Anda di halaman 1dari 12

MEMAHAMI PRINSIP-PRINSIP BELAJAR

MAKALAH

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Belajar Dan Pembelajaran

Dosen Pengampuh:Mahfud Ifendi,M.Pd.I

Disusun Oleh :

FERDI ARINDA
NIM : 18.1.12. 028

HARIYANTI
NIM : 18.1.12.008

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

JURUSAN TARBIYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) SANGATTA

KUTAI TIMUR

2020
KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim
Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat ALLAH serta nikmat-Nya yang
masih sampai saat ini dapat kita rasakan bersama,Sehingga makalah yang berjudul
“Memahami Prinsip-Prinsip Belajar” dapat terselesaikan dengan baik sesuai waktu
yang telah ditentukan sebelumnya.
Tugas pembuatan makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah yakni
Belajar dan Pembelajaran yang diampuh oleh bapak Mahfud Ifendi,M.Pd.I itu
sendiri selaku dosen di salah satu perguruan tinggi STAIS. Beliau juga
membimbing serta membina mata kuliah tersebut sehingga makalah ini mampu
terselesaikan dengan optimal serta didorong atas dukungan teman-teman serta
berbagai macam sumber.
Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila terdapat berbagai
macam kesalahan yang dimana kami selesaikan makalah ini sesuai dengan batas
kemampuan yang kami miliki. Karna sesungguhnya kesempurnaan hanyalah milik
ALLAH semata. Akhir kata kami ucapkan terimah kasih.

Penulis

Sangatta,10 Februari 2020

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN COVER
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Prinsip-Prinsip Belajar..............................................................................2
B. Implikasi Prinsip-Prinsip Belajar Dalam Pembelajaran...........................4
C. Belajar Dan Faktor Yang Mempengaruhi................................................6
BAB III PENUTUPAN
A. Kesimpulan...............................................................................................8
B. Saran.........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam proses belajar, prinsip-prinsip pembelajaran dapat mengungkap
batas batas kemungkinan dalam pembelajaran. Dalam pelaksanaanya, pengetahuan
tentang teori dan prinsip-prinsip pembelajaran dapat membantu guru dalam
memilih tindakan yang tepat. Selain itu, prinsip-prinsip tersebut berguna untuk
mengembangkan sikap yang diperlukan untuk menunjang peningkatan belajar
siswa.
Menurut Witherington belajar merupakan perubahan dalam kepribadian
yang di manifestasikan sebagai pola-pola respons yang baru berbentuk
keterampilan, sikap, kebiasaan,kepandaian, pengetahuan, kecakapan dan suatu
pengertian. Sedangkan pembelajaran menurut Gagne dan Briggs adalah suatu
sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar siswa, yang berisi
serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian rupa untuk
mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar siswa yang bersifat
internal.
Dalam proses belajar tentunya terdapat prinsip-prinsip belajar yang
merupakan landasan berpikir,landasan berpijak, dan sumber motivasi agar proses
belajar mengajar dapat berjalan dengan baik antara pendidik dengan peserta didik.
Prinsip ini dijadikan sebagai dasar dalam upaya pembelajaran, baik bagi siswa
maupun bagi guru dalam upaya mencapai hasil yang diinginkan.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalahnya sebagai berikut :
1. Bagaimana memahami prinsip-prinsip belajar?
2. Apa saja implikasi prinsip-prinsip belajar dalam pembelajaran?
3. Bagaimana belajar serta faktor-faktor yang mempengaruhinya?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Prinsip-Prinsip Belajar
Sebelum kita memahami prinsip-prinsip belajar secara keseluruhan terlebih
dahulu kita harus mengetahui defenisi dari prinsip-prinsip itu sendiri. Dimana kata
prinsip menurut Badudu dan Zein dapat diartikan berasal dari bahasa latin yang
berarti dasar (pendirian, tindakan) atau sesuatu yang dipegang sebagai panutan yang
utama. Serta berasal dari bahasa inggris yakni principle yang berarti asas atau
dasar1. Sedangkan pengertian belajar adalah sebagai perubahan yang secara relatif
berlangsung lama pada masa berikutnya yang diperoleh kemudian dari
pengalaman-pengalaman2. Sebagian orang berasumsi bahwa belajar itu sekedar
menghafalkan atau mengumpulkan fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk informasi
atau materi pelajaran 3.
Maka prinsip-prinsip belajar merupakan suatu hubungan yang terjadi antara
peserta didik dengan pendidik agar siswa mendapat motivasi belajar yang berguna
bagi dirinya sendiri. Dan juga, prinsip belajar dapat digunakan sebagai landasan
berfikir, landasan berpijak, dan sumber motivasi agar Proses Belajar dan
Pembelajaran dapat berjalan dengan baik antara pendidik dan peserta didik. Secara
umum, prinsip-prinsip belajar berkaitan dengan, perhatian dan motivasi, keaktifan,
keterlibatan langsung dan pengalaman, pengulangan, tantangan, balikan dan
penguatan (law of effect), perdebatan individual.
Banyak teori dan prinsip – prinsip belajar yang dikemukakan oleh para ahli
yang satu dengan yang lain memiliki persamaan dan perbedaan. Dari berbagai
prinsip belajar tersebut terdapat beberapa prinsip yang relative berlaku umum yang
dapat kita pakai sebagai dasar dalam upaya pembelajaran, baik bagi siswa yang
perlu meningkatkan upaya belajarnya maupun bagi guru dalam upaya
meningkatkan mengajarnya. Dalam melaksanakan pembelajaran, pengetahuan
tentang teori dan prinsip-prinsip belajar dapat membantu guru dalam memilih

