Anda di halaman 1dari 32

Dokumen Usulan Teknis

MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN GEDUNG GALERI UMKM PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

E.2. METODOLOGI PENGAWASAN


Metodologi yang akan diterapkan di lapangan nanti dijelaskan sebagaimana di
bawah ini, yang dimaksudkan agar pihak PPK menjadi yakin, bahwa tugas – tugas
yang akan diberikan kepada Konsultan tidak akan melenceng dari apa yang
tertuang dalam KAK. Dengan demikian, secara umum Konsultan akan memberikan
kepastian kepada pihak PPK selaku Pemberi Tugas, bahwa pekerjaan akan
dilaksanakan sesuai dengan persyaratan yang tercantum di dalam Kontrak. Berikut
di bawah ini akan disajikan dan diuraikan tentang kegiatan – kegiatan yang akan
dilaksanakan oleh Tim Konsultan Pengawas dalam melaksanakan pembinaan dan
pengawasan teknis pelaksanaan dengan penuh tanggungjawab sesuai kebijakan dan
ketentuan yang telah ditentukan.
Pada dasarnya aktifitas pembinaan dan pengawasan teknis jalan dapat dibagi
menjadi tiga tahapan, yaitu : tahap awal/pra konstruksi (masa mobilisasi
Kontraktor), tahap pelaksanaan (masa konstruksi) dan tahap penyelesaian. Untuk
menunjang pelaksanaan pekerjaan pengawasan yang efektif dan efisien pada
pekerjaan ini, serta dapat dipertanggungjawabkan, maka disusun detail pendekatan
masalah dan metodologi, dengan tujuan :
a. Agar pelaksanaan pekerjaan dilakukan sesuai dengan jadual yang telah
ditetapkan, dengan pengertian, bahwa Kontraktor harus tetap menjaga progres
pekerjaannya.
b. Agar pelaksanaan pekerjaan dilakukan dengan metode yang benar, dalam
pengertian memenuhi standar pelaksanaan yang ditetapkan, yaitu spesifikasi
teknis, sehingga terjaminnya kualitas pekerjaan konstruksi.
c. Dapat diwujudkan pengawasan yang baik, sehingga akan menghindarkan
Kontraktor dari cara pelaksanaan yang menyimpang, yang dapat
mengakibatkan berbagai keterlambatan dalam pelaksanaan pekerjaan.
d. Agar penghitungan kuantitas (volume) pekerjaan dapat dilakukan dengan teliti/
akurat, sehingga tidak terdapat klaim dari Kontraktor maupun ketidakpuasan
dari PPK/Pemberi Tugas, juga agar perkiraan kuantitas dan biaya dalam
penyesuaian disain terhadap lapangan dapat dijamin ketepatannya.
e. Agar pelaksanaan pekerjaan dilakukan dalam batasan jumlah Kontrak yang
disepakati, dalam pengertian, bahwa Kontraktor dibayar secara benar sesuai
dengan nilai pekerjaan yang telah dilaksanakannya dan secara menyeluruh nilai

BAB E – 54
Dokumen Usulan Teknis
MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN GEDUNG GALERI UMKM PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

kontrak tidak dilampaui.


f. Agar pelaksanaan pekerjaan tercatat secara memadai, dalam pengertian, bahwa
selama masa pelaksanaan harus dijaga agar catatan (record) yang diperlukan
selalu dibuat, seperti : hasil pengukuran kemajuan pekerjaan, berbagai jenis
laporan, dll.
g. Pengarsipan dokumen administrasi yang baik untuk memudahkan PPK/Pemberi
Tugas menyiapkan laporan atau data pendukung jika ada pemeriksaan.
h. Guna tercapai komunikasi yang lancar, perlu dilakukan koordinasi yang
dinamis.
Dalam melaksanakan tugasnya, Konsultan akan berpijak pada hakekat tugas
pengawasan di atas, dan berpedoman pada ketentuan–ketentuan yang tertuang
dalam Kerangka Acuan Kerja, Syarat Kontrak, Spesifikasi Umum, serta
pengalaman Konsultan sendiri dalam menangani pekerjaan pengawasan maupun
review design. Selain pekerjaan pengawasan, Tim Konsultan akan
bertanggungjawab untuk melaksanakan justifikasi teknik secara optimal, yang
diperlukan untuk mengkaji dan mengusulkan guna penyempurnaan rencana teknik
sesuai kondisi lapangan saat ini.
Berdasarkan tahapan pekerjaan, secara garis besar lingkup pekerjaan Pengawasan
Teknik, dapat dikelompokkan sebagai berikut :
─ Tahap pra konstruksi (persiapan dan mobilisasi Konsultan)
─ Tahap konstruksi (pengawasan mobilisasi Kontraktor dan pengawasan
konstruksi)
─ Tahap penyelesaian (pelaporan)

Gambaran metodologi kerja Konsultan dituangkan dalam bagan alir berikut.

BAB E – 55
Dokumen Usulan Teknis
MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN GEDUNG GALERI UMKM PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

METODOLOGI KERJA TIM KONSULTAN


UNTUK KEGIATAN PENGAWASAN

Pengawasan Teknik
Pelaksanaan
Konsultasi
Dengan
(PPK)
Pengendalian
Pemeriksaan
Mutu
Rencana Kerja
Kontraktor
Survey
Perhitungan
Pengukuran Pemeriksaan dan
Kuantitas dan
Serah Terima
Pemeriksaan Pembayaran
Program Mobilisasi
Kontraktor
Mobilisasi, Penyiapan & Penyerahan :
Pemeriksaan Pemeriksaan Pemantauan
Pengumpulan dan - Laporan Serah Terima
Site Gambar Kemajuan Kerja
Pengkajian Data - Manual Pemeliharaan
Rencana
Pengaturan
Lalu Lintas Pemeriksaan &
Pengendalian
Persetujuan Gambar
Pengujian Schedule Proyek
Terlaksana
Material

Pre Construction
Meeting Rapat
Koordinasi

Penyusunan
Laporan

TAHAP PRA KONSTRUKSI TAHAP KONSTRUKSI TAHAP PASCA KONSTRUKSI

BAB E – 56
Dokumen Usulan Teknis
MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN GEDUNG GALERI UMKM PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

E.2.1. Kegiatan Konsultan Pada Tahap Pra-Konstruksi


E.2.1.1. Mobilisasi Tim Konsultan
Setelah Konsultan ditunjuk untuk menangani pekerjaan ini, Konsultan akan
segera mengadakan persiapan-persiapan, sehingga pada saat Surat Perintah
Mulai Kerja (SPMK) diterbitkan, mobilisasipun dapat segera dilaksanakan, yang
meliputi : mobilisasi personil dan peralatan pokok yang diperlukan.
Mobilisasi personil akan disesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan dan jumlah
orang-bulan/man–month yang tersedia.
Dalam tahapan ini, Konsultan akan menyiapkan :
1. Personil / tenaga ahli dan tenaga pendukung.
2. Kantor berikut perlengkapannya, kendaraan & fasilitas penunjang lainnya.
3. Peta, data dan peralatan penunjang.
4. Fasilitas akomodasi dan transportasi untuk kebutuhan pekerjaan.
Langkah kegiatan utama Konsultan pada tahapan ini adalah :
- Menyusun rencana kerja yang lebih terperinci untuk didiskusikan dan
disetujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
- Membangun sistem komunikasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK),
guna tercapainya koordinasi kerja yang baik antara berbagai pihak yang
terlibat dalam penanganan pekerjaan ini.

