Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PENTUNJUK PRAKTIKUM

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengelolaan Laboratorium IPA SD

Dosen Pengampu :

Drs. Endang Wahyudiana, M. Pd.

Disusun Oleh :

Kelompok 4 – E PGSD 2020

Annisa Rizqi Humaira (1107620225)

Fachrunisa Aulia (1107620043)

Hilda Azlia Meilisa (1107620048)

Huwaida Asy-Syifa Hasanah (1107620252)

Muhammad Aqil Ridwan (1107620253)

Mutiara Anifah (1107620250)

Sofhie Ekanissa Rahma Ayu (1107620248)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat sehat
dan karunianya kami dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Pengelolaan
Laboratorium IPA SD untuk perguruan tinggi ini. Kami selaku penyusun dapat
menyelesaikan tugas makalah ini sesuai waktu yang telah ditetapkan dengan topik “Petunjuk
Praktikum”. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Endang Wahyudiana,
M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Pengelolaan Laboratorium IPA SD yang telah
memberikan tugas makalah ini kepada kami.

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pengelolaan Laboratorium IPA SD. Tidak hanya itu, makalah ini juga bertujuan untuk
memberikan pengetahuan dan wawasan baru baik kepada pembaca maupun kami selaku
penulis tentang bagaimana Petunjuk Praktikum.

Kami menyadari bahwa keterbatasan pengetahuan serta pemahaman kami tentang


Pengelolaan Laboratorium IPA SD menjadikan keterbatasan kami untuk memberikan
penjabaran yang lebih mendalam tentang topik ini. Maka dari itu kami membutuhkan kritik
dan saran yang membangun kemampuan kami, agar kedepannya bisa menulis makalah
dengan lebih baik lagi. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca, dan bagi kami
khususnya sebagai penyusun.

Jakarta, 03 Oktober 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i


DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB 1 ........................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ............................................................................................................. 2
BAB II ....................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 3
A. Pengertian Petunjuk Praktikum....................................................................................... 3
B. Karakteristik Pentujuk Praktikum ................................................................................... 3
C. Manfaat Petunjuk Praktikum .......................................................................................... 5
D. Komponen Petunjuk Praktikum ...................................................................................... 5
E. Pembuatan Petunjuk Praktikum ...................................................................................... 6
BAB III.................................................................................................................................... 10
PENUTUP ............................................................................................................................... 10
A. Kesimpulan ................................................................................................................... 10
B. Saran ............................................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 11

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembelajaran IPA diharapkan mendorong siswa untuk bekerja dengan inisiatif


sendiri. Harapannya mampu menyeimbangkan antara teori dan praktek, sehingga bakat
dan keaktifan siswa dapat tergali lebih dalam. Oleh karena itu metode praktikum perlu
dilaksanakan untuk membuktikan teori yang terdapat dalam buku pelajaran sehingga
siswa akan lebih mudah memahami materi. Metode praktikum memberikan kesempatan
kepada siswa untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri, mengikuti suatu proses,
mengamati suatu objek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan mengenai
objek tersebut. Ada sedikitnya tiga alasan tentang kelebihan kegiatan praktikum yaitu 1)
siswa terlatih menggunakan metode ilmiah dalam menghadapi masalah, 2) mereka lebih
aktif berpikir, 3). Membuktikan sendiri kebenaran suatu teori, serta menemukan
pengalaman praktis dan keterampilan dalam menggunakan alat percobaan.
Kegiatan praktikum adalah suatu lingkungan pembelajaran dimana siswa bekerja
secara kelompok dan kolektif untuk menyelidiki suatu fenomenasains. Kegiatan
praktikum memberikan keluluasan pada siswa untuk belajar memahami, sekaligus
mengajak siswa untuk membangun pengetahuannya dengan melakukan praktikum itu
sendiri. Melalui kegiatan praktikum siswa dituntut untuk berpatisipasi secara aktif serta
bekerja secara kelompok. Sehingga kegiatan praktikum dapat meningkatkan peran aktif
dan kemampuan kerjasama siswa dalam proses pembelajaran.
Demi menunjang kegiatan praktikum maka diperlukan petunjuk praktikum maka
diperlukan petunjuk praktuikum untuk mempermudah siswa dalam memahami kegiatan
yang akan dilakukannya. Waluyo & Parmin (2014) menyatakan bahwa pentingnya
panduan praktikum antara lain panduan praktikum bisa menjadi sumber belajar
penunjang pembelajaran saat eksperimen, meningkatkan ketertarikan siswa dalam
praktikum, siswa mengetahui cara kerja untuk melakukan praktikum dan mengetahui
sistematika dalam pembuatan laporan praktikum.

