Anda di halaman 1dari 13

URAIAN GARIS BESAR TUGAS AKHIR

KAJIAN KEGIATAN REDUCE, REUSE DAN RECYCLE (3R)


SAMPAH PLASTIK PADA SARANA PENDIDIKAN DI KOTA
PADANG

Oleh :
FAREN FARDILA PUTRI
1610942021

Dosen Pembimbing :
Ir. YENNI RUSLINDA, MT.

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN


FAKULTAS TEKNIK- UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang
berbentuk padat (UU No 18 Tahun 2008). Salah satu permasalahan yang dihadapi
Indonesia saat ini adalah sampah plastik. Penggunaan plastik semakin lama
semakin meluas karena selain bahannya yang murah, plastik juga tidak mudah
lapuk, ringan, dan anti karat. Walaupun demikian, tumpukan sampah plastik dapat
mengganggu lingkungan karena bersifat non-biodegradable. Sifat tersebut
menjadikannya penyumbang limbah terbesar yang menyebabkan kerusakan
lingkungan (Asia dan Arifin, 2017). Selain mengganggu estetika, masalah yang
ditimbulkan oleh plastik adalah risikonya untuk mentransfer senyawa-senyawa
toksik kepada ekosistem dan mengganggu makhluk hidup di dalamnya karena
plastik tertelan oleh makhluk hidup tersebut. Berdasarkan data dari Kementrian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyebutkan bahwa plastik dalam waktu satu
tahun saja, telah mencapai 10,95 juta lembar sampah kantong plastik. Jumlah itu
setara dengan luasan 65,7 hektar kantong plastik. Permasalahan sampah plastik
tersebut apabila dibiarkan akan berpotensi mencemari lingkungan, karena sifat
plastik yang sulit dan lama terurai di tanah yaitu dalam waktu lebih dari 20 tahun
bahkan dapat mencapai 100 tahun. (Purwaningrum, 2016).

Berdasarkan Perpres RI No 97 Tahun 2017 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional


Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga
bahwa pengelolaan sampah di Indonesia dilakukan dengan cara pengurangan dan
penanganan sampah. Pengurangan sampah meliputi kegiatan pembatasan timbulan
sampah, pendauran ulang sampah dan pemanfaatan kembali sampah. Penanganan
sampah meliputi kegiatan pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan,
dan pemrosesan akhir. Pengurangan sampah umumnya dilakukan di sumber
sampah oleh masing-masing individu, sementara aktifitas penanganan sampah
dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup maupun instansi yang bertanggung jawab
atas kebersihan di suatu daerah, meliputi serangkaian proses penanganan sampah
mulai dari Tempat Penampungan Sementara (TPS) hingga ke Tempat Pemrosesan
Akhir Sampah (TPA). Pemerintah telah berkomitmen untuk mengurangi sampah
dengan program 3R (Reduce, Reuse, Recycle) hingga 30% sampai 2025 dan
Pemerintah juga menetapkan target penanganan sampah hingga 70% pada 2025.

Kota Padang adalah ibu kota Propinsi Sumatera Barat yang mempunyai luas 694,96
km2. dan penduduk sebanyak 833.584 jiwa pada tahun 2010. Sampah berasal dari
berbagai sumber seperti sumber domestik, komersil, institusi, industri dan
pelayanan kota. Salah satu permasalahan yang dihadapi Kota Padang adalah
sampah plastik. Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan sampah plastik
ditemukan disemua sumber dengan potensi daur ulang sampah plastik pada sarana
pendidikan adalah sebesar 20,19% (Ruslinda, 2012). Sumber sampah plastik dari
sarana pendidikan meliputi TK, SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA dan perguruan
tinggi. Penggunaan plastik pada sarana pendidikan berasal dari sampah
pembungkus jajanan siswa, sampul buku dan lain-lain.

