “debu tanah” kata ini menggunakan kata ibrani
(adamah), yang ditempat lain menggunakan kata “daging (basar) untuk menyambut
tubuh manusia. Kata (basar) ini didalam bahasa yunani adalah (sarax). Kata ini dalam
alkitab dapat dipakai dalam dalam hubungan yang bermacam-macam, dan
diterjemakan dengan bermacam-macam juga, sebagai umpama: tubuh (Ayub 19:26;
Maz. 16:9; Kis 2:26), mahkluk (Maz 145:21), manusia (Yes. 31:30, orang (Lukas).
Sehingga yang dimaksud dengan “debu tanah” atau “daging” pertama-tama adalah
tubuh manusia, bentuk manusia lahiria atau dimensi kodrati manusia . Debu tanah
atau daging itu terbatas dan lemah tidak memiliki hidup didalam dirinya sendiri. debu
tanah atau daging hanya memiliki hidup selama Tuhan memberikan hidup kepadanya
(Kej 6:3). Paulus menyebut tubuhnya sebagai manusia lahirlah sebagai lawan dari
manusia batiniah.(2 Kor 4:16).

Selanjutnya lebih jauh Alkitab menjelaskan bahwa tubuh bukan hanya


sebagai lawan dari manusia bataniah tetapi dipandang sebagai cara berada manusia
yang secara asasi dan konstitutip. Manusia tidak dapat dipisahkan dari tubuhnya,
menyebut “ tubtuh” berarti menyebut “ manusia” itu sendiri. sebagai kesimpulan
dapat dikatakan bahwa menurut Alkitab “ tubuh” menampakkan pribadi manusia
dalam keseluruhannya

Hal kedua yang dikatakan dalam kejadian 2:7 adalah: bahwa manusia debu
tanah yang kedalam hidungnya dihembuskan (nafas hidup) sehingga menjadi
(mahkluk hidup). Kata “ mahkluk” menggunakan kata (nefesy) yang dalam Alkitab
diterjemahkan dengan berbagai cara. Nefesy berarti “emosi” yang biasa
diterjemahkan dengan kata “ jiwa”, dan juga dapat diterjemahkan “orang”, jadi
menujuk kepada manusia sebagai suatu pribadi. Umumnya Alkitab tidak memakai
kata ibrani (nefesy) dan yunani (psukhe) dalam arti: jiwa yang tidak berjasad sebagai
lawan dari tubuh yang fana, sebab nefesy dipergunakan untuk ,mengungkapkan
manusia keseluruhannya,. Perbedaan antara tubuh dan jiwa dapat disebut sebagai
perbedaan antara yang lahir dan bathin. Tubuh mengungkapkan manusia dari segi
lahiriah sedangkan jiwa mengungkapkan manusia dari segi batiniah. Manusia tidak
terbagi atas tubuh dan jiwa tetapi Alkitab mengatakan bahwa tubuh dan jiwa adalah
dua segi atau faset dari kehidupan manusia, yaitu segi yang lahir dan segi yang batin.
Segi batiniah tidak hanya diungkapkan dengan kata nefesy, segi ini juga diungkapkan
dengan kata roh adalah segi manusia batiniah yang peka yang dengannya manusia
dapat menerimah dan menyatakan segala macam pengamatan rohani.

PANDANGAN PRIBADI

Pandangan pribadi saya yaitu: Saya setujuh dengan pandangan Alkitab karena
dalam kitab kejadian 1:27 “maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambarNya ,
menurut gambar Allah diciptakanNya dia; laki-laki dan perempuan diciptakannya
mereka”.

Anda mungkin juga menyukai