Anda di halaman 1dari 9

ETIKA SOSIAL

OLEH

Nama :Desmawati Zebua

Nim : 19.03.01.032

Prodi : Sosiologi kristen

M. Kuliah : Etika Sosial

Dosen M.K :Elvri T Simbolon S.Sos,M.P.d

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA KRISTEN

IAKN TARUTUNG
DAFTAR ISI

Kata pengantar..................................................................................................1

Daftar isi............................................................................................................2

Bab I Pendahuluan.............................................................................................3

A.Rasionalisasi Pentingnya CJR...........................................................4

B.Tujuan penulisn CJR..........................................................................5

C.Manfaat penulisan CJR......................................................................6

D.Identitas jurnal yang di Review.........................................................7

Bab II Ringkasan isi...........................................................................................8

Bab III Pembahasan...........................................................................................9

A.Pembahasan isi jurnal........................................................................10

B.Klebihan dan kekurangn jurnal..........................................................11

Bab IV Penutup..................................................................................................12

A.Kesimpulan.........................................................................................13

B.Daftar pustaka.....................................................................................14
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang maha esa, karena atas berkat dan kasih
karunianyalah saya dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya. CJR ini saya buat untuk
memenuhi salah satu tugas dari mata kaliah Etika sosial.Kiranya dari penulisan CJR ini saya lebih
memahami konsep-konsep yang terkandung pada mata kuliah Etika sosial.

Banyak kekurangan dan kesalahan yang terdapat pada tugas yang saya buat ini, saya harap
pembaca dapat memberi kritik atau saran positif yang dapat membangkitkan kembali semangat saya,
agar saya dapat memperbaikinya.Supaya tugas yang saya buat ini kiranya tidak sia-sia melainkan
menjadi manfaat bagi pembaca. Atas perhatiannya saya ucapkan Terima kasih

Tarutung, 06 Mei 2020

Desmawati zebua
BAB I

Pendahuluan

A.Rasionalisasi pentingnya CJR

Dalam penulisan CJR kita butuh keteampilan dalam membuatnya karena dalam meringkas dan
menganalisis sebuah jurnal serta membandingkan jurnal yang bukan hal yang mudah.

Sering kali kita mengalami kesulitan dalam memahami sebuah isi jurnal yang di baca.dan isi
jurnal yang di baca kurang dalam segi bahasa dan pembahan,oleh karna itu penulis membuat ini untuk
mempermudah Jurnal pembahasan dalam memahami sebuah pembahasan yang ada di dalam sebuah
jurnal.

B.Tujuan penulisan CJR

Mengkritik dan membandingkan sebuah jurnal ligoistik serta membandingkan dengan jurnal
yang lain dengan topik hampir sama.Yang di banding dalam jurnal tersebut yaitu metode
penelitian,bahasa yang di gunakan,penyampaian terhadap pembaca.

C.Manfaat penelitian CJR

1.Mengetahui ringkasan dari ke dua buku yang di kritik

2.Mengetahui kelebihan dan kekuranga dari pada jurnal yang di kritik

3.Melatih kemampuan penulis dalam mengkritisi suatu jurnal.

D.Identitas Artikel dan Jurnal

1.Nama jurnal :- Pengaruh penerapan etika bisnis terhadap kepuasan pelanggan

Warung bebek.

- Etika komunikasi dalam budaya jawa

2.Volume :-10

-2

3.Edisi terbit :- Februari 2014

- Tahun2014

4.Pengarang Jurnal :- Fauzan dan Ida N.

