Anda di halaman 1dari 10

MANEJEMEN ZAKAT FITRAH DAN ZAKAT MAL

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Praktek Ibadah Semester 3

Dosen Pengampu:

Chonaidi.M.Pd

Oleh:

Anwar Luthfi

Ahmad Tarmizi

Miftakhul Huda

Ahmad Sanusi

Robi Pangestu

Azhari Noer

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

STAI SUTAN STARIF HASYIM SIAK

TAHUN 1444 H/2022 M


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap muslim memiliki kewajiban dalam ibadahnya, di antaranya adalah


menunaikan zakat yang merupakan rukun Islam ketiga. Di samping itu, tanggung
jawab seorang muslim sebagai hamba Allah yang beribadah dengan menunaikan
zakat perlu juga mengetahui dalil-dalil atau ilmu tentang zakat, utamanya Al-
Quran.1

Zakat merupakan pembersih jiwa kita dari berbagai dosa yang

senantiasa kita lakukan, sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam QS. At- Taubah
Ayat 103:

َ َ‫ ٰلوت‬9‫ص‬
‫ َك ٌن لَّهُ ۗ ْم‬9‫ك َس‬ َ ‫لِّ َعلَ ْي ِه ۗ ْم اِ َّن‬9‫ص‬ َ ‫ُخ ْذ ِم ْن اَ ْم َوالِ ِه ْم‬
َ ‫ا َو‬99َ‫ َز ِّك ْي ِه ْم بِه‬9ُ‫ص َدقَةً تُطَهِّ ُرهُ ْم َوت‬
‫َوهّٰللا ُ َس ِم ْي ٌع َعلِ ْي ٌم‬
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka. Dengan zakat itu, kamu
membersihkan dan menyucikan mereka serta mendoalah untuk mereka.
Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah
Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.

Sebagai bentuk keyakinan kita kepada Allah ialah dengan menunaikan zakat,
seperti sudah disinggung pada ayat tersebut, yang menyatakan bahwa orang yang
menunaikan zakat merupakan salah satu di antara sifat orang beriman. Penunaian
zakat merupakan bukti bahwa harta yang dimiliki pada hakikatnya merupakan
pemberian dan amanah dari Allah Swt. dalam rangka ibadah kepada-Nya

B. Rumusan Masalah
1
Anton Athoilah. Zakat dan Wakaf. 2019 (Bandung: Simbiosa Rekatama Media), hal 1-2.
1. Apa pengertian zakat?
2. Apa yang dimaksud zakat fitrah dan zakat mal?
3. Apa hikmah mengeluarkan zakat?
4. Bagaimana manfaat mengeluarkan zakat?

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Zakat

Secara istilah, zakat berasal dari bahasa Arab, (zakah atau zakat), yang
mengandung arti harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang yang beragama
Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (fakir miskin dan
sebagainya). Dari segi bahasa, zakat berarti bersih, suci, subur, berkat, dan
berkembang. Menurut syariat Islam, zakat merupakan rukun ketiga dari rukun
Islam.2

Zakat adalah pertumbuhan, pertambahan, dan pembersihan. Harta yang


dikeluarkan menurut hukum syariat adalah zakat karena yang kita keluarkan
adalah kelebihan dari hak kita yang menjadi hak orang lain. Sementara menurut
syariat, zakat adalah sebagian harta yang wajib kita keluarkan dari harta yang
Allah berikan kepada kita, yang telah mencukupi nisab dan haulnya untuk orang
yang berhak menerimanya (Wahbah Al- Zuhayli, 1989).3

Yusuf Al-Qardhawi (2007: 35) menjelaskan bahwa zakat ialah sejumlah


harta tertentu yang diserahkan kepada orang-orang yang berhak mendapatkannya
dan diwajibkan oleh Allah