Pada penelitian sebelumnya hanya dianalasis potensi daur ulang, recycle (R3) saja.
Belum ada dilakukannya penelitian mengenai reduce (R1) dan reuse (R2). Untuk itu
dilakukan penelitian lanjutan dengan menganalisis timbulan dan komposisi sampah
plastik pada sarana pendidikan serta diidentifikasi kegiatan pengurangan sampah
yang telah dilakukan. Kegiatan pengurangan yang diteliti meliputi kegiatan reduce
(R1), reuse (R2), dan recycle (R3). Hasil yang diharapkan adalah adanya analisis
potensi 3R dari sampah plastik yang dihasilkan dari sarana pendidikan, sehingga
dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pengurangan sampah plastik.

1.2 Maksud dan Tujuan Penelitian


Maksud dari penelitian ini adalah mengkaji kegiatan 3R sampah plastik pada sarana
pendidikan di Kota Padang, sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Menganalisis timbulan dan komposisi sampah plastik dari sarana pendidikan di
Kota Padang;
2. Mengidentifikasi kegiatan 3R sampah plastik dari sarana pendidikan di Kota
Padang;
3. Menghitung potensi kegiatan 3R sampah plastik dari sarana pendidikan di Kota
Padang.
1.3 Manfaat Penelitian
Manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah:
1. Memperoleh data timbulan dan komposisi sampah plastik Kota Padang yang
digunakan sebagai data dasar untuk perencanaan pengelolaan sampah plastik di
Kota Padang;
2. Memberikan pengetahuan tentang kegiatan pengurangan sampah plastik Kota
Padang dari sarana pendidikan dengan konsep 3R.

1.4 Ruang Lingkup


Ruang lingkup penelitian ini meliputi:
1. Lokasi penelitian dilakukan di sarana pendidikan kota Padang meliputi
PAUD/TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan Perguruan Tinggi;
2. Penentuan timbulan sampah plastik dinyatakan dalam satuan berat dan dalam
satuan volume;
3. Komposisi sampah plastik ditentukan berdasarkan jenis plastik dan
penggunaannya;
4. Kegiatan 3R diidentifikasi dengan cara melakukan penyebaran kuisioner dan
wawancara masing-masing sarana pendidikan serta pengukuran di lapangan;
5. Potensi minimasi kegiatan 3R dianalisis dengan menghitung peningkatan
persentase minimasi sampah plastik untuk kegiatan Reduse, Reuse dan Recycle
pada masing-masing sarana pendidikan.

1.5 Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah:

BAB I PENDAHULUAN
Memuat latar belakang, maksud dan tujuan, manfaat dan ruang lingkup penelitian
serta sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


Berisi uraian referensi dan acuan tertulis yang berhubungan dengan timbulan,
komposisi dan pengolahan sampah.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


Menjelaskan diagram alir dan metode penelitian serta waktu dan lokasi penelitian.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Berisi uraian data-data dan informasi yang diperoleh dari hasil penelitian berupa
timbulan dan komposisi sampah plastik berdasarkan komponen sampah plastik dan
sumber sampah plastik, serta menguraikan hasil identifikasi kegiatan 3R.

BAB V PENUTUP
Memuat kesimpulan dan saran berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah
diuraikan.
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN

2.1 Tahapan Penelitian


Tahapan penelitian menjelaskan bagaimana alur penelitian yang dilakukan untuk
memperoleh data sesuai rancangan penelitian. Sebelum dilakukannya penelitian
perlu dilakukan perancangan tahap penelitian. Diagram alir tahapan penelitian
dapat dilihat pada Gambar 2.1

Mulai

Studi Literatur

Pengumpulan Data Sekunder:


1. Timbulan dan komposisi sampah plastik dari hasil penelitian
terdahulu;
2. Jumlah fasilitas pada sarana pendidikan Kota Padang.

Pengumpulan Data Primer:


1. Pengukuran timbulan dan komposisi sampah plastik pada sarana
pendidikan;
2. Identifikasi kegiatan 3R dengan pengisian kuisioner dan pengukuran
di lapangan.

