NIM : 1193171006
2020
KATA PENGANTAR
Sayasangatberharaptugasinidapatbergunadalamrangkamenambahwawasansertapengetahuanki
ta. Saya jugamenyadarisepenuhnyabahwa di dalamtugasiniterdapatkekurangandanjauhdari
kata sempurna. Olehsebabitu, sayaberharapadanyakritik, saran danusulan demi
perbaikantugas yang telahsayabuat di masa yang akandatang, mengingattidakadasesuatu yang
sempurnatanpa saran yang membangun.
Penyusun
Paduka Ranggestu
i
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR........................................................................................................ i
DAFTARISI.................................................................................................................... ii
A. BAB 1 .......................................................................................................................... 2
B. BAB 2 .......................................................................................................................... 2
C. BAB 3........................................................................................................................... 2
D. BAB 4 .......................................................................................................................... 3
E. BAB 5 .......................................................................................................................... 3
F. BAB 6 .......................................................................................................................... 4
G. BAB 7 .......................................................................................................................... 4
A. Keterkaitanantarbab..................................................................................................5
B. Kemuktahiranisibab…………................................................................................. 5
A. Keterkaitanantarbab ....................................................................................................6
B. Kemuktahiranisibab .................................................................................................... 6
A. Teori .............................................................................................................................7
B. AnalisisMahasiswa ......................................................................................................7
A. Kesimpulan................................................................................................................. 8
B. Saran ........................................................................................................................... 8
ii
BAB I
PENGANTAR
A. LATAR BELAKANG
2. Mengkritisi/
membandingkansatutopikmaterikuliahKomunikasiSosialdalamduabuku yang
berbeda.
C. MANFAAT
1. MenambahwawasantentangKomunikasiSosial.
2. Untukmengetahuiperbandinganantarabuku-bukuKomunikasiSosial.
D. IDENTITAS BUKU
1. BukuUtama
2. BukuPembanding
BAB 1. PENDAHULUAN
Pembukaan diri atau self-disclosure adalah mengungkapkan aksi atau tanggapan kita
terhadap situasi yang sedang kita hadapi serta memberikan informasi tentang masa lalu yang
relevanatau yang berguna untuk memahami tanggapan kita di masa kini. Membuka diri
berarti membagikan kepada orang lain perasaan kita terhadap sesuatu yang telah dikatakan
atau dilakukannya , atau perasaan kita terhadap kejadian-kejadian yang baru saja kita
saksikan.
Menurut Johnson (1981), pembukaan diri memiliki dua sisi,yaitu bersikap terbuka
kepada yang lain dan bersikap terbuka bagi yang lain. Kedua proses yang dapat berlangsung
secara serentak itu apabila terjadi pada kedua belah pihak akan membuahkan relasi yang
terbuka antara kita dan orang lain. Dampak dari pembukaan diri terhadap hubungan antar
pribadi yang pertama yaitu, semakin kita terbuka kepada orang lain , semakin orang lain
tersebut menyukai diri kita, akibatnya ia akan semakin membuka diri kepada kita. Yang
kedua, orang yang rela membuka diri kepada orang lain terbukti cenderung memiliki sifat-
sifat kompeten, terbuka, ekstrover, fleksibel, adaptif dan inteligen, yakni sebagian dari ciri-
ciri orang yang lasak dan bahagia.
Kepercayaan mutlak diperlukan agar suatu relasi tumbuh dan berkembang. Untuk
membangun sebuah relasi, dua orang harus saling mempercayai. Hal ini dilakukan pada saat
menentukan di mana mereka harus ambil resiko dengan cara saling mengungkapkan lebih
banyak tentang pikiran, perasaan, dan reaksi mereka terhadap situasi yang tengah mereka
hadapi, atau dengan cara saling menunjukkan penerimaan,dukungan, dan kerja sama.
Tingkat kepercayaan dalam suatu relasi akan berubah-ubah dan berbeda-beda sesuai
kemampuan dan kerelaan masing-masing individu untuk mempercayai dan dapat dipercaya.
2
Mempercayai artinya rela menghadapi resiko menerima akibat-akibat menguntungkan atau
merugikan dengan menjadikan dirinya rentan dihadapin orang lain.
Dapat dipercaya berarti rela menanggapi orang lain yang ambil resiko dengan cara
menunjukkan jaminan bahwa orang lain tersebut akan menerima akibat-akibat yang
menguntungkan. Jadi, menunjukkan penerimaan, dukungan, dan kerja sama maupun
membalas pembukaan diri orang lain secara tepat adalah aspek-aspek penting dari sifat dapat
dipercaya dalam relasi antar pribadi.
Secara luas, komunikasi adalah setiap bentuk tingkah laku seseorang baik verbal
maupun nonverbal yang ditanggapi oleh orang lain. Secara sempit komunikasi diartikan
sebagai pesan yang dikirimkan seseorang kepada satu atau lebih penerima dengan maksud
sadar untuk mempengaruhi tingkah laku si penerima. Kalau dua orang bertemu maka akan
terjadi komunikasi, Namun komuikasinya itu dapat berlangsung pada taraf kedalaman yang
berbeda-beda. Atas dasar kedalamannya ini, John Powell (Staf CLC,1985) membedakan
komunikasi dalam lima taraf.
Taraf pertama adalah basa-basi, ini merupakan taraf komunikasi paling dangkal. Taraf
kedua yakni membicarakan orang lain, di sini orang sudah mulai saling menanggapi, namun
tetap masih pada taraf dangkal. Taraf ketiga adalah menyatakan gagasan dan pendapat, kita
sudah mau saling membuka diri, saling mengungkapkan diri . Taraf keempat adalah taraf hati
atau perasaan. Yang kelima adalah hubungan puncak,komunikasi pada taraf ini ditandai
dengan kejujuran, keterbukaan, dan saling percaya yang mutlak di antara kedua pihak.
