Pendahuluan
Alquran adalah kitab suci Islam yang merupakan kumpulan
firman-firman Allah swt. Yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
saw. Diantara tujuan utama diturunkannya Alquran adalah untuk
menjadi pedoman atau pembimbing manusia dalam menata
kehidupan agar memperoleh kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
Agar tujuan itu dapat direalisasikan oleh manusia maka
Alquran datang dengan petunjuk-petunjuk, keterangan-keterangan,
aturan-aturan, prinsip-prinsip dan konsep-konsep, baik yang bersifat
global dan yang terperinci, yang eksplisit maupun implisit, dalam
berbagai persoalan dan bidang kehidupan.
Alquran sendiri menyatakan dirinya sebagai al-kitab (kitab,
1
buku); hudan (petunjuk)2 bagi manusia umumnya, dan orang-orang
bertakwa pada khususnya; al-fulqan (pembeda antara yang baik dan
yang buruk, antara yang nyata dan yang khayal, antara yang mutlak
dan yang nisbi);3 rahmat (rahmat);4 syifa’ (obat penawar, khususnya
untuk hantu yang resah dan gelisah);5 mau’izat (nasehat, wejangan,
petuah); dzikir li al-alamin (peringatan bagi seluruh alam); tibyan li
kull syay’ (penjelas bagi segala seuatu); tafsil kull syay’ (perinci bagi
segala ssuatu); dan beberapa atribut lainnya, nama-nama dan atribut
ini, secara ekspilisit, memberikan indikasi bahwa Alquran adalah
kitab suci yang berdimensi banyak dan berwawasan luas.
Alquran di dalamnya mengandung berbagai ragam masalah,
yang ternayata pembicaraannya tentang suatu masalah tidak selalu
tersusun secara sistematik seperti halnya buku ilmu pengetahuan
yang di karang oleh manusia. Pembicaraan Alquran pada umumnya,
bersifat global, partial dan sering kali menampilkan suatu masalah
dalam prinsip-prinsip pokoknya saja.5
Kadang Alquran semacam ini, pada dasarnya tidak
mengurangi nilai Alquran. Sebaliknya, disanalah letak keunikan,
sekaligus letak keistimewaan Alquran. Sebab dengan keadaan seperti
1
QS. Al-Baarah/2:2; al-Araf/7:2; an-Nahl16:64,89
2
QS. Al-Baarah/2:97, 185; Ali Imran/4:138; al-Maidah/5:46
3
QS. Al-Baarah/2:185; Ali Imran/3:4al-Fyrqan/5:1
4
QS. A’araf/7:52, 203; Yunus/10:57: Yusuf/12:111; an-Nahl/16:89
5
Harifuddin Cawidu, Konsep Kufur dalam Alquran, (Bandung: Bulan
Bintang, 1991), h. 5.
195 Saadiyah Binti Syekh Bahmid, Sedekah Dalam Pandangan Alqur’an
itu, Alquran menjadi objek kajian yang tidak habis-habis oleh para
cendekiawan muslim, non muslim, sehingga aktual sejak di turunkan
empat belas abad silam.
Salah satu masalah pokok yang banyak di bicarakan oleh
Alquran adalah sedekah pada dasarnya merupakan wujud dari
kepedulian Islam terhadap kaum yang tidak mampu sekaligus
kewajiban atas kaun yang memiliki kemampuan.
Islam adalah agama yang mendorong umatnya untuk meraih
kemajuan, kejayaan, kemakmuran, dan kesejahteraan. Karena itu,
Islam sangat concern (perhatian) berupaya untuk memberantas
kemiskinan. Islam mendorong umatnya agar gigih berusaha untuk
mewujudkan kehidupan menjadi lebih baik. Banyak ayat Alquran dan
hadis yang memerintahkan umat Islam agar giat berusaha.
Sebagaimana firman Allah swt. Dalam (QS. Al-jumu’ah, [62] : 10 ).
(#rãä.ø$#ur «!$# È@ôÒsù `ÏB (#qäótGö/$#ur ÇÚöF{$# Îû (#rãϱtFR$$sù äo4qn=¢Á9$# ÏMuÅÒè% #sÎ*sù
6
Departemen Agama Republik Indonesia, al-Quran dan Terjemahnya (Ed.
Baru: Bandung: Lubuk Agung, 1999), h. 933.
Rausyan Fikr, Vol. 10, No. 2 Juli –Desember 2014 196
7
Ibid., h. 297.
