DESAIN SKRIPSI
OLEH:
SHIVA CHAIRUNNISA
NIM F1041190139
SHIVA CHAIRUNNISA
NIM F1041191039
DESAIN SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Tugas Mata Kuliah Metode Penelitian Pendidikan
Matematika pada Program Studi Pendidikan Matematika
Puji syukur senantiasa penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
Menyelesaikan Soal Cerita Materi Perbandingan Ditinjau dari Motivasi Belajar Pada
Kelas VII H SMP Negeri 2 Pontianak”. Penyusunan laporan hasil penelitian ini
dilakukan dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Metode Penelitian Pendidikan
mengalami kendala, namun demikian atas pertolongan Allah SWT semua dapat
teratasi hingga laporan hasil penelitian ini dapat diselesaikan. Penulis juga banyak
mendapat bantuan, bimbingan, dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
1. Bapak Dr. Bistari, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Metode
2. Bapak Yudi Herdiana, S.Pd., M.Pd selaku kepala sekolah SMP Negeri 2
2 Pontianak.
5. Seluruh siswa kelas VII H SMP Negeri 2 Pontianak tahun ajaran 2020/2021,
selaku subjek penelitian yang bersedia membantu dan bekerja sama dalam
9. Semua pihak yang telah memberikan dorongan, masukan, dan bantuan dalam
Semoga semua bantuan, bimbingan, dan doa yang diberikan selama ini
mendapat balasan dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa dalam menyusun
laporan hasil penelitian ini masih banyak kekurangan. Oleh sebab itu, kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat diharapkan. Semoga laporan hasil penelitian ini
Penulis
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 5
C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 6
E. Definisi Operasional .......................................................................... 7
BAB II KAJIAN TEORI
A. Pembelajaran Matematika ................................................................. 9
B. Kesalahan Siswa ................................................................................ 12
C. Soal Cerita ......................................................................................... 15
D. Motivasi Belajar ................................................................................. 17
E. Materi Perbandingan .......................................................................... 19
BAB III METODE PENELITIAN
A. Bentuk Penelitian .............................................................................. 25
B. Subjek Dan Objek Penelitian ............................................................. 25
C. Prosedur Penelitian............................................................................. 26
D. Teknik Dan Alat Pengumpulan Data ................................................. 28
E. Teknik Analisis Data .......................................................................... 35
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 38
LAMPIRAN .......................................................................................................... 40
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN ........................................................................................................................ 40
Matematika ...................................................................................................... 48
Lampiran 7 : Dokumentasi....................................................................................................... 49
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pada setiap jenjang pendidikan formal, mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD),
dijadikan sebagai salah satu ilmu dasar yang dikolaborasikan dengan mata
dalam kehidupan dan membantu dalam mengembangkan disiplin ilmu lain. Oleh
karena itu, maka matematika perlu dipelajari, dipahami dan dikuasai oleh seluruh
yang sistematis, logis, kritis, analitis, kreatif serta mampu memecahkan masalah
dalam kehidupan sehari – hari. Hal tersebut sejalan dengan tujuan pembelajaran
mengkomunikasikan
ide-ide, khususnya dalam menulis karya ilmiah, dan (5) mengembangkan
karakter siswa.
permasalahan yang disajikan dalam bentuk kalimat yang mudah dipahami dan
mempunyai makna. Peneliti memberikan lima soal perbandingan yang terdiri dari
kesulitan yang berbeda yaitu mudah, sedang, dan sulit. Pada kenyataannya,
setelah dilakukan tes, masih banyak peserta didik yang membuat kesalahan dalam
dengan soal cerita yang menggunakan konsep perbandingan berbalik nilai. Selain
itu, kesalahan yang dilakukan peserta didik yaitu tidak teliti dalam menghitung,
tidak teliti dalam memahami informasi yang terdapat dalam soal. Masih
dapat dijadikan acuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman konsep materi
dapat diteliti dan dikaji lebih lanjut agar segera mendapat pemecahan yang tepat,
sehingga kesalahan yang sama tidak akan terulang lagi di kemudian hari.