E.2.1.2 Pengumpulan Dan Pengkajian Data


Konsultan akan mengumpulkan berbagai data, laporan, gambar rencana, dan
dokumen pekerjaan untuk dikaji oleh Konsultan.
Konsultan akan melakukan pemeriksaan secara detail terhadap seluruh
kelengkapan data yang ada dan akan dipergunakan sebagai acuan pelaksanaan
konstruksi maupun sebagai informasi untuk penyempurnaan rencana teknik.
Dalam hal ini, Konsultan akan memberikan catatan tambahan yang mungkin
masih diperlukan sebagai penjelasan detail yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
konstruksi.
a. Evaluasi Desain
Konsultan akan mengevaluasi hasil desain awal mencakup kegiatan –
kegiatan berikut :

BAB E – 57
Dokumen Usulan Teknis
MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN GEDUNG GALERI UMKM PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

 Evaluasi kelengkapan data dan rekomendasi tentang pekerjaan,


identifikasi kebutuhan survai lapangan dan pengumpulan data yang
masih diperlukan untuk kesempurnaan kajian dengan merujuk pada
semua survai dan penyelidikan lapangan yang telah dilakukan
sebelumnya, lalu menyusun prosedur pekerjaan Review Design.
 Evaluasi dan analisa ulang kondisi hunian/tata guna lahan yang ada di
sekitar lokasi pekerjaan, termasuk jalan akses, crossing
(gorong-gorong/jembatan) dan lainnya.
 Evaluasi dan analisa ulang strategi dan pentahapan konstruksi, dengan
mempertimbangkan Jadual Pelaksanaan.
b. Evaluasi Kriteria dan Standar Perencanaan
Konsultan akan menyusun standar dan kriteria perencanaan yang lebih rinci
sesuai yang dibutuhkan dan dilengkapi dengan prosedur perencanaan.
Prosedur, kriteria dan standar untuk review design.
c. Evaluasi Kondisi Lapangan
Konsultan akan melaksanakan evaluasi terhadap hasil survai geolistrik dan
hasil pengukuran situasi maupun trase jalur distribusi, sehingga benar–benar
dapat memahami kondisi lapangan.
Dalam kegiatan survai geolistrik dan survai topografi, Konsultan akan
mengumpulkan sebanyak mungkin data yang diperlukan untuk kegiatan
lebih lanjut (review design).
Untuk itu Konsultan akan melakukan hal–hal sebagai berikut :
 Mengumpulkan data mengenai kondisi lapisan tanah di lokasi rencana
titik sumur produksi, situasinya, serta informasi lainnya secara umum.
 Kondisi lingkungan berkaitan dengan review design dan pekerjaan
konstruksi.
 Kondisi tata guna lahan yang ada, kondisi rencana jalur distribusi, sistem
pelayanan, utilitas umum, fasilitas umum, dan lain–lain.
 Membuat foto–foto dokumentasi mengenai kondisi lapangan yang
bersangkutan.
Dari hasil kegiatan di atas, diharapkan Konsultan sudah dapat mengevaluasi
data sekunder yang ada, serta mengidentifikasi permasalahan yang mungkin

BAB E – 58
Dokumen Usulan Teknis
MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN GEDUNG GALERI UMKM PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

timbul yang akan digunakan untuk analisa dan pemecahan masalah.

d. Kajian Geoteknik, Material dan Tanah


Semua hasil penyelidikan geoteknik, material dan tanah yang dilakukan oleh
Konsultan Perencana akan dikaji ulang (review design) atas rencana awal
guna untuk penyesuaian dengan kondisi lapangan.
i. Kajian Geoteknik
 Untuk daerah tanah lembek :
 Mengkaji settlement, daya dukung tanah.
 Verifikasi ketinggian muka air tanah.
 Kajian lapangan untuk evaluasi karakteristik tanah.
 Kajian terhadap tipe konstruksi.
 Lokasi daerah tanah lembek harus ditunjukkan secara jelas pada
peta.
 Untuk daerah tanah biasa :
 Mengkaji settlement, daya dukung tanah.
 Kajian lapangan untuk kekuatan tanah.
 Untuk daerah labil (daerah patahan) :
 Kajian longsoran
 Kajian pergerakan tanah
 Kajian stabilitas konstruksi bangunan
ii. Kajian Material Konstruksi
Lingkup pekerjaan dan tujuan kajian material konstruksi adalah:
 Mengkaji lokasi, jalur pengangkutan dan volume potensial material
konstruksi yang tersedia.
 Mengkaji mutu material konstruksi melalui pengujian laboratorium.
iii. Kajian Lapisan Tanah di Lapangan
Lingkup pekerjaan dan tujuan pengkajian lapisan tanah adalah
melaksanakan semua jenis pengkajian lapangan yang dibutuhkan untuk
mengetahui mutu dan sifat lapisan tanah atau akuifer.
Jenis kajian yang akan dilakukan terhadap tanah di lapangan adalah hasil
pekerjaan :

BAB E – 59
Dokumen Usulan Teknis
MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN GEDUNG GALERI UMKM PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

a. Uji CBR lapangan


b. Uji kepadatan/density test
c. Uji geolistrik
Tahap selanjutnya adalah mengevaluasi semua hasil kajian dan
menyusun rekomendasi.

e. Evaluasi Utilitas Umum


i. Konsultan akan melakukan evaluasi mengenai utilitas pada daerah yang
menjadi obyek pekerjaan, meliputi :
 Listrik
 Pipa air bersih dan saluran air lainnya
 Pipa gas/minyak
 Telepon
ii. Evaluasi ditinjau dari berbagai segi, yaitu :
 Sebaran jaringannya
 Arah
 Posisi
 Dimensi
iii. Survai ke instansi terkait.