197 Saadiyah Binti Syekh Bahmid, Sedekah Dalam Pandangan Alqur’an
ììźur ª!$#ur 3 âä!$t±o `yJÏ9 ß#Ïè»Òã ª!$#ur 3 7p¬6ym èps($ÏiB 7's#ç7/Yß Èe@ä. Îû @Î/$uZy
ÇËÏÊÈ íOÎ=tæ
Terjemahan
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang
yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa
dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir, pada
tiap-tiap butir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran)
bagi siapa yang dia kehendaki. Dan Allah maha luas
(karunianya) lagi maha mengetahui.8
Dari uraian di atas, tampak jelas begitu banyak keutamaan-
keutamaan sedekah dalam kehidupan manusia yang tidak hanya
bermanfaat bagi penerima sedekah tetapi juga bagi yang memberi.
Oleh karena itu, penulis termotifasi untuk mengungkap secara lebih
mendalam tentang sedekah dengan berbagai aspek, yang meliputi:
pengertian sedekah, cara atau etika bersedekah, dan dampaknya bagi
manusia.
Pengungkapan Sedekah dalam Alquran
1. Definisi sedekah
Sedekah yang akar katanya adalah sha-da-qa bermakna jujur,
benar, memberi dengan ikhlas.9 mengisyaratkan bahwa orang-orang
yang bersedekah berarti telah berlaku jujur kepada dirinya sendiri
mengenai kelebihan yang telah di berikan oleh Allah swt. Kepada
dirinya. Sehingga ia memberikan sedekahnya dengan ikhlas karena
mengharap kehadiran Allah swt. Masdar dari kata sha-da-qa adalah
sadaqah disebutkan dalam Alquran sebanyak 5 kali dalam surat-surat
8
Ibid., h. 65
9
Muhammad Fuad Abdul Baqi, Mu’Jam al-Mufahras li al-Fazi Alquran,
Indonesia: Maktabah Dahlan, tt, h. 514
Rausyan Fikr, Vol. 10, No. 2 Juli –Desember 2014 198
yang berbeda, yaitu: QS. Al-baqarah, [2]: (196, dan 2630; QS. An-
Nisa’, [4]; (114); QS. At-Taubah, [9]: (103); dan QS. Al-Mujadillah,
[58]; (12).10
Menurut istilah, sedekah berarti sesuatu yang dikeluarkan
atau di lakukan oleh seorang muslim dari harta atau lainnya dengan
tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah swt. Sedekah meliputi
sedekah wajib (zakat) dan sedekah sunat (at-tatawwu’) (sedekah
secara spontan dan sukarela) yang sama artinya dengan infak yang
hukumnya sunat.
Di dalam Alquran banyak sekali ayat yang menganjurkan
kaum muslimin untuk senantiasa memberikan sedekah. Di antara ayat
yang dimaksud adalah firman Allah swt. Dalam (QS. An-Nisa ; [4] :
114)
÷rr& >$rã÷ètB ÷rr& >ps%y|ÁÎ/ ttBr& ô`tB wÎ) öNßg1uqôf¯R `ÏiB 9ÏV2 Îû uöyz w *
t$öq|¡sù «!$# ÏN$|ÊósD uä!$tóÏFö/$# Ï9ºs ö@yèøÿt `tBur 4 Ĩ$¨Y9$# ú÷üt/ £x»n=ô¹Î)
3. Sasaran Sedekah
Sedekah lebih utama diberikan kepada kaum kerabat atau
sanak saudrara terdekat sebelum diberikan kepada oang lain.
kemudian sedekah itu seyogyanya diberikan kepada orang yang betul-
betul sedang mendambakan uluran tangan. mengenai kriteria barang
yang lebih utama disedekahkan, para fuqaha berpendapat, barang
yang akan disedekahkan sebaiknya barang yang berkualitas baik dan
disukai oleh pemiliknya.7
Hal ini sesuai dengan firman Allah swt dalam QS. Ali Imran
(3) 92
¨bÎ*sù &äóÓx« `ÏB (#qà)ÏÿZè? $tBur 4 cq6ÏtéB $£JÏB (#qà)ÏÿZè? 4Ó®Lym §É9ø9$# (#qä9$oYs? `s9
Ab#uqøÿ|¹ È@sVyJx. ¼ã&é#sVyJsù ( ÌÅzFy$# ÏQöquø9$#ur «!$$Î/ ß`ÏB÷sã wur Ĩ$¨Z9$# uä!$sÍ ¼ã&s!$tB
2) Zakat
203 Saadiyah Binti Syekh Bahmid, Sedekah Dalam Pandangan Alqur’an
11
M. Syafi’I El-Bantanie, Zakat, Infak & Sadakah, (Cet.I Bandung:
Salmadani, 2009), h. 11
12
Azhari Akmal Tarigan, 40 Pesan Ramadhan, ( Cet. I; Jakarta: Siraja
Prenada Media Group, 2008), h. 176.