1
John M,Echols dan Hassan Shadily, Kamus Inggris-Indonesia, (Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama, 1976) hal 447.
2Binti Maunah, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta: Lingkar Media, 2014) hal 124-125.
3
Djajali, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2007) hal 128.

2
3

tindakan yang tepat. Guru dapat terhindar dari tindakan-tindakan yang kelihatannya
baik tetapi nyatanya tidak berhasil meningkatkan proses belajar siswa. Selain itu
dengan teori dan prinsip-prinsip belajar, ia memiliki dan mengembangkan sikap
yang diperlukan untuk menunjang peningkatan belajar siswa.
ada beberapa prinsip-prinsip belajar secara umum antara lain 4:
a. Belajar merupakan bagian dari perkembangan. Berkembang dan belajar
merupakan dua hal yang berbeda tetapi berhubungan erat. Dalam perkembangan
dituntut belajar, dan dengan belajar ini perkembangan individu lebih pesat.
b. Belajar berlansung seumur hidup.
c. Keberhasilan belajar dipengaruhi oleh faktor-faktor bawahan, faktor lingkungan,
kematangan serta usaha dari individu sendiri.
d. Belajar mencangkup semua aspek kehidupan.
e. Kegiatan belajar berlangsung pada setiap tempat dan waktu. Baik itu disekolah,
masyarakat, tempat rekreasi bahkan dimana saja bisa terjadi.
f. Belajar berlangsung dengan guru atau tanpa guru.
g. Belajar yang berencana dan disengaja menuntut motivasi yang tinggi. Kegiatan
belajar yang diarahkan kepada penguasaan, pemecahan, pencapaian sesuatu hal
yang bernilai tinggi, yang dilaukan secara sadar dan berencana.
h. Belajar memiliki bentuk yang bervariasi. Mulai dari yang paling sederhana
sampai dengan yang sangat kompleks.
i. Dalam belajar dapat terjadi beberapa hambatan.
j. Dalam kegiatan belajar tentunya diperlukan adanya bantuan atau bimbingan dari
orang lain.
Sejalan dengan itu, sesuai yag dikemukakan oleh Dimyanti Mudjiono sesuai
dengan prinsip belajar bahwa belajar harus dilakukan sendiri oleh siswa tidak dapat
dilimpahkan kepada orang lain. Dalam belajar siswa tidak sekedar mengamati
secara langsung tetapi harus menghayati dan terlibat langsung dalam perbuatan dan
tanggung jawab terhadap hasilnya. Maka seorang guru harus mampu menyusun
sendiri prinsip-prinsip belajar agar dapat terlaksana dalam situasi dan kondisi yang
berbeda.

