Anda di halaman 1dari 10

KONSEP KONSEP INOVASI PENDIDIKAN

MAKALAH
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu Mata Kuliah Inovasi Pendidikan
Dosen Pengampu: Faelasup,S.Ag.,M.Pd.I

Disusun oleh:
Kevin Prayogo
18.1.12.044

PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) SANGATTA
KUTAI TIMUR
2019
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat dan


hidayahNya serta memberikan nikmat kesehatan sehingga sampai saat ini masih
diberi kesempatan untuk terus bisa menuntut ilmu dan melaksanakan tugas yang
diberikan dosen kepada penulis.
Shalawat beserta salam senantiasa penulis haturkan kepada junjungan
nabi besar Muhammad SAW yang telah mengajarkan manusia untuk senantiasa
mengamalkan ajaran-ajaran Islam yang rahmatan lil ‘alamiin melalui uswatun
hasanah dan akhlak yang mulia.
Islam adalah agama yang diwahyukan oleh Allah kepada nabi
Muhammad untuk diajarkan kepada umatnya dengan mematuhi segala yang
diperintahkan dan menjauhi segala larangannyaNya dan merupakan agama yang
sempurna dan diridlai Allah.
Dalam tugas pembuatan makalah ini tak lupa penulis mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Kedua orang tua yang telah mendidik dan mendo’akan penulis dan kini sudah
tiada, semoga amal ibadah beliau berdua diterima Allah, diampuni segala dosa-
dosanya dan ditempatkan di tempat yang mulia di sisi Allah.
2. Suami tercinta yang senantiasa memberikan kesempatan dan mensupport
penulis untuk terus belajar dalam hal apapun dalam hidup ini.
3. Bapak Faelasup,S.Ag.,M.Pd.I selaku dosen pengampu mata kuliah Islam dan
Manajemen yang tanpa lelah selalu membimbing dan mengajarkan ilmunya
demi seleseinya tugas pembuatan makalah.
Saran dan kritik demi kesempurnaan makalah ini sangat penulis
harapkan, dan orang-orang yang berjasa dalam pembuatan makalah ini
senantiasa diberikan keberkahan dalam hidupnya, Aamiin

Sangatta, 24 februari 2019

Penulis

iii
DAFTAR ISI

Halaman Judul
Kata Pengantar..................................................................................................ii
Daftar Isi...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Islam
1. Menurut Bahasa...........................................................................3
2. Menurut Istilah............................................................................9
B. Konsep Dasar Islam
1. Tauhid..........................................................................................10
2. Syari’at........................................................................................11
3. Akhlak.........................................................................................13
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan....................................................................................16
B. Saran-saran.....................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA

iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara sederhana IPS ada yang mengartikan sebagai studi tentang
manusia yang dipelajari oleh anak didikdi tingkat sekolah dasar dan menengah.
IPS sering disebut dengan istilah Social Education dan Social Learning.
Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar seyogyanya dapat dibelajarkan
pada peserta didik dengan baik dan tepat karena sebagai bidang pendidikan IPS
tidak hanya membekali peserta didik dengan pengethuan social, melainkan
lebih jauh daripada berupaya membina dan mengembangkan mereka menjadi
SDM Indonesia yang berketrampilan social dan intelektual sebagai warga
Negara yang memiliki perhatian serta kepedulian social yang bertanggung
jawab merealisasikan tujuan nasional. Selain itu, kehidupan peserta didik di
masyarakat dan dalam bermasyarakat yang terus berkembang, menjadi
landasan bagi pengembanganIPS sebagai bidang pendidikan sesuai dengan
tuntutan perubahan serta kemajuan kehidupan peserta didik tersebut.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas penulis akan menjelaskan tentang
pengertian, ruang lingkup dan tujuan IPS dalam rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana pengertian IPS ?
2. Bagaimana ruang lingkup IPS ?
3. Bagaimana tujuan IPS ?
8

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian IPS
Rumusan tentang pengertian IPS telah banyak dikemukakan oleh para
ahli IPS atau social studies. Berikut pengertian IPS yang dikemukakan oleh
beberapa ahli pendidikan dan IPS di Indonesia.