E.2.1.3. Pemeriksaan Site


Lokasi kegiatan ditinjau dan diperiksa. Hasil peninjauan ke lapangan berupa data
survey yang akan digunakan, diperiksa kelengkapannya, serta ditentukan titik–
titik lokasi survey di lapangan sesuai dengan data tersebut.
Pemeriksaan kondisi yang ada di lapangan, antara lain meliputi :
- Kesesuaian kondisi lapangan dengan Gambar Rencana.
- Identifikasi atas lokasi yang memerlukan data dan perencanaan detail
tambahan.
- Identifikasi atas jenis dan estimasi volume pekerjaan.
- Identifikasi atas masalah–masalah yang diperkirakan akan dihadapi dalam
pelaksanaan selanjutnya.

BAB E – 60
Dokumen Usulan Teknis
MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN GEDUNG GALERI UMKM PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Hasil pemeriksaan lapangan ini, kemudian akan disusun, dilaporkan, dan


dibahas dengan Direksi Pekerjaan/PPK.

E.2.1.4. Rapat Pra Konstruksi / Pre Construction Meeting (PCM)


Tugas Konsultan Pengawas pada kegiatan rapat/pertemuan sebelum konstruksi
(Pre Construction Meeting) dijelaskan sebagai berikut :
Sebelum memulai kegiatan/pekerjaan, perlu sekali diadakan terlebih dahulu
pertemuan antara unsur Pengguna Jasa, Kontraktor dan Konsultan. Hal ini
dilakukan, agar semua pihak dapat menyamakan persepsi terhadap bagian-
bagian yang tertuang di dalam Dokumen Kontrak Fisik, sehingga dalam
pelaksanaan pekerjaannya nanti tidak akan terjadi penafsiran yang berbeda
antara satu dengan yang lainnya, baik perbedaan penafsiran dari segi
administrasi maupun segi teknisnya.
Tugas-tugas Konsultan Pengawas dalam rapat tersebut adalah :
 Mengkaji Dokumen Kontrak Fisik, dikaitkan dengan target fisik yang mesti
dicapai, antara lain :
 Pasal – pasal dokumen kontrak fisik
 Cakupan/isi dokumen kontrak fisik
 Ketentuan umum/syarat-syarat umum
 ketentuan khusus/syarat-syarat khusus
 Spesifikasi umum/spesifikasi khusus
 Daftar kuantitas, harga satuan (dan analisa harga satuan) dan
harga pekerjaan
 Gambar rencana
 Memberi saran/masukan kepada PPK terhadap penyempurnaan Dokumen
Kontrak (bila perlu).
 Mengkaji usulan rencana kerja dan program mobilisasi yang diajukan oleh
Kontraktor, termasuk usulan perubahan.
 Memberikan saran dan masukan guna penyempurnaan rencana kerja dan
program mobilisasi.
 Menandatangani Berita Acara Pre Construction Meeting (BA - PCM).

BAB E – 61
Dokumen Usulan Teknis
MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN GEDUNG GALERI UMKM PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

 Menandatangani Jadual Pelaksanaan yang telah dibuat/disempurnakan


Kontraktor.
Berita Acara hasil rapat pra konstruksi (BA – PCM) dan Jadual Pelaksanaan
akan dijadikan sebagai pegangan oleh unsur - unsur yang terkait.
E.2.1.5. Pemeriksaan Rencana Kerja Kontraktor
Tahapan kegiatan pelaksanaan dan rencana kerja Kontraktor secara keseluruhan
akan diperiksa dan direkomendasikan kepada PPK/Pemberi Tugas.
Konsultan akan memeriksa dan memberikan tanggapan–tanggapan atas rencana
kerja Kontraktor, agar pekerjaan konstruksi dapat dilaksanakan secara efektif
dan efisien, dengan cara memeriksa jadual kerja Kontraktor dari berbagai aspek,
antara lain :
a. Waktu pelaksanaan,
b. Metode pelaksanaan dan tahapannya,
c. Pengadaan dan penyiapan material,
d. Mobilisasi dan penggunaan peralatan,
e. Organisasi kerja dan sumber daya manusia,
f. Sub Kontraktor (bila ada),
g. Sistem dokumentasi

BAB E – 62
Dokumen Usulan Teknis
MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN GEDUNG GALERI UMKM PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

DIAGRAM ALIR P EMBUATAN RENCANA KERJ A KONTRAKTOR

P EMBER TUGAS KONS ULTAN KONTRAKTOR

Usulan
Kontraktor

Diperiksa
Diperiksa
Oleh Tim
(PPK)
Supervisi

Usulan
Kontraktor

Jadual
Pelaksanaan
Kurva S

E.2.1.6. Pemeriksaan Program Mobilisasi Kontraktor


Program mobilisasi Kontraktor berupa : daftar material, peralatan dan personil
yang akan didatangkan, fasilitas base camp, lokasi quarry dan lokasi
penempatan peralatan, akan diperiksa dan bila sudah lengkap, serta sesuai
dengan yang dibutuhkan, akan disetujui untuk dimobilisasi ke lapangan.
Tujuan Konsultan Pengawas memeriksa Program Mobilisasi Kontraktor ini
adalah guna meyakinkan, bahwa :
a. Program mobilisasi telah memenuhi spesifikasi dan kuantitasnya.
b. Lokasi yang diperlukan Kontraktor untuk kantor, base camp, gudang, dan
pelaksanaan aktivitas lainnya cukup memadai dan memenuhi persyaratan di
dalam spesifikasi.
c. Lokasi / kawasan yang diperlukan benar–benar tersedia dan Kontraktor telah
merundingkannya dengan pemiliknya yang sah.
d. Tersedianya air dan instalasi yang diperlukan.
e. Lokasi yang diusulkan mencukupi untuk pengoperasian peralatan,
penyimpanan material, serta manuver kendaraan untuk memuat dan
membongkar.

BAB E – 63
Dokumen Usulan Teknis
MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN GEDUNG GALERI UMKM PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

f. Usulan layout plant dan quarry dapat dilaksanakan dan memadai sesuai yang
disyaratkan.

Prosedur persetujuan peralatan Kontraktor disajikan pada halaman berikut.

E.2.1.7. Pemeriksaan Rencana Keamanan dan Pengaturan Lalulintas


Pemeriksaan akan secara terus menerus dilakukan atas keamanan dan
pengaturan lalulintas di dalam lingkungan kegiatan pekerjaan selama pekerjaan
konstruksi dilakukan dan bila sudah sesuai dengan prosedur pelaksanaannya
akan segera disetujui.