4
Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung: Remaja
Rosdakarya,2003) hal 165-167.
4

B. Implikasi Prinsip-Prinsip Belajar dalam Pembelajaran


Berikut ini diuraikan beberapa prinsip belajar yang dapat dikembangkan
serta diimplikasikan dalam proses pembelajaran.
a. Prinsip perhatian dan motivasi.
Perhatian mempunyai peranan yang penting dalam kegiatan belajar. Dari kajian
teori belajara pengolahan informasi terungkap bahwa tanpa adanya perhatian tak
mungkin terjadi belajar 5. Motivasi dapat bersifat dapat bersifat internal, artinya
datang dari dirinya sendiri, dapat juga bersifat eksternal yakni dari orang lain,
dari guru,orang tua,teman, dan sebagainya. Motivasi juga dibedakan atas motif
intrinsik dan motif ekstrinsik. Motif ekstrinsik adalah pendorong yang sesuai
dengan perbuatan yag dilakukan. Sedangkan motif ekstrinsik adalah tenaga
pendorong yang ada di luar perbuatan yang dilakukannya tetapi menjadi
penyertaan.
b. Prinsip transfer dan retensi.
Berkenan dengan proses transfer dan retensi terdapat beberapa prinsip yaitu
tujuan belajar dan daya ingat dapat menguat retensi, Retensi seseorang
dipengaruhi oleh kondisi psikis dan fisik dimana proses belajar itu terjadi, latihan
yang terbagi-bagi memungkinkan retensi yag lebih baik, transfer hasil belajar
dalam situasi baru dapat lebih mendapat kemudian bila hubungan-hubungan
yang bermanfaat dalam situasi yang agak sama dapat diciptakan,tahap akhir
proses belajar seyogyanya memasukkan usaha untuk menarik generalisasi yang
pada giliranya nanti dapat lebih memperkuat retensi dan transfer.
c. Prinsip keaktifan.
Kecenderungan psikologi dewasa ini menganggap bahwa anak adalah makhluk
yang aktif. Anak mempunyai dorongan untuk berbuat sesuatu, mempunyai
kemauan dan aspirasinya sendiri. Belajar tidak bisa dipaksakan oleh orang lain
dan juga tidak bisa ddilimpahkan kepada orang lain. belajar hanya mungkin
terjadi apabila anak aktif mengalami sendiri. John Dewey misalnya
mengemukakan, bahwa belajar adalah menyangkut apa yang harus dikerjakan
siswa untuk dirinya sendiri, maka inisiatif harus dating dari siswa sendiri. Guru

