Anda di halaman 1dari 13

PERSPEKTIF MUSLIM MILENIAL MENGENAI SEDEKAH

DI PONPES NURUL UMMAH KOTAGEDE YOGYAKARTA


Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Studi Islam
Dosen pengampu : Prof. Dr. H. Machasin, M.A.

Disusun Oleh :
Nama : M Ibnu Chibban
NIM : 22101020034

PROGRAM STUDI SEJARAH DAN KEBUDAYAAN ISLAM


FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA
UIN SUNAN KALIJAGA
2022
ABSTRAK

Seiring dengan kemajuan zaman dan modernisasi, perekonomian global


mengalami peningkatan yang pesat, kemajuan perekonomian ini berdampak juga
di Indonesia. Hal tersebut membuat penghasilan warga negaranya meningkat.
Dengan penghasilan yang meningkat ini, islam sebagai agama yang rahmatal
lil’alamin mengajarkan tentang berbagi. Salah satu bentuk kepedulian islam
adalah adanya ajaran tentang zakat, infaq dan sedekah. Penelitian ini difokuskan
tentang sedekah dalam perspektif islam dan pandangan masyarakat. Metode
penelitian yang digunakan adalah pengumpulan data yang diperoleh dari
responden melalui kuesioner dengan Teknik wawancara. Hasil penelitian ini
digunakan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman masyarakat mengenai
sedekah, khususnya dilingkungan Ponpes Nurul Ummah Kotagede Yogyakarta.

iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamin, Segala puji dan syukur kepada Allah SWT, yang
telah melimpahkan segala nikmat,karunia dan rahmat-Nya kepada kita semua
sehingga tugas penulisan ini dapat terselesaikan dengan baik. Tujuan penulisan
makalah penelitian ini untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar
Studi Islam, program studi Sejarah dan Kebudayaan Islam, Universitas Islam
Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Saya sebagai penulis mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. H. Machasin,
M.A. , selaku dosen mata kuliah Pengantar Studi Islam. Ucapan terima kasih juga
saya sampaikan kepada orang tua saya dan teman-teman serta semua pihak yang
telah membantu dan berperan menyelesaikan tugas makalah penelitian ini.
Mungkin dalam pembuatan makalah penelitian ini terdapat kesalahan dan
kekurangan yang belum saya ketahui. Oleh sebab itu saya mohon saran & kritik
dari teman-teman maupun dosen supaya kedepannya menjadi lebih baik lagi.

Yogyakarta, 1 November 2022

M Ibnu Chibban

iv
DAFTAR ISI

Halaman Judul
Abstrak
Kata pengantar
Daftar isi
BAB 1 : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian

BAB 2 : LANDASAN TEORI


A. Pengertian Sedekah
B. Hukum Sedekah
C. Syarat dan Rukun Sedekah
D. Sedekah-Sedekah Yang Paling Utama
E. Manfaat dan Hikmah Bersedekah

BAB 3 : HASIL PENELITIAN


A. Metode Penelitian
B. Pertanyaan Wawancara
C. Progres Wawancara
BAB 4 : KESIMPULAN
Daftar Pustaka

v
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang memiliki sumber daya yang melimpah, baik
sumber daya alam maupun sumber daya manusianya. Berdasarkan data
International Monetary Fund (IMF) tahun 2021, besaran Produk Domestik
Bruto (PDB) Indonesia menempati urutan kelima perekonomian terbesar di
Asia, urutan pertama masih dipimpin oleh Tiongkok yang disusul oleh
Jepang, India dan Korea Selatan. Dengan sumber daya yang besar ini maka
harus dimanfaatkan secara maksimal. SDA yang melimpah tidak menjamin
sebuah negara akan mengalami kemajuan, hal yang paling pokok adalah
pemberdayaan SDM agar terjadi keseimbangan dalam tatanan masyarakat.
Perealisasian pemberdayaan SDM dapat melalui Lembaga dan organisasi
amal, salah satu Lembaga amal yang ada yaitu LAZIS (Lembaga Amil Zakat
Infak dan Shadaqoh). Dalam penelitian ini difokuskan untuk mengurai
mengenai shadaqoh (sedekah) serta area yang diperkecil dilingkungan Ponpes
Nurul Ummah Kotagede Yogyakarta.

B. Rumusan Masalah
Dalam penulisan makalah ini penulis menemukan dua rumusan masalah,
yaitu apakah yang dimaksud sedekah? ; dan bagaimana perspektif masyarakat
mengenai sedekah dilingkungan Ponpes Nurul Ummah Kotagede
Yogyakarta?