kelas VII H yang hasil pengerjaan soalnya belum mencapai nilai Kriteria
Ketuntasan Minumun (KKM) yang telah ditetapkan SMP Negeri 2 Pontianak
belajar, rasa percaya diri siswa, intelegensi dan keberhasilan belajar, kebiasaan
satunya adalah motivasi belajar. Motivasi belajar memiliki peranan yang sangat
belajar pada posisi yang penting di dalam proses pembelajaran, akan tetapi
belajar yang tinggi pada mata pelajaran matematika. Menurut Hamzah B. Uno
(2011:23) hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada
Penyebab lainnya yaitu karena sekarang sedang masa pandemi jadi pemberian
daring memiliki banyak kendala, jadi peserta didik belum diajarkan terkait konsep
perbandingan berbalik nilai bertingkat. Selain itu, diantara kelas VII C sampai
kelas VII H, motivasi belajar siswa kelas VII H terbilang cenderung rendah
walaupun tidak semua siswa di kelas VII H memiliki motivasi belajar yang
konsep yang dimiliki siswa. Kemudian, peneliti memberi angket motivasi belajar
siswa terhadap pembelajaran matematika kepada siswa kelas VII H, dari angket
tersebut dapat diketahui siswa yang tesnya mendapat nilai tinggi memiliki
motivasi belajar yang tinggi, siswa yang tesnya mendapat nilai dibawah KKM
matematika.
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian Ana Mulia,
dalam mengerjakan soal cerita adalah 1) siswa kurang memahami soal dengan
berbalik nilai bertingkat yang di tinjau dari motivasi belajar siswa sebagai masalah
yang akan diteliti lebih lanjut dengan judul “Analisis Kesalahan Siswa dalam
B. Rumusan Masalah:
1. Apa saja kesalahan yang dilakukan oleh siswa kelas VII H SMP Negeri 2
motivasi belajar?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, tujuan dari
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
langsung untuk mengetahui apa saja kesalahan dan faktor penyebab siswa
2. Bagi Siswa
Bagi siswa, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan untuk
perbandingan
3. Bagi Guru
E. Definisi Operasional
Agar tidak menimbulkan salah tafsir dalam memahami isi dari penelitian
ini, maka akan diuraikan beberapa pengertian yang terdapat dalam judul penelitian
ini. Adapun istilah – istilah yang perlu dijelaskan adalah sebagai berikut:
1. Kesalahan
kesalahan siswa yang dimaksud yaitu siswa yang keliru atau salah dalam
2. Soal Cerita
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), soal diartikan sebagai hal
permasalahan yang harus diselesaikan. Dalam penelitian ini, soal cerita yang
akan diujikan pada siswa kelas VII H SMP Negeri 2 Pontianak yaitu soal
3. Perbandingan
Perbandingan dalam matematika diartikan sebagai membandingkan
dua nilai atau lebih dari suatu besaran yang sejenis dan dinyatakan dengan
sebagai materi yang dijadikan tolak ukur oleh peneliti untuk mengetahui
4. Motivasi Belajar
yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk
belajar adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau
tidak sadar untuk memperoleh kepandaian atau ilmu. Dalam penelitian ini,
KAJIAN TEORI
A. Pembelajaran Matematika
1. Pengertian Pembelajaran
tingkah laku siswa sesuai dengan tujuan yang akan tercapai. Sudjana (2004:28)
sistematik dan sengaja untuk menciptakan agar terjadi kegiatan interaksi edukatif
antara dua pihak, yaitu antara peserta didik (warga belajar) dan pendidik (sumber
adalah upaya yang dilakukan guru dengan tujuan untuk membuat siswa belajar
sehingga terjadi perubahan tingkah laku pada diri siswa yang belajar sesuai
2. Pengertian Matematika
abstrak dan dibangun melalui proses penalaran deduktif. Johnson dan Rising
dalam (Russefendi : 1972) mendefinisikan matematika adalah pola berpikir, pola
representasinya dengan simbol dan padat, lebih berupa bahasa simbol mengenai
mempunyai peranan penting dalam pendidikan dan merupakan salah satu bidang
matematika adalah mata pelajaran yang memiliki obyek abstrak dan dibangun
melalui proses penalaran deduktif yang peranannya sangat penting baik dalam
adalah belajar tentang konsep dan struktur matematika yang terdapat dalam materi
yang dipelajari serta mencari hubungan antara konsep dan struktur matematika di
pengetahuan matematika.