Zakat merupakan ibadah yang memiliki nilai ganda, hablum minallah


(vertikal) dan hablum minannas (horizontal), dimensi ritual dan sosial, Artinya,
orang yang selalu menunaikan zakat akan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan
kepada Allah Swt dan menumbuhkan rasa kepedulian sosial, serta membangun
hubungan sosial kemasyarakatan.4

Jadi, zakat merupakan sebagian harta yang wajib dikeluarkan oleh setiap
umat Islam yang telah mencukupi nisab dan haulnya untuk orang yang berhak
menerimanya sebagai pembersih jiwa. Dalam Al-Qur'an telah disebutkan bahwa:
2
https://id.wikipedia.org/wiki/Zakat. Diunduh 18 Novmber 2022
3
https://uin-suska.ac.id/2017/09/13/urgensi-zakat-dalammasyarakat-h-muhammad-el-hakiem-
rachiemi-lc/, diunduh 18 Novemberi 2022
4
Kementerian Agama RI Direktorat Bimbingan Masyarakat Islam dan Direktorat Pemberdayaan
Zakat, Panduan Zakat Praktis. 2013 (Jakarta), hal 12.
َّ ‫َواَقِ ْيمُوا الص َّٰلو َة َو ٰا ُتوا‬
ٰ ‫الز ٰكو َة َوارْ َكع ُْوا َم َع‬
‫الرّ ِك ِعي َْن‬
Artinya: "dan laksanakanlah sholat, tunaikanlah zakat, dan ruku'lah beserta orang-
orang yang ruku'." (Al-Baqarah: 2, 43)

B. Zakat Fitrah dan Zakat Mal

Makna Zakat Fitrah yaitu zakat yang diwajibkannya terkait dengan puasa
pada bulan Ramadhan, disebut pula dengan sedekah fitrah. Sedekah menurut
syara', dipergunakan untuk zakat yang diwajibkan; sebagaimana terdapat pada
berbagai tempat dalam al-Qur'an dan Sunnah. Dipergunakan pula sedekah itu
untuk zakat fitrah, seolah-olah sedekah dan fitrah satu asal kejadian, sehingga
wajibnya zakat fitrah untuk mensucikan diri dan membersihkan perbuatannya.5

Hukum zakat fitrah menurut jumhur ulama adalah wajib, sedangkan


menurut pengikut Malik periode akhir dan ulama Irak adalah sunah. Menurut
kesepakatan ulama, penanggungannya adalah masing-masing individu karena
zakat badan atau zakat diri bukan zakat harta atau benda. Anak kecil yang masih
dalam tanggungan orang tuanya dan budak yang tidak berharta, ditanggung oleh
tuannya..Ukuran besarnya zakat fitrah ialah satu sha’ (2,5 Kg). Menurut pendapat
Mazhab Hanafi, takaran 1 sha’ ialah 3,8 Kg. Sedangkan makanan yang wajib
dikeluarkan yang disebutkan dalam nash hadis ialah kurma, tepung, terigu,
gandum, aqit (sejenis keju), zahib (anggur). Madzhab Maliki dan Syafi’i
memperbolehkan mengganti kelima jenis makanan tersebut dengan makanan
pokok lain, seperti beras, jagung atau sejenisnya. Sedangkan Hanafi,
pembayarannya dapat diganti dengan membayar harga dari makanan pokok
tersebut berupa uang (misal rupiah) dengan tujuan agar penggunaannya lebih
fleksibel.6

5
Kementerian Agama RI Direktorat Bimbingan Masyarakat Islam dan Direktorat Pemberdayaan
Zakat, Panduan Zakat Praktis. 2013 (Jakarta), hal 43.

6
M. Fuad Hadziq, M.Si. Fiqih Zakat, Infaq, dan Sedekah. hal 14-15
Waktu pelaksanaannya yaitu dari awal bulan Ramadhan sampai menjelang
shalat idul fitri. Adapun waktu utamanya yaitu saat terbenamnya matahari pada
akhir bulan Ramadhan sampai menjelang shalat idul fitri.