BAB E – 64
Dokumen Usulan Teknis
MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN GEDUNG GALERI UMKM PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Konsultan akan menyiapkan rencana pengaturan lalulintas dan berkonsultasi


dengan Pemerintah Daerah / Instansi terkait dimana pekerjaan itu dilakukan.
Metode pengaturan lalu lintas khusus pada area pekerjaan adalah sebagai berikut
:
a. Pemasangan rambu peringatan untuk menurunkan kecepatan (maksimum 10
km/jam), rambu tidak boleh menyiap dan rambu petunjuk pekerjaan pada
posisi ± 25 m pada ruas jalan inspeksi/akses sebelum lokasi pekerjaan.
b. Kurang lebih 25 m sebelum lokasi pekerjaan, dipasang rambu “Ada
Pekerjaan” dan rambu “Kecepatan Max. 10 km/jam” pada ruas jalan
inspeksi/akses.
c. Pemasangan pemisah lajur di sepanjang lokasi pekerjaan dan traffic cone
sebagai pembatas/pengarah jalur lalulintas.
d. Disediakan flagman / pengatur lalu lintas di ruas jalan inspeksi/akses.

E.2.1.8. Pemeriksaan Cara Perhitungan Kuantitas dan Prosedur Pemeriksaan Mutu


(Quality Control)
Konsultan akan menyiapkan prosedur dan pemeriksaan mutu yang didasarkan
pada spesifikasi dan literatur, bila diperlukan, serta pengalaman–pengalaman
Konsultan dalam malaksanakan pekerjaan sejenis. Pemahaman spesifikasi dalam
perhitungan kuantitas, prosedur dan metode yang akan dipakai dan perlu
disepakati bersama.

E.2.2. Kegiatan Konsultan Pada Tahap Konstruksi


Pada perioda ini ada tiga bagian yang akan mendapat perhatian Konsultan
Pengawas, yaitu tahap persiapan, tahap pekerjaan rutin dan tahap pemantauan.
Dalam tahapan ini Konsultan Pengawas akan melakukan hal-hal sebagai berikut :
1. Memeriksa data survai di lapangan yang dapat digunakan dan
menyediakan titik data survai tersebut.
2. Memberikan rekomendasi kepada PPK didalam tahapan kegiatan
pelaksanaan.
3. Memeriksa dan merekomendasikan kepada PPK mengenai polis
dan batas lingkup asuransi bagi Kontraktor.

BAB E – 65
Dokumen Usulan Teknis
MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN GEDUNG GALERI UMKM PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

4. Memeriksa dan mempersiapkan cara perhitungan kualitas dan


prosedur pemeriksaan mutu (quality control).
5. Memeriksa pemasangan patok dan daerah milik.
6. Memeriksa dan menyetujui segi keamanan dari pengaturan
lalulintas di dalam kegiatan.
7. Memeriksa dan menyetujui jumlah dan mutu bahan/material yang
disediakan oleh Kontraktor.
8. Memeriksa dan menyetujui Jadual Pelaksanaan Pekerjaan yang
dibuat oleh Kontraktor.
9. Menyelenggarakan pengawasan secara terus menerus di lapangan
untuk mendapatkan kepastian, bahwa semua pekerjaan dilaksanakan sesuai
dengan persyaratan di dalam Dokumen Kontrak, pengiriman, sebab – sebab
yang menimbulkan keterlambatan, data - data curah hujan, data debit dan
sebagainya.
10. Menyelenggarakan uji labotarium dan lapangan untuk pekerjaan
tanah, bahan/material yang digunakan, produk fabrikasi dan metoda kerja
untuk mendapatkan kepastian, bahwa pekerjaan sudah dilaksanakan sesuai
dengan persyaratan.
11. Menjaga rencana kemajuan pekerjaan yang terbaru, berupa
diagram batang (bar chart) dan/atau metoda lain yang digunakan sesuai
dengan rencana kerja yang sudah disepakati.
12. Menjaga dan memperbaharui secara berkala, daftar tenaga kerja
dan peralatan Kontraktor, dengan dasar daftar yang sudah disetujui oleh PPK
saat pengajuan penawaran.
13. Mengawasi dan mengevaluasi semua instalasi, rumah/base camp,
laboratorium, klinik, gudang, peralatan dan barang-barang lain yang akan
digunakan, serta lokasi penempatan peralatannya, agar sesuai dengan acuan
dan kondisi dari Kontrak.
14. Memeriksa dan menyetujui semua Gambar Kerja (Shop Drawings)
dan detailnya yang diajukan oleh Kontraktor, penyesuaian disain (bila
diperlukan), agar sesuai dengan kebutuhan teknis, serta memeriksa dan
menyetujui stake out/ uitzet yang disiapkan oleh Kontraktor.

BAB E – 66
Dokumen Usulan Teknis
MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN GEDUNG GALERI UMKM PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

15. Memberikan laporan secara tetap semua pengukuran kuantitas


pekerjaan yang sudah diuji, termasuk penggunaan bahan/material dengan
menggunakan bentuk yang sudah disetujui oleh PPK.
16. Memberikan laporan mingguan atau kalau diperlukan, bila terjadi
masalah yang timbul dan memberikan rekomendasi pemecahan permasalahan.
17. Mempersiapkan semua perubahan (change orders) dan membantu
PPK pada saat negosiasi harga satuan baru dan biaya konstruksi setiap adanya
perubahan.
18. Mengevaluasi dan membuat rekomendasi bagi PPK dalam
bertindak, atas claim terhadap Kontrak, perselisihan, penambahan lingkup
pekerjaan kontrak dan perubahan–perubahan lain diluar lingkup pekerjaan
yang tercantum dalam Dokumen Kontrak.
19. Rancangan Sertifikat Pembayaran Bulanan yang akan
disertifikatkan oleh Ketua Tim untuk mendapatkan persetujuan PPK, termasuk
perkiraan biaya akhir untuk konstruksi dan pengawasan.
20. Menyediakan bantuan dan arahan pada saat yang tepat bagi
Kontraktor didalam memecahkan semua masalah yang timbul dan ada
hubungannya dengan Dokumen Kontrak, pemeriksaan terhadap survai tanah,
pengawasan uji mutu dan masalah lain yang berhubungan dengan dipenuhinya
Kontrak dan kemajuan pekerjaan.
21. Menjamin penerimaan dan menjaga sebagai laporan tetap, semua
jaminan yang diperlukan dibawah syarat-syarat yang tercantum di dalam
Dokumen Kontrak, untuk material dan peralatan yang digunakan di kegiatan.
22. Semua bahan/material yang digunakan, termasuk sumbernya,
harus diperiksa dan disetujui terlebih dahulu.
23. Menyediakan informasi yang diperlukan oleh PPK, menghadiri
dan mencatat semua rapat/pertemuan dengan Kontraktor, PPK dan instansi
pemerintah lain, serta menyediakan bantuan teknis, bila dan kapan diperlukan
dalam kaitannya dengan pelaksanaan kegiatan dan masalah Kontrak.
24. Mencatat kondisi cuaca harian, kondisi diluar normal di lapangan,
peralatan Kontraktor dan personil di lapangan serta peristiwa/kejadian yang
dapat mengakibatkan keterlambatan, dan langkah-langkah yang diambil untuk
mencegah keterlambatan tersebut.