dalamnya.
4. Tujuan Pembelajaran Matematika
keadaan.
matematika ini dapat diwujudkan dalam soal cerita matematika untuk melatih
B. Kesalahan Siswa
sesuatu yang telah ditetapkan atau suatu bentuk penyimpangan terhadap hal yang
dianggap benar atau suatu bentuk penyimpangan dari prosedur atau langkah-
dan konsisten terjadi disebabkan oleh tingkat penguasaan materi yang kurang
pada siswa. Sedangkan kesalahan yang bersifat insidental adalah kesalahan yang
melainkan oleh sebab lain misalnya: kurang cermat dalam membaca untuk
memahami maksud soal, kurang cermat dalam menghitung atau bekerja secara
masalah.
teorema.
masalah.
matematika;
penalaran logis.
dipelajari
secara umum yang dilakukan siswa dalam menjawab soal, tidak hanya
dalam mengerjakan soal cerita tetapi juga bentuk soal yang lain.
a. Faktor Intern yaitu faktor yang ada dalam individu yang sedang belajar
3. Faktor kelelahan
b. Faktor ekstern yaitu faktor yang ada di luar individu yang sedang belajar.
1. Faktor keluarga, meliputi cara orang tua mendidik, relasi antar anggota
siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu
soal matematika dapat berasal dari dalam maupun luar diri siswa. Faktor
penyebab kesalahan dalam penelitian ini ditinjau dari motivasi belajar siswa
C. Soal cerita
suatu soal uraian yang menuntut siswa mampu memahami dan menafsirkan pada
soal yang pemecahannya memerlukan keterampilan dan kejelian. Soal cerita yang
kalimat matematika.
2. Langkah – Langkah Dalam Mengerjakan Soal Cerita
sebagai berikut:
dengan ketentuan.
kalimat.
aslinya.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka langkah-langkah yang
D. Motivasi Belajar
kemampuan, tenaga dan waktunya dalam rangka pencapaian tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya.
nilai sikap, serta perubahan itu bersifat secara relatif konstan dan tetap.
psikis yang bersifat non-intelektual, peranannya yang khas adalah gairah atau
semangat belajar, sehingga seorang siswa yang bermotivasi kuat, dia akan
siswa yang mempunyai motivasi kuat, dia akan mempunyai semangat dan gairah
belajar yang tinggi, dan pada gilirannya akan dapat mencapai prestasi belajar yang
tinggi.
tersebut dan juga memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang
Menurut Ali Imron (Eveline Siregar dan Hartini Nara, 2011:53) ada enam
b. Kemampuan pembelajar.
c. Kondisi pembelajar.