Pengolahan dan Analisis Data:


1. Analisis timbulan dan komposisi sampah plastik Kota
Padang;
2. Analisis kegiatan 3R sampah plastik Kota Padang dan
potensinya

Penyusunan Laporan Akhir

Selesai

Gambar 2.1 Diagram Alir Tahapan Penelitian

Penjelasan tahapan dari penelitian yang akan dilakukan yaitu:


1. Studi literatur
Kegiatan studi literatur merupakan tahapan pertama yang dilakukan
sebelum pelaksanaan penelitian di lapangan. Studi literatur mencakup
kegiatan pengumpulan sumber acuan sebagai bentuk dasar melakukan
penelitian. Sumber acuan yang digunakan untuk studi literatur dapat
berasal dari berbagai sumber seperti buku, jurnal dan laporan hasil
penelitian terdahulu.

2. Pengumpulan data sekunder


Data sekunder adalah data penunjang yang diperlukan dalam
mendukung pelaksanaan penelitian, dimana pada penelitian ini data
sekunder yang dibutuhkan diantaranya adalah data timbulan dan
komposisi sampah plastik Kota Padang dari penelitian yang sudah ada
sebelumnya. Data ini dibutuhkan untuk mengetahui kecendrungan
peningkatan jumlah sampah plastik dari penelitian yang sebelumnya.
3. Pengumpulan data primer
Data primer yang dibutuhkan adalah :
1) Timbulan dan komposisi sampah plastik dari sarana pendidikan.
Kegiatan pengumpulan data primer ini terdiri dari:
a. Perhitungan jumlah sampel masing-masing sarana pendidikan
Penentuan jumlah sampel dihitung berdasarkan SNI 19-3964-1994
untuk sumber non domestik menggunakan rumus di bawah ini
S=Cd√𝑇𝑠..................................................................................(2.1)
dimana:
S = jumlah sampel masing-masing jenis bangunan non
domestik
Cd = koefisien bangunan non domestik = 1
Ts = jumlah bangunan non domestik
b. Survey lokasi sampling
Tujuan kegiatan survey adalah untuk penentuan lokasi sampling dan
mengetahui apakah responden bersedia dijadikan sebagai titik
sampling.
c. Penentuan lokasi sampling
Pemilihan lokasi ditentukan berdasarkan kesediaan responden dan
jarak dari lokasi pengukuran.
d. Sampling sampah plastik
Sampling dilakukan 8 hari berturut-turut pada masing-masing
sarana pendidikan sesuai dengan SNI 19-3964-1994
e. Pengukuran timbulan sampah plastik
Pengukuran berat dan volume sampah dapat dilakukan dengan cara:
• Pengukuran berat, sampah plastik yang dikumpulkan
dilakukan penimbangan berat sampah masing- masing dalam
kantong plastik, catat berat sampah tersebut (Bs);
• Pengukuran volume, sampah dimasukkan ke kompaktor
kemudian dilakukan dengan menghentakkan wadah pengukur
ke tanah sebanyak 3 kali dengan cara mengangkatnya
setinggi 20 cm kemudian diukur dan dicatat tinggi sampah
dalam kotak tersebut dan hitung volume sampah.
f. Pengukuran komposisi berdasarkan jenis sampah plastik
Komposisi sampah dilakukan dengan pemisahan berdasarkan jenis
sampah plastik dan jenis penggunaan sampah plastik dapat dilihat
pada Tabel 2.1. dan Tabel 2.2
Tabel 2.1 Jenis Sampah Plastik dan Kode Plastik
No. Jenis Sampah Sifat Penggunaan Awal Daur Ulang Kode
Plastik
1 PETE Kaku, tebal, Botol minuman Sebagai fiber
(Polyethylene tidak tembus ringan polyater
Terephthalate) cahaya untuk
sleeping bag,
bantal, baju
dingin dan
selimut.
2 HDPE (High Kaku, kurang -Botol detergen -Botol susu
Density Poly fleksibel, tidak -Ember - Lapisan
Ethylene) tembus cahaya, botol
buram, lebih
tahan terhadap
panas
3 PVC (Poly Lebih tebal dari - Kabel listrik - Wadah non
Vinyl Chloride) plastik yang - Isolasi kabel makanan
lain, lebih tahan - Pipa plastic - Selang/pipa
terhadap panas, - Mainan
berat - Pot bunga
4 LDPE (Low Kuat, agak - Kantong plastik/ - Kantong
Density Poly tembus cahaya, kantong kresek kresek
Ethylene) fleksibel, tidak - Tali plastic
tahan terhadap
suhu yang panas
5 PP Kuat, ringan, - Casing baterai aki - Bungkus
(Polypropylene) daya tembus - Tempat obat baterai
uap rendah, - label botol - Pagar
cukup tahan - Tutup botol - Tiang
panas, cukup pancang
mengkilap
6 PS Sangat ringan, - Sendok plastik
(Poly Styrene) dapat - Pembungkus
mempertahanka makanan cepat
n panas,larut saji
dalam larutan
lemak dan
alkohol, kaku
7 Lain- Tahan terhadap - Plastik untuk
lain/multilayer suhu microwave
tinggi - melamin
- Botol susu bayi
Sumber: Damanhuri dan Padmi, 2016