1. Moeljono Cokrodikardjo mengemukakan bahwa IPS adalah perwujudan


dari suatu pendekatan interdisipliner dari ilmu sosial. IPS  merupakan
integrasi dari berbagai cabang ilmu sosial yakni sosiologi, antropologi,
budaya, psikologi, sejarah, geografi, ekonomi, ilmu politik dan ekologi
manusia, yang diformulasikan untuk tujuan instruksional dengan materi
dan tujuan yang disederhanakan agar mudah dipelajari.
2. Nu’man Soemantri menyatakan bahwa IPS merupakan pelajaran ilmu-
ilmu sosial yang disederhanakan untuk pendidikan tingkat SD, SLTP, dan
SLTA. Penyederhanaan mengandung arti: a) menurunkan tingkat
kesukaran ilmu-ilmu sosial yang biasanya dipelajari di universitas menjadi
pelajaran yang sesuai dengan kematangan berfikir siswa sekolah dasar dan
lanjutan, b) mempertautkan dan memadukan bahan aneka cabang ilmu-
ilmu sosial dan kehidupan masyarakat sehingga menjadi pelajaran yang
mudah dicerna.
3. S. Nasution mendefinisikan IPS sebagai pelajaran yang merupakan fusi
atau paduan sejumlah mata pelajaran sosial. Dinyatakan bahwa IPS
merupakan bagian kurikulum sekolah yang berhubungan dengan peran
manusia dalam masyarakat yang terdiri atas berbagai subjek sejarah,
ekonomi, geografi, sosiologi, antropologi, dan psikologi sosial.

Dengan demikian, IPS bukan ilmu sosial dan pembelajaran IPS yang
dilaksanakan baik pada pendidikan dasar maupun pada pendidikan tinggi
tidak menekankan pada aspek teoritis keilmuannya, tetapi aspek praktis
dalam mempelajari, menelaah, mengkaji gejala, dan masalah sosial
9

masyarakat, yang bobot dan keluasannya disesuaikan dengan jenjang


pendidikan masing-masing. Kajian tentang masyarakat dalam IPS dapat
dilakukan dalam lingkungan yang terbatas, yaitu lingkungan sekitar sekolah
atau siswa atau dalam lingkungan yang luas, yaitu lingkungan negara lain,
baik yang ada di masa sekarang maupun di masa lampau. Dengan demikian
siswa yang mempelajari IPS dapat menghayati masa sekarang dengan
dibekali pengetahuan tentang masa lampau umat manusia.

B. Ruang lingkup IPS


Secara mendasar, pembelajaran IPS berkenaan dengan kehidupan
manusia yang melibatkan segala tingkah laku dan kebutuhannya. IPS
berkenaan dengan cara manusia memenuhi kebutuhannya, baik kebutuhan
untuk memenuhi materi, budaya, dan kejiwaannya, memamfaatkan sumber-
daya yang ada dipermukaan bumi, mengatur kesejahteraan dan
pemerintahannya maupun kebutuhan lainnya dalam rangka mempertahankan
kehidupan masyarakat manusia.

IPS mempelajari menelaah, dan mengkaji sistem kehidupan manusia di


permukaan bumi ini dalam konteks sosialnya atau manusia sebagai anggota
masyarakat. Dengan pertimbangan bahwa manusia dalam konteks sosial
demikian luas, pengajaran IPS pada jenjang pendidikan harus dibatasi sesuai
dengan kemampuan peserta didik tiap jenjang, sehingga ruang lingkup
pengajaran IPS pada jenjang pendidikan dasar berbeda dengan jenjang
pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.
Pada jenjang  pendidikan dasar, ruang lingkup pengajaran IPS dibatasi
sampai pada gejala dan masalah sosial yang dapat dijangkau pada geografi
dan sejarah.Terutama gejala dan masalah sosial kehidupan sehari-hari yang
ada di lingkungan sekitar peserta didik MI/SD. Pada jenjang pendidikan
menengah, ruang lingkup kajian diperluas. Begitu juga pada jenjang
pendidikan tinggi meliputi bobot dan keluasan materi dan kajian semakin
dipertajam dengan berbagai pendekatan. Pendekatan interdisipliner atau
multidisipliner dan pendekatan sistem menjadi pilihan yang tepat untuk
10

