BAB III
METODE PENELITIAN
Studi literatur
Pengumpulan Data
Data skunder:
Data primer :
Kondisi jalan Data kecelakaan dari IRSMS
Volume Kendaraan
Geometri Jalan
Kecepatan kendaraan
Selesai
III-1
BAB III Metode Penelitian
Lokasi studi yang diambil sebagai lokasi penelitian adalah di Jalan Raya Sultan
Hasanudin Kabupaten Bekasi, Penelitian ini diambil pada kedua jalur, maka dari itu
pada proses penelitian ini dibagi menjadi 2 segmen, Segmen 1 dimulai dari Naga
Swalayan di Jalan Raya Sultan Hasanudin sampai Metland Tambun, dan segmen 2
dimulai dari Metland tambun sampai Naga Swalayan di Jalan Raya Sultan Hasanudin.
Data yang digunakan adalah data dari tahun 2016 – 2019 dan data ini diperoleh dari
IRSMS korlantas, dan diambil dari setiap polsek yang mencakup Jalan Raya Sultan
Hasanudin, Kabupaten Bekasi.
Data umum pada ruas jalan yang akan digunakan sebagai tempat studi, yaitu:
Segmen 1
Hambatan Samping : Tinggi (banyak pertokoan, Kantor Polsek Tambun, mall, rumah
sakit, simpang)
III-2
BAB III Metode Penelitian
Segmen 2 :
III-3
BAB III Metode Penelitian
Peneletian akan dilakasanakan pada bulan November 2020 sampai dengan Februari
2021.
Dalam rekapitulasi terhadap data sekunder didalam penelitian ini yang akan dilakukan
adalah data kecelakaan yang diperoleh dari IRSMS dan data ini berisi catatan mengenai:
8. Penyebab kecelakaan
Untuk melakukan analisa blackspt diperlukan data dari titik awal penelitian sampai titik
akhir di tempat terjadinya kecelakaan beserta jumlah korban akibat terjadinya
kecelakaan. Dalam pengolahannya data kecelakaan akan diklasifikasikan setiap 1 km.
Dalam identifikasi terhadap lokasi titik rawan kecelakaan ini dilakukan analisa terhadap
kedua jalur, baik jalur menuju metland maupun sebaliknya. Dalam penentuan lokasi
III-4
BAB III Metode Penelitian
daerah rawan kecelakaan ini diklasifikasikan per kilometer yang selanjutnya akan
menjadi panjang segmen jalan dalam penentuan lokasi black spot.
Berikut adalah tahapan yang akan dipilih untuk menentukan lokasi daerah rawan
kecelakaan:
1. Metode AEK
a. Membuat tabulasi data kecelakaan koordinat Data kecelakaan di
kelompokan berdasarkan koordinat yang ada di data kecelakaan dan
Membuat tabulasi pembobotan AEK per segmen jalan Tabulasi
pembobotan AEK diperoleh dengan memberikan poin berdasarkan
rumus:
AEK = 12MD + 3(LB) + 3(LR) +1 (K)
Dimana seperti telah dijelaskan sebalumnya MD adalah jumlah korban
mati (jiwa), LB adalah jumlah korban luka berat (orang), LR adalah
jumlah korban luka ringan (orang), dan K adalah jumlah kejadian
kecelakaan lalulintas dengan kerugian material (kejadian)
b. Menentukan interval kelayakan karena menggunakan distribusi poisson,
maka mean atau rata-rata dipeoleh dari jumlah total poin AEK di bagi
dengan jumlah segmen yang ditinjau, sedangkan standar deviasi
diperoleh dari akar mean. Interval kelayakan adalah suatu nilai yang
berada dibawah garis mean ditambah standar deviasi.
c. Membuat diagram pembobotan AEK per segmen jalan Diagram
pembobotan AEK per segmen jalan merupakan kombinasi dari jumlah
poin AEK dan segmen jalan yang dibagi per km. nilai ratarata ditambah
nilai standar deviasi yang diperoleh dari perhitungan akan menjadi batas
dalam penentuan blackspot.
d. Menetukan Black spot Dari diagram pembobotan AEK per segmen jalan
selanjutnya akan ditentukan black spot, suatu nilai yang lebih besar dari
garis interval kelayakan (rata-rata ditambah standar deviasi) ataupun
bersinggungan dengan garis tersebut merupakan black spot.
III-5
BAB III Metode Penelitian
1. Counter, digunakan untuk menghitung jumlah kendaraan yang masuk pada ruas
3. Formulir survey, untuk mencatat jumlah kendaraan yang masuk pada ruas jalan
tersebut
III-6