Tabel 2.2 Jenis Penggunaan Sampah Plastik dan Contohnya


No Penggunaan Contoh
1 Makanan termasuk makanan es krim, mie, biskuit dan lain-lain
ringan
2 Minuman ringan botol plastik dan sachet untuk minuman ringan, susu,
jus, air mineral, suplemen energi dan lain-lain.
3 Toilet pasta gigi, deodoran, sabun tangan dan sabun badan,
shampoo, pembersih wajah dan lain-lain.
4 Komestik parfum, hand and body lotion, krim wajah, skin care,
dan lain-lain parfum, hand and body lotion, krim wajah,
skin care, dan lain-lain.
5 Pembersih rumah pembersih lantai, jendela, porcelain, dapur, alat masak
dan lain-lain.
6 Laundry deterjen, softener, pemutih dan lain-lain.
7 Pelumas minyak rem, oli mesin untuk kendaraan dan lain-lain.
8 Lainnya minyak goreng, kantong plastik, hairspray dan lain-
lain.
Sumber: Chaerul dkk, 2014

2) Identifikasi 3R dengan kuisioner dan wawancara


Kuesioner berisi pertanyaan tentang kegiatan 3R sampah plastik oleh
sumber, apakah dilakukan pengurangan, pemakaian kembali,
penjualan sampah ke Bank Sampah dan sektor informal, jika tidak
apakah dibuang ke TPA, dibakar, dibuang ke sungai, dan lain-lain.
Selain itu, kuesioner juga berisi pertanyaan tentang frekuensi
pembuangan dan pemisahan sampah.
4. Pengolahan dan analisis data
1) Analisis timbulan.
Satuan timbulan sampah dapat dinyatakan dalam satuan berat
(kg/orang/hari) dan satuan volume (liter/orang/hari). Dari hasil
perhitungan timbulan selama 8 hari berturut-turut yang dilakukan
dalam penelitian ini, diperoleh dua timbulan untuk hari yang sama,
yaitu hari pertama (q1) dan hari terakhir (q8). Analisis faktor koreksi
( fk) adalah perbandingan antara timbulan rata-rata hari yang sama
dengan timbulan hari pertama. Persamaan-persamaan yang
digunakan diantaranya:
q= Q ……………………………………..…………. (2.2)

𝑞1+𝑞8
qr = …………………………………………………… (2.3)
2

fk =
𝑞𝑟
………………………………………………………………(2.4)
𝑞1

Keterangan:
Q = timbulan sampah (l/h)
q = satuan timbulan (l/o/h)
fk = faktor koreksi
qr = timbulan rata-rata
q1 = satuan timbulan hari ke-1
q8 = satuan timbulan hari ke-8