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan poin rumusan masalah, penulis berusaha mengurai apakah
yang dimaksud sedekah; dan meneliti perspektif masyarakat mengenai
sedekah dilingkungan Ponpes Nurul Ummah Kotagede Yogyakarta.

D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan untuk penelitian-
penelitian selanjutnya dengan tema yang sama.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi peneliti sebagai wujud dari penerapan ilmu yang telah dipelajari
dan didapat.
b. Bagi responden untuk mengukur dan mengetahui pemahaman mereka
tentang sedekah.

vi
BAB 2
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Sedekah
Sedekah merupakan kata serapan dari Bahasa arab ‫( صدقة‬shodaqoh)
berasal dari kata ‫( صدق‬shidiq) yang berarti “benar/kebenaran”. Ada pendapat
mengatakan hal ini berkaitan dengan janji Allah SWT dan keyakinan kita
sebagai seorang muslim yang dibuktikan dengan mengeluarkan sebagian
harta kita. Harta ini merupakan titipan dari Allah untuk diberikan kepada
seseorang yang lebih membutuhkan. Kemudian menurut istilah, mengutip
dari Ensiklopedia Islam sedekah adalah “suatu pemberian yang di berikan
oleh seorang muslim kepada orang lain secara spontan dan sukarela tanpa
dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu sebagai kebajikan yang
mengharapkan ridha Allah SWT dan pahala semata-mata”. Selain itu,
sedekah memiliki cangkupan yang lebih luas, tidak terbatas pada sesuatu
yang bersifat materi, tetapi juga mencakup segala perbuatan kebaikan, baik
bersifat fisik maupun non-fisik. Dari pengertian diatas dapat ditarik
kesimpulan sedekah berarti segala perbuatan baik yang bertujuan untuk
kemaslahatan umat serta dilakukan oleh seorang muslim baik berupa materi
maupun non-materi.
Bersedekah merupakan salah satu amalan yang mulia dalam islam dan
amalan sunnah yang sangat dianjurkan oleh nabi Muhammad SAW. Amalan
ini memiliki keutamaan dan manfaat yang besar. Sselain itu, sedekah juga
sering disebut dalam Al-Qur’an dan Hadist nabi, karena begitu ditekankan
dan dianjurkannya oleh Rasulullah SAW.

B. Hukum Sedekah
Hukum sedekah adalah sunnah muakkad (sunnah yang sangat dianjurkan).
Namun dalam kondisi tertentu hukum ini bisa berubah, baik menjadi wajib
ataupun menjadi haram. Seperti ketika ada seseorang yang sangat kelaparan
membutuhkan bantuan makan kepada kita, dan jika seseorang tersebut tidak
makan maka bisa menyebabkan sakit parah bahkan mengancam nyawanya
maka hukum memberikan sedekah menjadi wajib. Kemudian hukum bisa
berubah menjadi haram Ketika kita mengetahuinya bahwa barang dari
sedekah tersebut digunakan untuk kejahatan dan maksiat kepada Allah SWT.
Allah Swt berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 272 yang berarti "Dan
kamu tidak menafkahkan, melainkan karena mencari keridhaan Allah dan
sesuatu yang kamu belanjakan, kelak akan disempurnakan balasannya sedang
kamu sedikitpun tidak akan dianiaya". Kemudian Nabi Muhammad SAW
juga bersabda yang berarti “Bila anak Adam meninggal dunia maka seluruh
pahala amalannya terputus, kecuali pahala tiga amalan: sedekah jariyah, ilmu
yang bermanfaat, dan anak shaleh yang senantiasa mendoakan kebaikan

vii
untuknya.” (HR. At-Tirmidzi dan lainnya), kemudian dalam hadist lain
“Sesungguhnya sedekah itu dapat memadamkan murka Tuhan dan
menghindarkan diri dari mati su’ul khatimah .” (H.R. At-Tirmizdi).

C. Syarat dan Rukun Sedekah


1. Orang yang memberi, syaratnya adalah orang yang memberi adalah
pemilik dari benda tersebut dan memiliki hak untuk
membelanjakannya. Dalam artian bahwa barang itu bukan merupakan
hasil curian atau barang yang menyewa kepada orang lain.
2. Orang yang diberi, syaratnya berhak memiliki. Maka dari itu tidak sah
apabila memberikan sedekah kepada anak yang masih dalam
kandungan atau memberikannya kepada binatang.
3. Akad (ijab dan qabul). Ijab ialah ucapan orang yang memberi, dan
qabul adalah ucapan orang yang menerimanya.
4. Barang yang diberikan. Untuk keriteria mengenai barang yang
disedekahkan adalah sebaiknya memiliki kualitas baik dan disukai
pemiliknya.