1
B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari penulisan makalah ini adalah sebagi berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan petunjuk praktikum?
2. Apa saja manfaat pentunjuk praktikum?
3. Bagaimana karakteristik pentunjuk praktikum?
4. Bagaimana komponen petunjuk praktikum?
5. Bagaimana pembuatan petunjuk praktikum?

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah sebagai berikut :


1. Untuk mengetahui definisi petunjuk praktikum,
2. Untuk mengetahui manfaat dari pentujuk praktikum,
3. Untuk mengetahui karakteristik petunjuk praktikum,
4. Untuk mengetahui komponen petunjuk praktikum, dan
5. Untuk mengetahui bagaimana pembuatan petunjuk praktikum.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Petunjuk Praktikum

Praktikum merupakan bagian dari kegiatan pembelajaran yang bertujuan agar


peserta didik mendapatkan kesempatan untuk menguji dan melaksanakan dalam keadaan
yang nyata setelah memperoleh pengetahuan dari teori yang diberikan. Melalui
praktikum, peserta didik dapat memiliki banyak pengalaman, baik pengamatan langsung
atau bahkan melakukan percobaan sendiri. Salah satu hal yang perlu dipersiapkan dalam
kegiatan praktikum adalah petunjuk praktikum. Buku petunjuk praktikum dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia adalah buku yang berisikan keterangan dan petunjuk praktis
untuk melakukan, melaksanakan, dan menjalankan sesuatu.
Petunjuk praktikum adalah suatu panduan pelaksanaan kegiatan belajar praktikum
yang disajikan dalam bentuk tulisan agar dapat dilakukan secara mandiri atau
berkelompok dalam melangsungkan prosedur percobaan (eksperimen) untuk mencapai
tujuan tertentu. Petunjuk praktikum ini direncanakan dan dirancang secara sistematis
dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta didik serta dapat
dipelajari secara mandiri tanpa membutuhkan fasilitator dan dapat digunakan sesuai
dengan kecepatan belajar untuk membantu peserta didik mencapai tujuan belajarnya.

B. Karakteristik Pentujuk Praktikum

Menurut Dikmenjur untuk menghasilkan sebuah petunjuk praktikum yang mampu


meningkatkan motivasi belajar harus memperhatikan karakteristik petunjuk praktikum.
Berikut ini karakteristik petunjuk praktikum.

1) Self instruction
Self instruction yaitu karakter yang memungkinkan seorang belajar secara
mandiri dan tidak tergantung pada orang lain. Karakter ini sangat penting, untuk
memenuhi karakter ini, maka petunjuk praktikum tersebut harus:
a) Memuat tujuan pembelajaran yang jelas.
b) Memuat materi pembelajaran atau dasar teori, sehingga memudahkan untuk
dipelajari.
c) Dilengkapi dengan contoh dan ilustrasi yang mendukung kejelasan materi
pembelajaran.

3
d) Terdapat latihan soal, bahan diskusi, dan sejenisnya yang dapat digunakan
untuk mengukur kemampuan peserta didik.
e) Kontekstual, yaitu materi yang disajikan berhubungan dengan suasana,
f) Menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.
g) Terdapat rangkuman materi pembelajaran.
h) Terdapat umpan balik atas penilaian peserta didik, sehingga dapat mengetahui
tingkat penguasaan materi.
i) Terdapat informasi daftar rujukan/pengayaan/referensi yang mendukung materi
pembelajaran yang dibahas.
2) Self contained
Self contained yaitu apabila seluruh materi pembelajaran yang dibutuhkan
termuat dalam petunjuk praktikum tersebut. Tujuannya adalah memberikan
kesempatan peserta didik mempelajari materi secara tuntas, karena materi belajar
dikemas ke dalam satu kesatuan yang utuh, sehingga tujuan praktikum tercapai
dengan dengan baik.
3) Stand alone (berdiri sendiri)
Stand alone yaitu karakteristik petunjuk praktikum yang tidak tergantung pada
bahan ajar/media lain, atau tidak harus digunakan bersama-sama dengan bahan
ajar/media lain. Peserta didik dengan demikian tidak perlu bahan ajar yang lain untuk
mempelajari atau mengerjakan tugas pada petunjuk praktikum tersebut.
4) Adaptif
Adaptif yaitu karakter petunjuk praktikum yang hendaknya memiliki daya
adaptasi yang tinggi terhadap perkembangan ilmu dan teknologi. Suatu petunjuk
praktikum dikatakan adapatif apabila dapat menyesuaikan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta fleksibel/luwes digunakan di berbagai perangkat
keras.
5) User friendly (bersahabat)
User friendly yaitu karakter dimana setiap instruksi/penjelasan materi yang
terdapat di dalam petunjuk praktikum bersifat membantu dan bersahabat dengan
penggunanya. Penggunaan bahasa yang sederhana, mudah dimengerti, serta
menggunakan istilah yang umum digunakan merupakan salah satu bentuk user
friendly.

