PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan keluarga berfokus pada masalah-masalah yang ada pada keluarga individu
baik itu masalah kesehatan ataupun masalah pisikososialnya. Keperawatan keluarga yang
komprehensif merupakan suatu proses yang rumit,sehingga memerlukan suatu pedekatan
yang logis dan sistematik untuk bekerja dengan keluaraga dan anggota keluarga.
Keperawatan keluarga sendiri merupakan suatu rangkaiyan kegiatan yang diberikan
melaluai praktik keperawatan dengan sasaran keluarga. Asuhan keperawatan in bertujuan
untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang dialami keluarga merupakanproses
keperawatan. Sebuah keluarga terdiri dari ayah sebagai seorang suami. Ibu sebagai
seorang istri dari seorang suami dan berperan sebagai ini bagi anak-anaknya, dan anak
yang mempunyai peran untuk menghormati orang tuanya, dan lain sebagainya
B. Defenisi
Ruang lingkup keperawatan keluarga meliputi berbagai aspek kesehatan
individu,keluarga,dan masyarakat, yang meliputi pencegahan,pengobatan, dan pemulihan
kesehatan. Keperawatan keluarga adalah seni dan ilmu pengetahuan,filosofi dan cara
berinteraksi dengan keluarga tetang perawatan kesehatan.Keperawatan keluarga
merupakan hal penting dalam unit perawatan kesehatan dimana seorang Perawat harus
menganggap keluarga adalah sebagai sebuah unit. Sedangkan Defenisi keluarga menurut
(Safrudin,2015) keluarga adalah suatu kelompok social yang ditandai oleh tempat tinggal
bersama,kerjasama ekonomi, dan reproduksi yang disatukan oleh pertalian perkawinan
atau adopsi yang disetujui secara social, yang saling berinteraksi sesuai dengan peranan-
peranan sosialnya.
C. Ruang lingkup praktik keperawatan keluarga meliputi
2. Pencegahan (preventif)
a. Promotif
2. Peningkatan gizi
6. Rekreasi
7. Pendidikan seks
b. Upaya preventif
2. Perawatan orang sakit sebagai tindak lanjut perawatan dari puskesmas dan rumah sakit.
3. Perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis dirumah, ibu bersalin dan nifas
4. Perawatan payudara
Unit ini berada di dalam rumah sakit dan merupakan suatu unit tersendiri dalam struktur
organisasi rumah sakit
b. Hospice
Adakalanya klien dalam keadaan tidak perlu memerlukan pengawasan ketat atau tindakan
khusus lagi, tetapi belum dapat di rawat di rumah karena masih memerlukan pengawasan tenaga
kesehatan, klien kemudian dirawat di suatu tempat khusus (hospis) yang berada diluar
lingkungan rumah sakit
2.Dampak Perubahan
1. Praktik keperawatan
a. Pengurangan anggaran
b. Otonomi dan akuntabilitas
c. Teknologi
d. Tempat praktik
e. Perbedaan batas kewenangan praktik
2. Tantangan pendidikan keperawatan
Di masa depan pendidikan keperawatan dihadapkan pada suatu tantangan
dalammeningkatkan kualitas lulusannya dituntut menguasai kompetensi-
kompetensi profesional.Isi kurikulum program pendidikan ke depan,juga harus
menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi.
3.Tantangan Perubahan Iptek
Riset keperawatan akan menjadi suatu kebutuhan dasar yang harus dilaksanakan
oleh perawat di era global. Meningkatnya kualitas layanan,sangat ditentukan oleh
hasil kajian-kajian dan pembaharuan yang dilaksanakan berdasarkan hasil
penelitian. (Kuntoro, 2010, hal. 149-150)