- Purwadi

5.Penerbit :- Ikatan Dosen Budaya Daerah se-Indonesia

- Universitas Kajuruhan

6.Kota terbit :- Kota Malang

- Yogyakarta
BAB II

RINGKASAN ISI

A.Pembahasan isi Jurnal

Jenis perusahaan yang bergerak dalam bidang food and beverage, khususnya bisnis kuliner,
selalu tidak lepas dari masalah-masalah yang terjadi selama proses pemberian layanan. Semakin
kompleksnya pemberian layanan dalam bisnis kuliner maka akan semakin besar peluang terjadinya
kegagalan dalam memberikan layanan atauservice failure. Menurut Weun et al.kegagalan dalam
memberikan layanan dapat berdampak terhadap hilangnya kepercayaan dan komitmen pelanggan,
rekomendasi dari mulut ke mulut yang negatif dan ketidakpuasan pelanggan. Untuk mengurangi
dampak negatif dari kegagalan dalam memberi layanan dan untuk mempertahankan pelanggan,
perusahaan harus memahami apa yang diharapkan pelanggan ketika kegagalan dalam memberikan
layanan terjadi dan bagaimana menerapkan strategi yang efektif dalam pemulihan layanan (service
recovery). Kepuasan pelanggan merupakan tujuan utama dari sebuah aktivitas bisnis, tidak terkecuali
Warung Bebek H. Slamet yang ada di Kota Malang.Kepuasan yang dirasakan oleh pelanggan tidak bisa
dilepaskan dari diterapkannya etika berbisnis dalam sebuah aktivitas bisnis.

Keadilan kepada pelanggan maupun kepada karyawan merupakan salah satu factor pembentuk
dari kepuasan pelanggan.Pada penelitian ini, Keadilan sebagai dimensi dari Etika Bisnis berpengaruh
secara negative dan tidak signifikan terhadap kepuasan pelanggan.Hal ini berarti, pernyataan-
pernyataan keadilan dalam etika bisnis berpengaruh secara berlawanan terhadap kepuasan pelanggan.
Menuntut agar setiap orang diperlakukan secara sama sesuai dengan aturan yang adil, serta dapat
dipertanggung jawabkan. Keadilan menuntut agar setiap orang dalam kegiatan bisnis perlu di
perlakukan sesuai dengan haknya masing-masing dan agar tidak boleh ada pihak yang dirugikan hak
dan kepentingannya.

Kepercayaan merupakan dimensi etika bisnis yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepuasan pelanggan.Bisnis kuliner pada umumnya memang harus membarikan kepercayaan kepada
konsumen, sehingga dengan adanya kepercayaan tersebut menimbulkan kepuasan bagi seorang
pelanggan. Sekali saja sebuah bisnis kuliner tidak dipercaya oleh pelanggan maka, pelanggan akan
berpindah kepada yang lain.

Faktor kepercayaan menjadi sangat penting dalam iklim bisnis saat ini.Yang memperburuk
keadaan, korporat besar dan usaha kecil melanjutkan teknik lama, mencoba memenangkan klien
baru.Namun, mereka harus mencoba untuk menghadapi masalah dengan menggunakan hati dengan
memelihara teknik membangun kepercayan yang paling efektif terdengar konsumen dan prospek baru.

Klien dan prospek mencari kepercayaan dalam hubungan bisnis mereka, tapi membangun
kepercyaan dan kredibilitas tidak bisa dilakukan dalam sekejap.Untuk memperkuat kepercayaan,
dibutuhkan resiko untuk terbuka dengan klien dan prospek.Ini memungkinkan mereka untuk menerima
bisnis sebagai aktivitas yang utuh dengan kelebihan dan kekurangan yang ada saat mengembangkan
hubungan. Ketika kepercayan berimbal-balik, akan ditemukan bahwa keyakinan pelanggan dengan
pihak usaha dihargai dengan dukungan dan dorongan mereka atas apa yang telah dilakukan untuk
kelangsungan bisnis.
Jika di bandingkan dengan jurnal pembanding

Kita mendapatkan perbedaan dari segi

Penerapan masing-masing dari tokoh-tokoh yaitu

Penelitian bahasa dengan pendekatan sosiolinguistik terbatas pada apa yang dinamakan
sosiolinguistik mikro. Banyak pihak di luar kalangan linguis menulis juga karya-karya ilmiah mengenai
bahasa dalam kaitannya dengan ekonomi, masyarakat, budaya, politik dan filsafat. Karya karya ini
dapat digolongkan dalam sosiolinguistik makro. Kajian bahasa dalam kerangka linguistik mikro
mengandaikan suatu objek kajian yang utuh, stabil dan terbatas.

