Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


Jalan Basuki Rachmat Nomor 1 Gedung A Kantor Gubernur Pertama Kupang - NTT

KERANGKA ACUAN KERJA

PENINGKATAN JALAN HANSISI - TANJUNG MEOLAO


DI KABUPATEN KUPANG

KUPANG, 27 JUNI 2020


PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Jalan Basuki Rachmat Nomor 1 Gedung A Kantor Gubernur Pertama, Kupang - NTT

LEMBAR PENETAPAN

DOKUMEN INI TELAH DITETAPKAN DAN DISAHKAN


PADA 27 JUNI 2020

OLEH:
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
KEGIATAN PENINGKATAN JALAN HANSISI - TANJUNG MEOLAO
DI KABUPATEN KUPANG

1. NAMA : Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ)


ORGANISASI  Satuan Kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi
PENGADAAN NTT
BARANG/JASA  PPK Program Peningkatan Infrastruktur, Tata Ruang dan Kawasan di
wilayah Timor dan Alor Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat Provinsi NTT.

2. SUMBER DANA : a. Sumber Dana dari pelaksanaan kegiatan ini adalah APBD I Provinsi
DAN Nusa Tenggara Timur, Tahun Anggaran 2020;
PERKIRAAN b. Total perkiraan biaya yang diperlukan:
BIAYA Rp.27.453.600.000,00 yang terdiri dari:
- HRS-Base = 2,00 Km (Rp.7.453.600.000,00)
- GO Plus = 1,00 Km (Rp.1.500.000.000,00)
- GO = 18,50 Km (Rp.18.500.000.000,00)
c. Output Kegiatan yaitu Meningkatnya Kinerja Jalan Provinsi pada
Ruas Jalan Hansisi - Tanjung Meolao di Kabupaten Kupang.
d. Sub Output Kegiatan yakni dengan panjang penanganan 21,50 Km,
terdiri dari:
- HRS-Base = 2,00 Km
- Go Plus = 1,00 Km
- GO = 18,50 Km
e. Penyedia tidak dapat menuntut jika:
- biaya sesuai point b tidak cukup tersedia, maka akan di lakukan
penyesuaian Sub Output sesuai point d pada saat kontrak.
- biaya sesuai point b tidak tersedia, maka Proses Pengadaan
Barang/Jasa akan dihentikan.

3. RUANG : a. Ruang lingkup:


LINGKUP, 1. Peningkatan Jalan
LOKASI 2. Panjang Efektif 21,50 Km, terdiri dari:
PEKERJAAN. - HRS-Base = 2,00 Km
- GO Plus = 1,00 Km
- GO = 18,50 Km
b. Konstruksi: Lataston Lapis Pondasi (HRS-Base), GO Plus dan GO
(Grading Operation) material timbunan pilihan wajib disaring
untuk memenuhi syarat gradasi sesuai spesifikasi.
c. Lokasi pekerjaan:
Kabupaten Kupang.

4. JANGKA WAKTU : Jangka waktu pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi adalah selama 180
PELAKSANAAN (seratus delapan puluh) hari kalender terhitung sejak tanggal mulai
kerja yang tercantum dalam SPMK.

5. JANGKA WAKTU : Jangka waktu pemeliharaan 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari
PEMELIHARAAN kalender terhitung sejak tanggal Berita Acara Serah Terima Pertama.

6. TENAGA AHLI : a. General Superintendent (GS)


Minimal pendidikan D4/S1/S2 Teknik Sipil dengan pengalaman
8/8/5 Tahun dan bersertifikat keahlian (Ahli Madya – Teknik Jalan)
b. Highway Engineering (HE)
Minimal pendidikan D3/D4/S-1 Teknik Sipil dengan pengalaman
7/5/5 Tahun dan bersertifikat keahlian (Ahli Muda – Teknik Jalan )
c. Material Engineering (ME)
Minimal pendidikan D3/D4/S-1 Teknik Sipil dengan pengalaman
7/5/5 Tahun dan bersertifikat keahlian (Ahli Muda – Teknik Jalan)
d. Petugas K3
Minimal pendidikan SLTA Sederajat dengan pengalaman 3 Tahun
dan bersertifikat Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

7. KELUARAN / a. Terlaksananya pekerjaan jalan dengan konstruksi Lataston Lapis


PRODUK YANG Pondasi (HRS-Base), GO Plus dan GO (Grading Operation) material
DIHASILKAN timbunan pilihan wajib disaring untuk memenuhi syarat gradasi
sesuai spesifikasi dengan total panjang 21,50 Km, sesuai dengan yang
disyaratkan dalam Dokumen Pengadaan (Gambar Rencana,
Spesifikasi dan syarat lain yang ditentukan).
b. Dokumen laporan pelaksanaan kegiatan peningkatan jalan.

8. SPESIFIKASI : Pelaksanaan pekerjaan mengacu pada Spesifikasi Teknis Bina Marga


TEKNIS tahun 2018;
PEKERJAAN
KONSTRUKSI

9. PERSYARATAN Penyedia yang akan melaksanakan pekerjaan harus memenuhi


PENYEDIA persyaratan sebagai berikut:
a. Memiliki pengalaman menyelesaikan pekerjaan proyek sejenis
minimal sama dengan nilai proyek dalam 3 (tiga) tahun terakhir sejak
tanggal dimulainya pengadaan jasa pekerjaan proyek (tanggal
dimulainya tender);
b. Memiliki Sertifikasi Izin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK) yang masih
berlaku;
c. Memiliki Sertifikat Manajemen Mutu setara ISO 90001 series yang
masih berlaku selama masa pencairan dari Lembaga sertifikasi yang
terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) atau
komite/lembaga/badan akreditasi lainnya yang merupakan anggota
International Accreditation Forum (IAF);
d. Memiliki sertifikasi Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
(K3) dari Kementrian Ketenagakerjaan atau OHSAS 18000 series
yang masih berlaku selama percairan yang mengatur tentang
penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja dan
peraturan perubahannya serta wajib menerapkan prosedur tetap
tanggap darurat dan kesiapsiagaan serta K3 di lapangan.
e. Tempat pengambilan material lokal (urugan dan agregat) harus
memiliki perijinan sesuai peraturan yang berlaku;
f. Jaminan Pelaksanaan, Jaminan Uang Muka dan Jaminan
Pemeliharaan adalah yang diterbitkan oleh Bank Umum dan bukan
dari Asuransi.

Anda mungkin juga menyukai