Rausyan Fikr, Vol. 10, No. 2 Juli –Desember 2014 204
13
Abu Hasan Muslim bin al-Hajjaj bin Muslim al-Qusyairi al-Naisaburi,
Shahih Muslim, (Beirut: Dar al-Fikr, 1983), h. 92
Rausyan Fikr, Vol. 10, No. 2 Juli –Desember 2014 206
14
Sayyid Qutb, Tafsir Fi Zilal al-Quran, (Cet. II; Jakarta: Gema Insani
Press, 2000), h. 368.
Rausyan Fikr, Vol. 10, No. 2 Juli –Desember 2014 208
Nä3s9 $oYô_t÷zr& !$£JÏBur óOçFö;|¡2 $tB ÏM»t6ÍhsÛ `ÏB (#qà)ÏÿRr& (#þqãZtB#uä tûïÏ%©!$# $ygr'¯»t
br& HwÎ) ÏmÉÏ{$t«Î/ NçGó¡s9ur tbqà)ÏÿYè? çm÷ZÏB y]Î7yø9$# (#qßJ£Jus? wur ( ÇÚöF{$# z`ÏiB
yìö7y ôMtFu;/Rr& >p¬6ym È@sVyJx. «!$# È@Î6y Îû óOßgs9ºuqøBr& tbqà)ÏÿZã tûïÏ%©!$# ã@sW¨B
ììźur ª!$#ur 3 âä!$t±o `yJÏ9 ß#Ïè»Òã ª!$#ur 3 7p¬6ym èps($ÏiB 7's#ç7/Yß Èe@ä. Îû @Î/$uZy
ÇËÏÊÈ íOÎ=tæ
Terjemahannya:
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang
yang menafkahkan hartanya di jalan Allah swt adalah serupa
dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada
tiap bulir, seratus biji. Allah swt melipatgandakan (ganjaran)
bagi siapa yang dia kehendaki. Allah swt Maha Luas
(Karunia-nya) lagi Maha Mengetahui.
Ternyata metode ini sangat efektif untuk membangkitkan
perasaan dan menimbulkan kesan-kesan yang hidup didalam jiwa
manusia. Ia membentangkan sebuah lukisan tentang suatu kehidupan
yang berdenyut, tumbuh, berkembang dan memberikan hasil, yaitu
kehidupan taman. Anugrah alam atau karunia Allah swt. Taman yang
memberikan hasil yang berlipat ganda bagi penanam, memberikan
hasil yang berkali-kali lipat dibanding bibit yang ditaburkan.
Diberikan gambaran yang mengesankan ini bagi orang-orang yang
gemar menyedekahkan dan menyedekahkan hartanya di jalan Allah
swt.