Manusia diciptakan sebagai makhluk sosial yang dalam hidupnya selalu memerlukan bantuan
orang lain. Pada dasarnya berkomunikasi lewat kata-kata memiliki nilai dan pengertian yang dikenal
secara kolektif Dalam menyampaikan informasi, pengalaman, gagasan, ide atau perasaan kepada orang
lain ada dua kemungkinan, yang pertama kita segera mendapatkan tanggapan terhadap apa yang kita
sampaikan atau kemungkinan kedua apa yang kita sampaikan tidak mendapatkan tanggapan dari orang
lain. Seseorang akan segera mendapat tanggapan dari orang lain terhadap apa yang telah disampaikan
karena orang lain tersebut dapat segera mengerti, memahami apa yang dimaksudkan. Sebaliknya jika
orang lain tidak mengerti dan memahami apa yang disampaikan oleh seseorang maka orang lain
tersebut ada kalanya tidak akan memberikan tanggapan.

Metode Penelitian

Pembahasan terhadap Etika Komunikasi Dalam Budaya Jawa ini menggunakan metode etis
filosofis yang dikaitkan dengan pendekatan linguistik.Etika merupakan salah satu cabang dari ilmu
filsafat. Dalam bidang kefilsafatan,etika juga disebut filsafat moral, yang membicarakan manusia dari
sudut perbuatannya. Perbuatan atau tingkah laku manusia dalam hal ini adalah tindakan tindakan yang
didorong oleh akal budi yang menghasilkan perbuatan baik dan buruk. Kecenderungan orang dalam
menilai perbuatan seseorang adalah penilaian terhadap tingkah laku yang dipengaruhi oleh kedudukan
dan martabatnya.Semakin tinggi kedudukan serta martabatnya, maka semakin besarlah penilaian orang
atas dirinya.Berdasarkan sumber teori nilai itu, maka terbentuklan berbagai aturan tentang bagaimana
sebuah tingkah laku dinilai baik. Peraturan-peraturan itu sering disebut dengan norma. Nilai yang pada
mulanya bersifat subyektif setelah menjadi milik sebuah komunitas kemudian dianggap menjadi
bersifat subyektif.

Berdasarkan cara pengkajiannya, etika dapat diklasifikasikan menjadi etika deskriptif dan etika
normatif. Etika deskriptif adalah etika yang menerangkan secara obyektif, apa adanya, tanpa dikurangi
dan ditambahi serta tidak memberikan sesuatu interpretasi apapun. Sedangkan etika normatif adalah
etika yang menjelaskan sebuah penilaian tentang mana yang baik dan mana yang buruk serta
menunjukkan apa yang sebaiknya diperbuat oleh manusia.

Komunikasi dengan Bahasa Jawa Krama

Penggunaan bahasa Jawa krama dalam masyarakat Jawa adalah sebagai sarana penjaga
interaksi sosial yang harmonis. Dalam bergaul dengan orang lain dalam hidup bermasyarakat, ia
dituntut untuk mengikuti kaidah sosial atau suba sita. Salah satu hal yang harus diperhatikan oleh orang
itu dalam bergaul dengan sesama warga masyarakat ialah bahasa Jawa yang dipakai. Seperti halnya
terhadap suatu kaidah seseorang yang tidak menaatinya dapat terkena sanksi, demikian juga dalam
berkomunikasi.Kaidah dalam penggunaan bahasa, dalam hal ini penggunaan tataran ngoko krama, atau
unggah-ungguhing basa, harus ditaati. Kalau seseorang berbahasa Jawa dengan orang lain dengan tidak
tepat tataran yang digunakan,maka pergaulan dengan orang lain menjadi terganggu, menjadi tidak
serasi.
BAB III

