PEMBELAJARAN KREATIF
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
1192471004
PENDIDIKAN MASYARAKAT
2019
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT, kita panjatkan puja dan puji syukur atas
kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada
kita, sehingga penulis bisa menyeselesaikan Critical Book Report mengenai
"Pembelajaran Kreatif” tepat pada waktu yang sudah ditentukan.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada Dosen Pengampu yang telah
membimbing penulis dalam penyusunan Critical Book Report ini. Penulis juga
ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
terlibat. Baik langsung ataupun tidak langsung dalam rangka penyelesaian Critical
Book Report ini.
Dan penulis berharap semoga Critical Book Report ini mampu menambah
pengalaman serta ilmu bagi para pembaca. Sehingga untuk ke depannya sanggup
memperbaiki Crtical Book Report ini sehingga menjadi lebih baik lagi.
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari seutuhnya bahwa Crtical Book
Report ini masih jauh dari kata sempurna baik dari segi susunan kalimat maupun
tata bahasanya. Oleh karena itu, penulis terbuka untuk menerima segala masukan
dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca sehingga penulis bisa melakukan
perbaikan Crtical Book Report ini sehingga menjadi Crtical Book Report yang baik
dan benar.
Medan, September2019
ii
DAFTAR ISI
iii
IDENTITAS BUKU
Buku Utama
Buku Pembanding
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan menurut Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Tentang
SISDIKNAS adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses belajar agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara.
Revolusi di bidang teknologi komunikasi dan informasi ternyata telah
mempengaruhi hampir seluruh sendi-sendi kehidupan manusia modern, termasuk
dalam dunia pendidikan dengan munculnya istilah-istilah seperti e-learning, e-
book sampai e-education. Dalam aktivitas kehidupan manusia sehari-hari hampir
tidak pernah dapat terlepas dari kegiatan belajar, baik ketika seseorang
melaksanakan aktivitas sendiri, maupun di dalam suatu kelompok tertentu, di
pahami ataupun tidak di pahami. Dengan demikian dapat kita katakan, tidak ada
ruang dan waktu dimana manusia dapat melaksanakan, dan itu berarti pula bahwa
belajar tidak dibatasi usia, tempat maupun waktu. Karena perubahan
yang menuntut terjadinya aktivitas belajar itu juga tidak pernah berhenti
Inti dari proses pendidikan adalah belajar dan pembelajaran. Menyadari hal
itu, untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional berbagai upaya telah
dilakukan oleh pemerintah dengan tujuan meningkatkan proses belajar dan
pembelajaran. Agar dapat berkembangnya proses ataupun system pembelajaran
untuk menciptakan peserta didik yang berkualitas, maka diperlukan adanya
pemahaman tentang hakikat belajar dan pembelajaran.
B. Tujuan
1. Penyelesaian tugas mata kuliah Pembelajaran Kreatif
2. Mengulas isi dua buah buku
3. Memahami dan mengetahui informasi yang ada dalam buku
4. Membandingkan isi kedua buku
v
5. Melatih cara berfikir kritis dalam mengkritik dan menilai keunggulan
maupun kelemahan yang terdapat dalam buku tersebut
C. Manfaat
vi
BAB II
RINGKASAN BUKU
1. Pengertian Belajar
Belajar akan selalu kita alami sepanjang hidup kita dan terjadi di sekitar
kita. Belajar itu sendiri tidak hanya melibatkan kemampuan pengetahuan atau
kognitif saja, melainkan emosi, sikap, interaksi, kepribadian dan masih banyak lagi
yang dapat dikembangkan dalam diri kita.
vii
yang tentunya bersifat positif yang berbeda antara sesudah belajar dan sebelum
belajar.
2. Pengertian Mengajar
3. Pengertian Pembelajaran
viii
lingkungan belajar. Pembelajaran ini terdapat usaha siswa dalam mempelajari
materi bahan pelajaran juga usaha guru dalam menyampaikan materi tersebut.
Sehingga proses pembelajaran terjadi antara siswa dan guru, kedua hal ini saling
berkesinambungan untuk menciptakan pembelajaran.
1. Aliran Behaviorisme : Yang berasal dari Behavior yang artinya tingkah laku.
Semakin seseorang diberikan penguatan dalam belajar, ia akan semakin
menunjukkan tingkah laku yang sesuai dengan informasi yang ia dapatkan. Bila
teori behavioristik inidikaitkan dengan pembelajaran, tingkahlaku ini merupakan
wujud capaian atau hasil belajar. Teori behavioristik mulanya, teori belajar
psikologi yang muncul sejak 1940-an sampai sampai dengan awal 1950 dan John
B. Watson dianggap sebagai pelapor. Tokoh aliran ini Ivan Petrovich Pavlov.
2. Aliran Kognitivisme: Yang berarti berfikir, arti dari kognitif itu sendiriadalah
tindakan mengenal atau memikirkan situasi dimana tingkah laku itu terjadi. Bila
teori kognitif ini dikaitkan dengan pembelajaran, dengan kognitif semua melibatkan
pikiran karena dengan belajar individu tersebut sengan memikirkan sesuatu untuk
merubah tingkah laku yang terjadi, lebih menekankan pada perkembangan berfikir
peserta didik. Teori kognitif memiliki banyak kelompok aliran yang diplopori oleh
para psikolog, diantaranya yaitu teori belajar Gestalt, teori belajar Cognitive Field
dan teori belajar Cognitive Developmental. Pakar teori Kognitif ini lebih terkenal
yaitu John Piaget dan Vigotsky.