5
Dimyati Mudjiono, Belajar Dan Pembelajaran, (jakarta: Rineka Cipta,2010) hal 42.
5

sekedar pembimbing dan pengarah. Implikasi prinsip keaktifan atau aktivitas


bagi guru dalam proses pembelajaran adalah memberi kesempatan dan peluang
seluas-luasnya kepada siswa untuk berkreativitas dalam proses pembelajaran,
memberi kesempatan melakukan pengamatan, penyelidikan atau inkuiri dan
eksperimen, memberi tugas individual dan kelompok melalui control guru,
memberikan pujian verbal dan non verbal terhadap siswa yang memberikan
respons terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, menggunakan multi
metode dan multi media di dalam pembelajaran.
d. Prinsip keterlibatan langsung.
Keterlibatan langsung siswa memberi banyak manfaat baik dan manfaat
langsung yang dirasakan pada saat terjadinya proses pembelajaran tersebut,
maupun manfaat jangka panjang setelah proses pembelajaran terjadi. Implikasi
prinsip keterlibatan langsung bagi guru adalah mengaktifkan peran individual
atau kelompok kecil dalam penyelesaian tugas, menggunakan media secara
langsung dan melibatkan siswa di dalam praktek penggunaan tersebut, memberi
keleluasaan kepada siswa untuk melakukan berbagai percobaan atau
eksperimen, memberikan tugas-tugas praktik.
e. Prinsip Pengulangan
Mengajar pada hakikatnya adalah membentuk suatu kebiasaan, sehingga melalui
pengulangan-pengulangan siswa akan terbiasa melakukan sesuatu dengan baik
sesuai perilaku yang diharapkan. Agar kebiasaan itu menjadi efektif, maka
seseorang terlebih dahulu harus memiliki pengetahuan berkenan dengan sesuatu
yang dilakukan. Implikasi prinsip-prinsip pengulangan bagi guru adalah
memilah pelajaran yang berisi pesan yang membutuhkan pengulangan,
merancang kegiatan pengulangan, mengembangkan soal-soal latihan,
mengimplementasikan kegiatan-kegiatan pengulangan yang bervariasi.
f. Prinsip balikan dan penguatan.
Prinsip balikan dan penguatan pada dasarnya merupakan implementasi dari teori
belajar yang dikemukakan oleh Skiner melalui Teori Operant Conditioning dan
salah satu hukum belajar dari Thorndike “low of effect”. Menurut hokum belajar
ini, siswa akan belajar lebih bersemangat apabila mengetahui dan mendapatkan
hasil yang baik. Hasil belajar, apalagi hasil yang baik merupakan balikan yang
6

menyenanagkan dan berpengaruh positif bagi upaya-upaya belajar berikutnya.


Namun dorongan belajar menurut Skiner tidak hanya muncul karena penguatan
yang menyenangkan, akan tetapi juga terdorong oleh penguatan yang tidak
menyenangkan, dengan kata lain penguatan positif dan negatif dapat
memperkuat belajar. Format sajian berupa Tanya jawab, diskusi, eksperimen,
metode penemuan, dan sebagainya merupakan cara belajar mengajar yang
memungkinkan terjadinya balikan dan penguatan.
g. Prinsip perbedaan individual.
Siswa merupakan individual yang unik artinya tidak ada dua orang sswa yang
sama persis, tiap siswa memiliki perbedaan satu dengan yang lain. Perbedaan itu
terdapat pada karakteristik psikis kepribadian, dan sifat-sifatnya.

C. Belajar dan Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi


Manusia dan makhluk hidup yang lain membutuhkan dunia untuk
mengembangkan dan melangsungkan hidupnya. Ia selalu berusaha untuk
menggunakan dan mengubah dunia untuk kebutuhan dirinya. Ia slalu belajar,
menyesuaikan dirinya. Dalam kegiatan belajar berbagai bentuk penyesuaian diri
mereka pergunakan. Menurut Hilgard dan Bower, dalam buku Theories Of
Learning mengemukakan bahwa belajar itu selalu berhubungan dengan perubahan
tingkah laku seseorang terhadap situasi tertentu yang disebabkan oleh
pengalamannya secara berulang ulang 6. Morgan dalam buku Introduction Of
Psychology menegemukakan bahwa belajar adalah setiap perubahan yang relatif
menetap dalam tngkah laku yang terjadi sebagai hasil dari latihan atau
pengalaman7.
Menurut Muhibbin Syah bahwa belajar adalah tahapan perubahan seluruh
tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dari interaksi
dengan lingkungannya yang melibatkan proses kognitif 8. Burton, sebagaimana
dikutip Aunurrahman dalam bukunya yang berjudul The Guidance Of Learning
Activities merumuskan pengertian belajar sebagai prubahan tingkah laku antara

6 Hillgard dan Bower, Theories Of Learning, (New Jersey: Prentice Hall, 1975) hal 87.
7 Morgan, Introduction Of Psychology, (London: Mc Graw Hill, 1961) hal 91.
8
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Banten: PT. Logos Wacana Ilmu, 1999) hal 64.
7