PEMBAHASAN

A.Pembahasan isi jurnal

Ke dua jurnal tersebut membahas tentang Pesan-pesan moral dalam sistem komunikasi
masyarakat dan Keadilan kepada masyarakat maupun kepada siapapun merupakan salah satu factor
pembentuk dari kepuasan pelanggan.Pada penelitian ini,Keadilan sebagai dimensi dari Etika Bisnis
berpengaruh secara negative dan tidak signifikan terhadap kepuasan pelanggan.Hal ini berarti,
pernyataan-pernyataan keadilan dalam etika bisnis berpengaruh secara berlawanan terhadap kepuasan
pelanggan disampaikan lewat media seni, dongeng, tembang, pitutur, piweling para orang tua. Hal ini
bisa dilacak dengan banyaknya sastra piwulang. Kebudayaan Jawa diwariskan secara turun-temurun
dari generasi ke generasi dengan menggunakan media bahasa. Kitab-kitab Jawa kuna ditulis dalam
bentuk kakawin telah memberi informasi penting tentang sistem komunikasi masyarakat
pendukungnya.Demikian pula sastra babad yang disajikan dengan metrum tembang macapat
merupakan dokumentasi berharga mengenai cara berkomunikasi beserta etikanya.

Selain keadilan, dimensi dari etika bisnis adalah kejujuran.Kejujuran menjadi aspek penting
dalam menjalankan bisnis serta menjalinhubungan kepada masyarakt.Namun dalam penelitian ini,
dimensi kejujuran berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap kepuasan pelanggan.
Terdapat tiga lingkup kegiatan bisnis yang bisa ditunjukkan secara jelas bahwa bisnis tidak akan bisa
bertahan lama dan berhasil kalau tidak didasarkan atas kejujuran.

1. Pertama, jujur dalam pemenuhan syarat-syarat perjanjian dan kontrak. Kejujuran ini sangat penting
artinya bagi masing – masing pihak dan sangat menentukan relasi dan kelangsungan bisnis masing-
masing pihak selanjutnya.Karena seandainya salah satu pihak berlaku curang dalam memenuhi syarat-
syarat perjanjian tersebut, selanjutnya tidak mungkin lagi pihak yang dicurangi itu mau menjalin relasi
bisnis dengan pihak yang curang tadi.

2. Kedua, kejujuran dalam penawaran barang atau jasa dengan mutu dan harga yang sebanding. Dalam
pasar yang terbuka dengan barang dan jasa yang beragam dan berlimpah ditawarkan kedalam pasar,
dengan mudah konsumen berpaling dari satu produk ke produk yang lain. Maka cara-cara bombastis,
tipu menipu, bukan lagi cara bisnis yang baik dan berhasil. Kejujuran adalah prinsip yang justru sangat
penting dan relevan untuk kegiatan bisnis yang baik dan tahan lama.

3.Ketiga, jujur dalam hubungan kerja intern dalam suatu perusahaan. Kejujuran dalam perusahaan
adalah inti dan kekuatan perusahaan itu. Perusahaan itu akan hancur kalau suasana kerja penuh dengan
akal-akalan dan tipu-menipu. Kalau karyawan diperlakukan secara baik dan manusiawi, diperlakukan
sebagai manusia yang punya hak-hak tertentu, kalau sudah terbina sikap saling menghargai sebagai
manusia antara satu dan yang lainnya, ini pada gilirannya akan terungkap keluar dalam relasi dengan
perusahaan lain atau relasi dengan konsumen. Selama kejujuran tidak terbina dalam perusahaan atau
dalam masyarakat, relasi keluar pun sulit dijalin atas dasar kejujuran.