3. Teori Belajar Humanistik : Human yang berarti manusia, teori ini adalah suatu
teori dalam pembelajaran yang mengedepankan bagaimana memanusiakan
manusia. Dalam pembelajaran lebih mengutamakan pengembangan potensi diri
ix
peserta didik, dalam teori ini belajar dianggap berhasil jika peserta didik memahami
lingkungannya dan dirinya sendiri. Teori belajar ini berusaha memahami perilaku
belajar dari sudut pandang pelakunya, bukan dari sudut pandang pengamatnya.
Tokoh-tokoh Teori Belajar Humanistik antara lain : Abraham maslow, Arthur
Combs, Carl Ransom Rogers.
5. Teori belajar sibernetik merupakan teori belajar yang relatif baru dibandingkan
dengan teori-teori yang sudah dibahas sebelumnya. Menurut teori ini, belajar adalah
pengolahan informasi. Proses belajar memang penting dalam teori ini, namun yang
lebih penting adalah system informasi yang diproses yang akan dipelajari siswa.
Toko dalam teori ini adalah Lev N. Landa.
C. Kratifitas
Kreativitas merupakan potensi yang dimiliki setiap manusia dan bukan yang
diterima dari luar diri individu. Kreativitas yang dimiliki manusia, lahir bersama
lahirnya manusia tersebut. Sejak lahir individu sudah memperlihatkan
kecenderungan mengaktualisasikan dirinya.Dalam kehidupan ini kreativitas sangat
penting, karena kreativitas merupakan suatu kemampuan yang sangat berarti dalam
proses kehidupan manusia.
x
membuat kombinasi baru, berdasarkan data, informasi, atau unsur-unur yang sudah
ada atau dikenal sebelumnya, yaitu semua pengalaman dan pengetahuan yang telah
diperoleh seseorang selama hidupnya baik itu di lingkungan sekolah, keluarga,
maupun dari lingkungan masyarakat.
Berbagai macam karakteristik atau ciri - ciri kreatifitas yang ditunjukan oleh
seorang individu. dibawah ini ialah ciri - cirinya sebagai berikut:
3. memiliki kemandirian
10. berani menyatakan pendapat dan keyakinan. apabila ditentang, dia akan terus
berpegang teguh dengan pendapat atau keyakinannya.
1. Faktor genetik
xi
2. Adanya keterbukaan dalam keluarga
3. Adanya kebebasan psikologis
4. Kehidupan yang sering berpindah-pindah
5. Tersedianya fasilitas yang memadai untuk mengembangkan bakat
6. Keberanian dalam mengambil resiko
Tes merupakan alat ukur kreatif yangterdiri dari enam subtes berikut;
xii
Subtes apa akibat nya.
Tes ini merupakan tes yang kreativitas verbal yang mengukur
kreativitas.
xiii
Peran masyarakat dalam membina kreativitas
Hambatan Kreativitas
xiv
Kendala yang berasal dari masyarakat
Kendala budaya
E. Pembelajaran Kreatif
xv
yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan
menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan.Karakteristik,
prinsip, dan langkah – langkah SPI dikemukakan oleh Sanjaya (2006). Ciri – ciri
dan prinsip yang dikemukakan tersebut menitik beratkan pada kemampuan
intelektual (kemampuan berpikir, kemampuan menalar).
xvi
dari pengguna handphone konvensional menjadi pengguna smarthphone.
Perubahan ilmu pengetahuan, komunikasi, dan tekhnologi tersebut, masuk kedalam
dunia pendidikan/pembelajaran. Pada bagian model pembelajaran digital ini,
dikemukakan tiga bagian sebagai berikut :
xvii
BAB III
PEMBAHASAN
1. Kelebihan
Dalam buku ini memiliki bahasa yang mudah dimengerti oleh pembaca
sehingga pembaca mudah memahami isi dari buku tersebut.
Buku ini juga banyak menyertakan pendapat para ahli dalam mengupas
materi.
Buku ini menyertakan soal evaluasi disetiap akhir bab yang berguna bagi
evaluasi pembaca.Buku ini memiliki banyak referensi .
Identitas buku pun lengkap selain itu pemilihan dalam kata - kata tepat
sehingga pembaca dapat memahaminya.
Penyajian materi juga disajikan dalam bentuk tabel dan gambar yang berupa
foto, diagram atau bagan, dan grafik.
2. Kekurangan
Sub bab yang tidak beraturan dan pembaca kurang mampu menemukan
dengan jelas materi yang akan dibahas.
xviii
Identitas buku ini tidak lengkap .
Buku ini tidak memiliki banyak referensi
Bukunya terlalu tebal,sehingga pembaca sulit untuk memahami materi
Kurangnya soal evaluasi disetiap akhir bab yang berguna bagi evaluasi
pembaca
xix
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Demikianlah Critical Book Report ini yang dapat penulis paparkan.Besar
harapan penulis semoga critical book report ini dapat bermanfaat untuk kalangan
banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, penulis menyadari
critical book report ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik
yang membangun sangat diharapkan agar crtitical book report ini dapat disusun
menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
xx
xxi