D. Sedekah-Sedekah Yang Paling Utama


1. Sedekah tersembunyi, Dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 271 :
“Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali.
Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-
orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu”.
2. Sedekah dari orang sehat dan kuat lebih utama dibanding sedekahnya
orang sakit atau wasiat harta orang yang sudah meninggal dunia.
Rasulullah SAW bersabda:
“Seutama-utamanya sedekah adalah engkau bersedekah saat engkau
dalam keadaan sehat, sangat menyayangi harta, takut akan kefaqiran
serta sedang mengharap kekayaan. Dan janganlah menunda-nundanya
hingga ruhmu telah mencapai kerongkongan, barulah engkau
berwasiat, „Untuk si fulan sekian, dan untuk si fulan sekian.”
Ketahuilah sebenarnya harta itu telah menjadi milik si fulan (ahli
warisnya,).” (HR. Bukhari Muslim).
3. Sedekah setelah menunaikan perkara wajib (kelebihan harta), Dalam
Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 219 :
“…dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka sedekahkan.
Katakanlah, “Yang lebih dari keperluan”. Demikianlah Allah
menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berpikir.”
4. Sedekahnya seseorang ketika ia dalam keadaan kekurangan dan
butuh.Rasulullah SAW bersabda:
“Sedekah yang paling utama adalah pengorbanan orang yang
kekurangan, dan dahulukan dari orang yang berada di bawah
tanggunganmu.” (HR. Abu Dawud).

viii
5. Nafkah untuk keluarganya,Rasulullah SAW bersabda :
“Sedekah yang diberikan kepada orang miskin mendapat satu pahala,
sedangkan sedekah yang diberikan kepada sanak famili mendapat dua
pahala; pahala sedekah dan pahala silaturahmi.” (HR. Ahmad, an-
Nasa'i, at-Tirmidzi dan Ibnu Majah)
6. Sedekah kepada tetangga dan kepada sahabatnya dalam hal kebaikan,
Rasulullah SAW bersabda :
“Seutama-utama dinar, adalah dinar yang belanjakan untuk
keluarganya, dinar yang dibelanjakan untuk (perawatan) binatang
untuk berperang di jalan Allah, dan dinar yang dibelanjakan untuk
sahabat-sahabatnya di jalan Allah.” (HR. Muslim).
7. Sedekah jariyah, adalah amalan yang pahalanya masih terus mengalir
kepada pemberinya. Rasulullah SAW bersabda:
“Apabila seorang manusia meninggal dunia terputuslah amalannya
kecuali dari tiga perkara, (yaitu) sedekah jariyah, atau ilmu yang
bermanfaat atau anak shalih yang senantiasa mendoakannya.” (HR.
Muslim).

E. Manfaat dan Hikmah Bersedekah


1. Meredakan murka Allah SWT.
2. Memperpanjang umur.
3. Menjadi obat penyakit hati.
4. Melindungi diri dari segala musibah dan bahaya.
5. Menjaga harta dan menambah keberkahannya.
6. Menumbuhkan rasa kasih sayang dan hubungan sesama manusia.

ix
BAB 3
HASIL PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode pengumpulan data yang
diperoleh dari responden melalui kuesioner dengan Teknik wawancara. Hasil
penelitian ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman
masyarakat mengenai sedekah, khususnya dilingkungan Ponpes Nurul
Ummah Kotagede Yogyakarta.
B. Pertanyaan wawancara
1. Profil Responden
a. Nama :
b. Asal :
c. Usia :
d. Prodi :
2. Pertanyaan
a. Apa yang kamu ketahui tentang sedekah
b. Bagaimana hukum bersedekah
c. Sebutkan rukun-rukun sedekah
d. Sebutkan hikmah dan manfaat sedekah (minimal 3)
C. Progres wawwancara
Penelitian yang berjudul Perspektif Muslim Milenial Mengenai Sedekah Di
Ponpes Nurul Ummah Kotagede Yogyakarta sudah mencapai tahap wawancara.
Total narasumber yang telah saya wawancarai mencapai 6 responden. Hasil
wawancara adalah sebagai berikut :
1. Responden 1
a. Profil responden
1) Nama : Ahmad Sahal
2) Asal : Pemalang
3) Usia : 18
4) Prodi : Ilmu dan Tafsir Al-Qur’an
b. Hasil Wawancara
1) Sedekah adalah memindahkan kepemilikan dengan tanpa
dikembalikan
2) sunnah
3) Shodiq,Masduq,Masduq lah dan ijab qabul
4) Menambah rizki, membantu orang lain dan menghilangkan
penyakit hati.
2. Responden 2
a. Profil responden