Makna yang terbayang dalam hati mengenai pernyataan di
atas, ialah adanya perhitungan dengan melipat gandakan sebutir
benih menjadi tujuh ratus butir. Sedangkan pemandangan hidup yang
dipaparkan dalam kalimat itu lebih luas dan lebih indah dari pada
aktifitas perhitungan itu, lebih meresap dalam perasaan, lebih
Rausyan Fikr, Vol. 10, No. 2 Juli –Desember 2014 210
Manfaat Sedekah
Dalam buku Zakat, Infak, dan sedekah karangan M. Syafei’ie
el-Bantanie, dijelaskan bahwa ada empat hikmah besar dari sedekah
yaitu:
1. Sedekah Membuka Pintu Rezeki
Sedekah tidak mengurangi harta. Justru sebaliknya, sedekah
akan melipatgandakan sebanyak sepuluh kali lipat. Dasarnya
adalah Firman Allah swt. (QS. At- Taubah,[9]:99):
211 Saadiyah Binti Syekh Bahmid, Sedekah Dalam Pandangan Alqur’an
ß,ÏÿZã $tB äÏGtur ÌÅzFy$# ÏQöquø9$#ur «!$$Î/ ÚÆÏB÷sã `tB É>#tôãF{$# ÆÏBur
Îû ª!$# ÞOßgè=Åzôãy 4 öNçl°; ×pt/öè% $pk¨XÎ) Iwr& 4 ÉAqߧ9$# ÏNºuqn=|¹ur «!$# yYÏã BM»t/ãè%
OçFø)xÿRr& !$tBur 4 ¼çms9 âÏø)tur ¾ÍnÏ$t7Ïã ô`ÏB âä!$t±o `yJÏ9 s-øÎh9$# äÝÝ¡ö6t În1u ¨bÎ) ö@è%
yìö7y ôMtFu;/Rr& >p¬6ym È@sVyJx. «!$# È@Î6y Îû óOßgs9ºuqøBr& tbqà)ÏÿZã tûïÏ%©!$# ã@sW¨B
ììźur ª!$#ur 3 âä!$t±o `yJÏ9 ß#Ïè»Òã ª!$#ur 3 7p¬6ym èps($ÏiB 7's#ç7/Yß Èe@ä. Îû @Î/$uZy
ÇËÏÊÈ íOÎ=tæ
Terjemahnya:
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang
yang menafkahkan hartanya di jalan Allah swt adalah seripa
dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir, pada
tiap-tiap butir seratus biji, Allah swt melipatgandakan
(ganjaran) bagi siapa yang dia kehendaki. Dan Allah swt
Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.
2. Mengikis sifat bakhil
Salah satu sifat tercela yang bisa melekat pada diri manusia
adalah bakhil atau kikir. Sedekah mampu mengikis sifat ini
sampai ke akar-akarnya. Melalui sedekah, Islam mengajarkan
umatnya agar memiliki kepekaan dan kepedulian sosial.
3. Membersihkan harta
Manusia tidak luput dari kesalahan. Mungkin saja tanpa
disadari dalam harta yang dimilikinya tercampur dalam
sesuatu yang haram atau sabhat. Hal ini harus segera
dibersihkan. Salah satu cara untuk membersihkannya adalah
dengan bersedekah.
213 Saadiyah Binti Syekh Bahmid, Sedekah Dalam Pandangan Alqur’an
ÇËÐÏÈ ?LìÏOr& A$¤ÿx. ¨@ä. =Åsã w ª!$#ur 3 ÏM»s%y¢Á9$# Î/öãur (#4qt/Ìh9$# ª!$# ß,ysôJt
Terjemahannya:
“Allah swt memusnahkan riba’ dan menyuburkan sedekah.
Dan Allah swt. Tidak menyukai setiap orang yang tetap
dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa.”
Sedekah yang dimaksudkan oleh ayat diatas adalah senantiasa
memberikan bantuan dengan ikhlas kepada orang-orang yang
Rausyan Fikr, Vol. 10, No. 2 Juli –Desember 2014 214
Kesimpulan
Dari uraian secara keseluruhan mengenai pembahasa sedekah
dalam Alquran, maka perlu kiranya ditarik beberapa kesimpulan
antara lain:
Sedekah yang akar katanya adalah sha-da-qa bermakna jujur,
benar, memberi dengan ikhlas. Mengisyaratkan bahwa orang-orang
yang bersedekah berarti telah berlaku jujur kepada dirinya sendiri
mengenai kelebihan yang telah di berikan oleh allah swt kepada
dirinya. Sehingga ia memberikan sedekahnya dengan ikhlas karena
mengharap keridhaan Allah swt. Masdardari kata sha-da-qa adalah
shadaqah di sebutkan dalam Alquran sebanyak 5 kali surat-surat yang
berbeda, yaitu: QS. Al-Baqarah, [2]: (196, dan 263); QS. An-nisa’,
[4]: (114); QS. At-Taubah, [9]: (103); dan QS. Al-Mujadilah, [58]:
(12).
Sedekah, infak, dan zakat memiliki persamaan dan perbedaan
antara lain; sedekah, infak, dan zakat mempunyai tujuan yang sama
yakni untuk mengajukan kepada setiap muslim agar berlaku
215 Saadiyah Binti Syekh Bahmid, Sedekah Dalam Pandangan Alqur’an
DAFTAR PUSTAKA
Qutb, Sayyid. Tafsir Fi Zilal al-Quran, Cet. II; Jakarta: Gema Insani
Press, 2000.