2) Analisis komposisi
Persen komposisi adalah berat masing-masing komponen sampah
plastik dibagi dengan berat total sampah keseluruhan.
berat per komponen sampah plastik (kg)
% komposisi sampah =  100% ......(2.5)
berat total sampah plastik (kg)
3) Analisis kegiatan 3R eksisting
Setelah identifikasi kegiatan 3R berdasarkan hasil survey kuisioner dan
wawancara langsung, dianalisis data dengan menghitung persentase
kegiatan 3R pada masing-masing sarana pendidikan di Kota Padang,
seperti pada persamaan (2.6) sampai (2.8).
berat sampah plastik dari kegiatanR1(kg/hari)
R1 =  100%..............(2.6)
berat total sampah plastik masing - masing sumber (kg/hari)

berat sampah plastik dari kegiatanR2 (kg/hari)


R2 =  100%..............(2.7)
berat total sampah plastik masing - masing sumber (kg/hari)

berat sampah plastik dari kegiatanR3(kg/hari)


R3 =  100%..............(2.8)
berat total sampah plastik masing - masing sumber (kg/hari)

4) Analisis potensi 3R
Analisis potensi 3R sampah plastik dilakukan dengan perhitungan
peningkatan potensi kegiatan 3R sampah plastik pada masing-masing
sarana pendidikan di Kota Padang, dengan rumus sebagai berikut :

berat potensiR1 sampah plastik(kg/hari)


Potensi R1 =  100% ...(2.9)
berat total sampah plastik masing - masingsumber (kg/hari)

berat potensiR2 sampah plastik(kg/hari)


Potensi R2 =  100% ..(2.10)
berat total sampah plastik masing - masingsumber (kg/hari)

berat potensiR3 sampah plastik(kg/hari)


Potensi R3 =  100% ..(2.11)
berat total sampah plastik masing - masingsumber (kg/hari)
BAB III
RENCANA KERJA

Pengerjaan Tugas Akhir ini direncanakan berlangsung lebih kurang selama 6 bulan.
Pengumpulan data-data, baik data primer maupun data sekunder, analisis data, serta
penelitian direncanakan selama 2 bulan.
Adapun rencana kerja dari pengerjaan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Studi literatur
Studi literatur berisi berbagai uraian referensi serta hal-hal yang berkaitan
dengan tugas akhir. Dan merupakan acuan dasar dalam proses penyelesaian
tugas akhir
2. Pengumpulan data sekunder
Kegiatan mengumpulkan data sekunder yang diperlukan.
3. Seminar proposal
Seminar yang dilakukan untuk persetujuan judul dan masukan tentang
metodologi penelitian.
4. Pengumpulan data primer
Data primer diperoleh dari pengumpulan data di lapangan.
5. Analisis data
Kegiatan menganalisis data yang telah didapat untuk dilakukan perhitungan.
6. Penyusunan Tugas Akhir
Membuat hasil dan analisis data menjadi bentuk laporan.
7. Penyelesaian Tugas Akhir
Penyelesaian laporan Tugas Akhir yang siap untuk diseminarkan.
8. Seminar Hasil
Mempresentasikan hasil desain di hadapan pembimbing dan penguji.
9. Sidang Tugas Akhir
Menjabarkan dan mempresentasikan hasil penelitian di hadapan dosen
pembimbing, dosen penguji dan mahasiswa.
Tabel 3.1 Rencana Kerja Tugas Akhir
Bulan dan Minggu ke-
No Rencana Kerja Februari Maret April Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Studi Literatur
2 Pengumpulan Data Sekunder
3 Pengumpulan Data Primer
4 Pendaftaran Seminar
Proposal
5 Seminar Proposal
6 Pengumpulan data dari
Lapangan
7 Analisis Data dan
Pembahasan
8 Penyusunan Laporan
9 Pendaftaran Seminar Hasil
10 Seminar Hasil
11 Sidang Tugas Akhir

Anda mungkin juga menyukai