individu dan individu dengan lingkungannya9. Atau suatu usaha sadar yang
dilakukan oleh individu dalam perubahan tingkah laku baik melalui latihan atau
pengalaman yang menyangkut aspek-aspek kognitif, psikomotorik, afektif untuk
memperoleh tujuan tertentu. Jika disimpulkan dari beberapa pandangan dan
defenisi tengtang belajar diatas, ditemukan beberapa ciri umum kegiatan belajar
sebagai berikut10 :
a. Bahwa menunujukkan suatu aktifitas pada diri seseorang yang disadari atau
disengaja.
b. Bahwa merupakan interaksi individu dengan lingkungan.
c. Bahwa hasil belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku.
Belajar sebagai proses atau aktivitas yang disyaratkan oleh banyak sekali hal-hal
atau faktor-faktor. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi belajar itu ada banyak
sekali macamnya, yaitu menurut Drs. Slameto, faktor-faktor yang mempengaruhi
belajar itu adalah11:
a. Faktor intern yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar.
Antara lain Faktor jasmaniah, faktor psikologis dan faktor kelelahan.
b. Faktor ekstern yaitu faktor yang ada di luar diri individu. Antara lain faktor
keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat.
Sedangkan Menurut Muhibbin Syah bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi
belajar adalah dibagi menjadi 3 adalah :
a. Faktor internal yaitu keadaan (kondisi jasmani dan rohani siswa.
b. Faktor external yaitu kondisi lingkungan di sekitar siswa.
c. Faktor pendekatan belajar ( Approach to learning ) yakni jenis upaya belajar
siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk
melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran.

9
Aunurrahman, Belajar Dan Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta,2010) hal 35.
10
Aunurrahman, Belajar Dan Pembelajaran, (Bandung; Alfabeta,2010) hal 36-37.
11
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: PT. Rieneka
Cipta,1995) hal 60.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Prinsip-prinsip belajar merupakan suatu hubungan yang terjadi antara
peserta didik dengan pendidik agar siswa mendapat motivasi belajar yang
berguna bagi dirinya sendiri. Dan juga, prinsip belajar dapat digunakan sebagai
landasan berfikir, landasan berpijak, dan sumber motivasi agar Proses Belajar
dan Pembelajaran dapat berjalan dengan baik antara pendidik dan peserta didik.
Adapun beberapa prinsip-psrinsip belajar yang dapt diimplikasikan ke
dalam proses pembelajaran yakni prinsip perhatian dan motivasi, prinsip transfer
dan reterensi, prinsip keaktifan, prinsip keterlibatan langsung, prinsip
pengulangan, serta yang terakhir prinsip balikan dan penguatan.
Belajar sebagai perubahan tingkah laku antara individu dan individu dengan
lingkungannya. Atau suatu usaha sadar yang dilakukan oleh individu dalam
perubahan tingkah laku baik melalui latihan atau pengalaman yang menyangkut
aspek-aspek kognitif, psikomotorik, afektif untuk memperoleh tujuan tertentu.

B. Saran
Prinsip belajar merupakan sesuatu hal yang sangat penting untuk diterapkan
dalam proses pengimplementasian proses pembelajaran. Maka sebaiknya
sebagai seorang pendidik mampu membuat suatu perencanaan mengenai prinsip
pembelajaran yang akan menjadi titik acuan dalam mengambil sebuah tindakan
agar mampu menciptakan serta menghasilkan keberhasilan belajar secara baik
dan optimal.

8
DAFTAR PUSTAKA

Aunurrahman. 2010. Belajar Dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Djajali. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Hillgard, dan Bower.1975. Theories Of Learning. New Jersey: Prentice Hall

John M,Echols, dan Hassan Shadily.1976. Kamus Inggris-Indonesia. Jakarta:


PTGramedia Pustaka Utama

Maunah, Binti. 2014 . Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Lingkar Media

Morgan. 1961. Introduction Of Psychology. London: Mc Graw Hill

Mudjiono, Dimyati. 2010. Belajar Dan Pembelajaran. jakarta: Rineka Cipta

Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya,. Jakarta: PT.


Rineka Cipta

Syah, Muhibbin. 1999. Psikologi Belajar. Banten: PT. Logos Wacana Ilmu

Syaodih Sukmadinata,Nana. 2003. Landasan Psikologi Proses Pendidikan.


Bandung: Remaja Rosdakarya

Anda mungkin juga menyukai