Anda di halaman 1dari 8

Laporan Kegiatan Berbagi Kepada Fakir dan Miskin

Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
kelas XII Semester 5 Tahun Ajaran 2023-2024 guru pembimbing Ibu Hj. Istiqomah,
M.Pd.I

21 IPS 10

Disusun oleh:
1. Sakila Putri Ayu Maharani (34)

SMAN 1 KEDUNGWARU
TULUNGAGUNG
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahhirobbil alamin kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melim-
pahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan
tugas makalah ini yang berjudul "Kegiatan Berbagi Kepada Fakir dan Miskin".
Makalah ini diajukan guna untuk memenuhi tugas mata pelajaran Agama Islam.
Dalam kesempatan ini penyusun menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak
yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, yaitu kepada:
1. Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada kami.
2. Ibu Hj. Istiqomah, M.Pd.I selaku pembimbing mata pelajaran Agama Islam.
3. Orang tua yang selalu mendukung setiap aktivitas kami.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan. kekurangan. Oleh karena itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun.

Tulungagung, 5 November 2023

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sedekah merupakan salah satu kewajiban yang dilakukan oleh seorang muslim
yangtelah berlebihan hartanya. Yang wajib bersedekahkepada orang yang berhak
menerimanya. Sedekah adalah hak Allah berupaharta yang diberikan oleh seseorang
yang kaya kepada yang berhakmenerimanya fakir dan miskin.Harta itu disebut
dengan sedekah karenadidalamnya terkandung berkah penyucian jiwa, pengembangan
dengankebaikan-kebaikan, dan harapan untuk mendapat.Hal itu disebabkan asalkata
sedekah adalah al- shodaqoh yang berarti tumbuh, suci, danberkah. Disamping
sedekah wajib, ada juga sedekah yang disunnahkan dandianjurkan untuk dikeluarkan
kapan saja.Hal ini disebabkan karena anjuran dari al-Qur’an dan as-Sunnah untuk
mengeluarkan sedekah tidaklah terikat.
Mengeluarkan sedekah pada setiap saat yang merupakan perbuatan sunnat
dilakukan menurut ijma’ ulama, dan Islam mengajak manusia untuk berkorban harta,
memberikan dorongan kepadanya dengan gaya bahasa yang memikat
hati,membangkitkan semangat jiwa, dan menanamkan nilai-nilai kebaikan didalam
hati.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penyusun merumuskan masalah
sebagai berikut:
1. Apakah Pengertian sedekah?
2. Apa yang menjadi dasar hukum sedekah?
3. Apakah tujuan sedekah?
4. Apa saja syarat-syarat sedekah?
5. Apa saja rukun sedekah?
6. Apa saja hal-hal yang bisa membatalkan pahala sedekah?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini yaitu agar kami selaku penyusun mengetahui
bagaimana segala hal tentang sedekah baik pengertian, rukun, sunah, dll.
Kemudian agar bisa menambah wawasan pembaca serta referensi penulis
berikutnya.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sedekah
Pertian Sedekah Secara bahasa kata sedekah berasal dari bahasa
Arabshodakotayang secara bahasa berarti tindakan yang benar. Pada awal
pertumbuhan islam, sedekah diartikan sebagai pemberian yang disunahkan.
Tetapi, setelah kewajiban zakat disyariatkan yang dalam Al-Qur’an sering
disebutkan dengan kata shadaqah maka shadaqah mempunyai dua arti. Pertama,
shadaqah sunah atau tathawwu’ (sedekah) dan wajib (zakat).Sedekah sunah atau
tathawwu’ adalah sedekah yang d i b e r i k a n s e c a r a s u k a r e l a ( t i d a k
diwajibkan) kepada orang (misalnya orang yang
miskin/pengemis) atau badan/lembaga (misalnya lembaga sosial)
sedangkan sedekah wajib adalah zakat, kewajiban zakat dan penggunaanya
telah dinyatakan dengan jelas dalam Al-Qur’an d a l a m s u r a t A t - T a u b a t
a y a t 6 0 y a n g a r t i n y a “ Zakat merupakan ibadah yang bersifa t
kemasyarakatan, sebab manfaatnya selain kembali kepada dirinya
sendiri (orang yang menunaikan zakat), juga besar sekali manfaatnya
bagi pembangunan bangsa negara dan agama”.Sedangkan secara syara’
(terminologi), sedekah diartikan sebagai sebuah pemberian seseorang secara
ikhlas kepada orang yang berhak menerima yang diiringi juga oleh pahala dari
Allah.