Menurut Sardiman (1996: 85) fungsi motivasi bagi siswa antara lain:
a. Mendorong siswa untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang
melepaskan energi,
antara lain:
g. senang dan rajin belajar, penuh semangat, cepat bosan dengan tugas-tugas
kurang kreatif),
motivasi belajar adalah keingintahuan siswa terhadap suatu hal yang dipelajari
atas adanya dorongan dari dalam diri siswa itu sendiri untuk mencapai tujuan
E. Materi Perbandingan
1. Usia Danu 35 tahun dan usia Bunga 20 tahun, sedangkan usia Ali 15 tahun
¿ 35 :20
¿ 7 :4
¿ 15 :10
¿ 3 :2
2. Berat badan Tiara 32 kg, berat badan Risma 56 kg dan berat badan Gita 48 kg
¿ 32: 56
¿ 4 :7
¿ 56 :48
¿ 7 :6
b. Menyamakan satuannya
c. Menyederhanakan bentuk perbandingannya
Dari uraian dan contoh masalah di atas dapat diperoleh arti perbandingan
sebagai berikut :
a
a. Perbandingan antara a dan b ditulis dalam bentuk sederhana atau a :b
b
1. Perbandingan Senilai
mana jika besaran yang satu berubah naik atau turun, maka besaran yang lain
juga berubah naik atau turun. Contoh masalah yang berkaitan dengan
pembuatan pakaian
A B
a1 b1
a2 b2
a1 b1
=
a2 b2
a2 x b1 a1 x b2 b 2 x a1 b 1 x a2
a 1= atau a 2= atau b 1= atau b 2=
b2 b1 a2 a1
A B
a1 b1
a2 b2
Karena berlaku perbandingan berbalik nilai maka :
a1 b2
=
a2 b1
METODE PENELITIAN
masalah dan tujuan penelitian yang telah dirumuskan sehingga sesuai pula dengan
tersebut, maka jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Menurut Subana
dan Sudrajat (2009: 17), penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bersifat
deskriptif karena data yang dianalisis berupa deskripsi dari gejala-gejala yang
diamati, yang tidak harus selalu berbentuk angka-angka atau koefisien antar-
variabel. Dari uraian tersebut dapat diketahui bahwa metode penelitian yang
sesuai dengan penelitian ini adalah metode deskriptif, karena metode deskriptif
mendukung penelitian ini agar dapat mengungkapkan kesalahan siswa dan faktor
secara mendalam . Menurut Nawawi (2015: 67), metode deskriptif dapat diartikan
Adapun beberapa hal penting yang harus direncanakan dan disiapkan agar
proses penelitian dapat berjalan dengan lancar, yaitu (1) Bentuk Penelitian; (2)
Subjek dan Objek Penelitian; (3) Prosedur Penelitian; (4) Teknik dan Alat
A. Bentuk Penelitian
Menurut Subana dan Sudrajat (2009: 30), ada beberapa jenis pelaksanaan
metode deskriptif yang lazim dilaksanakan yaitu studi kasus, studi survey, studi
pengembangan, studi tidak lanjut, studi kecendrungan, studi korelasi dan analisis
dokumen. Berdasarkan masalah dan tujuan dalam penelitian ini, bentuk penelitian
yang sesuai adalah studi kasus. Menurut Arikunto, studi kasus sebagai salah satu
dan mendalam terhadap suatu organisme (individu), lembaga atau gejala tertentu
dengan daerah atau subyek yang sempit. Bentuk penelitian ini dipilih karena
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan siswa dan faktor penyebab
1. Subjek Penelitian
dari guru bidang studi matematika kelas VII H di SMP Negeri 2 Pontianak.
2. Objek Penelitian
belajar.
C. Prosedur Penelitian
tujuan penelitian. Menurut Arikunto (2010: 61) ada tiga prosedur dalam
1. Tahap Persiapan
2. Tahap Pelaksanaan
a. Memberikan soal tes kepada subjek penelitian melalui whatsapp.
pembelajaran matematika
3. Tahap Akhir
penelitian
2. Rabu, 17 Februari Koordinasi prosedur SMP Negeri 2
matematika
3. Sabtu, 6 Maret Pelaksanaan penelitian Rumah masing
materi perbandingan
4. Sabtu, 13 Maret Menganalisis jawaban siswa Rumah peneliti
tabel
5. Minggu, 14 Maret Pelaksanaan penelitian Rumah masing
pembelajaran matematika
6. Senin, 15 Maret Melakukan wawancara SMP Negeri 2
2021 angket
8. Jumat, 19 Maret Menyusun laporan Rumah Peneliti
2021 penelitian
Pengumpulan data menurut Arikunto dalam Roni (2012, hlm. 76) adalah
proses yang dilakukan oleh peneliti untuk mengungkap atau menjaring fenomena,
“Suatu cara yang digunakan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam
Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
a. Teknik tes
Menurut Anas Sudijono (2012 : 67), tes adalah cara yang dapat
Pada penelitian ini, Tes yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
tes tertulis. Tes tertulis yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes soal
kesalahan siswa.