diterapkan karena IPS pada jenjang pendidikan tinggi menjadi sarana melatih
daya pikir dan daya nalar mahasiswa secara berkesinambungan.
Sebagaimana telah dikemukakan di atas, bahwa yang dipelajari IPS
adalah manusia sebagai anggota masyarakat dalam konteks sosialnya, ruang
lingkup kajian IPS meliputi :
1. Substansi materi ilmu-ilmu sosial yang bersentuhan deterngan masyarakat
2. Gejala, masalah, dan peristiwa sosial tentangkehidupan masyarakat.
Kedua kajian ruang lingkup pengajaran IPS ini harus diajarkan pada
setiap jenjang di SD, SMP maupun di SMA. Secara terpadu karena
pengajaran IPS tidak hanya menyajikan materi-materi yang akan memenuhi
ingatan peserta didik tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan sendiri sesuai
dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat. Oleh karena itu, pengajaran IPS
harus menggali materi-materi yang bersumber pada masyarakat. Dengan kata
lain, pengajaran IPS yang melupakan masyarakat atau yang tidak berpijak
pada kenyataan di dalam masyarakat tidak akan mencapai tujuannya.

C. Tujuan IPS
Kurikulum 2004 untuk tingkat SD menyatakan bahwa, Pengetahuan
Sosial (sebutan IPS dalam kurikulum 2004), bertujuan untuk:

1. Mengajarkan konsep-konsep dasar sosiologi, geografi, ekonomi, sejarah,


dan kewarganegaraan, pedagogis, dan psikologis.
2. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif, inkuiri,
memecahkan masalah, dan keterampilan sosial
3. Membangun komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan
kemanusiaan
4. Meningkatkan kemampuan bekerja sama dan berkompetisi dalam
masyarakat yang majemuk, baik secara nasional maupun global.
Tujuan utama ilmu pengetahuan sosial ialah untuk mengembangkan
potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di
masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala
11

ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi
sehari-hari, baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa
masyarakat. Tujuan tersebut dapat dicapai manakala program-program
pelajaran ips di sekolah di organisasikan secara baik.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
IPS merupakan bidang studi yang cara pandangnya bersifat terpadu,
artinya bahwa IPS merupakan perpaduan dari sejumlah mata pelajaran
sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi. Adapun perpaduan ini
disebabkan mata pelajaran-mata pelajaran tersebut mempunyai kajian yang
sama yaitu manusia.

Pendidikan IPS penting diberikan kepada siswa pada jenjang


pendidikan dasar dan menengah, karena siswa sebagai anggota masyarakat
perlu mengenal masyarakat dan lingkungannya. Untuk mengenal masyarakat
siswa dapat beljar melalui media cetak, media elektronika, maupun secara
langsung melalui pengalaman hidupnya ditengah-tengah msyarakat.

15
DAFTAR PUSTAKA

Achmad Sanusi, Dt. ( 1971) . Studi Sosial di Indonesia. Bandung: IKIP.

Ade Soetara, “ Makalah IPS  sebagai Program


Pendidikan“ http://soetara.blogspot.com/2011/01/makalah-ips-sebagai-program-
pendidikan.html  ( diakses tanggal 10 maret 2011)

Hidayati, Mujinem  & Anwar Senen. 2008. Pengembangan Pendidikan IPS SD. Jakarta:
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

Lutfiyah, Attikah. “ Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup ISD dan


IPS”http://luthfiyyah.blogspot.com/2011/02/pengertian-isd-ilmu-sosial-dasar-
isd_18.html ( diakses tanggal 25 April 2005).

Mordianto, G. ( 2003). “ Social science dan Social Studies”. www.kompas.com/kompas-


cetak/0305/26/opini /308760.html(Diakses  tanggal 25 April 2005).

Nursyid Sumaatmadja. (2006). Konsep Dasar IPS. Jakarta. UT

Saidihardjo & Sumadi HS. (1996). Konsep Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial. ( Buku 1 ).
Yogyakarta : FIP FKIP

16

Anda mungkin juga menyukai