4
C. Manfaat Petunjuk Praktikum

Petunjuk praktikum mempunyai banyak manfaat, dapat ditinjau dari kepentingan


peserta didik dan guru. Berikut ini beberapa manfaat untuk peserta didik, yaitu:
1) Melatih kesempatan peserta didik untuk bekerja secara mandiri.
2) Pembelajaran lebih menarik, karena dapat dilakukan di luar kelas dan di luar jam
pelajaran.
3) Mengembangkan proses sains peserta didik.
4) Memiliki kesempatan untuk menguji kemampuan diri melalui pengerjaan latihan soal
yang terdapat di dalam pentunjuk praktikum.
5) Memperoleh pengetahuan yang nyata dari kegiatan yang dilakukan bukan hanya teori
saja.

Sedangkan manfaat petunjuk praktikum bagi guru antara lain:

1) Mengasah kemampuan dan kekreatifan dalam menyusun bahan ajar yang menarik.
2) Membangun komunikasi secara efektif antara guru dan peserta didik karena
pembelajaran tidak hanya bertatap muka.
3) Mengurangi kebergantungan terhadap terbatasnya buku teks.
4) Memperluas wawasan karena disusun dengan menggunakan berbagai referensi.

D. Komponen Petunjuk Praktikum

Petunjuk praktikum merupakan fasilitas dalam kegiatan laboratorium yang sudah


digunakan sejak lama, yang digunakan sebagai instruksi atau informasi yang disajikan
dalam bentuk tulisan dengan maksud agar praktikan dapat bekerja secara
mandiri/berkelompok dalam melangsungkan prosedur percobaan (eksperimen) untuk
mencapai tujuan suatu percobaan tersebut. Berikut ini komponen yang harus ada dalam
petunjuk praktikum:

1) Judul praktikum harus singkat, padat, dan jelas. Judul praktikum disusun sesuai
dengan materi yang akan dipraktikkan.
2) Dasar teori adalah materi yang berkaitan dengan kegiatan praktikum, yang berfungsi
untuk memberikan waawasan pengetahuan berfikir yang dapat mempermudah
praktikan dalam melaksanakan dan mencapai tujuan praktikum.

5
3) Tujuan praktikum yaitu menggambarkan sesuatu yang ingin dilaksanakan, dibuktikan,
diuji atau dipelajari selama kegiatan praktikum.
4) Alat dan bahan adalah komponen yang berisikan daftar alat dan bahan yang akan
digunakan selama kegiatan praktikum.
5) Prosedur kerja adalah langkah-langkah yang harus dilakukan selama praktikum, dapat
berupa uraian atau poin-poin.
6) Tabel hasil pengamatan berisikan tabel yang berfungsi untuk mencatat data yang
diperoleh dari kegiatan praktikum.
7) Diskusi atau pertanyaan adalah bagian komponen yang berfungsi untuk menguji
kemampuan peserta didik setelah praktikum sehingga dapat diketahui sampai mana
tingkat pemahamannya.
8) Refleksi adalah aktivitas peserta didik berupa pemberian umpan balik setelah
melakukan kegiatan praktikum, hal ini dapat diisi dengan pesan, kesan serta uraian
mengenai hasil praktikum apakah sudah sesuai dengan teori atau pembelajaran
sebelumnya.
9) Daftar rujukan adalah daftar yang berisikan rujukan-rujukan yang digunakan selama
kegiatan praktikum.

