Anda di halaman 1dari 6

Materi Kemagnetan IPA Kelas IX

KEMAGNETAN
Magnet
Magnet adalah logam yang dapat menarik logam lain seperti besi,
baja, nikel, dan sejenisnya.
Magnet terdiri atas berbagai macam, yaitu sebagai berikut :
Menurut asal atau kejadiannya : 

1. Magnet alam
2. Magnet buatan

Menurut sifatnya :

1. Magnet permanen
2. Magnet sementara

Menurut bentuknya :

1. Magnet batang
2. Magnet jarum
3. Magnet silinder
4. Magnet tapal kuda(ladam)
5. Magnet U
6. Magnet keping

Benda magnetik dan Non Magnetik


Benda magnetik adalah benda-benda yang dapat ditarik oleh
magnet. Benda magnetik terdiri atas :

1. Benda feromagnetik, yaitu benda yang ditarik kuat oleh


magnet. Contoh : nikel, baja, besi, dan kobalt.
2. Benda paramagnetik, yaitu benda yang ditarik lemah oleh
magnet. Contoh : platina, magnesium, dan alumunium.
3. Benda diamagnetik, yaitu benda yang ditolak lemah oleh
magnet. Contoh : bismuth, timah, seng, emas, dan timbal.

Benda non magnetik adalah benda yang tidak dapat ditarik oleh
magnet. Contoh : tembaga, perak, dan karet.

Sifat-sifat Magnet
Magnet memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan.
Keduanya memiliki sifat :

1. kutub magnet yang sejenis bila didekatkan akan tolak


menolak
2. kutub magnet yang tidak sejenis bila didekatkan akan tarik
menarik

Teori Kemagnetan
Setiap benda magnetik terdiri atas magnet-magnet kecil yang
disebut magnet elementer. Benda yang bukan magnet arah
magnet elementernya tidak teratur(gambar a). Sedangkan, benda
magnet arah magnet elementernya teratur(gambar b).
Besi memiliki sifat magnet-magnet elementer yang mudah diatur,
tetapi juga lebih mudah berubah susunannya. Itulah sebabnya
besi sangat mudah dijadikan magnet, akan tetapi juga sangat
mudah kehilangan sifat magnetnya. Jadi kemagnetan besi bersifat
sementara.
Baja memiliki sifat magnet-magnet elementer yang sulit diatur,
tetapi juga lebih sulit berubah susunannya. Itulah sebabnya baja
sulit dijadikan magnet, akan tetapi juga lebih sulit kehilangan
sifat magnetnya. Jadi kemagnetan baja bersifat tetap.

Pembuatan Magnet
Dengan cara digosok dengan magnet tetap
Cara menggosoknya adalah searah. Ujung besi atau baja yang
digosok pertama kali, kutubnya akan sama dengan kutub magnet
yang digunakan untuk menggosok.
Contoh :

(Sumber Gambar  :  BSE IPA Kelas IX SMP - Dewi Ganawati dkk)


Dengan dialiri arus listrik
Sebatang besi atau baja bisa dibuat menjadi magnet dengan
dililiti kawat kumparan dan dihubungkan dengan baterai. Untuk
menentukan kutub-kutub magnetnya digunakan kaidah tangan
kanan menggenggam di mana arah empat jari menunjukkan arah
arus listrik pada kumparan, sedangkan arah ibu jari menunjukkan
arah kutub utara magnet.
Contoh :

(Sumber Gambar  :  BSE IPA Kelas IX SMP - Dewi Ganawati dkk)

Dengan induksi (influensi atau imbas)


Caranya yaitu dengan mendekatkan magnet pada batang besi
atau baja.
Kutub magnet yang terbentuk pada ujung besi/baja yang
diinduksi berlawanan dengan kutub magnet yang menginduksi.
Contoh :

Kemagnetan Bumi
Sebuah magnet yang bebas bergerak ternyata selalu
menunjukkan arah utara – selatan. Hal ini menunjukkan bahwa di
permukaan bumi terdapat medan magnet dan gaya yang
mempengaruhi kutub-kutub magnet tersebut.
Kutub utara magnet selalu menghadap ke arah utara. Hal ini
dapat dijelaskan dengan beranggapan bahwa :

1. Di kutub utara bumi terdapat suatu kutub selatan magnet


2. Di kutub selatan bumi terdapat suatu kutub utara magnet
3. Bumi sebagai sebuah magnet besar dengan kutub selatan
terletak di dekat kutub utara dan
4. kutub utara terletak di dekat kutub selatan bumi.

(Sumber Gambar  :  BSE IPA Kelas IX SMP - Dewi Ganawati dkk)

Magnet di dalam kompas pada umumnya tidak dapat


menunjukkan utara–selatan tetapi agak menyimpang. Sebab letak
kutub-kutub magnet bumi tidak tepat pada kutub-kutub bumi.
Oleh karena itu garis-garis gaya magnet bumi tidak berimpit
arahnya dengan arah utara-selatan. Penyimpangan dari arah
utara–selatan yang sebenarnya ini disebut sudut deklinasi.
Sudut yang dibentuk oleh magnet dengan garis mendatar
disebut sudut inklinasi. Adanya inklinasi ini disebabkan garis-
garis gaya magnet bumi, ternyata tidak sejajar dengan
permukaan bumi. Oleh karena itu sebuah magnet jarum yang
dapat berputar pada sumbu mendatar biasanya tidak
menempatkan diri pada kedudukan mendatar, tetapi miring.

Anda mungkin juga menyukai