Jadi, zakat fitrah adalah zakat yang wajib ditunaikan oleh setiap muslim
yang dilakukan pada bulan Ramadhan hingga akan menjelang sholat idul fitri
dengan ketentuan tertentu.

Zakat maal atau harta adalah segala sesuatu yang diinginkan oleh manusia
untuk dimiliki, dimanfaatkan dan juga disimpan. Sesuatu inilah yang perlu
dikeluarkan zakatnya jika sudah memenuhi syarat dan rukunnya. 7 Zakat mal atau
zakat harta adalah zakat yang harus dibayarkan untuk menyucikan harta kita.
Zakat mal hanya dibebankan kepada orang yang telah mampu serta mencapai
nisab yang telah ditentukan dan waktu kepemilikannya telah sampai kepada haul
(satu tahun). Zakat mal telah difardukan Allah Swt. sejak permulaan Islam,
sebelum Nabi Muhammad berhijrah ke kota Madinah. 8 Adapun syarat zakat maal
adalah :

1. Milik penuh, bukan milik bersama


2. Berkembang. Artinya harta tersebut bertambah atau berkurang bila
diusahakan atau mempunyai potensi untuk berkembang
3. Cukup nisabnya atau sudah mencapai nilai tertentu
4. Cukup haulnya atau sudah lebih satu tahun
5. Lebih dari kebutuhan pokok dan
6. Bebas dari hutang

Sebagaimana dijelaskan, bahwa tidak semua bentuk harta terkena wajib


zakat, berikut beberapa yang terkena wajib zakat:

1. Binatang ternak (sapi, kerbau, kambing dll)


2. Emas dan perak
7
Kementerian Agama RI Direktorat Bimbingan Masyarakat Islam dan Direktorat Pemberdayaan

Zakat, Panduan Zakat Praktis. 2013 (Jakarta), hal 49-50.

8
Anton Athoilah. Zakat dan Wakaf. 2019 (Bandung: Simbiosa Rekatama Media), hal 25.
3. Harta perniagaan. Semua yang diperuntukkan untuk dijual beli.
4. Hasil pertanian.
5. Hasil laut
6. Hasil bumi, seperti timah, tembaga , marmer, glok, dan lain-lain.
7. Harta rlkaz adalah harta terpendam/harta karun. Termasuk harta temuan
yang tidak ada pemiliknya.

Jadi, zakat mal adalah zakat yang wajib dibayarkan oleh seorang muslim
yang telah mampu serta mencapai nisab yang telah ditentukan dan waktu
kepemilikannya telah sampai kepada haul (satu tahun) untuk menyucikan harta
kita.

C. Hikmah Mengeluarkan Zakat

Jika dikaitkan dengan materi yang telah dibahas, yaitu zakat, kita bisa
mengambil hikmah dari adanya zakat di kalangan umat Islam, antara lain:

1. Perwujudan iman kepada Allah Swt, mensyukuri nikmat-Nya,


menumbuhkan akhlak mulia dengan memiliki rasa kepedulian yang tinggl,
menghilangkan sifat kikir dan rakus, menumbuhkan ketenangan hidup,
sekaligus mengembangkan dan mensucikan harta yang dimiliki.
2. Menguatkan rasa kasih sayang antara si kaya dan si miskin. Hal ini
dikarenakan fitrah jiwa manusia adalah senang terhadap orang yang
berbuat kebaikan (berjasa kepadanya).
3. Menyucikan dan membersihkan jiwa serta menjauhkan jiwa dari sifat kikir
dan bakhil.
4. Membiasakan seorang muslim untuk memiliki sifat belas kasih.
5. Memperoleh keberkahan, tambahan, dan ganti yang lebih baik dari Allah
Swt.
6. Membersihkan harta

Jadi, hikmah mengeluarkan zakat yaitu sebagai wujud iman kepada Allah
SWT., menguatkan rasa kasih sayang terhadap sesama manusia, menyucikan jiwa
dan memperoleh keberkahan.
D. Manfaat Mengeluarkan Zakat

Menunaikan zakat merupakan kewajiban bagi umat Islam sebagai


kepatuhan kepada Allah Swt., termasuk berguna bagi sesama yang
membutuhkannya. Zakat mengajarkan seseorang akan keikhlasan dan
kedermawanan, sekaligus meningkatkan rasa kepedulian terhadap penderitaan
fakir miskin.