E. Pembuatan Petunjuk Praktikum

Menurut Hudha, Husamah, dan Hadi (2011), praktikum adalah satu di antara bentuk
pengajaran yang dianggap cukup efektif, karena dapat sekaligus meliputi tiga ranah,
yaitu kognitif, psikomotor, dan afektif. Pembuatan petunjuk praktikum disusun dengan
tujuan agar dapat digunakan sebagai acuan dalam melakukan praktikum, sehingga
kegiatan praktikum dapat terlaksana secara efektif dan efisien sehingga tercapai hasil
yang sesuai dengan yang diinginkan. Melalui penuntun praktikum, pembelajaran dapat
bersifat interaktif karena berisi panduan-panduan dalam melaksanakan praktikum,
sehingga dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar melalui pengalaman
langsung.

Penuntun praktikum mengacu pada Santayasa (2007), yang terdiri dari:

1) Rasional, untuk mempermudah pembelajaran pada bab tertentu.


2) Tujuan, mengungkapkan kemampuan yang akan dimiliki oleh siswa setelah
melakukan praktikum.

6
3) Petunjuk, berisi arahan kepada siswa. Arahan tersebut hendaknya juga mencakup
apakah pembelajar dapat bekerja secara individual, atau dalam melakukan praktikum
tersebut mereka harus kerja sama dalam kelompok kecil (3-5 orang). Pada bagian ini
juga dicantumkan kriteria penilaian.
4) Deskripsi teoritis, mengungkapkan teori secara ringkas yang mandasari praktikum
yang dilakukan oleh siswa.
5) Langkah-langkah kegiatan, langkah kegiatan dapat disusun menggunakan bantuan
gambar ataupun tanpa menggunakan gambar.

Langkah-langkah dibuat secara mendetail, sehingga memungkinkan siswa untuk


melakukan praktikum secara cepat dan tepat. Untuk membantu siswa dalam
mengumpulkan data, dalam langkah-langkah tersebut disertakan tabel yang harus diisi
oleh siswa terkait dengan kinerja siswa. Sebagai pertanggungjawaban siswa atas
kinerjanya, siswa juga diharapkan menulis laporan praktikum. Dalam laporan praktikum,
siswa diharapkan dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan.

Adapun rambu-rambu petunjuk praktikum IPA sebagai berikut:

1) Judul
Judul yang dimaksud adalah judul praktikum yang dilakukan merupakan
identitas yang diberikan pada setiap jenis praktikum yang disesuaikan dengan materi.
2) Tujuan
Tujuan merupakan pernyataan tentang hasil yang diperoleh setelah melakukan
praktek yang dapat bersifat kualitatif atau kuantitatif dalam bentuk pembuktian
hipotesis, pembuktian teori, penjelasan, dan kesimpulan
3) Pengantar
Pengantar merupakan pendahuluan yang disajikan eksplisit secara ringkas, jelas,
berfungsi memberikan wawasan, dan mempermudah yang melakukan praktikum
dalam melakukan praktikum untuk mencapai tujuan.
4) Tugas awal
Tugas awal merupakan tugas yang harus dilakukan atau dipersiapkan oleh yang
melakukan praktikum sebelum memulai. Tugas awal dinyatakan secara eksplisit dan
tertulis dalam petunjuk praktikum. Tugas awal dikerjakan dalam duplikat lembar
tugas awal. Lembar tugas awal disediakan pada tiap jenis praktikum. Tugas awal
wajib dilakukan oleh praktikan dan menjadi syarat diijinkannya melakukan