BAB E – 67
Dokumen Usulan Teknis
MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN GEDUNG GALERI UMKM PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

25. Membantu PPK untuk memeriksa dan memecahkan masalah yang


mungkin akan muncul dan memberikan nasihat kepada PPK dalam menyusun
kebijakan dan langkah-langkah untuk mencegah dan mengurangi claim dari
Kontraktor dan melakukan perwasitan untuk claim dari Kontraktor.
26. Membuat Laporan Mingguan, Laporan Bulanan (termasuk hasil
Rekayasa Lapangan (Field Engineering), Laporan Pertengahan, Laporan Data
Pendukung Kualitas dan Kuantitas (Back-up Quantity & Quality) dan Laporan
Akhir Kegiatan, seperti yang dikehendaki oleh PPK untuk masalah – masalah
konstruksi, geoteknik, pengaturan lalu lintas dan lain-lain, beserta
pemecahan/penanggulangannya.
27. Pemeriksaan Serah Terima Sementara, termasuk penyiapan
laporan dan Berita Acara Serah Terima Sementara yang diperlukan dan
menerbitkan Sertifikat Penerimaan Sementara (Certificate of Provisional
Acceptance).
28. Memeriksa dan menyetujui Gambar Terlaksana (as built
drawings) yang disiapkan oleh Kontraktor.
29. Pemeriksaan Serah Terima Akhir, termasuk penyiapan laporan dan
Berita Acara Serah Terima Akhir yang diperlukan dan menerbitkan Sertifikat
Penerimaan Akhir (Certificate of Final Acceptance).
Secara rinci disajikan tugas–tugas Konsultan Pengawas pada tahap konstruksi ini,
antara lain adalah :
a. Kaji Ulang Perencanaan (Review Design)
Mempersiapkan pertimbangan teknis (technical tustification) terhadap review
design yang diajukan, antara lain menyangkut :
 Penambahan/pengurangan volume yang tercantum dalam Kontrak.
 Dihapusnya suatu jenis pekerjaan.
 Perubahan spesifikasi untuk suatu jenis pekerjaan.
 Mengubah peil, ukuran, letak dari suatu jenis pekerjaan.
 Memunculkan suatu jenis pekerjaan baru.
 Memeriksa dan melakukan koreksi yang diperlukan terhadap Gambar Kerja
(shop drawing) yang diajukan oleh Kontraktor.
 Memberikan masukan kepada PPK tentang penyesuaian yang diperlukan
dalam bentuk technical justification.

BAB E – 68
Dokumen Usulan Teknis
MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN GEDUNG GALERI UMKM PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

 Menyampaikan pertimbangan teknis kepada PPK secara tertulis.


 Menandatangani Gambar Kerja sebagai bukti telah diperiksa.
 Membuat konsep Change Contract Order / Addendum.
Pada perencanaan hidrolik jalur pelayanan dan jalur distribusi, baik struktur
maupun struktur bangunan konstruksi pelengkap lainnya, akan diperlukan data
utama sebagai berikut :
- Data penduduk yang memerlukan air baku
- Data debit air tanah dalam
- Data kualitas air tanah dalam
- Data lapisan tanah / batuan
- Data lokasi akuifer
- Data topografi jalur distribusi
- Data material/bahan untuk beton dan mortar (adukan)
- Data damage factor
Setelah data utama di atas tersedia (diketahui), maka kemudian dilakukan
kajian terhadap perhitungan atau analisa dalam penentuan kedalaman pemboran
dan pengambilan air tanah dengan berbagai metode.
Adapun metode yang digunakan untuk mengkaji lapisan tanah, konstruksi
bangunan sumur produksi adalah dengan menggunakan beberapa metode
berikut :
 Metode uji geolistrik
 Metode Thomson
 Metode Cipoletty
 Metode Sichardt
 Metode Hazen – Williams
b. Pengawasan Mobilisasi Kontraktor
Dalam tugas ini, Konsultan Pengawas akan proaktif, penuh inisiatif dengan
memberikan ide-ide sejak dini, tanggapan dan alternatif secara cepat untuk
menghadapi masa konstruksi, antara lain :
i). Menyiapkan Formulir–formulir.
Konsultan akan menyiapkan formulir-formulir yang diperlukan dalam
pengawasan pekerjaan, antara lain :
- Format pengujian mutu beton dan pekerjaan untuk Pengawas Lapangan

BAB E – 69
Dokumen Usulan Teknis
MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN GEDUNG GALERI UMKM PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

- Format pengukuran dan perhitungan kuantitas pekerjaan untuk


Pengawas Survey.
- Format instruksi kepada Kontraktor
- Format laporan harian dan mingguan untuk Pengawas`Lapangan/Survey
- Format pembayaran dan sertifikat pembayaran
- Format monitoring kemajuan pekerjaan
- Format laporan bulanan
- dan lain - lain.
ii). Memeriksa dan menyetujui Program Mobilisasi Kontraktor dan
melaporkan kemajuan pelaksanaan mobilisasi Kontraktor secara tertulis
kepada PPK.
iii). Memberikan masukan kepada PPK tentang perkembangan kemajuan
pelaksanaan mobilisasi yang telah dilaksanakan Kontraktor.
iv). Memeriksa dan melengkapi data survey.
v). Rekomendasi tahapan pelaksanaan dan Rencana Kerja Kontraktor.
vi). Memeriksa dan merekomendasikan bagi PPK atas polis dan batas lingkup
asuransi dari Kontraktor.
vii).Memeriksa dan menyiapkan cara perhitungan kuantitas dan prosedur
pemeriksaan mutu (quality control).
viii).Memeriksa dan menyetujui segi keamanan dan pengaturan lalulintas.
ix). Memeriksa dan menyetujui jumlah kuantitas dan mutu material yang
disediakan oleh Kontraktor. Konsultan akan memeriksa kebutuhan dan
ketersediaan deposite material, serta mutunya, sebelum diijinkan untuk
digunakan bahan konstruksi.
x). Memeriksa pemasangan patok. Konsultan akan mengamati dan memeriksa
pemasangan patok jalur trase distribusi, karena keakuratan pelaksanaan
alinyemen/geometrik, posisi struktur, panjang trase dan volume sangat
ditentukan oleh stasioning tersebut.
xi). Memeriksa dan memecahkan masalah yang muncul. Membantu PPK untuk
memeriksa dan memecahkan masalah yang mungkin akan muncul, serta
bertindak untuk menghindari timbulnya klaim dari Kontraktor.

