Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga Makalah Hakekat Mencari Ilmu ini dapat diselesaikan
dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada
Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku
umatnya.

Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah yang berjudul Hakekat Mencari Ilmu ini. Dan kami juga
menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah
membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah. Kami
juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat
dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam
penulisan Makalah Hakekat Mencari Ilmu ini sehingga kami mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.

Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah
SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga Makalah Hakekat
Mencari Ilmu ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.

Gorontalo, Agustus 2023


Penyusun
DAFTAR ISI

 KATA PENGANTAR
 DAFTAR ISI
 BAB I PENDAHULUAN
o A. Latar Belakang
o B. Tujuan Penulisan Makalah
 BAB II PEMBAHASAN
o A. Pengertian Ilmu
o B. Pengertian Mencari Ilmu
o C. Hukum Mencari Ilmu
 1. Ilmu-ilmu Syar’i
 2. Ilmu-ilmu yang bukan Syar’i
o D. Anjuran Mencari Ilmu
o E. Manfaat Mencari Ilmu
o F. Keutamaan Mencari Ilmu
 BAB III PENUTUP
o A. Kesimpulan
o B. Saran
 DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Karena ilmu merupakan jalan menuju surga, maka ilmu mempunyai kedudukan
yang tinggi di dalam Islam. Karena itu orang-orang yang berilmu menempati
kedudukan yang tinggi di sisi Allah SWT, bahkan mendekati kedudukan para
Nabi. Semua muslim diwajibkan Mencari ilmu agar akidahnya tidak tersesat,
ibadahnya benar, dan perilakunya sesuai syariat. Mencari ilmu adalah salah satu
kewajiban bagi setiap orang Islam selama hayat masih dikandung badan. Untuk
menunjukkan kesungguhan dalam memanfaatkan waktu untuk Mencari ilmu.
Sikap disiplin mutlak diperlukan dalam meraih cita-cita.

Dalam kehidupan seorang muslim, waktu merupakan karunia yang tidak bisa
terbeli dibandingkan harta dan yang lainnya. Mengoptimalkan waktu untuk
ketaatan kepada Allah SWT, merupakan modal kemanfaatan kehidupan dunia dan
akhirat sehingga mewujudkan keselamatan bagi dirinya. Menyia-nyiakan waktu
dengan membiarkannya berlalu tanpa makna, berarti kesengsaraan dan kebinasaan
bagi dirinya. Kita harus berusaha untuk memanfaatkan waktu sebaik-baiknya.

B. Tujuan Penulisan Makalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka Penulisan Makalah dalam makalah ini
adalah:

1. Apa pengertian ilmu?


2. Apa pengertian Mencari ilmu?
3. Bagaimana hukum Mencari ilmu?
4. Bagaimana anjuran Mencari ilmu?
5. Apa manfaat Mencari ilmu?
6. Apa keutamaan Mencari ilmu?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Ilmu

Secara bahasa pengertian ilmu adalah lawan kata bodoh/jahil, sedang secara istilah
berarti sesuatu yang dengannya akan tersingkaplah segala hakikat yang secara
sempurna. Secara istilah syar’i pengertian ilmu yaitu, ilmu yang sesuai dengan
amal, baik amalan hati, lisan maupun anggota badan dan sesuai dengan petunjuk
Rasulullah SAW.

Ibnu Munir berkata: “Ilmu adalah syarat benarnya perkataan dan perbuatan,
keduanya tidak akan bernilai kecuali dengan ilmu, maka ilmu harus ada sebelum
perkataan dan perbuatan, karena ilmu merupakan pembenar niat, sedangkan amal
tidak akan diterima kecuali dengan niat yang benar.”

Dalam pengertian lain “ilmu itu modal, tak punya ilmu keuntungan apa yang bisa
didapat, ilmu adalah kunci untuk membuka pintu kebaikan kesuksesan, kunci untuk
menjawab pertanyaan dan masalah di dunia.”

Berdasarkan beberapa definisi tentang pengertian ilmu di atas dapat disimpulkan


bahwa, ilmu merupakan sesuatu yang penting bagi kehidupan manusia. Karena
dengan ilmu semua keperluan dan kebutuhan manusia bisa terpenuhi secara lebih
cepat dan lebih mudah baik secara lisan (perkataan), maupun berupa perbuatan
(anggota badan). Tanpa ilmu kesuksesan tidak pernah ditemukan, karena ilmu
merupakan bagian terpenting dalam kehidupan seperti kebutuhan manusia akan
oksigen untuk bernapas.