Salah satu segi paling membahagiakan dalam berkomunikasi dengan orang lain
adalah kesempatan untuk saling berbagi perasaan. Mengalami suatu perasaan dan
mengungkapkannya kepada orang lain bukan saja merupakan sumber kebahagiaan,
melainkan juga merupakan salah satu kebutuhan demi kesehatan psikologis kita. Dengan
mengalami dan saling berbagi perasaan, kita menciptakan dan mempertahankan persahabatan
yang intim dengan sesama.
Menurut Johnson (1981), setiap kali kita berkomunikasi dengan orang lain maka
sebenarnya paling sedikit terjadi lima macam proses, yaitu Pertama, kita mengamati (sensing)
tingkah laku lawan komunikasi kita. Kedua, kita menafsirkan (interpreting) semua informasi
yang kita terima dari lawan komunikasi kita itu. Ketiga, kita mengalami perasaan tertentu
(feeling) sebagai reaksi spontan terhadap penafsiran kita atas informasi yang kita terima dari
lawan komunikasi kita. Keempat, kita akan terdorong untuk menanggapi (intending) perasaan
kita itu. Kelima, adalah mengungkapkan (expressing) perasaan kita itu.
Beberapa akibat yang mungkin timbul bila perasaan yang tidak kita ungkapkan secara
konstruktif : 3
Dalam kedudukann kita sebagai sahabat, keluarga, ayah, ibu, konselor, psikoterapis,
dan peran “penolong” dll kita akan sering menerima seseorang yang dating kepada kita untuk
mengutarakan masalah pribadi yang merisaukan hatinya serta mengharapkan pertolongan
peneguhan dari kita. Satu hal amat penting yang harus selalu kita ingat ialah bahwa kita tidak
akan pernah dapat memecahkan masalah orang lain. Orang yang bersangkutan sendirilah
yang harus membuat pilihan atau keputusan tentang apa yang akan diperbuatnya untuk
mengatasi masalahnya dan ia sendiri juga yang harus berusaha memahami situasi yang
sedang dihadapinya maupun memahami dirinya sendiri.
Dalam kenyataannya, mendengarkan dan menanggapi pesan orang lain juga menjadi
tidak mudah sebab dengan atau tanpa kita sadari selalu akan muncul intensi-intensi atau
sikap-sikap tertentu selama kita menjalankan tugas tersebut. Ada lima macam intensi penting
yang sering mempengaruhi tanggapan kita terhadap orang lain, yakni (1) menasehati dan
memberikan penilaian , (2) menganalisis dan menafsirkan , (3) meneguhkan dan memberikan
dukungan-bimbingan , (4) menanyai dan menyelidiki , (5) memparafrasekan dan memahami.
Konflik dapat memberikan manfaat positif bagi diri kita maupun bagi orang lain,
manfaat positif konflik adalah sebagai berikut :
1. Konflik dapat menjadikan kita sadar bahwa ada persoalan yang perlu dipecahkan
dalam hubungan kita dengan orang lain.
2. Konflik dapat menyadarkan dan mendorong kita bahwa untuk melakukan perubahan-
perubahan dalam diri kita.
3. Konflik dapat menumbuhkan dorongan dalam diri kita untuk memecahkan persoalan
yang selama ini tidak jelas kita sadari atau muncul ke permukaan.
4. Konflik dapat menjadikan kehidupan lebih menarik.
5. Perbedaan pendapat dapat membimbing kea rah tercapainya keputusan-keputusan
bersama yang lebih matang dan bermutu.
BAB III 4
KEUNGGULAN BUKU
Pembahasan yang
dipaparkandalamsetiapbabtidakdiragukanlagidilihatdaritahunterbitnyadansumber-
sumbernya, kemudianpembahasan yang
dipaparkanolehpenulissangatmenyeluruhsehinggasangatmudahuntukdipahamiolehpen
ulis.
Dalam buku ini juga memiliki teori yang benar karena pada buku ini
memaparkanbanyakhal yang bersangkutandenganKomunikasiSosialdan sangat bagus
dibaca khususnya untuk mahasiswa dibidang pendidikan.
BAB IV 5
KELEMAHAN BUKU
Buku yang saya review ini menurut saya cukuplayak untuk dibaca dan
mutakhir untuk dipakai namunbukupembandinglebihlayakuntukdibacakarena buku ini
sudah lebihterbaru terbitannya sehingga adanyapembaruan-pembaruan komunikasi
masa kini.
6
BAB V
IMPLIKASI
A. TEORI
Dalambukuinimemilikibeberapateoriyaitupadapembahasanbab
1membahastentangPendahuluan, bab 2 membahastentangPembukaanDiei )
SELF_DISCLOSURE), bab 3 membahastentangMembangunKepercayaan, bab 4
membahastentangBerkomunikasiSecara Verbal, bab 5
membahastentangMengungkapkanPerasaan, bab 6
membahastentangSalingMenerimadanMendukung, bab 7
membahastentangKonflikdalamHubunganAntarpribadi.
Dari
konseptersebutmakadapatsayasimpulkanbahwabukuinisangatmembantukitauntukmen
ambahwawasandalamhalmengenaidasar-
dasarKomunikasidanKomunikasiAntarpribadi.
B. ANALISIS MAHASIWA
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Komunikasi diharapkan menjadikan setiap orang dapat menggunakan komunikasi
antar pribadi yang efektif dalam setiap setting kehidupan. Khususnya untuk mahasiswa
agar dapat mengimplementasikan komunikasi antar pribadi yang efektif dalam proses
pembelajaran sekaligus pada saat terjun kelapangan.
DAFTAR PUSTAKA 8