BAB E – 70
Dokumen Usulan Teknis
MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN GEDUNG GALERI UMKM PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

c. Kegiatan Lapangan
 Memberikan masukan secara berkala tentang perkembangan pelaksanaan,
berikut permasalahan yang ada dan alternatif pemecahannya. Disini
produknya adalah laporan berkala (harian, mingguan s/d bulanan).
 Melakukan pengujian terhadap hasil pekerjaan Kontraktor yang mana akan
dituangkan di dalam laporan hasil pengujian mutu.
 Memberikan masukan ke PPK tentang penyesuaian yang diperlukan.
 Memeriksa dan melakukan koreksi yang diperlukan terhadap Gambar Kerja
yang diajukan oleh Kontraktor.
 Memberikan rekomendasi kepada PPK tentang perpanjangan waktu yang
layak diberikan.
 Memberikan masukan kepada PPK tentang alternatif pemecahan masalah.
 Memberikan masukan kepada PPK tentang alternatif tindakan yang
sebaiknya dilakukan.
d. Sertifikat Bulanan (Monthly Certificate)
 Memeriksa kebenaran Sertifikat Bulanan dan data pendukungnya yang
diajukan oleh Kontraktor, termasuk :
i. Perhitungan – perhitungan :
 Kuantitas dan jumlah harga telah selesai dilaksanakan oleh
Kontraktor dan telah disetujui Direksi Pekerjaan/PPK dalam bulan
yang bersangkutan.
 Jumlah nilai prestasi terhadap Nilai Kontrak.
 Pembayaran lain sementara, seperti Material On Site (MOS).
ii. Jumlah nilai total yang menjadi hak Kontraktor, sesuai huruf i) di atas,
dikurangi:
 Pengembalian uang muka (advance payment).
 Retention money (sesuai prosentase).
 Hal-hal lain bila ada.
iii. Pembayaran netto menurut butir i) dan ii).
iv. Denda (bila ada).
 Menandatangani Monthly Certificate (MC) sebagai tanda sudah selesai
diperiksa.

BAB E – 71
Dokumen Usulan Teknis
MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN GEDUNG GALERI UMKM PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

e. Perpanjangan Waktu (Extension Of Time)


Selain akibat kesalahan Kontraktor, maka bila ada :
 Pekerjaan extra/tambah
 Kelambatan yang ditunjuk pada Kontrak
 Cuaca yang sangat merugikan
 Situasi khusus
Konsultan Pengawas memberi rekomendasi kepada PPK tentang perpanjangan
waktu yang layak diberikan (dalam bentuk technical justification).
f. Rapat Pengendalian Akibat Keterlambatan (Show Cause Meeting)
 Mengevaluasi sebab-sebab timbul keterlambatan ditinjau dari semua
aspek :
 Manajemen (termasuk aspek finansial)
 Pelaksanaan
 Teknis
 Administrasi
 Logistik/mobilisasi
 Memberikan usul/saran jalan keluar, khususnya terhadap aspek yang
menyebabkan timbulnya keterlambatan
 Memberikan masukan kepada PPK tentang alternatif penyelesaian terbaik
(dalam bentuk laporan kajian alternatif penyelesaian).

E.2.2.1. Rekayasa Lapangan / Field Engineering ( FE )


Kontraktor belum bisa memulai kegiatan/pekerjaannya sebelum pengukuran
mutual check 0% dilakukan dan rekayasa lapangan dilaksanakan.
Maksud dari kegiatan rekayasa lapangan adalah untuk meninjau kembali (review
design) secara menyeluruh dan melengkapi rencana rinci (detail design) yang
telah tertuang dalam Dokumen Kontrak Fisik, didasarkan atas hasil survai yang
mendetail di lapangan oleh Kontraktor dan diawasi oleh Konsultan, serta
didampingi/dipantau oleh pihak PPK.
Prosedur yang digunakan adalah prosedur yang sudah baku dan biasa
dilaksanakan dalam setiap kegiatan pekerjaan persungaian. Selanjutnya atas
dasar rekayasa lapangan dan desain lapangan (field design) tersebut, dihitung

BAB E – 72
Dokumen Usulan Teknis
MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN GEDUNG GALERI UMKM PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

kembali kebutuhan biaya kegiatan yang sesungguhnya. Biaya dan pelaksanaan


rekayasa lapangan merupakan tanggungjawab Kontraktor, hal ini sesuai dengan
isi dari Dokumen Kontrak Fisik.
Secara garis besar kegiatan rekayasa lapangan dibagi dalam 3 (tiga) kegiatan,
yaitu :
1. Survai
2. Evaluasi hasil survai (menjadi field design)
3. Perhitungan kuantitas dan biaya yang dibutuhkan.
Untuk mengetahui survai apa yang perlu dilakukan, terlebih dahulu harus
diketahui mengenai keperluan field design apa yang akan dibuat, kemudian baru
akan ditetapkan data yang diperlukan dan formulir - formulir apa saja yang
dibutuhkan untuk mengumpulkan data survai tersebut.
Untuk menyederhanakan perhitungan kuantitas, maka perlu dikelompokkan
dalam beberapa item – item pekerjaan, yaitu :
 Tanah
 Struktur
 Pintu
 Reinstatement
 Pekerjaan lain – lain / miscellaneous
Sebagai himpunan dari seluruh pekerjaan rekayasa lapangan (field engineering)
dan perhitungan kuantitas, maka data – data tersebut dibuat dan disusun dalam
suatu format formulir.

Bagan Alir Pekerjaan Pengukuran dan Perubahan Gambar tersebut


dapat dilihat pada gambar berikut.

BAB E – 73
Dokumen Usulan Teknis
MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN GEDUNG GALERI UMKM PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BAGAN ALIR P EK. P ENGUKURAN & P ERUBAHAN GAMBAR

MULAI

RAPAT PRA PELAKSANAAN


(PRE CONSTRUCTION MEETING

KONTRAKTOR BERSAMA-SAMA KONSULTAN


PENGAWAS TEKNIK & PPK MEMERIKSA KE LAPANGAN
DAN GAMBAR KERJA (ISSUED FOR CONSTRUCTION)
APAKAH ADA KETIDAK SESUAIAN

Tidak
ADA KETIDAK SESUAIAN ?