x
1) Nama : Hafiz Adhitama Hepni
2) Asal : Bengkulu
3) Usia : 19
4) Prodi : Farmasi
b. Hasil Wawancara
1) Pemberian yang dilakukan dengan hanya mengharap ridho
Allah SWT.
2) Sunnah muakkad
3) Orang yang memberi,orang yang diberi, barang yang diberikan
dan ijab qabul
4) Mendapat pahala, menolong sesama dan menumbuhkan rasa
sosial.
3. Responden 3
a. Profil responden
1) Nama : Ishak
2) Asal : Purbalingga
3) Usia : 19
4) Prodi : Perbankan Syariah
b. Hasil Wawancara
1) Sedekah adalah memberi sesuatu kepada orang lain secara
ikhlas
2) sunnah
3) Orang yang memberi,orang yang diberi, barang yang
diberikan dan ijab qabul
4) Memberikan keberkahan pada harta,merasakan kebahagiaan
dunia dan membuka pintu rezeki.
4. Responden 4
a. Profil responden
1) Nama : Muhammad Fathurrozi
2) Asal : Boyolali
3) Usia : 18
4) Prodi : Ilmu Hukum
b. Hasil Wawancara
1) Sedekah adalah memberikan sedikit harta kita kepada orang
lain
2) Sunnah muakkad
3) Pemberi, penerima, barang yang diberikan dan ijab qabul.
4) Memperpanjang umur, mencegah meninggal dalam keadaan
su’ul khotimah dan menghilangkan penyakit hati.
5. Responden 5
a. Profil responden
1) Nama : Muhammad Syahrul Fadilah
2) Asal : Banjarnegara

xi
3) Usia : 19
4) Prodi : Bimbingan Konseling Islam
b. Hasil Wawancara
1) Amal baik melalui pemberian Sebagian harta yang dimiliki
kepada orang lain
2) Sunnah muakkad bahkan bisa sampai wajib
3) Orang yang bersedah, orang yang disedekahi, barang yang
disedekahkan dan ijab qabul.
4) Hati menjadi tenang karena melihat orang lain senang, rezeki
dilipat gandakan dari arah yang tidak terduga, dan
mempererat tali persaudaraan.
6. Responden 6
a. Profil responden
1) Nama : Muhammad Rikza Alumami
2) Asal : Banyumas
3) Usia : 18
4) Prodi : Manajemen Dakwah
b. Hasil wawancara
1) Pemberian dengan tanpa imbalan dalam rangka
mengharapkan pahala.
2) Sunnah.
3) Orang yang memberi, orang yang menerima, barang dan ijab-
qabul
4) Mendapat pahala, menolong sesama dan menumbuhkan rasa
sosial.

xii
BAB 4
KESIMPULAN
Dari pemaparan diatas maka dapat disimpulkan bahwa sedekah adalah amalan
sunnah yang sangat dianjurkan (sunnah muakkad) oleh Rasulullah SAW, karena
begitu ditekankan dan dianjurkan maka Al-Qur’an dan hadist-hadist Nabi
Muhammad SAW sering menyebutkan berbagai keutamaan bersedekah.
Kesimpulan yang dapat kita ambil dari hasil makalah penelitian ini adalah :
1. Konsep sedekah dalam islam mengajarkan bahwa sedekah dapat
membina manusia, hal ini bukan hanya kepada yang memberi, tetapi
juga kepada yang menerima akan mendapatkan perubahan dari segi
akhlak dan jiwanya.
2. Setiap amal yang dilakukan harus ikhlas dan semata-mata karena Allah
maka akan menghilangkan berbagai penyakit hati.
3. Hampir seluruh responden yang berhasil penulis wawancarai
mengetahui dengan baik mengenai sedekah dan hasil yang
waawancara yang didapat sesuai dengan yang diharapkan.

xiii
DAFTAR PUSTAKA
ad-Dihami, A. b. (2020). Mengenal Keutamaan Dan Berkah Amal Ibadah Sedekah Jariyah
Dalam Islam. Jannah Firdaus Mediapro.

Al-Qur'an Al-karim. (n.d.).

Bakri, M. B. (n.d.). Amalan Sedekah dan Derma.

baznas.go.id. (n.d.).

Ensiklopedi Islam. (1999). Jakarta: PT Ichtiar Baru Van Hoeve.

H. Marta, S. (2020/2021). INDAHNYA BERSEDEKAH.

SARI, M. A. (2021). EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA ZAKAT, INFAK.

xiv

Anda mungkin juga menyukai