Anda di halaman 1dari 6

02

UTS
TEKNIK PENYAMPELAN

NO. ABSEN 01
MISRA AYU NURHAENI
230112500002

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI STATISTIKA
2023/2024

1. a) Jelaskan apa itu data dan bagaimana hubungan nya dengan statistika?
Jawab : Data merupakan hasil pengukuran berupa kumpulan fakta, angka, atau
informasi terhadap suatu objek/individu yang menjadi pusat perhatian yang
memberikan dasar untuk analisis dan pengambilan keputusan dalam berbagai
bidang, mulai dari ilmu pengetahuan dan teknologi hingga bisnis, kesehatan,
dan pemerintahan. Sedangkan Statistika merupakan cara untuk
mengumpulkan, menganalisis, dan menafsirkan data tersebut. Dalam
statistika, data menjadi bahan dasar untuk menghasilkan informasi yang
bermakna.

b) Sebutkan jenis-jenis data dan beri pengertian menurut;

b1. Sifatnya :

Menurut sifatnya, data dibagi menjadi data kualitatif dan data kuantitatif.

 Data Kualitatif, yaitu data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang
mengandung makna.
Contohnya: Nilai ujian yang diperoleh peserta pelatihan cukup baik.
 Data Kuantitatif, yaitu data yang disajikan dalam bentuk angka-angka.
Contohnya: Nilai ujian yang diperoleh peserta pelatihan memiliki rata-rata
80.

b2. Sumbernya :

Menurut sumbernya, data dibagi menjadi data internal dan data eksternal.

 Data Internal, yaitu data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada
suatu organisasi secara internal.
Contohnya: data pegawai, data keuangan, data penjualan, data produksi,
dan lain-lain.
 Data Eksternal, yaitu data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang
ada di luar organisasi.
Contohnya adalah data jumlah penjualan tiket kereta, tingkat kepuasan
konsumen, persebaran penduduk, dan lain-lain.

b3. Cara Memperolehnya :


Menurut cara memperolehnya, data dibagi menjadi data primer dan data
sekunder.

 Primer, yaitu data yang secara langsung diambil dari obyek penelitian oleh
peneliti perorangan maupun organisasi.
Contohnya: data hasil wawancara langsung dari konsumen mengenai
kepuasan terhadap suatu produk.
 Sekunder, yaitu data yang didapat tidak secara langsung dari obyek
penelitian. Biasanya didapatkan dari data yang sudah jadi yang
dikumpulkan oleh pihak lain.
Contohnya adalah data yang diperoleh dari publikasi BPS, data hasil riset
surat kabar atau majalah, dan lain-lain.

b4. Waktu Pengumpulannya :

Menurut waktu pengumpulannya, data dibagi menjadi data cross section dan
data time series.

 Cross Section, yaitu data yang menunjukkan titik waktu tertentu.


Contohnya: data penduduk Indonesia tahun 2010.
 Time Series, yaitu data yang menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu.
Contohnya: data penduduk Indonesia tahun 2010-2023.

b5. Skala Pengukurannya :

Menurut skala pengukurannya, data dibagi menjadi data skala nominal, data
skala ordinal, data skala interval dan data skala rasio.

 Skala Nominal digunakan untuk variabel dimana orang atau objek dengan
nilai skala yang sama tampa memperhatikan urutan.
Contohnya: jenis kelamin, golongan darah, Suku, dan lain-lain.
 Skala Ordinal digunakan untuk variabel dimana orang atau objek memiliki
nilai skala yang tetap dengan memperhatikan urutan (Ada tingkatan dalam
pengurutanya).
Contohnya: Grade kelulusan, Rating, dan lain-lain
 Skala Interval digunakan untuk variabel dimana objek memiliki jarak antara
satu variabel dengan variabel lainya.
Contohnya Suhu, Tahun dan lain-lain.
 Skala Rasio adalah data bersifat angka dalam arti sesungguhnya dan bisa
dioperasikan secara matematika.
Contohnya: berat badan, tinggi badan, dan lain-lain.

c) Apa yang dimaksud :

c1. Populasi dan Sampel

 Populasi adalah sekumpulan orang atau objek yang sedang diamati atau
diteliti.
 Sampel adalah bagian dari populasi yang apabila diambil dengan benar
merupakan representasi dari populasi

c2. Sensus dan Survey

 Sensus adalah cara pengumpulan data dari seluruh populasi.


 Survei adalah cara pengumpulan data dari sampel

c3. Parameter dan Statistik

 Parameter adalah ukuran deskriptif dari populasi.