Ya

Tidak
ADA PERUBAHAN BIAYA ? SIAPKAN REVISI GAMBAR

Ya

SIAPKAN REVISI GAMBAR

SIAPKAN COA
(CHANGE ORDER ACTOVATOR)

SIAPKAN PROSES COA


(CONTRACT CHANGE ORDER)

DIBUAT BERITA DICATAT DI SISTEM


ACARA PERUBAHAN DOKUMENTASI
GAMBAR ARSIP (FILE)

SELESAI

BAB E – 74
Dokumen Usulan Teknis
MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN GEDUNG GALERI UMKM PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

E.2.2.2. Perhitungan Ulang Biaya Konstruksi


Perkiraan biaya konstruksi akan dihitung ulang secara wajar dengan berdasarkan
pada hasil review design untuk menyusun biaya hasil review design (rekayasa
lapangan)
Perkiraan biaya konstruksi rinci akan disiapkan untuk setiap tahapan konstruksi
yang direncanakan, sesuai item pekerjaan dan harga satuan yang disajikan secara
terpadu. Kuantitas akan disertai dengan data pendukung perhitungannya,
sedangkan harga satuan akan merujuk pada harga penawaran Kontraktor yang
dicantumkan dalam Dokumen Kontrak Fisik. Bila terjadi penambahan item
pekerjaan yang tidak tercantum di dalam Kontrak, maka harga satuan akan
diambil dari referensi harga satuan terbaru dan masih berlaku atau berpedoman
pada survai harga pasar dengan metoda perhitungan harga satuan terbaru.
Meskipun kontraknya bersifat kontrak harga satuan, tetapi nilai kontrak totalnya
terikat pada suatu jumlah tertentu. Biaya konstruksi aktual tetap dihitung
berdasarkan atas kuantitas terlaksana dan harga satuan, tetapi tidak boleh
melebihi nilai maksimum yang ditentukan.
A. Perhitungan Volume Pekerjaan
Perhitungan volume pekerjaan meliputi semua jenis pekerjaan konstruksi
bangunan, beserta bangunan-bangunan pelengkapnya. Volume pekerjaan dan
pekerjaan timbunan dihitung berdasarkan gambar penampang.
Selain itu dihitung kebutuhan bahan dan bangunan pelengkap lainnya,
berdasarkan Gambar Teknis dan Dokumen Lelang.

B. Perhitungan Biaya Pelaksanaan Fisik


Perhitungan biaya pelaksanaan fisik hasil review design ataupun field
engineering, meliputi : perhitungan biaya setiap mata pembayaran pekerjaan,
dengan melampirkan daftar harga satuan.
Bagian–bagian harga satuan pekerjaan yang diperhitungkan meliputi kriteria
berikut :
i). Setiap elemen harga satuan seperti buruh / tenaga kerja, peralatan dan
material / bahan berdasarkan harga yang tercantum dalam kontrak fisik.
ii). Setiap harga satuan adalah dalam rupiah, diperhitungkan dengan
klasifikasi sebagai berikut :

BAB E – 75
Dokumen Usulan Teknis
MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN GEDUNG GALERI UMKM PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

 Upah tenaga kerja


 Overhead dan keuntungan perusahaan
 Peralatan, termasuk nilai depresiasi/penyusutan & biaya operasi/
pemeliharaan
 Material / bahan
iii).Harga satuan setiap mata pembayaran diperoleh dengan menjumlahkan
biaya tenaga kerja, biaya peralatan, biaya material dan overhead &
keuntungan.
iv). Pajak Pertambahan Nilai (PPN) tidak termasuk dalam harga satuan untuk
setiap mata pembayaran, tapi dihitung dalam perkiraan biaya.

E.2.2.3. Pengawasan Konstruksi


Pada masa konstruksi, Konsultan akan melaksanakan pekerjaan pengawasan
kontruksi secara baik dan terus menerus, diantaranya yang terpenting adalah:
a. Melaksanakan pengawasan dan pemantauan terhadap pencapaian kemajuan
(progress) fisik pekerjaan secara menerus di lapangan dan pengendalian
pekerjaan secara sistimatis dengan menggunakan metode–metode yang
sudah baku.
Dalam hal ini, Konsultan akan mencatat kemajuan nyata pekerjaan fisik yang
dapat dicapai Kontraktor di lapangan secara harian, mingguan dan bulanan.
Dengan program yang telah disiapkan, maka dapat dipantau kemajuan
pekerjaan Kontraktor setiap saat terhadap jadual yang telah disepakati
bersama, yaitu berupa Bar Chart, PDM / CPM atau S-Curve.
b. Membuat analisa, prediksi dan rekomendasi terhadap kendala–kendala yang
berpengaruh terhadap kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
Konsultan dalam memantau kemajuan (progress) pekerjaan akan
menganalisa kendala atau keterlambatan pekerjaan dan segera memberikan
solusi pemecahannya. Di samping itu, akan memprediksi pula dampak–
dampak yang akan muncul, sehingga dapat dicegah atau bahkan dihilangkan
(eliminir).
c. Memberikan nasihat kepada Pemberi Tugas didalam menyusun kebijakan
dan langkah untuk mencegah dan mengurangi tuntutan (claim).

BAB E – 76
Dokumen Usulan Teknis
MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN GEDUNG GALERI UMKM PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Konsultan akan cepat mendeteksi pasal–pasal yang kurang jelas/lemah yang


cenderung dapat dimanfaatkan oleh Kontraktor untuk claim waktu atau
pembayaran. Selain itu, Konsultan akan mencermati setiap perintah
tambahan atau usulan Kontraktor diluar kontrak.
d. Menyediakan bantuan dan arahan yang tepat bagi Kontraktor pada saat
ditemukannya masalah yang ada hubungannya dengan Dokumen Kontrak,
pemeriksaan terhadap survey tanah dasar (geoteknik), uji pengawasan mutu,
dan masalah lain yang berhubungan dengan pemenuhan kontrak dan
kemajuan pekerjaan.
Konsultan akan memposisikan diri sebagai fungsi pembina teknis kepada
Kontraktor dan saling tukar pendapat dengan tetap tegas pada koridor
spesifikasi dan dokumen kontrak lainnya.
e. Menyediakan informasi yang diperlukan oleh PPK, menghadiri dan mencatat
semua rapat / pertemuan dengan Kontraktor, PPK dan instansi terkait
lainnya, serta menyediakan bantuan teknis, apabila diperlukan, dalam
kaitannya dengan pelaksanaan pekerjaan dan masalah–masalah kontrak.
Dalam hal ini, Konsultan akan selalu siap dengan setiap pertanyaan dari PPK
dan memberikan informasi yang diperlukan.
Berdasarkan fungsi pokok, pekerjaan pengawasan dapat dibagi kedalam 4
bagian, yaitu :
A. Pemeriksaan/pengujian dan inspeksi
B. Pengawasan / pengendalian (kontrol)
C. Pekerjaan administrasi
D. Penyiapan laporan.
i). Pemeriksaan, Pengujian dan Inspeksi
Pekerjaan ini meliputi dan tidak terbatas pada :
1. Memeriksa data titik survey di lapangan.
Hal – hal yang perlu diperiksa, antara lain meliputi :
- Pemeriksaan desain awal
- Pengukuran stock piles
- Pengukuran sebelum konstruksi
- Pengukuran pekerjaan yang sedang berjalan
- Pengukuran pekerjaan yang telah selesai.