Zakat mempunyai manfaat bagi kepentingan hablum minallah dan hablum


minannas, antara lain:

1. Membantu mengurangi dan mengangkat dari kesulitan hidup serta


penderitaan fakir miskin.
2. Membantu memecahkan permasalahan yang dihadapi para mustahiq.
3. Membina dan merentangkan tali persaudaraan serta solidaritas sesama
umat manusia.
4. Menghilangkan sifat bakhil, iri, dan sebagainya dari pribadi seorang
muslim.
5. Menciptakan pribadi yang jujur, bersih, toleran, dan setia kawan.
6. Mendidik seseorang untuk disiplin hartanya yang menjadi hak orang lain.
7. Menumbuhkembangkan rasatanggung jawab terhadap stabilitas
kehidupan sosial, ekonomi, dan pendidikan.9
Jadi, manfaat mengeluarkan zakat yaitu membina jiwa agar selalu
berbuat baik terhadap sesama manusia, memiliki jiwa keikhlasan serta
menumbuhkan rasa tanggungjawab terhadap stabilitas kehidupan sosial.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

9
Anton Athoilah. Zakat dan Wakaf. 2019 (Bandung: Simbiosa Rekatama Media), hal 35.
Dari pembahasan ini, dapat disimpulkan bahwa:

1. Zakat merupakan sebagian harta yang wajib dikeluarkan oleh setiap umat
Islam yang telah mencukupi nisab dan haulnya untuk orang yang berhak
menerimanya sebagai pembersih jiwa.
2. Zakat fitrah adalah zakat yang wajib ditunaikan oleh setiap muslim yang
dilakukan pada bulan Ramadhan hingga akan menjelang sholat idul fitri
dengan ketentuan tertentu. Sedangkan zakat mal adalah zakat yang wajib
dibayarkan oleh seorang muslim yang telah mampu serta mencapai nisab
yang telah ditentukan dan waktu kepemilikannya telah sampai kepada haul
(satu tahun) untuk menyucikan harta kitah
3. Hikmah mengeluarkan zakat yaitu sebagai wujud iman kepada Allah
SWT., menguatkan rasa kasih sayang terhadap sesama manusia,
menyucikan jiwa dan memperoleh keberkahan.
4. Manfaat mengeluarkan zakat yaitu membina jiwa agar selalu berbuat baik
terhadap sesama manusia, memiliki jiwa keikhlasan serta menumbuhkan
rasa tanggungjawab terhadap stabilitas kehidupan sosial.

DAFTAR PUSTAKA

Athoilah, Anton. 2019. Zakat dan Wakaf. Bandung: Simbiosa Rekatama Media
Kementerian Agama RI Direktorat Bimbingan Masyarakat Islam dan Direktorat

Pemberdayaan Zakat. 2013. Panduan Zakat Praktis. (Jakarta).


M. Fuad Hadziq, M.Si. Fiqih Zakat, Infaq, dan Sedekah.

Supardi, Didiek Ahmad. 2013. Sistem Lembaga Keuangan Ekonomi Islam dalam
Pemberdayaan Ekonomi Rakyat. Semarang: PT. Pustaka Rezeki Putra.

https://id.wikipedia.org/wiki/Zakat. Diunduh 18 November 2022

https://uin-suska.ac.id/2017/09/13/urgensi-zakat-dalammasyarakat-h-muhammad-
el-hakiem-rachiemi-lc/, diunduh 18 November 2022.

Anda mungkin juga menyukai