 Statistik adalah ukuran deskriptif dari sampel.

c4. Kerangka Sampel

 Kerangka Sampel merupakan seluruh daftar unit dalam populasi target yang
akan dijadikan dasar penarikan sampel/diambil sampelnya (daftar anggota
populasi).

c5. Unit Sampling dan Unit Observasi

 Unit Sampling adalah unit yang dijadikan sebagai dasar penarikan sampel
baik berupa elemen ataupun kumpulan elemen (klaster).
 Unit Observasi adalah unit dimana informasi diperoleh baik secara
langsung maupun melalui responden tertentu.
c6. Unsur/elemen

 Unsur/elemen adalah suatu objek tempat pengukuran dilakukan.

2. Tuliskan langkah-langkah dalam Teknik Penarikan Sampel (Lebih baik jika disertai
contoh kasus masing masing metode) pada metode berikut :
a. Simple Random Sampling
 Langkah-langkah:
1) Tentukan populasi yang akan menjadi target.
2) Hitung jumlah responden (sample) yang dibutuhkan.
3) Lakukan pemilihan responden secara acak.
4) Kumpulkan data yang didapatkan dari responden dan analisa.
 Contoh Kasus:
Seorang peneliti ingin melakukan survei kepuasan pelanggan di sebuah pusat
perbelanjaan. Dia membuat daftar semua pelanggan yang mengunjungi pusat
perbelanjaan tersebut pada hari tertentu dan kemudian menggunakan
generator angka acak untuk memilih sampel dari daftar tersebut secara acak.
Setiap pelanggan memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih dalam
sampel ini, tanpa memperhatikan karakteristik atau kelompok tertentu.

b. Systematic Random Sampling


 Langkah-langkah:
1) Cari informasi besarnya 𝑁
2) Tentukan n, menggunakan formula contoh acak sederhana
3) Tentukan 𝑘=𝑁/𝑛 (bulatkan)
4) Acak bilangan 1, 2, …, 𝑘. kemudian pilih nilai m secara random Misalkan
diperoleh m (1 ≤ 𝑚 ≤ 𝑘)
5) Objek yang terpilih adalah objek ke-𝑚, ke-(𝑚+𝑘), (𝑚+2𝑘),…,(𝑚+(𝑛−1)𝑘)
pada kerangka penarikan contoh
 Contoh Kasus:
Seorang peneliti ingin melakukan survei tentang penggunaan transportasi
umum di sebuah kota. Dia membuat daftar semua stasiun transportasi umum
dan kemudian memilih setiap kelima stasiun dari daftar tersebut untuk
diikutsertakan dalam sampel. Pengambilan sampel dilakukan dengan
menggunakan interval sistematis (setiap kelima stasiun), tetapi stasiun awal
yang dipilih secara acak.

c. Stratified Random Sampling


 Langkah-langkah:
1) Tentukan populasi dan daftar anggota populasi
2) Bagi populasi berdasarkan strata yang dikehendaki
3) Tentukan jumlah sampel dalam setiap strata
4) Pilih sampel dari setiap strata secara acak
 Contoh Kasus:
Seorang peneliti ingin mengumpulkan data tentang kinerja siswa di sebuah
sekolah. Dia membagi semua siswa menjadi tiga kelompok berdasarkan kelas
mereka: kelas 1, kelas 2, dan kelas 3. Kemudian, dari setiap kelompok
tersebut, dia secara acak memilih sejumlah siswa untuk diikutsertakan dalam
sampel, memastikan bahwa setiap kelas diwakili dengan proporsi yang
proporsional dalam sampel.

d. Cluster Random Sampling


 Langkah-langkah:
1) Tentukan populasi (Define the population)
2) Bagilah sampel Anda menjadi beberapa kelompok (Cluster the
population)
3) Pilih cluster secara acak untuk digunakan sebagai sampel Anda
(Randomly select clusters)
4) Kumpulkan data dari sampel (Collect data from clusters)
 Contoh Kasus:
Seorang peneliti ingin mengevaluasi kualitas air di sebuah kota yang luas.
Dia membagi kota tersebut menjadi beberapa wilayah atau klaster, seperti
kecamatan. Kemudian, dia secara acak memilih beberapa wilayah tersebut
dan mengambil sampel air dari setiap wilayah yang dipilih. Dalam
pengambilan sampel berdasarkan area, wilayah merupakan unit pemilihan,
dan seluruh unit dipilih untuk diikutsertakan dalam sampel.

Anda mungkin juga menyukai