b. Teknik wawancara
kesalahan siswa berdasarkan hasil tes jawaban siswa yang telah dianalisis
c. Teknik Angket
Angket adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara
tertulis.
adalah alat yang bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Dalam penelitian ini tes bersifat individual dan jenis tes yang
digunakan adalah tes diagnostik, dengan bentuk tes essay (uraian). Tes
untuk memberikan tindak lanjut berupa perlakuan yang tepat dan sesuai
Soal uraian yang diberikan sebanyak lima soal dengan tingkat kesukaran
yang berbeda, yaitu dua butir soal mudah, satu butir soal sedang, dan dua
penyusunan kisi-kisi soal, penulisan butir soal, uji validitas butir soal,
dan reliabilitas.
Dalam penelitian ini butir soal berupa tes tertulis berbentuk essay
diberi skor 15, butir soal sedang diberi skor 20, dan butir soal sulit
diberi skor 25. Penskoran soal tes yang telah ditentukan dijadikan
r xy =N ∑ ( XY )−¿ ¿¿
Keterangan:
r xy = koefisien korelasi
4) Reliabilitas
2
∑σ
[ ][
r 11 =
n
n−1 ]
1− 2 i … … … … … … … … … … … (R 2)
σt
Keterangan:
r 11 = reliabilitas instrumen
σ 2t = varians total
∑ σ 2i =∑ X i2−¿ ¿ ¿ ¿ ¿
Keterangan:
σ i2 = varians
a. Angket
untuk mengumpulkan dan mencatat data atau informasi, sikap, dan paham
mencatat data atau informasi. Pada penelitian ini jenis angket yang
b. Wawancara
pertemuan yang dilakukan oleh dua orang untuk bertukar informasi mupun
suatu ide dengan cara tanya jawab, sehingga dapat dikerucutkan menjadi
data adalah proses mencari data, menyusun secara sistematis data yang diperoleh
melakukan sintesis, menyusun ke dalam pola memilih mana yang penting dan
yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh
merupakan
suatu cara dalam mengolah hasil data penelitian untuk memperoleh
kesimpulan penelitian.
Menurut Sugiyono (2015: 337), aktivitas dalam analisis data yaitu data
memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal – hal yang penting,
dicari tema dan polanya serta membuang yang tidak perlu. Data yang telah
dalam tabel.
berikut
bentuk tabel
berupa narasi
Verifikasi)
pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang
menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau
hasil tes siswa, hasil angket siswa, dan wawancara dengan guru sehingga
materi perbandingan.
DAFTAR PUSTAKA
Nama Skor
Alviandra Putra Al Matiin 75
Anisa Anggraini 83
Azzham 78
Devika Anastasya 75
Dimas Bayu Muhammad Kaka 44
Faizatul Laili 31
Fakhri Sayyaf Hazza 90
Gusti Fadila Khamsa 85
Listia Ningrum 31
Muhammad Yusron 80
Muhammad Farhan 53
Muhammad Rayhan Tahallisyah 100
Nazwa Maulita Fathyakulbi 67
Nizar Saputra 61
Raihan Anugrah Ramadhan 62
Rasyah Rangga Saputra 62
Revita Lidya Varra 77
Rizky Maulana Syahruddin 59
Sarah Sheva 95
Savitri Evelia Gusman 65
Seli Atik Rahayu 54
Stefani Rally Deysen 98
Lampiran 5 : Sampel Jawaban Siswa
1. Skor Tinggi
Anisa Anggraini
Muhammad Yusron
3. Skor Rendah
Listia Ningrum
Matematika
Lampiran 7 : Dokumentasi