B. Dasar hukumnya
Shadaqah hukumnya sunah dengan dalil ayat Al-Qur‟an dan
hadits, yaitu mustahab (dianjurkan) menyerahkan dengan cara dirahasiakan, boleh
diumumkan asal tidak disertai dengan riya‟ atau yang sejenisnya yang akan
merusak nilai shadaqah. Satu-satunya boleh mengumumkan shadaqah adalah
untuk tahadduts binni’mah (motivasi, inspirasi) bagi orang lain.6
Adapun dalil yang menunjukkan tentang anjuran shadaqah, sebagai berikut:
a. Al-Qur‟an َََََََُّْْ
َََْْ َََََْْ
‫ََّل‬
‫َْ َف مادخُلواعَلِيوَقاُلواَيَأُّيهااْلِع زيزمسناوَأىَلناالُّ ُّض رِو جءَنِبِبضٍع ُّةمزٍج ة‬
ِ 7ِِِِ
‫ إَّ ن هللاَ َي ز ى ا لْ م تَ صّ د ق ي‬, ‫فَ أَ و ف لَ نَ ا ا لْ َ ك ي ل و تَ صَّ دْ ق ع لَ ي نَ آ‬
Artinya “Maka ketika mereka masuk ke (tempat) Yusuf, mereka berkata: “Hai al
Aziz, Kami dan keluarga kami telah ditimpa kesengsaraan dan Kami datang
membawa barang-barang yang tak berharga, maka sempurnakanlah sukatan untuk
Kami, dan bershadaqahlah kepada Kami, sesungguhnya Allah memberi balasan
kepada orang-orang yang bershadaqah”.8

Artinya “Dan jika (orang berutang itu) dalam kesulitan, maka berilah tenggang
waktu sampai dia memperoleh kelapangan. Dan jika kamu menyedekahkan, itu
lebih baik bagimu, jika kamu
mengetahui”.10

b. As Sunnah
Artinya “Barang siapa yang bershadaqah seharga biji kurma dari usaha yang baik
– Allah juga tidak menerima amal selain yang baik – maka Allah akan menerima
shadaqah itu dengan tangan kanan- Nya, lalu menyerahkannya kepada pelakunya
seperti salah seorang kalian menyerahkan mas kawinnya hingga shadaqah itu
seumpama gunung”.11 ََََُُّ َََََُْ
} ‫َ ََ ُ ُ الصدقة تِْط فئ اْ لِ طيئةكما يِْطفئ اْلماء الَّنار { رواه ابو يعلى‬
Artinya “Shadaqah itu memadamkan dosa sebagaimana air memadamkan api”.12

C. Tujuan Sedekah
Adapun tujuan sedekah yaitu;
1. Untuk menyucikan diri
2. Agar terhindar dari marabahaya
3. Memberi ketenangan hati
4. Sebagai jaminan hari akhir
5. Terbebaskan dari siksa kubur
6. Menyembuhkan orang sakit

D. Syarat syarat sah sedekah


Adapun syarat-syarat sah sedekah yaitu:
1. Sedekah dengan mengetahui ilmunya
2. Sedekah tanpa mengharap imbalan
3. Sedekah rahasia (tidak dipamerkan)

E. Rukun Sedekah
Adapaun rukun sedekah yaitu:
1. Pihak yang bersedekah
2. Penerima sedekah
3.Benda yang disedekahkan
4. Sigat ijab dan kabul. Ijab adalah pernyataan pemberian dari orang yang
memberi, sementara qabul berarti pernyataan penerimaan dari orang yang
menerima pemberian.

F. Hal hal yang membatalkan sedekah


1. Al-Mann atau Mengungkit-ungkit. Al-Mann berasal dari bahasa Arab yang
berarti membangkit-bangkitkan.
2. Al-adhâ atau Menyakiti
3. Ria atau menyombiongkan
4. Sum’ah atau membesar-besarkan
5. Ujub/Takabur atau menunjukkan kelebihan.

BAB III
HASIL LAPORAN KEGIATAN
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sedekah mengisyaratkan betapa luasnya lapangan amal
kebajikan bagi seorang muslim. Setiap orang dapat berpartisipasi. Sedekah
berfungsi merekat hubungan antar-manusia berlandaskan rasa empati, kasih
sayang, dan persaudaraan. Memberi adalah sumber kebahagiaan. Seorang muslim
merasa bahagia jika dapat membahagiakan orang lain di sekitarnya.
Sejarah mengabadikan khutbah pertama Nabi Muhammad SAW di
Madinah, setelah hijrah dari Mekkah, dalam kesempatan shalat Jumat pertama di
tahun pertama Hijriyah, mengemukakan keutamaan sedekah. “Maka siapa yang
mampu memelihara dirinya dari (siksa) neraka, meskipun dengan hanya sepotong
korma, maka lakukanlah itu. Dan siapa yang tidak memperoleh (suatu apa pun),
maka dengan ucapan kata-kata yang baik. Sesungguhnya segala kebajikan akan
diberi ganjaran sepuluh kali sampai tujuh ratus kali lipat.”

B. Saran
Dalam pengumpulan materi pembahasan diatas tentunya kami banyak
mengalami kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu hendaknya pembaca
memberikan tanggapan dan tambahan terhadap makalah kami. Sebelum dan
sesudahnya kami haturkan banyak terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai