MAKALAH
IBADAH MALIYAH
Disusun Oleh :
NPM : 162001096
KELAS :D
FAKULTAS EKONOMI
BAUBAU
2021
Ibadah maliah sangat penting dilihat dari berbagai segi, antara lain:
Artinya :
[659]. Maksudnya: zakat itu menyuburkan sifat-sifat kebaikan dalam hati mereka dan
memperkembangkan harta benda mereka.
[44]. Yang dimaksud ialah: shalat berjama'ah dan dapat pula diartikan: Tunduklah kepada
perintah-perintah Allah bersama-sama orang-orang yang tunduk.
[41]. Israil adalah sebutan bagi Nabi Ya'qub. Bani Israil adalah turunan Nabi Ya'qub; sekarang
terkenal dengan bangsa Yahudi.
[42]. Janji Bani Israil kepada Tuhan ialah: bahwa mereka akan menyembah Allah dan tidak
mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, serta beriman kepada Rasul-Rasul-nya di
antaranya Nabi Muhammad s.a.w. sebagaimana yang tersebut di dalamTaurat.
Dalam Al-Qur'anil karim, zakat dan shalat banyak sekali dijadikan dalam
satu ayat. Jadi artinya digandengkan. Ini menunjukkan bahwa urgensi
zakat sama dengan urgensi shalat. Abu Bakar Shiddiq yang biasanya
kebijakan-kebijakannya selalu lunak, pada saat ada kasus sejumlah umat
Islam yang rajin shalat tetapi tidak mau membayar zakat, kontan beliau
melakukan sebuah sikap yang sangat keras dengan sumpah, "Demi Allah.
Saksikan oleh kalian, demi Allah, saya akan berperang dengan orang-
3
orang yang sudah rajin shalat, tetapi tidak mau membayar zakat."
3
Diambil dari Ash Shideiqy,H,Z.Kuliyah Ibadah. PT Pustaka Rizki
putra.Semarang. 2000
1. Pembersih Harta
Bagi si kaya, sesuai dengan fungsinya, sebagai pembersih harta, selain
juga pembersih hati tuthohhiruhum watuzaqqiihim bihaa. Jadi dengan
berzakat, harta itu menjadi bersih dari hak-hak orang lain yang dititipkan
oleh Allah kepada orang kaya.
2. Pembersih Hati
Membersihkan hati dari penyakit tamak, rakus, kikir, dan serta penyakit-
penyakit hati lainnya. Jadi zakat memiliki satu kekuatan transformatif
dalam menyuburkan sifat-sifat kebaikan dalam hati muzakki.
3. Membantu Kaum Dhuafa
QS. ArRuum:39;
4
Diambil dari Rasjid, Sulaiman. Fiqih Islam. Bandung. Sinar Baru
Algensindo
6
Diambil dari Qardawi, Yusuf. 1997. Hukum Zakat. Jakarta. Litera
Antar Nusa.
7
[186]. Yang dimaksud dengan binatang ternak di sini ialah binatang-binatang yang termasuk
jenis unta, lembu, kambing dan biri-biri.
BAB III
PENUTUP