Peradaban masyarakat Jawa pada umumnya didukung oleh kemampuan berkomunikasi yang
berkaitan dengan aspek interaksi sosial.Pergaulan orang Jawa dalam skala lokal, nasional maupun
internasional selalu memerlukan sarana dan prasarana komunikasi yang memadai. Dalam budaya Jawa
dikenal adanya unggah ungguhing basa, kasar alusing rasa dan jugar genturing tapa. Ungkapan yang
menghendaki keselarasan hidup lahir batin, jasmani rohani dan material spiritual.
Kelebihan dan Kekurangan jurnal

a.Kelebihan

Dalam jurnal ini mampu mencakup semua kajian yang berhubungan dengan etika ataupun
moral masyarakat dalam kemampuan berkomunikasi yang berkaitan dengan aspek sosialmaupun di
berbagai suku maupun daerah.serta memahami komunikasi yang berhubungan dengan
budaya.kemudian dalam penulisan jurnal ini pembaca lebih mudah menggambarkan kajian tersebut.

b.Kekurangan

Jurnal tersebut banyak kajian yang menjelaskan hubungan komunikasi dengan budaya,Dan
sangat cenderung dalam menggunakan komunikasi dalam hubungan komunikasi interpersonalnya.

BAB IV

PENUTUP

A.Kesimpulan

Kesimpulan dari ke dua jurnal berdasarkan hasil penelitian,di dapat beberapa kesimpulan yang
merangkum mengenai pola komunikasi antar budaya yang terjadi di berbagai daerah.Beberapa
kesimpulan tersebut adalah :

Pemahaman terhadap struktur bahasa akan mempermudah kajian komunikasi dalam perspektif
etika dan budaya. Butir-butir kearifan lokal kerap diwujudkan dalam bentuk ungkapan bahasa lisan,
yang memerlukan penyimakan serius. Berhubung bahasa lisan itu banyak variasinya, maka kecermatan
daya simak harus memperhatikan unsur dialektologi. Etika komunikasi dalam setiap budaya merupakan
sebuah penggalian nilai kearifan lokal demi memperkokoh jatidiri serta kepribadian bangsa. Dalam
rangka pembinaan budi pekerti luhur atau akhlaqul karimah, nilai kearifan lokal itu menjadi bahan ajar
yang perlu diberikan di semua lembaga pendidikan,baik formal maupun informal.

B.Saran

Saya menyadari bahwa kajian review yang telah saya lakukan ini tidak terlepas dari
kekurangan,seperti halnya pepatah Mengatakan”Tak ada gading yang tak retak,tak ada satupun
manusia yang sempurna”.Maka saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca sangat saya
harapkan sehingga adapat di jadikan bahan evaluasi untuk kedepannya lebih baik.,semoga kajian ini
memberikan manfaat bagi pembaca dalam menambah wawasan dalm keilmuan tentang pengkajian
sebuah jurnal.
DAFTAR PUSTAKA

Andreassen,W, Lindestad.B, 2008, Customer Loyalty and Complex Service TheImpact of

Corporate Image on Quality, Customer Satisfaction andLoyalty for Customers With

Varying Degrees of Service Expectise,International Journal of Service

IndustryManagement, Vol 9. Iss.1.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Edisi ke-lima. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Aritonang,Lerbin, 2005,KepuasanPelanggan:Pengukurandan PenganalisisandenganSPSS,

Jakarta: Penerbit Gramedia Asy’arie, Musa, 1997. Islam: Etos Kerja dan

Pemberdayaan Ekonomi Umat. Yogyakarta: LESFI & IL Bertens, K, 2000, Pengantar

Etika Bisnis, Yogyakarta: Kanisius

Abdul Hamid, 2003. Pengajaran Bahasa Asing: Gambaran Nyata dan Beberapa Gagasan Kebijakan.
Jakarta: Progress.

Anwar Yahya, 1978. Sikap Kebahasaan Orangtua dan Efeknya terhadap Pembinaan Bahasa, Jakarta:
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Asdi Dipodjoyo, 1982. Komunikasi Lisan. Yogyakarta: PD Lukman.

Damardjati Supadjar, 1978. Filsafat Sosial Sastra Gendhing. Yogyakarta: Fakultas Filsafat UGM

Anda mungkin juga menyukai