B. Pengertian Mencari Ilmu

Mencari ilmu adalah suatu usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk merubah
tingkah laku dan perilaku ke arah yang lebih baik. Karena pada dasarnya ilmu
menunjukkan jalan menuju kebenaran dan meninggalkan kebodohan. Mencari ilmu
merupakan ibadah sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW. Artinya: “Mencari
Ilmu diwajibkan atas orang Islam laki-laki dan perempuan.” Mu’adz bin Jabbal
berkata: “Tuntutlah ilmu, karena mempelajari ilmu karena mengharapkan wajah
Allah itu mencerminkan rasa khasyyah, mencarinya adalah ibadah, mengkajinya
adalah tasbih, Mencarinya adalah jihad, mengajarnya untuk keluarga adalah
taqarrub.”
Dengan demikian perintah Mencari ilmu tidak dibedakan antara laki-laki dan
perempuan. Hal yang paling diharapkan ialah terjadinya perubahan pada diri
individu ke arah yang lebih baik yaitu perubahan tingkah laku, sikap, dan
perubahan aspek lain yang ada pada setiap individu.

C. Hukum Mencari Ilmu

Diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Anas bin Malik dari Nabi SAW bersabda,
“Mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim.” Ilmu bisa dibagi menjadi dua
macam, yaitu:

1. Ilmu-ilmu Syar’i

Mempelajari ilmu-ilmu syar’i ini merupakan sebuah tuntutan akan tetapi hukum
Mencarinya disesuaikan dengan kebutuhan terhadap ilmu tersebut. Ada dari ilmu-
ilmu itu yang Mencarinya adalah fardu ‘ain, artinya bahwa seseorang mukalaf
(terbebani kewajiban) tidak dapat menunaikan kewajiban terhadap dirinya kecuali
dengan ilmu tersebut, seperti cara berwudu, salat, haji, zakat, dan sebagainya.
berdasarkan hadis, “Mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim.” Nawawi
mengatakan, “Meskipun hadis ini tidak kukuh namun maknanya benar.”

Mempelajari ilmu-ilmu itu tidaklah wajib kecuali setelah ada kewajiban tersebut
(terhadap dirinya). Diwajibkan terhadap setiap orang yang ingin melakukan jual
beli untuk belajar tentang hukum Jual Beli dalam Islam. Sebagaimana diwajibkan
untuk mengetahui hal-hal yang dihalalkan maupun diharamkan baik berupa
makanan, minuman, pakaian, atau lainnya secara umum. Demikian pula tentang
hukum-hukum menggauli para istri apabila dirinya memiliki istri.

2. Ilmu-ilmu yang bukan Syar’i

Sedangkan hukum Mencari ilmu-ilmu yang bukan syar’i maka ada yang fardu
kifayah. Seperti ilmu-ilmu yang dibutuhkan untuk mendukung urusan-urusan
dunia, seperti ilmu kedokteran karena ilmu ini menjadi sesuatu yang penting untuk
memelihara tubuh, atau ilmu hitung karena ini menjadi sesuatu yang penting di
dalam muamalah (jual beli), pembagian wasiat, harta waris, dan lainnya. Ada juga
yang Mencarinya menjadi sebuah keutamaan, seperti mendalami tentang ilmu
hitung, kedokteran dan lainnya. Namun untuk melakukan ini tentunya
membutuhkan kekuatan dan kemampuan ekstra. Ada juga yang Mencarinya
diharamkan, seperti ilmu sihir, sulap, ramalan, dan segala ilmu yang
membangkitkan keragu-raguan.
Adapun cara untuk mendapatkan ilmu bisa dengan mendatangi sumber ilmu secara
langsung di majelisnya atau bisa juga dengan mencari atau memperdalamnya
melalui sarana-sarana media yang sangat mudah didapat saat ini, baik cetak
maupun elektronik. Setelah itu hendaklah dirinya melakukan penelaahan terhadap
setiap ilmu/pengetahuan yang didapatnya untuk diterima atau ditolak. Karena
setiap pendapat atau perkataan seseorang bisa diterima atau ditolak kecuali
pendapat Rasulullah SAW. Akan tetapi jika telah jelas kebenarannya maka tidak
boleh baginya untuk berpaling darinya karena pada dasarnya kebenaran itu berasal
dari Allah SWT.

Apabila kita memperhatikan isi alquran dan hadis, maka terdapatlah beberapa
suruhan yang mewajibkan bagi setiap muslim baik laki-laki maupun perempuan
untuk Mencari ilmu, agar mereka tergolong menjadi umat yang cerdas, jauh dari
kabut kejahilan dan kebodohan. Mencari ilmu artinya berusaha menghasilkan
segala ilmu, baik dengan jalan menanya, melihat, atau mendengar. Perintah
kewajiban Mencari ilmu terdapat dalam hadis Nabi Muhammad SAW “Mencari
ilmu adalah fardu bagi tiap-tiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan“. (HR.
Ibn Abdulbari).