7
praktikum. Pertanyaan-pertanyaan dalam tugas awal dapat berkaitan dengan
fenomena, alat pengamatan atau pengukuran, serta teknik dan keterampilan
mengamati dan atau mengukur.
5) Alat dan bahan
Alat dan bahan adalah semua dan setiap alat-alat dan bahan-bahan yang
digunakan dalam setiap percobaan. Alat dan bahan dinyatakan secara eksplisit dan
tertulis dalam petunjuk praktikum. Pernyataan alat dan bahan dalam petunjuk
praktikum biasanya mencantumkan nama, jumlah, dan spesifikasi.
6) Prosedur percobaan
Prosedur percobaan adalah hal-hal harus dan atau tidak boleh dilakukan oleh
praktikum selama melakukan praktikum. Prosedur praktikum biasanya berkaitan
dengan urutan kegiatan, teknik pengamatan dan atau pengukuran, dan data-data
percobaan. Prosedur percobaan dapat dinyatakan dalam bentuk petunjuk atau
perintah yang bisa dilakukan oleh siapaun dan petunjuk atau perintah yang
disesuaikan dengan kemampuan yang melakukan praktikum.
7) Tugas akhir
Tugas akhir adalah tugas/pekerjaan yang harus dilakukan/diselesaikan oleh
praktikan setelah selesai melakukan praktikum. Tugas akhir dinyatakan secara
eksplisit dan tertulis dalam petunjuk praktikum. Tugas akhir wajib dilakukan oleh
praktikan dan menjadi syarat diperolehnya nilai praktikum.
8) Lembar kegiatan praktikum
Lembar praktikum adalah lembaran/form (format isian) bagi praktikan untuk
mencatat data praktikum, menganalisis data percobaan, menjawab
pertanyaanpertanyaan praktikum yang mungkin terdapat dalam prosedur percobaan,
dan mengerjakan tugas akhir. Jumlah halaman dan bagian-bagian yang harus diisi
atau dijawab dalam setiap lembar praktikum bergantung kepada jenis
praktikum/percobaan yang bersangkutan namun setiap lembar praktikum memiliki
bagian yang sama seperti pada contoh berikut ini :

8
9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Petunjuk praktikum adalah suatu panduan pelaksanaan kegiatan belajar praktikum


yang disajikan dalam bentuk tulisan agar dapat dilakukan secara mandiri atau
berkelompok dalam melangsungkan prosedur percobaan (eksperimen) untuk mencapai
tujuan tertentu. Petunjuk praktikum ini direncanakan dan dirancang secara sistematis
dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta didik serta dapat
dipelajari secara mandiri tanpa membutuhkan fasilitator dan dapat digunakan sesuai
dengan kecepatan belajar untuk membantu peserta didik mencapai tujuan belajarnya.

Adapun karakteristik petunjuk praktikum yang harus diketahui diantaranya yaitu : 1)


Self Instruction, 2) Self Contain, 3) Stand Alone, 4) Adaptif, 5) User Friendly.
Pembuatan petunjuk praktikum disusun dengan tujuan agar dapat digunakan sebagai
acuan dalam melakukan praktikum, sehingga kegiatan praktikum dapat terlaksana secara
efektif dan efisien sehingga tercapai hasil yang sesuai dengan yang diinginkan. Melalui
penuntun praktikum, pembelajaran dapat bersifat interaktif karena berisi panduan-
panduan dalam melaksanakan praktikum, sehingga dapat memberikan kesempatan
kepada siswa untuk belajar melalui pengalaman langsung.

B. Saran

Tentunya penyusun sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah di atas masih
banyaknya kesalahan serta jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu saran ataupun kritik
sangatlah diperlukan untuk dapat membangaun kreatifitas dalam penulisan makalah
selanjutnya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Dewi Ami, S. (2021). Pengembangan Petunjuk Praktikum Berbasis Guided Inquiry Pada
Materi Interaksi Makhluk Hidup Dengan Lingkungannya Untuk Siswa SMP Kelas
VII (Doctoral dissertation, IAIN Bengkulu).

Panjaitan, R. G. P. PENYUSUNAN PENUNTUN PRAKTIKUM PEMBUATAN SALEP


PENYEMBUH LUKA INSISI DARI EKSTRAK TANGKAI DAUN TALAS. Jurnal
Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa, 4(3).

Rezki Mulyawan Nor, Panduan Pembuatan Modul Praktikum, (Banjarbaru : Buku Elektronik.
2015), hlm 176.

Seri, D. A. (2021). Pengembangan Petunjuk Praktikum Berbasis Guided Inquiry Pada


Materi Interaksi Makhluk Hidup Dengan Lingkungannya Untuk Siswa SMP Kelas
VII, Institut Agama Islam Negeri (IAIN)., BENGKULU.

Widodo. Panduan Menyusun Penuntun Praktikum, (Jakarta:EMK. 2008), hlm.72

11

Anda mungkin juga menyukai