BAB E – 77
Dokumen Usulan Teknis
MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN GEDUNG GALERI UMKM PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

2. Menyelenggarakan pengujian laboratorium dan pengujian lapangan untuk


pekerjaan tanah, material yang akan digunakan dan metode kerja yang
akan dilaksanakan.
Pengujian material konstruksi dilakukan oleh Kontraktor bersama
Konsultan dengan menggunakan peralatan pengujian, baik di lapangan
maupun di laboratorium yang disediakan Kontraktor, serta mengikuti
standar prosedur pengujian sebagaimana yang tercantum di dalam
Kontrak. Pengujian mutu dilakukan secara rutin dengan mengambil
contoh secara acak pada lokasi–lokasi yang ditentukan oleh Konsultan.
Selain itu, Konsultan akan melakukan pengujian secara independen
terhadap material tanah, beton dan baja tulangan. Demikian juga untuk
pengujian contoh silinder beton, hammer test, sandcone akan
diselenggarakan dan peralatannya akan disediakan oleh Kontraktor.

Prosedur pengujian tersebut dapat dilihat pada gambar berikut.

BAB E – 78
Dokumen Usulan Teknis
MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN GEDUNG GALERI UMKM PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

3. Mengawasi dan mengevaluasi semua konstruksi dan instalasi,

BAB E – 79
Dokumen Usulan Teknis
MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN GEDUNG GALERI UMKM PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

laboratorium, gudang, peralatan, dan barang–barang lain, agar sesuai


dengan acuan dan kondisi, serta isi dokumen kontrak.
Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor diharuskan mengajukan
permohonan kerja yang dilampirkan dengan Gambar Kerja untuk disetujui
oleh Konsultan dan PPK.

Selama pelaksanaan konstruksi, Tim Konsultan akan melakukan


pengawasan teknis dan pemeriksaan pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
Pengawasan dan pemeriksaan ini mencakup seluruh aspek kualitas dan
kuantitas.

Tim Konsultan akan memberikan petunjuk yang benar kepada Kontraktor


untuk memperoleh hasil kerja yang lebih efektif dan efisien dalam rangka
pelaksanaan pekerjaan, sehingga dapat terlaksana sesuai dengan
spesifikasi yang ditentukan dan selesai dalam waktu yang telah
ditentukan.

Prosedur permohonan kerja dan inspeksi lapangan tersebut dapat


dilihat pada gambar berikut.

BAB E – 80
Dokumen Usulan Teknis
MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN GEDUNG GALERI UMKM PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PROSEDUR PERMOHONAN KERJA


PEMBERI TUGAS KONSULTAN KONTRAKTOR

Ditolak
PERSIAPAN

5 Copy
DITERIMA OLEH
PERMOHONAN KERJA
SUPERVISION ENGINEER
1 Copy
Ditandatangan

Diperiksa :
BAGAN ALIR PENGAJUAN CONTOH BAHAN
Inspector

EVALUASI DAN
MULAIREKOMENDASI

1 Copy
DILAPORKAN KONTRAKTOR Diterima DITERIMA OLEH
MENGAJUKAN
KE (PPK) BEBERAPA CALON SUMBER 1 Copy KEPALA PELAKSANA
MATERIAL (QUARRY) YANG SIAP
DIUJI BAGI MATERIAL TERTENTU
1 Copy

SUPERVISION ENGINEER PELAKSANAAN


DILAKUKAN PENGAMBILAN CONTOH MATERIAL DIMULAI
SESUAI DENGAN
TATA CARA PENGAMBILAN SAMPLING

4. Memeriksa material
TIAP SAMPLE yang
MATERIAL akan digunakan
DIUJI DISAKSIKAN OLEH di lokasi pekerjaan,
CARI CALONtermasuk
KONSULTAN PENGAWAS TEKNIK SESUAI PROSEDUR DAN SUMBER MATERIAL
juga sumbernya yang
HASILNYA harus disetujui
DILAPORKAN terlebih dahulu oleh PPK.
KEPADA PPK (QUARRY) LAIN

Apabila quality control (pengendalian mutu) dapat berjalan dengan baik,


maka akan menghasilkan mutu pelaksanaan pekerjaan yang baik pula.
SESUAI TIDAK
Prosedur pengajuan contoh material / bahan dan prosedur
SPESIFIKASI
TEKNIS ?

pengendalian mutu bahan, terlihat pada gambar halaman berikut.


YA

KONSULTAN PENGAWAS TEKNIK MEMBERIKAN REKOMENDASI


UNTUK PEMAKAIAN MATERIAL DARI QUARRY YANG TERPILIH
SUMBER MATERIAL (QUARRY) TIDAK HARUS SEBUAH SAJA

DATA MATERIAL YANG SERTIFIKASI PEMAKAIAN


TERPILIH DISIMPAN DALAM MATERIAL YANG BOLEH
SISTEM ARSIP (FILE) DAN DIPAKAI PADA PROYEK
MENJADI ACUAN BAGI
PENGUJIAN BAHAN OLAHAN

BAB E – 81

SELESAI
Dokumen Usulan Teknis
MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN GEDUNG GALERI UMKM PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BAB E – 82
Dokumen Usulan Teknis
MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN GEDUNG GALERI UMKM PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BAB E – 83
Dokumen Usulan Teknis
MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN GEDUNG GALERI UMKM PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

DIAGRAM ALIR PEBUATAN JOB MIX FORMULA

PEMBERI TUGAS KONSULTAN KONTRAKTOR

MATERIAL YANG
AKAN DIGUNAKAN

HASIL TEST MATERIAL USULAN JOB MIX


DISETUJUI OLEH FORMULA (JMF) OLEH
(PPK) KONTRAKTOR
TIDAK

TIDAK

DIPERIKSA
DIPERIKSA YA OLEH TIM
(PPK) SUPERVISI

YA BAB E – 84
JADUAL PELAKSANAAN
KURVA S
Dokumen Usulan Teknis
MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN GEDUNG GALERI UMKM PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BAB E – 85

Anda mungkin juga menyukai