D. Anjuran Mencari Ilmu

Islam sangat memperhatikan dan ilmu pengetahuan karena dengan ilmu


pengetahuan manusia bisa berkarya, berprestasi dan mampu tampil sebagai
khalifah yaitu memakmurkan bumi. Dengan ilmu, manusia mampu beribadah
dengan sempurna. Contoh orang Islam diwajibkan salat, maka ia harus mengetahui
ilmu-ilmu yang berhubungan dengan salat, begitu juga dengan puasa, zakat dan
haji, sehingga apa yang dilakukannya mempunyai dasar. Ilmu itu dibutuhkan
dalam segala hal. Dari Abu Hurairah r.a. dia berkata: Rasulullah SAW bersabda,
“Barang siapa yang menempuh jalan dalam rangka mencari ilmu, maka Allah
akan memudahkan baginya jalan menuju surga.”(HR. Muslim)

Demikian itu mereka lakukan mereka rida terhadap perbuatan orang-orang yang
sedang mencari ilmu dan sebagai penghormatan buatannya. Yang dimaksud
dengan penuntut ilmu ialah penuntut ilmu yang mengamalkan ilmunya. Makhluk
yang di langit, maksudnya ialah para malaikat yang ada di langit, mereka membaca
tasbih seraya memuji Rabb mereka dan memintakan ampunan buat orang-orang
yang di bumi. Makhluk yang di bumi, maksudnya manusia, jin dan hewan. Al-
Hiitaan, ikan-ikan; permohonan ampun oleh semua makhluk yang telah disebutkan
buat orang yang alim, maksudnya mereka mendoakannya. Demikian itu karena
orang yang alim dengan bimbingan dengan petunjuknya kepada manusia
menyebabkan ia disukai Allah SWT.

Anjuran untuk mempersiapkan bekal sebelum mati dengan amal-amal saleh. Amal-
amal saleh yang manfaatnya tetap berlanjut setelah orangnya meninggal dunia,
maka pahalanya tetap mengalir kepadanya. Anjuran agar melaksanakan amal
kebaikan dengan cara wakaf, seperti membangun masjid, madrasah, membuat
sumur, atau menanam pohon. Semuanya itu merupakan sedekah jariah.
Disunahkan mengajarkan ilmu dan menyusun kitab-kitab yang bermanfaat. Itulah
di antara ilmu nafi’ (yang bermanfaat) yang pahalanya tetap berlangsung sepanjang
zaman. Anjuran untuk mendidik anak dan mengajari mereka perkara yang fardu
dan sunah, serta adab sopan santun agar mereka menjadi orang-orang saleh.

E. Manfaat Mencari Ilmu

Mencari ilmu diperintahkan dalam Islam. Hal ini membawa manfaat bagi orang
yang Mencarinya. Adapun manfaatnya antara lain sebagai berikut:

1. Orang yang mencari ilmu mendapatkan pahala seperti orang yang berjihad
di jalan Allah hal ini berdasarkan hadis Rasulullah SAW.
2. Orang yang Mencari ilmu akan mendapat kebaikan yang berlipat ganda.
Orang yang Mencari ilmu diumpamakan lebih baik derajatnya dari pada
orang yang melakukan salat seratus rakaat.

F. Keutamaan Mencari Ilmu

1. Ilmu didahulukan sebelum amal.


2. Ditunjukkan dan dimudahkan untuk meniti jalan menuju surga.
3. Merupakan tanda bahwa seseorang dikehendaki atasnya kebaikan oleh
Allah.
4. Malaikat membentangkan sayap-sayapnya karena rida kepada penuntut
ilmu.
5. Dimintakan ampunan oleh seluruh penduduk langit dan bumi, bahkan ikan-
ikan di lautan.
6. Ulama (orang-orang yang berilmu) adalah pewaris para nabi.
7. Para nabi hanya mewariskan ilmu tiada yang lain.
8. Barang siapa yang mengambil ilmu berarti ia telah mengambil bagian yang
banyak.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Ilmu merupakan sesuatu yang penting bagi kehidupan manusia karena dengan ilmu
semua keperluan dan kebutuhan manusia bisa terpenuhi secara lebih cepat dan
lebih mudah baik secara lisan (perkataan), maupun berupa perbuatan (anggota
badan), tanpa ilmu kesuksesan tak pernah ketemu karena ilmu merupakan bagian
terpenting dalam kehidupan seperti kebutuhan manusia akan oksigen untuk
bernapas.

Perintah Mencari ilmu tidak dibedakan antara laki-laki dan perempuan. Hal yang
paling diharapkan dari Mencari ilmu ialah terjadinya perubahan pada diri individu
ke arah yang lebih baik yaitu perubahan tingkah laku, sikap dan perubahan aspek
lain yang ada pada setiap individu.

B. Saran

Islam mewajibkan kita Mencari ilmu-ilmu dunia yang memberi manfaat dan
berguna untuk Mencari kita dalam hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan
kita di dunia, agar tiap-tiap muslim jangan picik dan agar setiap muslim dapat
mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan yang dapat membawa kemajuan bagi
penghuni dunia ini.
DAFTAR PUSTAKA

Http://hitsuke.blogspot.com/2010/09/kewajiban-Mencari-ilmu-hadits-tarbawi.html

Http://www.google.com/hadist-Mencari-ilmu

Http://www.geocities.com\broadway\4516\

Http://www.alhamidiyah.com/?v=fatwa&baca=19

Http://www.eramuslim.com/ustadz-menjawab/bagaimana-yang-di-sebut-Mencari-
ilmu-dalam-islam.htm

Http://alhafizh4.wordpres.com/2010/09/kewajiban-Mencari-ilmu/

Anda mungkin juga menyukai